Kehidupanya
NAMA KELOMPOK:
1.Afnisa Hariani
2.Nur Sakinah
3.Annisa
Kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya pendekatan yang di
terapkan dalam menguraikan ruang linkup kesehatn reproduksi adalah
pendekatan siklus hidup,yang berarti memperhatikan kekhususan
kebutuhan penanganan reproduksi pada setiap fase kehidupan ,serta
kesinambungan antar fase kehi fase kehidupan tersebut dengan demikian ,
masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat di
perkirakan , yang bila di tangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat
buruk pada masa depan kehidupan selanjut nya
1. Skirining
Definisi
Skrining (screening): pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan
orang yang sehat dari orang yang mempunyai keadaan patologis yang
tidak terdiagnosis atau mempunyai risiko tinggi. (Kamus Dorland ed. 25 :
974 )
Skrining: pengenalan dini secara pro-aktif pada ibu hamil untuk
menemukan adanya masalah atau faktor risiko. ( Rochjati P, 2008 )
Skrining: usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara
klinis belum jelas, dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur
tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang
yang terlihat sehat, atau benar – benar sehat tapi sesungguhnya
menderita kelainan.
Penyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi/ mencari penderita
dengan penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan
pemisahan berdasarkan gejala yang ada atau pemeriksaan laboratorium
untuk memisahkan yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya
diproses melalui diagnosis dan pengobatan
2. Penemuan Penyakit Dengan ‘Screening’
Screening: Penemuan penyakit secara aktif pada orang-orang yang tampak sehat dan tidak
menunjukkan adanya gejala.
Uji screening tidak dimaksudkan sebagai diagnostik, akan tetapi seringkali digunakan sebagai
tes diagnosis.
Diagnosis menyangkut konfirmasi mengenai ada atau tidaknya suatu penyakit pada individu
yang dicurigai atau menderita suatu penyakit tertentu. Orang-orang dengan tanda positif
atau dicurigai menderita penyakit seharusnya diberi perawatan/ pengobatan setelah
diagnosa dipastikan hasilnya.
3. Kriteria Menilai, Suatu Alat Ukur
Suatu alat (test) scereening yang baik adalah yang mempunyai tingkat validitas dan reabilitas
yang tinggi yaitu mendekati 100%. Validitas merupakan petunjuk tentang kemampuan suatu
alat ukur (test) dapat mengukur secara benar dan tepat apa yang akan diukur. Sedangkan
reliabilitas menggambarkan tentang keterandalan atau konsistensi suatu alat ukur
4. Tujuan Screening
• Mengetahui diagnosis sedini mungkin agar cepat terapi nya
• Mencegah meluasnya penyakit
• Mendidik masyarakat melakukan general check up
• Memberi gambaran kepada tenaga kesehatan tentang suatu penyakit (waspada mulai dini)
• Memperoleh data epidemiologis, untuk peneliti dan klinisi
7.Contoh Screening
• Mammografi untuk mendeteksi ca mammae
• Pap smear untuk mendeteksi ca cervix
• Pemeriksaan Tekanan darah untuk mendeteksi
hipertensi
• Pemeriksaan reduksi untuk mendeteksi deabetes
mellitus
• Pemeriksaan urine untuk mendeteksi kehamilan
• Pemeriksaan EKG untuk mendeteksi Penyakit
Jantung Koroner
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT(MTBS)
Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit
yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya
kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi, dan
upaya promotif dan preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan konseling
pemberian makan yang bertujuan untuk menurunkan angka mortalitas bayi dan anak balita
serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut.
Penilaian dan klasifikasi anak sakit dalam MTBS dikelompokkan dalam 2 kelompok umur yaitu :
Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun 2. Penilaian dan klasifikasi anak
sakit umur 1 hari sampai 2 bulan 1.
Langkah-langkah dan penjelasan cara pelaksanaanya proses manajement kasus sbb : Menilai dan
membuat klasifikasi anak sakit umur 2 bulan-5 tahun 2. Menentukan tindakan dan memberi
pengobatan 3. Memberi pelayanan tindak lanjut 4. Manajemen terpadu bayi muda 1 hari
sampai 2 bulan. 1.
Penilaian tanda dan gejala pada bayi umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun
Penilaian pertama, kleuhan batuk atau sukar bernafas, tanda bahaya umum, tarikan dinding dada
ke dalam, stridor, nafas cepat.
Penilaian kedua, keluhan dan tanda adanya diare, seperti letargis, mata cekung, tidak bisa minum
atau malas makan, turgor jelek, gelisah, rewel, haus atau banyak minum.
Penilaian ketiga, tanda demam, disertai dengan adanya tanda bahaya umum, kaku kuduk dan
adanya infeksi lokal
Penilaian keempat, tanda masalah telinga seperti nyeri pada telinga, adanya pembengkakkan.
Penilaian kelima, tanda status gizi seperti badan kelihatan bertambah kurus, bengkak pada kedua
kaki, telapak tangan pucat dan sebagainya