Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mustabsyirah.

S
Nim : B.22.06.400
Kls : 02D Sinjai

1. Siklus hidup manusia dikenal ada 5 tahap yaitu :


• Konsepsi.
• Bayi dan anak.
• Remaja.
• Usia Subur.
• Usia lanjut.

Masalah kesehatan reproduksi dalam siklus kehidupan

a. Konsepsi:
• Berat Badan Lahir Rendah.
• Kurang gizi (malnutrisi).
• Pengutamaan jenis kelamin.
b. Bayi dan Anak
• Kurang Gizi.
• Pengutamaan jenis kelamin.
• Kesakitan dan kematian BBLR.
Nama : Mustabsyirah.S
Nim : B.22.06.400
Kls : 02D Sinjai

• Kekerasan
c. Remaja (usia 10 s.d. 19 tahun)
• Prilaku seks tidak aman.
• Kehamilan remaja.
• ISR IMS HIV/AIDS
• Seks komersial.
• Penyalahgunaan Obat.
• Aborsi tidak aman
• Perkawinan muda.
d. Usia subur
• Kesakitan dan kematian ibu
• Malnutrisi/anemia
• Kemandulan
• Pelecehan sexsua
• Penyakit menular sexsual
• Pengaturan kesuburan
• IMS/HIV/AIDS/ISR
e. Usia lanjut (setelah usia 60 tahun)
• Penyakit sistem sirkulasi.
• Prolaps uteri

2. Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi yang menjamin bahwa fungsi
reproduksi, khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan sejahtera fisik,
mental, maupun sosial dan bukan saja terbebas dari penyakit atau gangguan fungsi alat
reproduksi. Berkaitan dengan itu, WHO (2007) menyebutkan Kesehatan reproduksi pada
seluruh tahap kehidupan. Dengan demikian, Kesehatan reproduksi merupakan unsur yang
penting dalam Kesehatan umum, baik perempuan maupun laki-laki. Kesehatan reproduksi juga
dapat memengaruhi Kesehatan bayi, anak-anak, renaja, dan orang yang berusia diluar masa
reproduksi (menopause).
Nama : Mustabsyirah.S
Nim : B.22.06.400
Kls : 02D Sinjai

3. Memberikan info melalui vidio contoh kasus ataupun melalui gambar2 dan penjelasan
sehingga menarik u membaca dan menambah ilmu mereka
4. Secara umum, HKSR mencakup hak seluruh manusia untuk:
1. Mencari, menerima, dan mengkomunikasikan informasi terkait seksualitas,
2. Menerima Pendidikan seksual,
3. Mendapatkan penghormatan dan integritas tubuhnya,
4. Memilih pasangan,
5. memilih untuk aktif secara seksual atau tidak,
6. Melakukan hubungan seks konsensual,
7. Menikah secara konsensual,
8. Memutuskan untuk memiliki anak atau tidak, dan kapan waktu yang tepat untuk memiliki
anak,
9. Memiliki kehidupan seksual yang memuaskan, aman, dan menyenangkan.
5. Hash
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak
Sebagai petugas kesehatan wajib memberikan pelayanan terbaik untuk pasien. Denfan
memberikan informasi yg mudah di mengerti dan dipahami dan tentunya seorang petugas
wajib menerapkan budaya 5S ( senyum, salam, sapa , sopan dan santun ).dengan demikian
pasien akan mudah berkomunikasi merasa nyaman dan terbuka berkomunikasi dengan
petugas. Pasien yg datang tentunya bwragam , mulai dari ibu hamil. Ibu menyusui, ibu
bersalin, ataupun konsultasi kes nayi dan balita. Memberikan pelayanan kebidanan seauai
dengan standar profesi, standar pelayanan, standan asuhan dan kode etik profesi.
Meningkatkan pelayanan secara profesional yang aman bagi ibu dan bayi. Budayakan
memberikan asuhan kasih sayang ibu , maka pasien akan lebih aktif mengkonaultasikan
setiap permasalahan kesehatan menyangkut dirinya dan anak.
b. pelayanan keluarga berencana
Dalam melaksanakam program KB tentunya memiliki dampak baik ataupun negatif.
Dalam program KB mempunyai sampak positif yaitu penurunan angka kepadatan
Nama : Mustabsyirah.S
Nim : B.22.06.400
Kls : 02D Sinjai

penduduk, penanggulanagan kesehatan reproduksi, peningkatan kesejahtraan keluarga.


Akan tetapi masih banyak kegagalan KB salah satunya faktor ekonomi.

Ditempat pelayanan kesehatan klinik swasta tempat sy bekerja yg di fasilitasi dokter obgyn.
Pasien datang dengan kluhan hamil mudah padahal baru sja bersalin, berusaha
menggugurkan kandungannya dan berbagai cara termasuk komsumsi obat dan lain
sebagainya. Datang konsultasi berniat menggugurkan kandungan karna alasan blum siap
dan lain sebagainya atau blum siap mngeluarkan biaya pengobatan hamil sampai bersalin
lagi. Dokter atau bidan menjelaskan tindakan mengugurkan kandungan atau abortus
profokatus bisa saja berakibat fatal bahkan sampai menyebabkan perdarahan sampai
kematian. Membwrikan edukasi untuk melanjutkan kehamilan sampai bersalin dan datang
memeriksakan kehamilannya untuk mementau perkembangan kehamilan karna sudah
berupaya menggugurkan kandungan dan mengkomsumsi obat resep dokter. Dan
menjelaskan kembali ke pasien semoga kehamilan sekarang sampai bersalin berjalan
lancar dan pasca bersalin harus datang kunjungan ke bidan u ber KB.
c. pelayanan kesehatan reproduksi remaja
pelayanan kesehatan reproduksi remaja meliputi upaya kemampuan remaja dalam
mengenali dan memahami kesehatan reproduksinya secara bersikap dan berprilaku sehat
dan bertanggung jawab. Menjelaskan beberpa poin diataranya
• .ajarkan untuk membersihkan organ intim
• .ajarkan untuk sering mengganti dalaman
• .biasakan mengkomaumsi makanan sehat
• .menjelaskan jika seks bebas adalah perilaku menyimpang
• .berolahraga secara teratur.
Beberapa orag tua mengantar putrinya yg menginjak usia remaja u melakukan usg,
terkadang dengan keluhan tdak menstruasi beberapa bulan, keluhan sakit perut , nyeri
simpisis yang mengarah ke tanda kehamilan. Setelah usg tdak dnyatakan hamil melainkan
haid tertunda , ada yg infeksi saluran kencing ataupun karna sakit magh.
d. pelayanan penyakit infeksi menular seksual
Nama : Mustabsyirah.S
Nim : B.22.06.400
Kls : 02D Sinjai

Di tempat sy bekerja belum pernah melayani pasien yg di nyatakan positif infeksi menukar
seksual ( ISK ). Karna dari Puskesmas sdah diarahkan lansung ke Rumah Sakit u
pemwrikasaan lanjutan yg memiliki standar pelayanan untuk pemeriksaan lanjutan. Akan
tetapi petugas tetap memberikan informasi terhadap pasien tentang bahaya penyakit infeksi
menular seksual
6. Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir kita sering mendengar
tentang evidence based. Evidence based artinya berdasarkan bukti artinya tidak lagi
berdasarkan pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti. Bukti inipun
tidak sekedar bukti tapi bukti ilmiah terkini yang bisa dipertanggungjawabkan

Bukti ini juga mempunyai tingkat kepercayaan untuk dijadikan sebagai evidence based. Untuk
tingkat paling tinggi (1A) adalah hasil penelitian dengan meta analisis dibawahnya atau level
1B adalah hasil pnelitian dengan randomized control trial, II B adalah hasil penelitian quasi
eksperimen lalu hasil studi observasi (III) dan terakhir expert opinion, clinical experience (IV).

Anda mungkin juga menyukai