DOSEN PEMBIMBING
AYU NURDIYAN ,S.ST.M,Keb
DISUSUN OLEH
EZI OLIVIA ( 191012115201001 )
FALKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti telah diketahui bersama bahwa Angka kematian lbu
hamil dan melahirkan masih sangat tinggi (373/100.000 kehamilan)
karena tiga ”terlambat” yaitu : terlambat rnengenali bahaya,
terlambat untuk dirujuk dan terlambat mendapat pertolongan yang
memadai. Selain itu adanya penyebab tidak langsung yaitu : status
gizi ibu yang memprihatinkan (30% ibu hamil kurang gizi kronik,
51% anemia), periksa hamil tidak teratur (22.1% tidak pemah
periksa hamil, 18,2% periksa hamil terlambat, persalinan ditolong
oleh dukun 47,5%)
Dalam mengklasifikasikal ibu hamil dalam status resiko
ringan, sedang dan berat tidak bisa dijadikan patokan lagi, karena
semua ibu harnil beresiko tinggi, walaupun dalam kehamilan karena
itu, Asuhan Antenatal Care sangat penting dan berguna untuk
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun
bayinya.
Adapun gambaran secara umum dari seorang wanita yang
hamil dengan keharnilan normal yakni ibu sehat, tidak ada riwayat
obsteri buruk. Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan,
pemeriksa fisik dan laboratorium normal. Anemia lebih sering
dijumpai dalam kehamilan. Hal itu disebabkan karena dalam
kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertarnbah dan teriadi
pula perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang.
Bertambahnva darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan
umur 10 rninggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara
32 dan36 minggu. Dengan hubungan tersebut diatas maka banyak
penulis mengarnbil nilai 10 g/100 ml sebagai batas terendah untuk
kadar hb dalarn kehamilan. Seorang wanita hamil yang memiliki
Hb kurang dari 10 g/100 ml barulah disebut menderita anemia
dalam kehamilan. Karena itu, para wanita hamil dengan Hb antara
10 dan 12 g/100 ml tidak dianggap menderita anemi patologik, akan
tetapi anemia fisiologik atau psudoanemia.
Namun secara global WHO (World Health Or6raniz-ation)
mengklasifikasikan batas anemia sedikit berbeda, WHO
mengklasifikasikan wanita hamil dengan Hb kurang dari 1l gr/dl
dikatakan mengalami anemia, adapun batasannya yaitu ; Hb 9-10
gr/d1, mengalami anemia ringan; Hb 7-8 gr/dl, mengalami anernia
sedang: Hb <6.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada
ibu hamil khususnya ibu hamil trimester I
2. Tujuan khusus :
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian dan
pengumpulan data
b. Mahasiswa dapat merumuskan diagnose kebidanan
c. Mahasiswa dapat rnenyusun rencana asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa
d. Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan
berdasarkan rencana asuhan
e. Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan dan evaluasi
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Diharaphan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber
informasi dan memperkaya ilmu pengetahuan dan bahan acuan
bagi penulis selanjutnya.
2. Manfaat Institusi
Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan-rekan
mahasiswa akademi Kebidanan Bhakti Husada Mulia Madiun
dalam pelaksanaan Asuhan Kebidanan.
3. Manfaat bagi penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penulis
serta tambahan yang sangat berharga dalam penerapan
Manajemen Asuhan Kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
NORMAL
PADA NY”P” USIA 18 TAHUN G1P0A0H0 HAMIL 12 MINGGU
DENGAN KECEMASAN
DI PMB SOETRSMIYATI
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik, ibu dalam keadaan sadar dan baik
b. Tanda vital :
TD : 100/70 mmHg Pols : 78 x/i
RR : 23 x/i Temp : 36,7 ºC
c. TB : 150cm, LILA : 23 cm, BB : 45 kg, BB sebelum hamil : 46 kg
2. Staus present
a. Kepala : Kulit kepala bersih, distribusi rambut merata
b. Wajah : Tidak ada oedem dan colasma gravidarum, tidak
pucat.
c. Mata : Conjungtiva merah muda, sklera putih
d. Hidung: Tidak ada polif dan pengeluaran
e. Mulut : Lidah bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karang gigi
dan gigi berlobang, tidak ada epulis pada gusi, tonsil dan
pharynx tidak meradang
f. Telinga : Tidak ada serumen dan pengeluaran
g. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid dan kelenjar
limpe
h. Dada : Bentuk simetris, areola mammae hiperpigmentasi
puting
susu mendatar, tidak ada pengeluaran dari puting susu
i. Mammae : tidak ada benjolan yang bersifat pathologis
j. Perut :tidak ada benjolan yang bersifat patologhis ,tidak
ada luka bekas operasi
k. Genetalia :Tidak dilakukan pemeriksaan. Ibu tidak bersedia.
l. Ekstremitas atas & bawah
Edema : tidak ada (ka/ki)
Varises : tidak ada (ka/ki)
Refleks patella : + (ka/ki)
m. Kulit : tidak pucat ,bersih ,turgor kulit baik varies
n. Tulang belakang : tidak skoliosis ,kifosis,lordosis
o. Anus : tidk hemoroid
3. Status obstetri
a. Inspeksi
1) Muka : tidak adacloasma gravidarum
2) Mammae : areola mammae menghitam ,kelenjar montgomery
tidak terlihat, puting mammae menonjol ,colostrum belum
keluar,tidak ada cairan lain yang keluar .
3) Perut : pembesaran perut sesuai umur kehamilan ,tidak
tampat linea alba dan striae gravidarum
4) Genetalia :tidak terdapat flour albus, lendir , cairan /seret
,tidak ada pendarahan pervaginam dan luka .
b. Palpasi
1) Leopold I :TFU 13 cm,teraba ballotemen
2) Leopold II: -
3) Leopold III :-
4) Leopold IV :-
C. Assesment
Ny. P usia 18 Tahun , G1P0A0 ,umur kehamilan 12 minggu , keadaan
umum ibu dan janin baik dengan masalah kecemasan .
D. Planning
Hari / tanggal : Selasa ,15 Januari 2019
Jam keterangan
1. 19.30 WIB jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Hasil : ibu sudah mengetahuitentang keadaannya dan
janinnya
2. 19.33 WIB jelaskan dampak dan resiko jika dilakukan
pengguguran
kehamilan
Hasil :ibu mengerti dengan penjelasan bidan .
3. 19.33 WIB Berikan KIE kepada ibu tentang perubahan
fisiologis ibu
hamil ,P4K nutrisi ,personal hygiene , dan istirahat
Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan .
4. 19.55 WIB
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bagi Petugas