Anda di halaman 1dari 20

MASALAH KEBIDANANDI KOMUNITAS

oleh :
Afnisa hariani
Elok nuraini
Fitri handayani
Susi karmila
A. Kematian ibu dan bayi
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan
salah satu indi kator derajat Kesehatan.namun,masalah kematian ibu dan bayi
di Indonesia masih merupakan masalah besar.dengan demikian, pelayanan
Kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan
Kesehatan.
a. Kematian ibu
kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu selama masa
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan,tanpa melihat
usia dan lokasi kehamilan,oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan
atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh
kecelakaan atau incid.
Angka kematian ibu (AKI) merupakan tolak ukur keberhasilan
Kesehatan ibu,yang menjadi indicator terpenting untuk menilai kualitas
pelayanan obstetric dan ginekologi di suatu wilayah.
b. Kematian bayi
kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat 1 tahun .

C. upaya menurunkan AKI dan AKB


1. melaksanakan kelas ibu hamil berkualitas
2. pelaksanaan p4k yang berkualitas
3. membangun kemitraan bidan dan dukun
4. impementasi pertolongan persalinan 4 tangan di fasilitas Kesehatan
5. implementasi penempatan bidan di desa dan berdomisili di desa
6. peningkatan fungsi PONED
7. optimilisasi desa siaga
B. Kehamilan remaja
a. Pengertian
di indonesia rata rata kehamilan terjadi pada usia 14-19 tahun.
Hal ini didapatkan dari hasil survey knowledge, attitude, practice.kehamilan
remaja adalah kehamilan yang terjadi pada Wanita usia 14-19 tahun baik
melalaui proses pernikahan atau nikah.
b. hal yang mengakibatkan terjadinya kehamilan remaja antara lain :
1.kurangnya peran orang tua dalam keluarga
2.perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengen perkembangan mental
yang kuat
3.kurangnya Pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja
c.Masalah yang timbul akibat kehamilan remaja
1.masalah Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama
dikalangan remaja.
2.masalah psikologi pada kehamilan remaja
remaja yang hamil di luar nikah menghadapi berbagai masalah psikologi yaitu rasa
takut,kecewa,menyesal,dan rendah diri terhadap kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk
mrenghalangkan dengan jalan gugur kandungan.
3.masalah sosial dan ekonomi keluarga
perkawinan yang di anggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari
kemelut seperti:
a.penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah
kebidanan
b.putus sekolah sehingga Pendidikan jadi terlantar
c.putus kerja,karena berbagai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah social ekonomi
d.ketergantuan sosial ekonomi pada keluarga menimbulkan steres(tekanan batin)
e.nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan masalah kebidanan bila remaja memilli untuk
mengasuh anak nya sendiri,masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan berbeda hal
nya dengan mengarah maju seperti amerika,masyarakat sudah dapat menerima kehamilan sebagai hasil
hidup Bersama
4.Dampak kebidanan kehamilan remaja
1. Keguguran
keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak di
sengaja.misalnya:karena terkejut,cemas,dan steres.
2.persalinan premature,berat badan lahir rendah(BBLR) dan kelainan
bawaan
prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi
terutama Rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan,berat badan
lahir rendah atau BBLR juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur
ibu yang belum menginjak 20 tahun.
3.mudah terjadi infeksi
keadaan gizi buruk,tingkat social ekonomi rendah, dan steres
memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.
4.Anemia kehamilan/kekurangan zat besi
penyebeb anemia pada saat hamil di usia muda di sebabkan kurang pengetahuan akan
pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.
5.keracunan kehamilan
kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan
terjadinya keracunan hamil dalam bentuk preeklampsia dan atau eklampsia.hal ini perlu
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.
6. kematian ibu yang tinggi
kematian ibu pada saat melahirkan banyak di sebabkan karena perdarahan dan infeksi.selain
itu angka kematian ibu karena gugur kandungan juga cukup tinggi yang kebanyakan di
lakukan oleh tenaga non professional(dukun).
a.Pencegahan kehamilan remaja
1.tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
2.kegiatan positif
3.hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku seks
4.jangan terjebak pada rayuan gombal
5.hindari pergi dengan orang yang tidak di kenal
6.mendakatkan diri pada tuhan
7.penyuluhan meliputi Kesehatan reproduksi remaja,KB,Kegiatan rohani dengan
toko
agama
8.bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang tingkat
kegagalannya rendah misalnya steril, AKBK, AKDR,dan suntik
C.UNSAFE ABORTION
aborsi tidak aman (UNSAFE ABORTION) adalah penghentian kehamilan yang
dilakukan oleh orang yang tidak terlatih atau kompeten dan menggunakan sarana yang tidak
memadai,sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan kematian .(bidan menyongsong
masa depan,PP IBI)
UNSAFE ABORTION adalah prosedur penghentian kehamilan oleh tenaga kurang
trampil(tenaga medis/non medis),alat tidak memadai,lingkungan tidak memenuhi syarat
Kesehatan(WHO,1998).
UNSAFE ABORTION adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana
pelaksanaan Tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian danprosedur standar yang
aman sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien(Behrman kliegman,2000:167)
1. Penyebab
umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya pelayanan
Kesehatan yang memadai .Apalagi bila aborsi dikategorikan tanpa indikasi medis seperti :
a.alasan Kesehatan,dimana ibu tidak cukup sehat untuk hamil
b.alasan psikososial,dimana ibu tidak sendiri/tidak punya anak lagi
c.kehamilan di luar nikah
d.masalah ekonomi,menambah anak akan menambah beban ekonomi
e.masalah sosial,misalnya khawatir adanya penyakit turunan
f.kehamilan yang terjadi akibat perkosaan
g.kegagalan pemakaian alat kontrasepsi

2.ciri ciri
a.dilakukan oleh tenaga medis/non medis
b.kurangnya pengetahuan baik pelaku ataupun tenaga pelaksana
c.kurangnya pasilitas dan sarana
d.status ilegal
3.Dampak
a.dampak sosial,biaya lebih banyak,dilakukan secara sembunyi sembunyi
b.dampak Kesehatan ,bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan infeksi.
c.dampak psikologis,trauma

4.komplikasi
komplikasi yang sering terjadi akibat tindakan Tindakan yang tidak aman terhadap
kehamilan yang tidak di inginkan misalnya dengan melakukan abortus provokatus oleh
dukun,dengan minum jamu jamuan dan ramuan.
5.hukum
menurut KUHP orang yang dapat di hukum adalah orang yang menggugurkan kandungan
seorang Wanita ,juga Wanita yang di gugurkan kandungannya.
D. BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.penyebab
terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil anemia,kurang suplay gizi waktu dalam
kandungan,ataupun lahir kurang bulan.
- penyebab BBLR
1. faktor ibu
a. gizi ibu hamil yang kurang
b. umur kurang dari 20 thn atau lebih dari 35 tahun
c. jarak hamil dan persalinan terlalu dekat
d. paritas ibu
2. faktor kehamilan
a. hamil dengan polihidramnion
b. hamil ganda
c. perdarahan antepartum
d. preeklamsi dan eklampsi
e. ketuban pecah dini
- Pencegahan
1. meningkatkan pemeriksaan kehamilan,upayakan ANC yang berkualitas,segera lakukan
rujukkan apanila di temukan kelainan
2. meningkatkan gizi masyarakat
3. tingkatkan penerimaan Gerakan KB
4. penyuluhan Kesehatan
5. melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan
persalinan pretem

E. tingkat kesuburan
1. PUS dengan fertilitas tingkat kesuburan yang mana sumbernya adalah PUS ( pasangan usia
subur) merupakan salah satu masalah kebidanan yang perlu mendapatkan perhatian karena
dengan tingginya tingkat fertilitas tanpa diiringi oleh tingkat pengetahuan akan system
reproduksi akan meningkatkan AKI dan AKB.
2. PUS dalam masa prakonsepsi adalah masa persiapan sebelum memasuki masa pembuahan
dan kehamilan.
3. PUS dengan masalah infertilitas (kemandulan) ,tingkat kesuburan seseorang memegang
peranan yang sangat penting bagi pasangan suami istri.

F. PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA NON MEDIS


yaitu proses persalinan yang di bantu oleh tenaga Kesehatan yang bisa di kenang
dengan istilah dukun bayi.
-penyebab
penyebab persalinan di tenaga non medis
1.disparitas antar wilayah (jauh dari nakes)
2. Pendidikan (Pendidikan yang rendah)
3. ekonomi (ibu dengan tingkat penghasilan rendah hampir 5 kali lebih besar melakukan
persalinan di rumah di bandingkan dengan ibu dengan tingkat pengeluaran tinggi)
-penanganan
penanganan nya dengan di adakan program penempatan bidan di desa yang
bertujuan untuk menurunkan tingkat kematian ibu hamil,bayi,dan balita.

G.PMS/IMS
IMS adalah penyakit yang dapat di tularkan melalui hubungan kehamilan atau kontak
intim(jan tambayong,2000:195).IMS adalah penyakit yang di sebabkan karena adanya invasi
organisasi virus,bakteri,parasite dan kutu kelainan yang sebagaian besar menular melalui
hubungan seksual baik yang berlainan jenis ataupun sesamaan jenis (aprilianingrum,2002)
-gejala
gejala umum IMS yaitu:
1. perubahan pada kulit di sekitar kemaluan
2. gatal pada alat kelamin
3.terasa nyeri saat buang air kecil
4. muncul cairan tertentu,dan terlihat tidak normal
5. ada perubahan yang tidak wajar seperti melepuh,lecet,luka,muncul bintil,ruam atau
pembengkakan di kelamin atau sekitar kelamin.
- Pengobatan IMS
1. yang terbaik adalah mencegah tertular :tidak berhubungan seks, berhubungan hanya
dengan satu pasangan yang setia .jika berganti-ganti pasangan,selalu gunakan kondom.juga
jangan tertukar alat suntik.
2.kunjungi klinik dokter secara rutin setiap bulan untuk pemeriksaan
3. bila ada keluhan segera periksa ke dokter.
4. jangan mengobati diri sendiri.penggunaan antibiotika tanpa pengawasan dokter akan
sangat merugikan.setiap jenis IMS punya obat nya sendiri-sendiri.
5. bila ragu-ragu ajaklah teman anda untuk Bersama-sama ke dokter.

H.perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas
kebudayaan adalah suatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Ada beberapa perilaku dan aspek social budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan di
komunitas antara lain:
1. Healt believe
tradisi-tradisi yang di perlakukan secara turun temurun dalam pemberian makanan
bayi.
Contohnya:di daerah nusa tenggara barat ada pemberian nasi papah atau di jawa dengan
tradisi nasi pisang.
2. Life style
gaya hidup yang berpengaruh terhadap Kesehatan
contohnya:gaya hidup kawin cerai di Lombok atau gaya hidup perokok.
3.Health seeking behavior
salah satu bentuk perilaku social budaya yang mempercayai apa bila seseorang sakit
tidak perlu pelayanan Kesehatan,akan tetapi cukup dengan membeli obat di warung atau
mendatangi dukun.
-Perilaku social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunikasi pada bayi
hamil dan ibu bersalin

1.Hamil
beberapa contoh perilaku sosial budaya masyarakat yang berkaitan dengan
kehamilan antara lain:
a. upacara-upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin dalam
prosesnya menjadi bayi hingga saat kelahirannya adalah upacara mitoni ,procotan,dan
brokohan.
b. mengidam,dikotomi panas dingin
c. larangan masuk hutan
d. pantangan keluar waktu magrib
e. pantangan menjalin rambut karena bisa menyebabkan lilitan tali pusat
f. tidak boleh duduk di depan pintu
g. tidak boleh makan pisang dempet.
2.Persalinan
beberapa contoh perilaku social budaya dalam persalinan yang ada di masyarakat
antara lain:
a. bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan menjaga nama baik
b. bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil keturunan
c.memasukan minyak ke dalam vagina supaya bersalin lancar
d. melahirkan di daerah terpencil hanya dengan dukun
e. minum minyak kelapa memudahkan persalinan
f. makan daun kemangi membuat jari-jari lengket sehingga mempersulit persalinan.

-peran bidan komunitas terhadap perilaku selama persalinan


1.memberikan Pendidikan pada penolong persalinan mengenai tempat persalinan,proses
persalinan,perawatan selama dan pasca persalinan
2. memberikan Pendidikan mengenai konsep kebersihan baik dari segi tempat dan peralatan
3.bekerja sama dengan penolong persalinan (dukun)dan tenaga Kesehatan setempat.

Anda mungkin juga menyukai