MAKALAH
Oleh:
Eka Marini
Elly Nursanti
Sisvana Damayanti
Sri Pujiati
Dosen Pengampu:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
pencernaan janin secara lugas. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini
tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik
ini dapat memberikan manfaat dan digunakan sebagai acuan pembuatan makalah
selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II ISI...........................................................................................................3
BAB III PENUTUP............................................................................................14
A. Kesimpulan
............................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibahas dalam 3 bagian, yaitu (a) Usus depan (foregut), yang terletak di
sebelah kaudal tabung faring dan membentang hingga ke tunas hati; (b) Usus
tengah (midgut), mulai dari sebelah kaudal tunas hati dan berjalan ke suatu
pertiga kanan dan sepertiga kiri kolon tranversum; dan (c) Usus belakang
anomali lain yang ada pada pasien. Prognosis pada atresia dapat dievaluasi
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
ISI
hari ke-22 dan pembentukan usus terjadi pada hari ke-31. Sebagai akibat
pelipatan mudigah ke sefalokaudal dan lateral, sebagian rongga yolk sac yang
dalam 3 bagian, yaitu (a) Usus depan, yang terletak di sebelah kaudal tabung
faring dan membentang hingga ke tunas hati; (b) Usus tengah, mulai dari
sebelah kaudal tunas hati dan berjalan ke suatu tempat kedudukan, yang pada
orang dewasa membentuk pertemuan dua pertiga kanan dan sepertiga kiri
kolon tranversum; dan (c) Usus belakang, yang membentang dari sepertiga kiri
yang akan menjadi jalur pembuluh darah, saraf, dan getah bening ke bagian
3
esofagus terminal, lambung, bagian atas duodenum dari septum trensversum
atas duodenum hati, ligamentum falsiformis, dari hati ke dinding ventral tubuh.
a. Esofagus
trakeoesofagus.
Dua pertiga bagian kranial berupa otot lurik yang dipersarafi oleh
nervus vagus, sedangkan 1/3 bagian kaudal sisanya berupa otot polos
4
– 10 cm setelah lahir, menjadi dua kali lipat saat berumur 2-3 tahun,
merupakan salah satu tanda atau faktor resiko dari terjadinya atresia
b. Lambung
90° searah jarum jam, sehingga sisi kirinya menghadap depan dan sisi
5
yang tadinya mempersarafi dinding kiri, menjadi mempersarafi
2010).
6
dan bagian yang berada di antara limpa dan garis tengah bagian yang
7
Pertumbuhannya kemudian terus berlanjut ke arah bawah dan
1) Peritoneum hati
8
c. Duodenum
Bagian saluran usus ini dibentuk dari bagan akhir usus depan
dan bagian sefalik usus tengah. Titik pertemuan krdua bagian ini
yang semula ke arah sisi kiri rongga abdomen. Duodenum dan kaput
kantung kuning telur melalui duktus vitelinus atau tangkai kuning telur.
9
Pada orang dewasa, usus tengah dimulai tepat di sebelah distal muara
kuning telur melalui duktus vitelinus yang sempit. Bagian kranial dari
transversum.
cepat ini dan membesarnya hati yang terjadi secara serentak, rongga
sebuah poros yang dibentuk oleh arteri mesentrika superior. Apabila diihat
dari depan, perputaran ini berlawanan arah dengan jarum jam. Perputaran
10
Pada minggu ke-10, menghilangnya mesonefros, berkurangnya
perputaran gelung usus sebesar 180o. Sehingga total rotasi yang terjadi
pada gelung usus selama proses herniasi umbilikalis dan kembali lagi ke
disisi kiri. Gelung usus yang masuk berikutnya secara bertahap semakin ke
sisi kanan. Tunas sekum yang muncul pada minggu ke-6 sebagai suatu
pelebaran kecil berbentuk kerucut pada bagian kaudal gelung usus primer
adalah bagian terakhir usus yang masuk ke dalam rongga abdomen. Untuk
sementara bagian ini berada pada kuadaran kanan atas tepat dibawah lobus
kanan hati. Dari sini, bagian tersebut bergerak turun ke dalam fosa iliaka
terletak di sebelah kanan rongga abdomen. Selama proses ini ujung distal
Appendiks primitive.
dan pemutaran gelung usus. Ketika bagian kaudal usus tersebut bergerak
11
arteri mesentrika superior. Kemudian ketika bagian asendens dan
kolon desendens, sigmoid, rektum, bagian atas kanalis ani. Selain itu
kemih dan uretra. Bagian akhir usus belakang bermuara ke dalam kloaka
yaitu suatu rongga yang dilapisi oleh endoderm yang bertemu langsung
12
dengan ektoderm permukaan. Daerah pertemuan ini disebut membran
kloaka.
yaitu Septum urorektal, pada sudut antara allantois dengan usus belakang.
terbagi menjadi:
mesenkim, dan pada minggu ke-8 selaput ini terletak di dasar cekungan
Bagian atas kanalis analis berasal dari endoderm yang diperdarahi oleh
berasal dari ectoderm dan diperdarahi oleh Aa. Rektales yang merupakan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kloakalis dan terbagi menjadi usus faring, usus depan, usus tengah dan usus
belakang. Usus faring membentuk faring dan kelenjar terkait. Usus depan
sebelah proksimal muara duktus biliaris. Karena bagian atas usus depan
bagian posterior serta trakea dan tunas paru di bagian anterior. Usus tengah
distal muara duktus biliaris, dan berlanjut ke tautan dua pertiga proksimal
regio dari sepertiga distal kolon transversum ke bagian atas kanalis analis;
bagian distal kanalis analis dibentuk dari ektoderm. Usus belakang masuk ke
regio posterior kloaka (bakal kanalis anorektalis), dan alantois masuk ke regio
regio ini (Gambar 15.36) dan terpecahnya membrana kloakalis yang menutupi
14
area ini akan membuat hubungan ke bagian luar bagi anus dan sinus
urogenitalis.
15
DAFTAR PUSTAKA
Crygmle and Presley. Embrylogy, Second Edition. London: Baillere Tindal; 1975.
Ganong, W.F. Review of Medical Physiology. 21th Ed. San Francisco: Lange
Medical Book; 2003.
Guyton, A.C. and Hall, J.E. Textbook of Medical Physiology, 11th Ed,
Philadelphia: Elsevier Inc; 2006.
Sadler TW. Langman’s medical embryology: system-based embryology: muscular
system, respiratory system, urogenital system. 11th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams&Wilkins; 2010.
Sadler TW. Langman’s medical embryology: system-based embryology: muscular
system, respiratory system, urogenital system. 12th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams&Wilkins; 2012.
15