Anda di halaman 1dari 6

A.

MENAJEMEN INFORMASI DIDINAS KESEHATAN

Sistem menajemen informasi dinas kesehatan merupakan sistem informasi


kesehatan yang dikelola oleh dinas kesehatan baik kabupaten / kota dan
provinsi. Laporan yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten / kota dari
semua fasilitas kesehatan ( kecuali milik Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat ) dapat berupa laporan softcopy dan laporan hardcopy.

Laporan hardcopy dientri kedalam aplikasi SIKDA generik, lapor-


an softcopy diimpor ke dalam aplikasi SIKDA Generik, selanjutnya semua
bentuk laporan diunggah ke Bank Data Kesehatan Nasional. Dinas
kesehatan provinsi melakukan hal yang sama dengan dinas kesehatan
kabupaten / kota untuk laporan dari fasilitas kesehatan milik provinsi.

Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) dibagi dalam 3 sub sistem,


dan beberapa modul dibawah sub sistem. Beberapa sub sistem
mempengaruhi sub sistem lainnya, sehingga proses yang berjalan
tergantung dari entridan pengolahan data dari sub sistem sebelumnya.
Namun demikian dimungkinkan diambil kebijakan by pass system untuk
kondisi tertentu guna menjamin SIKDA tetap berjalan meskipun terjadi
gangguan yang tidak diinginkan pada salah satu sub sistem. Sistem
pengelolaan user dilakukan secara bertingkat den-gan pembagian group
user sesuai dengan person dalam sistem, sehingga dapat diantisipasi
overlapping fungsi setiap user. Sistem manajemen user secara bertingkat
akan menentukan tanggung jawab terhadap suatu entridata dan
distribusinya, sehingga hanya user yang benar-benar memiliki hak yang
mampu mengakses data dan informasi secara proporsional. Interaksi user
secara langsung terha-dap data juga dibatasi, sehingga end user tidak akan
bisa memanipulasi data base.
B. SISTEM INFORMASI KESEHATAN DIDINAS KESEHATAN

 Input SIK Kab/Kota :

- Sumber data : laporan RS, GFK, hasil survei kesehatan Kab/Kota


dan pengumpulan data sekunder non-kesehatan, raw data (data
digital) dari database SIK Puskesmas
- Internal sistem dari SIK Kab/Kota : para pengguna di lingkungan
Dinkes Kab/Kota ð akses data langsung ke database SIK Kab/Kota

 Output SIK Kab/Kota :

- data yang telah diproses secara matematis ð result = indikator-


indikator kepentingan Kab/Kota (=rasio/statistik, tabel,
grafik/chart)

 Software aplikasi :

- komputer standalone di Puskesmas : window dengan Visual Basic


ð entry data, pengolahan data, penyajian data. Software penunjang :
EPIINFO/ SPSS (olah data statistik), MS Word, Excell, Power
Point

 Dinas Kesehatan Kab/Kota : server digunakan sistem LAN dengan


software :

- operating system Windows NT


- SQL database engine, intranet
- Dial-In networking
- Messaging (email server)
- fungsi server : pengontrol LAN dan bank data kesehatan di
Kabupaten/Kota
C. ALIRAN DATA SIK DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
1) Puskesmas melakukan data entry ð transfer file digital memakai
modem ke Kabupaten ð Kabupaten/Kota terima file digital tsb
2) Database engine di Server melakukan kompilasi data dan pengolahan
otomatis
3) Database server mengeluarkan laporan sesuai permintaan operator
Kab/Kota
4) Pengguna internal Dinkes sebagai anggota jaringan bisa akses data
langsung ke server, dan buat laporan di komputer workstation
5) Pengguna diluar Dinkes : Bupati, Kepala Dinkes Kabupaten/Kota,
Dinkes Propinsi, Depkes akses ke server Dinkes Kab/Kota dengan
direct dial-up. Laporan dalam bentuk tertentu : html format
6) Feedback untuk Puskesmas ð pengiriman intranet email, akses
Puskesmas ke server Dinkes Kab/Kota
7) Hak akses maupun tulis ke server diatur sesuai kewenangan

D. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DIDINAS KESEHATAN


Sesuai dengan rancangan aliran data maka:
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dipasang 1 buah server dengan 2
workstation untuk menampung seluruh database dari Puskesmas,
Rumah sakit. Jaringan dilengkapi modem
- Propinsi dan Pusat : 1 buah remote workstation yang dirancang
untuk akses data di Dinas kesehatan Kabupaten/ Kota
E. ASAL DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DINAS
KESEHATAN
Aplikasi ini berfungsi untuk menangani pencatatan dan pengelolaan data
yang berasal dari:
1) Pengelolaan data puskesmas, berfungsi untuk mencatat dan mengelola
data manual dari puskesmas yang ada dalam wilayah kerja dinas
kesehatan kabupaten/kota yang bersifat agregat.
2) Pengelolaan data rumah sakit tingkat kabupaten/kota, berfungsi untuk
mengentri data manual yang berasal dari rumah sakit, baik pemerintah
maupun swasta, yang berada dalam wilayah kerja dinas kesehatan
kabupaten/kota, yang bersifat agregat.
3) Pengelolaan data rumah sakit tingkat provinsi, berfungsi untuk
mengentri data manual yang berasal dari rumah sakit, baik pemerintah
maupun swasta, yang berada dalam wilayah kerja dinas kesehatan
provinsi yang bersifat agregat.
4) Pengelolaan data apotek/instalasi farmasi, berfungsi untuk mencatat
dan mengelola data manual yang berasal dari apotek/instalasi farmasi
baik pemerintah maupun swasta, yang berada dalam wilayah kerja
dinas kesehatan kabupaten/kota, yang bersifat agregat.
5) Pengelolaan data penunjang, berfungsi untuk mencatat dan mengelola
data manual, yang bersifat agregat, yang berasal dari laboratorium/
radiologi/fasilitas penunjang lainnya, baik itu milik pemerintah
maupun swasta yang berada dalam wilayah kerja dinas kesehatan
kabupaten/kota.
6) Pengelolaan data kesehatan lainnya, yang berfungsi untuk mencatat
dan mengelola data kesehatan yang berasal dari fasilitas kesehatan
selain puskesmas, rumah sakit, apotek/instalasi farmasi, dan
laboratorium penunjang, yang berada dalam wilayah kerja dinas
kesehatan, misalnya dari lembaga lintas sektor (institusi non
kesehatan), praktik dokter dan klinik, lembaga survei, dan organisasi
kesehatan lainnya, yang berada dalam wilayah kerja dinas kesehatan.
7) Pengelolaan data SDM, yang berfungsi untuk mencatat dan mengelola
data SDM kesehatan di kabupaten/kota/provinsi.
8) Pengelolaan data aset, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data
aset pada dinkes kabupaten/kota dan dinas kesehatan Provinsi. 

F. SKEMA LAPORAN SISTEM LAPORAN DINAS KESEHATAN

Laporan
puskesmas

Pengolahan data
Laporan RS
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/207042-efektivitas-pelaksanaan-sistem-
informasi.pdf
https://dinkes.lebakkab.go.id/sistem-informasi-kesehatan-sikda/

https://inspire.unsrat.ac.id/uploads/daring/berkas/2017-07-
17berkas1979112520090320016.pdf

Anda mungkin juga menyukai