Anda di halaman 1dari 21

Nama Mahasiswa : Vila Susanti

NIM : 157222023
Kelas :B
Prodi : S1 Kebidanan RPL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN DISTOSIA

BAHU TERHADAP NY.S G2P1A0 DI PMB NELLY HARAHAP DI

PANYANGGAR KOTA PADANG SIDIMPUAN TAHUN 2023

PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF

A. Identitas / Biodata

Nama : Ny. S Nama suami : Tn. P

Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun


: Jawa
Suku Suku : jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta

Alamat : Panyanggar Alamat : panyanggar

B. Anamnese

Pada tanggal : 06 Maret 2023 pukul : 08.00 wib oleh : bidan

1. Alasan utama kerumah bidan : Ibu mengatakan hamil anak kedua

usia kehamilan 39-40 minggu, mengeluh mulas dan nyeri dipinggang

dan ibu mengatakan sudah mengeluarkan lendir bercampur darah sejak

tanggal 06 Maret 2023 pada pukul : 07.40 WIB

2. Perasaan : cemas

3. Tanda-tanda bersalin

a. Kontraksi : Ada, sejak tanggal : 06 Maret 2023

b. Frekuensi : 3 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik


c. Pengeluaran pervaginam :

o Darah lendir : Ada

o Air ketuban : Tidak ada

o Darah : Ada

b. TTP : 08-03-2023

c. Lamanya Haid : 7-8 hari

d. Siklus Haid : 28 hari

e. ANC : Teratur

f. Frekuensi : Trimester pertama 1x, di klinik bidan

Trimester kedua 1x, di klinik bidan

Trimester ketiga 2x, di klinik bidan

g. Keluhan / penyulit pada kehamilan ini

o Anemia : Tidak ada

o Preeklamsia : Tidak ada

o Jantung : Tidak ada

o Epilepsi : Tidak ada

o Diabetes : Tidak ada

o Dll,sebutkan : Tidak ada

4. Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir : > 20 kali

5. Kesiapan mengghadapi persalinan ini : Siap

6. Pendamping persalinan yang diinginkan : Suami

7. Riwayat kehamilan dan persalinan, nifas yang lalu


Tabel Riwayat Kehamilan dan Persalinan, Nifas yang Lalu
Usia Jenis Tempat Nifas
Komplikasi BBL
N Tanggal Penol
Keham Persali Persalin
o lahir ong KU
ilan nan an Ibu Bayi BB KU Laktasi
1. 5 Thn 36 Mgg Normal Klinik Tidak Tidak Bidan 3 Kg Baik Iya Baik
Ada Ada
2.
H A M I L I N I

8. Pola makan dan minum


Makan : 3x/hari

Pagi : Nasi putih + ikan + sayur

Siang : Nasi putih + tempe + sayur + buah

Malam : Nasi putih + ayam + sayur

Minum : 8 gelas/hari

9. BAK terakhir : 08.00 wib

BAB terakhir : 12.30 wib

10. Pola tidur

Malam hari : 8 jam, siang hari : 1 jam

11. Psikologis : Stabil

DATA OBJEKTIF

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : Normal

2. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

b. Pernafasan : 23 x/menit

c. Nadi : 78 x/ menit

d. Suhu : 36,6 ᵒC

3. Tinggi badan : 150 cm

Berat badan : 55 kg

4. Muka

a. Kelopak mata : Tidak anemis

b. Konjungtiva : Tidak anemis

c. Sklera : Tidak ikterik

5. Mulut dan gigi

a. Lidah dan graham : Tidak ada caries dan stomatitis

b. Tonsil : Tidak meradang

c. Pharing : Tidak meradang


6. Leher

a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan

b. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan

7. Dada

a. Jantung : Tidak ada kelainan

b. Paru : Tidak ada kelainan

c. Payudara : Simetris

o Puting susu : Menonjol

o Benjolan : Tidak ada

o Pengeluaran : Tidak ada

o Rasa nyeri : Tidak ada

o Lain-lain : Tidak ada

8. Abdomen

a. Pembesaran : Tidak ada

b. Benjolan : Tidak ada

c. Bekas luka operasi : Tidak ada

d. Striae : Lividae

e. Linea : Alba

f. Kandung kemih : Kosong

D. PEMERIKSAAN KEBIDANAN (KALA I)

1. Palpasi uterus

a. Tinggi fundus uterus : 37 cm

b. Kontraksi : 3x dalam 10 menit, selama 45 detik


c. Fetus

o Letak : Memanjang

o Persentasi : Kepala

o Posisi : UUK

o Penurunan : Hodge I

o Pergerakan > 20 x
o TBJ : 4030 gram
d. DJJ : Terdengar

e. Frekuensi : 137 x/menit

f. Puctum maximum : Kuadrat kiri bawah pusat

2. Anogenital ( infeksi)

a. Perineum : Tidak ada

b. Vulva vagina : Tidak ada

o Warna : Kemerahan

o Luka : Tidak ada

c. Pengeluaran vaginam

o Warna : Merah tua

o Jumlah : 100 cc

d. Kelenjar bartholine

o Pembengkakan : Tidak ada

e. Anus

o Haemaroid : Tidak ada

3. Pemeriksaan dalam

a. Dinding vagina

o Portio : Teraba lunak

o Posisi portio : Ante flexi

o Pembukan servik : 4 cm

o Konsistensi : Lembek
b. Penurunan terendah : Hodge I UUK Ki-Dep

c. Spina ischiadika : Tumpul

d. Ptomontorium : Tidak teraba

e. Linea inominata : Teraba ½

f. Arcus pubis : >90%

4. Uji diagnosa (Lab. Sederhana saat ANC)

a. Darah : Tidak dilakukan

b. Urine : Tidak dilakukan

KALA I

Tanggal : 06 Maret 2023 Pukul :08.00 wib

ANALISA DATA

Diagnosa :

Ny.S G2P1A0 dengan usia kehamilan 39-40 minggu janin hidup, tunggal,

intrauterine, punggung kiri, presentasi kepala, divergen, inpartu kala I fase laten

Data Dasar : Ibu mengatakan hamil anak kedua

HPHT : 01-06-2022

TTP : 08-03-2023

UK : 39 – 40 minggu

VITAL SIGN : TD : 120/80 mmHg

S : 36,7 ᵒC

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

Leopold :

Leopold I : TFU 3 jari dibawah PX, pada fundus teraba agak

bundar, lunak, dan tidak melenting diperkirakan bokong janin.


Leopold II : Pada bagian sebelah kiri perut ibu teraba panjang

memapan diperkirakan punggung janin, dan di

sebelah kanan perut ibu teraba tonjolan-tonjolan

kecil diperkirakan ekstremitas janin.

Leopold III : Pada bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras,

dan melenting diperkirakan kepala janin. Kepala

tidak dapat digoyangkan.

Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (Divergen).

TBJ : 4030 gram

DJJ : 137 x/menit

Pemeriksaan dalam : Pembukaan 4 cm

Ketuban : Utuh

Penurunan kepala : Hodge 1

Masalah : Nyeri di bagian pinggang dan menjalar sampai keari-

ari, keluar lendir bercampur darah.

Kebutuhan :

1. Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan

2. Pemenuhan nutrisi, ibu tampak bayak mengeluarkan keringat.

Diagnosa Potensial : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

1. Penuhi kebutuhan fisik ibu

2. Ajarkan ibu teknik relaksasi dan cara mengedan yang baik.

PENATALAKSANAAN

1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan :

a. Beritahukan keadaan umum ibu dan janin :

TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/menit
S : 36,5 ᵒC

R : 22 x/menit

DJJ : 138 x/menit

Keadaan umum ibu dan janin baik

b. Beritahukan hasil pembukaan serviks : 4 cm

Penurunan kepala : 4/5

Ketuban : Utuh

Kontraksi : 3 x 10 menit selama 30 detik


2. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis pada

ibu dengan menganjurkan keluarga untuk selalu memberikan

semangat dan dukunggan pada ibu .

3. Melakukan pengewasan kala I dengan partograf dengan mencatat

setiap hasil yang ditemukan pada partograf.

4. Mempersipkan ruang beralin dan alat pertolongan persalinan,

yaitu:

a. Mempersiapkan ruang bersalin yang sejuk, bersih dan nyaman

5. Mempersiapkan alat pertolongan pada bayi baru lahir :

a. Mempersiapkan alat resusitasi dalam kondisi steril

b. Peralatan bayi : pakaian bayi, bedong, kaos kaki, dan sarung

tangan bayi.

6. Memenuhi kebutuhan fisik ibu :

a. Memberikan makan dan minum bila ibu merasa haus dan lapar

b. Memberikan ibu minuman manis untuk menambah tenaga.

7. Menganjurkan ibu teknik relaksasi dan cara mengedan yang

efektif, yaitu :

a. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam

melalui hidung keluarkan dari mulut

b. Mengajarkan ibu cara mengedan yang efektif yaitu seperti

orang BAB keras.


EVALUASI

Tanggal : 6 Maret 2023 Pukul : 13.00 wib

Evaluasi Data Perkembangan Kala I

Subjektif :

Ibu mengatakan nyeri dibagian pinggang dan menjalar sampai ke

perut semakin kuat dan lebih sering

Objektif :

K/U ibu dan janin baik, dengan hasil pemeriksaan :


RS
TD : 120/80 mmHg : 22 x/menit

N : 82 x/menit : 36, 5 ᵒC

Pembukaan : 8 cm Ketuban : Jernih

DJJ : 140 x/menit Kontraksi : 4x10 selama

40 detik

Penurunan Kepala 3/5

Assesment :

Ny.S G2P1A0 dengan usia kehamilan 39-40 minggu janin hidup,

tunggal, intrauterine, punggung kiri, presentasi kepala, divergen,

inpartu kala I fase aktif

Planning :

1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

2. Pengawasan kala I dengan partograf telah dilakukan

3. Keluarga mengerti tentang memberi dukungan psikologis kepada

ibu dan akan memberikan semangat serta dukungan kepada ibu

4. Ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan telah disiapkan


5. Alat pertolongan pada bayi baru lahir seperti alat resusitasi dan

peralatan bayi sudah disiapkan

6. Kebutuhan fisik ibu seperti memberikan makan dan minum bila ibu

haus dan lapar serta memberikan minuman manis untuk

menambah tenaga sudah dipenuhi

7. Ibu sudah mengerti bagaimana teknik relaksasi dan mengedan

yang efektif.

PENGKAJIAN KALA II

A. DATA SUBJEKTIF

1. Keinginan meneran : Ada

2. Perasaan adanya tekanan pada anus/vagina : Ada

3. Rasa nyeri : Ada

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan fisik : Baik

2. Keadaan emosional : Stabil

3. Tanda –tanda vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Pernafasan : 20 x/menit

c. Suhu : 36,7 ᵒC

d. Nadi : 80 x/menit

4. Pemeriksaan kebidanan

a. Abdomen

1) TFU : Setinggi pusat


2) Kontraksi uterus : Keras

3) Kandung kemih : Kosong

b. Genetalia

1) Tali pusat : Semakin memanjang

2) Pengeluaran darah dari vagina :100 cc

5. Pemeriksaan Plasenta

a. Permukaan maternal : 16 kotiledon

b. Permukaan fetal : Utuh

c. Keutuhan selaput khorion dan amnion : Utuh

d. Diameter plasenta : 18 cm

6. Pengkajian tali pusat

a. Insersi tali pusat : Sentralis

b. Panjang tali pusat : 50 cm

Tanggal : 6 Maret 2023 Pukul : 15.00 wib


C. ANALISA DATA

Diangnosa :

Ny.S G2P1A0 dengan usia kehamilan 39-40 minggu janin hidup, tunggal,

intrauterine, punggung kiri, presentasi kepala, divergen, inpartu kala II

Data dasar :

Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin mengedan

1. Ibu mengatakan rasa sakit bertambah sering dan lama menjalar dari

pinggang ke perut bagian bawah

2. Ibu mengatakan rasa cemas menghadapi persalinannya

3. His 4x10 menit, lamanya > 40 detik teratur


4. Pada inspeksi tampak : vulva membuka, anus mengembang,

perineum menonjol

5. Pada periksa dalam : portio tidak teraba, pembukaan serviks

10cm, ketuban (-), persentasi kepala, UUK kiri depan,

menurunan bagian terendah di hodge IV

TTV : TD : 120/80 mmHg

N : 84 x/menit

R : 24 x/menit

S : 37 ᵒC

DJJ : 148 x/menit, teratur

1. Kepala bayi telah lahir tetapi tetap berada di vagina

2. Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi dalam

3. Kepala bayi tersangkut di perineum, seperti masuk

kembali kedalam vagina (kepala kura-kura)

Masalah : Bahu belum dapat

dilahirkan. Kebutuhan :

1. Berikan dukungan terus menerus pada ibu

2. Jaga kandung kemih tetap kosong

3. Pimpinan meneran dan bernafas yang baik selama persalinan

4. Lakukan pertolongan persalinan distosia bahu

Diagnosa Potensial

a. Pada janin : Gawat janin, fraktur klavikula, dan asfiksia


b. Pada ibu : Perdarahan pasca persalinan, ruptur uteri, robekan

pada perineum

Tindakan Segera

Perbaiki KU ibu

Pantau kesejahteraan janin

D. PENATALAKSANAAN

1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya dan janinnya saat ini:


a. Beritahu keadaan umum ibu dan janin

dengan : TD : 120/80 mmHg

R : 24 x/menit

N : 72 xmenit

S : 37 ᵒC

DJJ : 148 x/menit

Keadaan umum ibu dan

janin baik

b. Beritahu hasil pemeriksaan dalam :


Pembukaan serviks : 10 cm

Penurunan kepala : 1/5

2. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis

3. Memimpin ibu untuk meneran

a. Menganjurkan ibu untuk mengedan saat his mulai mereda

b. Menganjurkan ibu untuk mengedan seperti orang BAB

keras dan kepala melihat ke fundus

4. Memberitahu ibu untuk bernafas yang baik selama persalinan

a. Saat his hilang, anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari

hidung dan keluarkan melalui mulut

b. Memberikan minum diantara his

5. Mempersiapkan pertolongan persalinan dengan teknik aseptik

dan antiseptik :

a. Menggunakan alat-alat yang steril serta menggunakan

sarung tangan

b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

6. Lakukan pertolongan persalinan distosia bahu :

a. Tetap memimpin ibu untuk meneran

b. Terdapat distosia yaitu bahu anterior tertahan pada tulang

symphisis

c. Melakukan episiotomi dengan memberikan anastesi lokal


d. Melakukan manuver Mc. Robert :

1. Dengan posisi ibu berbaring pada punggungnya, minta

ibu untuk menarik kedua lututnya sejauh mungkin kea

rah dadanya. Minta suami atau anggota keluarga untuk

membantu ibu.

2. Tekan kepala bayi secara mantap dan terus-menerus ke

arah bawah (kearah anus ibu) untuk menggerakan bahu

anterior dibawah syimphisis pubis. Catatan : jangan

lakukan dorongan dengan fundus, karena bahu akan lebih

jauh dari rupture uteri

3. Lahirkan bahu belakang, bahu depan, dan tubuh bayi

seluruhnya

4. Bayi lahir spontan pervaginam, tanggal 6 Maret 2023 pukul

16.00 WIB hidup, jenis kelamin Perempuan, BB : 4030

gram, PB : 50 cm.

PENGKAJIAN KALA III

A. DATA SUBJEKTIF

1. Keinginan meneran : Ada

2. Mules : Ada
3. Keluhan lain : Tidak ada

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan fisik : Baik

2. Keadaan emosional : Stabil

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Pernafasan : 20 x/menit

c. Suhu : 36,7 ᵒC

d. Nadi : 80 x/menit

4. Pemeriksaan kebidanan

a. Abdomen
1. TFU : Setinggi pusat

2. Konsistensi : Keras

3. Kandung kemih : Kosong

b. Genetalia

1. Tali pusat : makin memanjang

2. Pengeluaran darah dari vagina : 100cc

5. Pengeluaran plasenta

 Permukaan plasenta : 16 kotiledon

 Permukaan fetal : Utuh

 Keutuhan selaput khorion dan amnion: Utuh

 Diameter plasenta : 18 cm

6. Pengkajian tali pusat


 Insersi tali pusat : sentralis

 Panjang tali pusat : 50 cm

Tanggal : 6 Maret 2023 Pukul : 16.00 wib

C. ANALISA DATA
Diagnosa :

Ny. S P1A0 partus spontan pervaginam dengan inpartu kala III

Data Dasar :

1. Ibu mengatakan bahwa ia merasa lega dan senang atas

kelahiran bayinya

2. Ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya

3. Bayi lahir spontan pervaginam pukul 16.00 wib

4. Ibu tampak senang dan bahagia


5. Tanda vital : TD : 120/70 mmHg

N : 82 x/menit

S : 36 ᵒC

R : 22
x/menit

a. Plasenta belum lahir

b. Pada palpasi didapat : uterus teraba bulat dan keras,

TFU : setinggi pusat

c. Pada inspeksi terlihat adanya robekan jalan lahir

akibat episiotomi

Masalah : Tidak ada

Kebutuhan : Melakukan manajemen aktif kala III

Diagnosa Potensial : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

1. Menjelaskan keadaan ibu dan prosedur manajemen aktif kala III

a. Beritahu hasil permeriksaan :

TD : 120/70 mmHg S : 36 ᵒC

N : 82 x/menit R : 22

x/menit Keadaan umum ibu baik

2. Melakukan manajemen aktif kala III

a. Periksa fudus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung

kemih kosong, dan kontraksi uterus baik

b. Beritahu ibu bahwa akan disuntik 10 U IM pada 1/3 paha

bagian luar

c. Lakukan penegangan tali pusat terkendali pada saat ada

kontraksi

d. Observasi tanda-tanda pelepasan plasenta : semburan

darah tiba-tiba, tali pusat memanjang


e. Lahirkan plasenta

f. Periksa kelengkapan plasenta dan tangan kiri melakukan

masase dengan 4 jari palmer secara sirkulasi selama 15

detik

g. Ajarkan ibu untuk membantu melakukan masase dan

berithu ibu uterus yang berkontraksi baik.

3. Plasenta lahir spontan pukul 16.10 wib, dan

memeriksa kelengkapan plasenta

a. Kotiledon dan selaput : Utuh

b. Panjang tali pusat : 50 cm

c. Diameter plasenta : 10 cm

d. Berat plasenta : 500 gram

e. Tebal plasenta : 3 cm

f. Insersi : Marginal

4. Melakukan penjahitan perineum

a. Terdapat robekan yang mengenai selaput lendir vagina

dan otot perineum transversalis, tetapi tidak mengenai otot

sfingter ani disebut luka episiotomi tingkat II

b. Berikan anastesi lokal : 10 ml lidokain

c. Lakukan heacting jelujur dan jelujur subkutikuler

5. Menjaga Personal Hygiene ibu dengan membersihkan

dan mengganti pakaian ibu.

PENGKAJIAN KALA IV
A. DATA SUBJEKTIF

1. Perasaan : Gembira

2. Keluhan fisik :

a. Mules : ada

b. Lelah : ada

c. Kedinginan : tidak

d. Nyeri : ada
e. Haus : ada

f. Lapar : tidak

B. DATA OBJEKTIF

1. Penampilan fisik

a. Pucat : Tidak

b. Gelisah : Tidak

c. Keringat : Ada

d. Gemetar : Tidak

2. Keadaan emosional

Tampak takut : Tidak

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Pernafasan : 20 x/menit

c. Nadi : 80 x/menit

d. Suhu : 36,5 ᵒC

4. Pemeriksaan kebidanan

a. Abdomen :

1) TFU : 2 jari dibawah pusat

2) Konsistensi : Lembek

b. Genetalia :

1) Luka jalan lahir : Ada

2) Pengeluaran darah pervaginam : 100 cc

Tanggal : 6 Maret 2023 Pukul : 16.10 wib

C. ANALISA DATA
Diagnosa :

Ny. S P1A0 partus spontan dengan inpartu kala IV

Data Dasar :

1. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya

2. Ibu mengatkan perutnya masih terasa mulas-mulas


3. Pemeriksaan umum

Keadaan umum

: Baik

Kesadaran : Composmentis

TD : 120/80 mmHg

N : 82 x/menit

R : 24 x/menit

S : 36,5 ᵒC

4. Plasenta lahir lengkap dan spontan pukul 16.10 wib

5. TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik

6. Jumlah perdarahan ± 150 cc, konsistensi berupa darah

segar cair

Masalah : Nyeri luka akibat episiotomi

Kubutuhan :

 Observasi keadaan ibu : keadaan umum, perdarahan,

involusi uterus, dan vital sign

 Heacting perineum dengan heacting jalur

 Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri

Diagnosa Potensial : tidak ada

Tindakan segera : tidak ada

D. PENATALAKSANAAN

1. Mengobservasi keadaan ibu :

 Pantau terus keadaan ibu selama 2 jam postpartum

 Pastikan darah yang keluar berasal hanya dari luka episiotomi

2. Lakukan pemeriksaan pada ibu setiap 15 menit pada 1 jam

postpartum dan setiap 30 menit pada jam kedua

 Periksa tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

N : 82 x/menit
R : 24 x/menit

S : 36,5 ᵒC

Keadaan umum ibu baik

 Periksa fundus : TFU : 1 jari bawah pusat, kontraksi

uterus baik

 Periksa perdarahan, jumlah darah yang keluar : ± 100 cc

 Periksa kandung kemih, bila penuh, rangsang untuk berkemih

3. Melakukan perawatan luka episiotomi

a. Bersihkan tubuh ibu dan lakukan vulva hygine untuk

menghindari infeksi pada luka jahitan

b. Ajarkan ibu cara menjaga personal hygiene dan cara merawat

luka episiotomi

4. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya

postpartum

a. Tanda-tanda bahaya seperti perdarahan berlebihan, perut tidak mules dan


fundus tidak ada kontraksi

b. Beritahu keluarga untuk melapor ke bidan jika ada tanda-

tanda bahaya tersebut.

5. Mengajarkan ibu dan keluarga cara pemenuhan kebutuhan fisik

dan psikologis

a. Anjurkan ibu untuk makan dan minum yang cukup

memenuhi kebutuhan nutrisi ibu

b. Anjurkan ibu untuk istirahat dan merelaksasi pikiran

c. Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan dukungan dan

semangat pada ibu

6. Memberikan konseling pada ibu cara merawat bayi baru lahir

a. Beritahu ibu cara merawat tali pusat

b. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya

c. Beritahu ibu untuk tetap menjaga kehangatan tubuh bayi

d. Beritahu ibu tanda-tanda bahaya BBL : panas tinggi, kejang,


biru, susah untuk bernafas

e. Beritahu ibu untuk mengimunisasi bayinya ke bidan.

Anda mungkin juga menyukai