TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN:
Tanggal : 16 Desember 2022 Jam : 09.15 WIB
No. RM : 03654006
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny.F 1. Nama :Tn. A
2. Umur : 35 th 2. Umur : 37 th
3. Agama :Kristen 3. Agama : Kristen
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : IRT 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Jawa 6. Suku Bangsa: Jawa
7. Alamat : Gaden,Trucuk 7. Alamat : Gaden, Trucuk
I. DATA SUBYEKTIF
a. ALASAN DATANG
Ibu ingin memeriksakan kehamilanya
b. KELUHAN UTAMA:
Ibu merasa mual dan muntah
Uraian keluhan utama : ibu merasa mual dan muntah + 2-3 kali sehari, di
pagi hari dan kadang setelah makan.
c. RIWAYAT KESEHATAN:
Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita : Ibu tidak sedang
menderita penyakit apapun ( seperti gula, asam urat, jantung, penyakit kuning,
dan lainnya).
d. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) : Keluarga
tidak sedang/ memiliki riwayat penyakit apapun ( seperti gula, asam urat,
jantung, penyakit kuning, dan lainnya).
RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid:
Menarche : 14 tahun Nyeri Haid : tidak ada
Siklus : 28 hari Lama : 6-7 hari
Warna darah : kehitaman Leukhorea :-
Banyaknya : lebih kurang per 6 jam ganti pembalut (tidak penuh)
d. RIWAYAT KB
Jenis Kontrasepsi Lama Pemakaian Keluhan Alasan dilepas
Suntik 3 bulan 6 tahun - Ingin mempunyai anak
Rencana Setelah Melahirkan : Setelah melahirkan ibu ingin menggunakan KB
implant
e. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI:
Sebelum hamil :
Sebelum hamil Selama Hamil
A. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan 3X/hari 3x/hari
pokok
Komposisi
Nasi 3x @ 1piring (sedang) 3 x @ 1piring (sedang)
Lauk 3 x @ 1 potong (sedang ), 3 x @ 1 potong (sedang),
jenisnya protein jenisnya protein hewani/
hewani/nabati nabati
Sayuran 2x @ 1 mangkuk 3 x @ 1 mangkuk sayur :
sayur :berbagai jenis berbagai jenis sayuran
sayuran
Buah 1 x sehari; 1x sehari ;
jenis jeruk/ pisang jenis semangka mangga
Camilan Jarang 4 x sehari; jenis kue, keripik
Pantangan: Tidak ada Tidak ada
Keluhan: Tidak ada Agak mual setelah makan
Perubahan selama Ibu mulai cenderung sering
Hamil lapar
2) Minum
Jumlah total 6-7 gelas perhari; jenis teh 8-9 gelas perhari; jenis air
dan air putih putih dan teh
Susu Tidak mengkonsumsi susu Tidak mengkonsumsi susu
Jamu Tidak pernah Tidak pernah
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi perhari 4x sehari 6-7x sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Sering bolak balik kamar
mandi
Konsistensi Cair Cair
2) BAB
Frekuensi perhari 1.x sehari Kadang 2 hari sekali
Warna Kecoklatan Agak kehitaman
Konsistensi Lembek Keras
Keluhan Tidak ada Tidak ada
C. Personal Hygine
Mandi 2 x sehari 2 x sehari
Keramas 2 x seminggu 3 x seminggu
Gosok Gigi 3 x sehari 3 x sehari
Ganti Pakaian 2 x sehari 2x sehari
celana dalam 3 x sehari 3 x sehari
Kebiasaan memakai Ibu memakai sandal apabila Ibu memakai sandal apabila
alas kaki pergi pergi
Keluhan Tidak ada Tidak ada
d. Hubungan sexsual
Frekuensi 4x seminggu 1x seminggu
Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Merasa khawatir apabila
hamil ini melakukan hubungan
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 8 jam 8 jam
Tidur siang Tidak pernah 1 Jam
Keluhan/masalah Tidak ada tidak ada
Perubahan selama Sering tidur siang
hamil ini
f. Aktivitas fisik dan
olah raga
Aktivitas fisik (beban Aktivitas biasa Aktivitas biasa
pekerjaan)
Olah raga Jenisnya jalan kecil Jenisnya jalan kecil
Frekuensi 1x seminggu 1 x seminggu
Perubahan selama Lebih mudah lelah
hamil ini
g. Kebiasaan yang
merugikan
kesehatan
Merokok aktif Tidak Tidak
Lingkungan perokok Suami Suami
Minuman beralkohol Tidak ada tidak ada
Obat-obatan Tidak ada Tidak ada
Napza Tidak ada tidak ada
Aktifitas yang Tidak ada tidak ada
merugikan
f. Riwayat Psikososial-spiritual
1) Riwayat perkawinan :
a) Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah : 24 tahun.
b) Pernikahan ini yang ke 1, sah lamanya 12 tahun.
c) Hubungan dengan suami : baik
2) Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : suami perhatian
terhadap istri, mengantar untuk periksa, menanyakan vitamin sudah
diminum belum.
3) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : ibu apabila ada
masalah selalu berbagi dengan suami untuk menemukan pemecahan
masalah bersama
4) Ibu tinggal serumah dengan : suami, anak, ibu kandung, kakak
kandung.
5) Pengambil keputusan utama dalam keluarga : ibu dan suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
6) Orang terdekat ibu adalah suami
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : suami
7) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : ada adat
istiadat mitoni atau 7 bulanan.
8) Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : ibu ingin
melahirkan di tempat bidan
9) Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
a) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini : tidak
Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh nakes wanita maupun pria;
boleh menerima transfusi darah;
boleh diperiksa daerah genitalia,jika diperlukan
lainnya : ..................................................................................
III. ANALISIS
Diagnosa Kebidanan: Ny.F 35 tahun G2P1A0 UK 11+1 mg hamil normal
Masalah : mual muntah
IV.PELAKSANAAN
Tanggal 16 Desember 2022 Jam 09.30 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
Rasionalisasi hasil pemeriksaan berhak untuk ibu ketahui sebagai sarana
agar supaya ketika ibu mengalami kejadian patologis ibu bisa langsung
mempunyai gambaran dan keputusan guna segala sesuatu yang terbaik buat
dirinya sendiri dan keluarga
Hasil ibu memahami informasi yang diberikan dan keadaan dirinya serta
bersedia mendapatkan terapi sesuai yang diberikan tenaga kesehatan
2. Menganjurkan untuk mengonsumsi permen jahe atau jahe hangat untuk
menghilangkan rasa mual yang dirasakan
Rasionalisasi: jahe mengandung gingerol yang mampu memblok
serotonin, yaitu senyawa yang menyebabkan perut berkontraksi, sehingga
menimbulkan mual.
Hasil : ibu bersedia mengonsumsi dan ingin melakukannya.
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
Rasionalisasi pemeriksaan awal di trimester I dilakukan untuk
mengetahui kondisi secara umum ibu sebagai langkah awal dalam
pemberian terapi, seperti Hb, HbsAg, Golongan darah. Karena terjadi
hemodilusi dalam tubuh ibu dan perlu adanya dasar dalam pemberian
tambah darah
Hasil ibu bersedia melakukan pemeriksaan laboratorim di puskesmas
4. Memberitahu tanda bahaya TM I
Rasionalisasi : tanda bahaya TM I tentang perdarahan mengarah kepada
abortus kehamilan ektopik (KET), mual muntah yang mengarah kepada
hiperemesis gravidarum, yang mana apabila tidak mendapatkan
penanganan segera bisa mengakibatkan kematian, perdarahan pervaginam,
sakit kepala yang hebat, bengkak pada wajah dan tangan, ketuban pecah
sebelum waktunya.
Hasil ibu sudah mengerti dengan tanda bahaya trimester I
5. Memberikan terapi SF 1 x 320 mg, Kalk 1x 500 mg, Vitamin C 1x 50 mg,
B6 1x 75 mg.
Rasionalisasi : SF : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC
meningkat hanya 10 -30% sehingga terjadi penurunan hematokrit.
Vitamin C : membantu penyerapan nutrisi pada makanan dan fe, kalk :
membantu pembentukan tulang dan gigi serta mencegah caries pada ibu
hamil, vitamin B6 : untuk mengurangi mual muntah.
Hasil: Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukannya
6. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penambahan Hb dengan
mengkonsumsi telur ayam ras
Rasionalisasi:Kandungan gizi telur kaya akan protein yang bermutu tinggi.
Rata-rata kadar protein telur adalah 12-16% atau sekitar 7-8 gram protein
dalam satu butir telur yang cukup besar, didalam telur juga ada kandungan
sejenis mineral mikro yang sangat penting yaitu zat besi, seng dan
selenium.
Hasil :Ibu sudah mengerti tentang pendidikan kesehatan yang diberikan
7. Melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi
Rasionalisasi trimester 1 dilakukan kunjungan minimal sekali tujuannya
untuk mengetahui status kehamilan, faktor resiko, letak janin, laboratorium
awal, tanda bahaya dsb.
Hasil ibu bersedia kunjungan ulang
8. Mencatat dibuku register hamil dan buku KIA ibu
Rasionalisasi register sebagai dokumentasi tindakan dan terapi yang
diberikan selama asuhan, sebagai back up apabila dipertanyai dihadapan
hukum, sebagai acuan dalam pemberian asuhan segera.
Hasil hasil sudah di dokumentasikan.