Anda di halaman 1dari 20

MASALAH

KEBIDANAN
DIKOMUNITAS
(AKI, AKB,
KEHAMILAN
REMAJA, DAN
UNSAFE
ABORTION)
BY
SYLVINA R,S.ST, M. Kes
1. AKI DAN AKB
AKI
Adalah kematian seorang wanita
dalam masa kehamilan atau dalam
waktu 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan, tanpa memperdulikan
lama dan letak kehamilan akibat
setiap hal yang berhubungan dengan
atau dipicu oleh kehamilan atau
penatalaksanaannya, tetapi bukan
oleh sebab kecelakaan.
PENYEBAB AKI DI INDONESIA
 
1). Penyebab langsung
a) Kejadian kehamilan
Wanita hamil mempunyai resiko untuk
mengalami komplikasi, sedangkan wanita yang
tidak hamil tidak mempunyai resiko tersebut.
b)Komplikasi kehamilan dan persalinan,
misalnya trias klasik, partus macet dan ruptura
uterus.
2). Penyebab tidak langsung
Yaitu status kesehatan, status reproduksi,
akses terhadap pelayanan kesehatan, perilaku
hidup sehat, faktor lain yang tidak diketahui.
Berhubungan dengan sosial, ekonomi dan
budaya seperti status wanita dalam keluarga
dan masyarakat, status keluarga dalam
masyarakat ataupun Status masyarakat
COUNT
4). Penyebab Lain
Penyebab lain dari kematian ibu yang saat ini
masih banyak terjadi di Indonesia adalah “3T”
atau 3 Terlambat yaitu Terlambat mendeteksi
dini komplikasi yang terjadi pada masa hamil,
bersalin dan nifas serta pengambilan keputusan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,
Terlambat merujuk ke fasilitas kesehatan
dikarenakan geografis dan transportasi rujukan,
Terlambat mendapatkan pelayanan yang
memadai di tempat rujukan bisa dikarenakan
fasilitas maupun SDM yang kurang.
UPAYA MENURUNKAN AKI DI INDONESIA
1) Pemantauan kehamilan secara teratur. dapat
menjamin akses terhadap perawatan yang
sederhana dan murah dapat mencegah kematian
ibu karena pre eklamsi atau eklampsia
2) Pemakaian alat kontrasepsi, memainkan peranan
penting untuk menurunkan kehamilan yang tidak
diinginkan sehingga angka kematian ibu akibat
upaya unsafe abortion dapat dikurangi..
3) Deteksi dini terhadap komplikasi selama
kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga kelainan
dapat diketahui sedini mungkin dan dapat segera
diberikan pengobatan/ perawatan yang tepat.
4) Pertolongan persalinan oleh petugas kesehatan
terlatih.
AKB
AKB
adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari
pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup .
Penyebab AKB
Beberapa penyebab kematian bayi di
Indonesia yang terutama adalah asfiksia,
infeksi dan hipotermi. Disamping ada
sebagian yang disebabkan karena BBLR,
trauma persalinan, pemberian makan yang
terlalu dini, ketidaktahuan keluarga tentang
perawatan bayi, ketidakpercayaan
masyarakat terhadap tenaga kesehatan
(kaitan dengan tradisi) serta kurang
efektifnya sistem rujukan yang berlaku.
PENCEGAHAN AKB
1) Peningkatan kegiatan Imunisasi pada bayi di
setiap desa
2) Peningkatan ASI Ekslusif, status gizi serta deteksi
dini & stimulasi tumbang
3) Pencegahan & pengobatan penyakit infeksi (ISPA,
diare, malaria) di daerah endemik
4) Pemeriksaan kesehatan saat hamil & pertolongan
nakes yang terampil saat persalinan
5) Diterapkannya metode kanguru untuk mencegah
hipotermi pada bayi baru lahir.
6) Keluarga memiliki pengetahuan, pemahaman, dan
perawatan pasca persalinan yang baik.
7) Penerapan program MTBS dan MTBM di pelayanan
kesehatan.
KEHAMILAN REMAJA

Kehamilan Remaja
adalah kehamilan yang terjadi pada remaja
yang merupakan akibat perilaku seksual
baik disengaja (sudah menikah) maupun
tidak disengaja (belum menikah).
Penyebab Kehamilan Remaja

1)  Penundaan dan peningkatan usia kawin


2) Kurangnya pengetahuan tentang perilaku
sex.
3) Tidak menggunakan kontrasepsi bagi wanita
yang sudah menikah.
4) Kegagalan kontrasepsi.
5) Hamil karena perkosaan.
6) Persoalan ekonomi, alasan sekolah/ karir
Dampak Kehamilan Remaja
1)      Keguguran
2)      Prematur
3)      Mudah terjadi infeksi
4)      Anemia kehamilan
5)      Keracunan kehamilan
6)      Kematian ibu tinggi
Peran Bidan Dalam Pencegahan dan Penanganan
Kehamilan Remaja

1) Tidak melakukan hubungan seksual sebelum


menikah.
2) Melakukan kegiatan positif
3) Menghindari kegiatan negative khususnya
perilaku seksual yang menyimpang.
4) Melakukan penyuluhan tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja, KB, kegiatan rohani dengan
melakukan pendekatan dengan tokoh agama.
5)Bagi pasangan menikah dianjurkan pakai alat
kontrasepsi yang tingkat kegagalan rendah
seperti MOW, AKBK, AKDR, & suntik.
COUNT…
6) Sikap bersahabat kepada klien, jangan
merendahkan/ mencibir.
7) Konseling remaja dan keluarga sehubungan
dengan kehamilan dan persalinan.
8) Melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai
standart.
9) Bila ingin menggugurkan diberikan konseling
resiko aborsi.
UNSAFE ABORTION
Adalah prosedur penghentian kehamilan oleh
tenaga kurang trampil (tng medis/ non medis),
alat tdk memadai, lingkungan tdk memenuhi
syarat kesh (WHO, 1998).
PENYEBAB UNSAFE ABORTION
1) Alasan kesehatan, dimana ibu/ wanita tidak
cukup sehat untuk hamil dan bila kehamilan
dilanjutkan dapat membahayakan nyawa ibu.
2) Alasan psikososial, dimana ibu tidak siap punya
anak lagi.
3) Kehamilan di luar nikah.
4) Masalah ekonomi, menambah anak akan
menambah beban ekonomi.
5) Masalah sosial, misalnya khawatir adanya
penyakit turunan.
6) Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
7) Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
DAMPAK UNSAFE ABORTION
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita
yang melakukan aborsi :
1)  Resiko kesehatan dan keselamatan secara
fisik /dampak kebidanan.
a)  Kematian mendadak karena pembiusan hebat.
b)  Kematian mendadak karena pembiusan yang
gagal.
c)   Kematian secara lambat akibat infeksi serius
disekitar kandungan
d)   Rahim yang sobek (uterine perforation)
e)   Kerusakan leher rahim (cervical lacerations)
yan gakan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya.
f) Kanker payudara (karena ketidakseimbangan
hormone esterogen pada wanita).
g) Kanker indung telur (ovarian cancer).
h) Kanker leher rahim ( cervical cancer).
i)  Kelainan pada placenta / ari-ari (placenta
previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnyada perdarahan hebat pada saat
kehamilan berikutnya.
j)  Infeksi rongga pangul (pelvic inflammatory
disease).
k) Infeksi pada lapisan rahim (endometris)
2) Resiko kesehatan mental
a) Kehilangan harga diri
b) Berteriak histeris.
c) Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi.
d) Ingin melakukan bunuh diri.
e)  Mulai mencoba menggunakan obat – obat
terlarang.
PERAN BIDAN
1)   Memberikan konseling pada wanita yang akan
melakukan aborsi
2)   Konseling kontrasepsi merupakan salah satu
syarat mutlak untuk dapat mengurangi
kejadian aborsi, terutama aborsi berulang,
selain faktor lainnya.
3)   Pemberian pendidikan seks pada remaja
4)   Pendekatan dengan tokoh agama sehubungan
dengan pendidikan keagamaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai