Anda di halaman 1dari 20

Kondisi Kesehatan Ibu

dan Anak di Komunitas


Created By : Nabilah Nadia Rahma (2114315401013)
Kematian Ibu dan
01 Bayi
Definisi
Kematian ibu adalah kematian perempuan selama masa kehamilan,
atau dalam 42 minggu hari setelah persalinan dari setiap penyebab
yang berhubungan dengan dan atau diperburuk oleh kehamilan atau
penangannya, tetapi bukan karena kecelakaan.
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir
sampai bayi belum berusia tepat 1 tahun.
Faktor-Faktor Penyebab
Faktor Penyebab Langsung : PenyebabTidak Langsung :
Sebagian besar kematian perempuan disebabkan
komplikasi karena hamil dan bersalin.
a. Pendidikan Ibu-Ibu
a. Perdarahan pada masa hamil. (ex: abortus)
masih rendah
b. Perdarahan pada masa bersalin
b. Sosial ekonomi dan
c. Melahirkan anak dengan jarak terlalu dekat, kurang dari 2
sosial budaya Indonesia
tahun
c. Terlalu dalam
d. Terlalu sering melahirkan
melahirkan
e. Kondisi Kesehatan ibu akibat penyakit kronis dan anemia
d. Terlmabat mengambil
f. Gangguan kontraksi uterus (atonia uteri)
keputusan
g. Perdarahan pada masa nifas
h. Pre-eklamsia, dan eklamsia
i. Infeksi
j. Partus lama / persalinan macet
Pencegahan
 Pemberian konseling tentang keluarga berencana dan Pemeriksaan kehamilan dan
pelayanan rujukan.
 Perbaikan pelayanan gawat darurat
 Perbaikan jaringan pelayanan kesehatan
 Pengawasan antenatal yang baik
 Penempatan bidan di desa • Pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan
Buku KIA dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K),
 Penyediaan fasilitas kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di
Puskesmas perawatan dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) di rumah sakit
Penanganan
Making Pregnancy Safer ( MPS ) :
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih.

2. Setiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan yang


adekuat ( memadai ).
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi
keguguran.
Penanganan :

01 Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan

02 Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program

Sosialisasi dan advokasi melalui penyusunan hasil


03
informasi cakupan program dan data informasi tentang
masalah yang dihadapi daerah sebagai substansi untuk
sosialisasi dan advokasi
02 Unsafe Abortion
Definisi
Aborsi tidak aman (Unsafe Abortion)
adalah penghentian kehamilan yang dilakukan
oleh orang yang tidak terlatih/kompeten dan
menggunakan sarana yang tidak memadai,
sehingga menimbulkan banyak komplikasi
bahkan kematian.
Penyebab
READING FOR COMPREHENSION

Umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya


pelayanan kesehatan yang memadai
1. Alasan kesehatan, dimana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.
2. Alasan psikososial, dimana ibu tidak sendiri tidak punya anak lagi.
3. Kehamilan di luar nikah.
4. Masalah ekonomi, menambah anak akan menambah beban ekonomi.
5. Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan.
6. Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
7. Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.
Pencegahan
RAPID READING

Abortus dapat dicegah dengan adanya konseling keluarga berencana


dimaksudkan untuk membimbing klien melalui komunikasi dan
pemberian informasi yang obyektif untuk membuat keputusan tentang
penggunaan salah satu metode kontrasepsi yang memadukan aspek
kesehatan dan keinginan klien, tanpa menghakimi. Bagi remaja yang
belum menikah, perlu dibekali dengan pendidikan seks sedini mungkin
sejak mereka mulai bertanya mengenai seks.
Penanganan
Peran Bidan dalam menangani unsafe abortion
1. Sex education
2. Bekerja sama dengan tokoh agama dalam Pendidikan
keagamaan
3. Peningkatan sumber daya manusia
4. Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya
Akibat dari Unsafe Abortion
OUTLINE OR SUMMARY

1. Dampak sosial
Biaya lebih banyak, dilakukan secara sembunyi - sembunyi.
2. Dampak kesehatan
Bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan infeksi.
3. Dampak psikologis
Trauma
BBLR (Berat Bayi
03 Lahir Rendah)
Definisi
Bayi berat lahir rendah (BBLR)
ialah berat badan yang kurangdari
2500 gram dan umur kehamilan
yang kurang dari 37 minggu
Faktor Penyebab dari Ibu
 Usia ibu pada waktu hamil  Riwayat kelahiran
kurang dari 20 tahun atau premature sebelumnya
lebih dari 35 tahun.  Perdarahan Antepartum
 Paritas diatas 5  Hipertensi
 Jarak hamil dan bersalin  Malnutrisi
terlalu dekat  Hidraamnion
 Toksemia gravidarum  Infeksi
 Kelainan bentuk uterus  Pekerjaan yang melelahkan
 Penyakit jantung /  Merokok
penyakit kronik lainnya
Faktor Penyebab dari Faktor Penyebab
Janin dari Janin

 Hamil dengan hidroamnion  Plasenta previa


 Hamil ganda  Solusio plasenta
 Ketuban pecah dini
 Cacat bawaan
Pencegahan
 Melakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur.
 Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan
dan persalinan BBLR.
 Pemantapan KIE pada ibu hamil antara lain penyuluhan kesehatan
tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda-tanda
bahaya selama kehamilan.
 Memberikan nasehat tentang : gizi saat kehamilan, meningkatkan pengertian
KB – interval, memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan
segera melakukan konsultasi, menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan
sehingga secara dini penyakit ibu dapat diketahui dan diawasi atau diobati.
 Meningkatkan keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan.
Penanganan
1. Mempertahankan suhu dengan ketat BBLR mudah mengalami
hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan
dengan ketat.
2. Mencegah infeksi dengan ketat BBLR sangat rentan akan infeksi,
perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci
tangan sebelum memegang bayi.
3. Pengawasan nutrisi / ASI Refleksi menelan BBLR belum sempurna,
oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat.
4. Penimbangan ketat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai