Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN PRANIKAH DAN PRA KONSEPSI

PADA Ny.H USIA 22 TAHUN DENGAN MELAKUKAN


KONSELING PERENCANAAN KEHAMILAN
DI PUSKESMAS PASRUJAMBE

Di Susun Oleh:

SITI WIDAYATI

PRODI PROFESI BIDAN

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN


GENGGONG PROBOLINGGO

2020 - 2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN PRANIKAH DAN PRA KONSEPSI


PADA Ny.H USIA 22 TAHUN DENGAN MELAKUKAN
KONSELING PERENCANAAN KEHAMILAN
DI PUSKESMAS PASRUJAMBE

Dipersiapkan dan Disusun Oleh :

SITI WIDAYATI

NIM :

Telah diperiksa oleh :


Hari/ Tanggal :
Mahasiswa

Siti Widayati

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Wahida Yuliana.,SST.,M.Kes Rasiyah.,S.Tr.Keb.Bd

LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Pra Konsepsi
1.1.1 Pengertian Asuhan Kebidanan Pra Konsepsi
Asuhan pra konsepsi merupakan asuhan yang diberikan pada perempuan

sebelum terjadi konsepsi. Asuhan prakonsepsi adalah asuhan yang diberikan

sebelum kehamilan dengan sasaran mempermudah wanita mencapai tingkat

kesehatan optimal sebelum ia hamil. Wanita hamil yang sehat memiliki kemungkinan

lebih besar untuk memiliki bayi yang sehat. Idealnya, semua kehamilan adalah hal

yang terencana dan setiap bayi berada dalam lingkungan yang sehat. asuhan

prakonsepsi memiliki banyak keuntungan dan variasi, antara lain: memungkinkan

identifikasi penyakit medis, pengkajian kesiapan psikologis, keuangan, dan

pencapaian tujuan hidup.(Letari, 2016) Prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga

bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus mencakup waktu

saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi. (Wawan,

2017)

1.1.2 Tujuan Asuhan Prakonsepsi

Tujuan asuhan pra konsepsi adalah memfasilitasi perempuan untuk menjadi

sehat sebelum dia hamil, agar bayi yang dilahirkannya dalam keadaan sehat yang

optimal. Peningkatan kesehatan prakonsepsi harus diikuti dengan peningkatan hasil

kesehatan reproduksi, namun tetap dengan biaya yang minimum. Meskipun

kehamilan bagi beberapa pasangan mungkin tidak direncanakan, mayoritas pasangan

yang memang merencanakan kehamilan dapat memperoleh manfaat dari asuhan

prakonsepsi, baik bagi mereka yang hanya ingin memberikan yang terbaik bagi
bayinya maupun sebagai upaya mengurangi kondisi yang dapat membahayakan

kehamilan.

Tujuan asuhan prakonsepsi lainnya adalah memastikan bahwa ibu dan

pasangannya berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal saat

awitan kehamilan. Tujuan lainnya adalah memberikan serangkaian pilihan yang

mungkin tidak tersedia saat kehamilan dikonfirmasikan kepada calon orang tua

Adanya perawatan prakonsepsi yaitu sebagai berikut :

1. Bertujuan untuk mempromosikan kesehatan perempuan usia reproduksi

sebelum konsepsi berkaitan dengan kehamilan.

2 Meningkatkan kesehatan prakonsepsi membutuhkan perawatan klinis yang

lebih efektif bagi perempuan. Perubahan pengetahuan sikap dan perilaku

yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi antara laki-laki dan perempuan

perlu dibuat untuk meningkatkan kesehatan prakonsepsi.

Meskipun beberapa kampanye promosi kesehatan bertujuan untuk

mengurangi aktivitas merokok, penyalahgunaan alkohol, kekerasan pasangan intim,

obesitas, human immunodeficiency virus (HIV) / acquired immunodeficiency

syndrome (AIDS), dan paparan bahaya lingkungan kerja, mayoritas penduduk AS

tidak menyadari bahaya faktor tersebut disamping itu faktor gaya hidup juga dapat

mempengaruhi kesehatan reproduksi dan proses melahirkan anak. Oleh karena itu,

promosi kesehatan prakonsepsi, harus fokus pada kesehatan umum yang mencakup

pria dan wanita dan membahas tentang kesehatan reproduksi serta risiko untuk

melahirkan anak.
Adapun rekomendasi untuk meningkatkan kesehatan prakonsepsi

berlandaskan empat tujuan yaitu:

1. Meningkatkan pengetahuan dan sikap serta perilaku pria dan wanita yang

berhubungan dengan kesehatan prakonsepsi.

2. Meyakinkan bahwa semua wanita usia subur di Amerika Serikat menerima

layanan perawatan prakonsepsi (yaitu, berdasarkan bukti skrining risiko,

promosi kesehatan, dan intervensi) yang akan memungkinkan mereka untuk

memasuki kehamilan pada kesehatan yang optimal.

Adapun rekomendasi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Individu baik laki maupun perempuan didorong untuk memiliki rencana

kehidupan reproduksi.

b. Kesadaran konsumen

c. Pelaksanaan Kunjungan

d. Intervensi untuk risiko yang teridentifikasi.

e. Perawatan Interconception.

f. Pemeriksaan sebelum hamil.

g. Cakupan Asuransi Kesehatan untuk Wanita dengan Pendapatan Rendah.

h. Program dan Strategi Kesehatan Masyarakat.

i. Penelitian.

j. Pemantauan Perbaikan.

3. Mengurangi risiko kehamilan sebelumnya yang merugikan melalui

intervensi selama periode interconception, yang dapat mencegah atau

meminimalkan masalah kesehatan bagi ibu dan anak-anak masa depannya.


4. Mengurangi kesenjangan dalam masa kehamilan.

1.1.3 Manfaat Asuhan Prakonsepsi

Manfaat adanya asuhan prakonsepsi adalah adanya kesiapan secara fisik dan

emosional yang optimal saat memasuki masa konsepsi. Melalui asuhan prakonsepsi,

ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang dapat mendukung persiapan saat

prakonsepsi. Selain itu, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal apa saja yang

menghambat suksesnya proses konsepsi, sehingga ibu dan pasangan dapat melakukan

upaya yang maksimal agar bayi dapat lahir dengan sehat.

Ada beberapa manfaat atau keuntungan dari asuhan pra konsepsi yaitu

sebagai berikut :

1. Identifikasi keadaan penyakit

2. Penilaian keadaan psikologis

3. Kesiap-siagaan keuangan dan tujuan hidup

4. Memberikan banyak informasi bagi perempuan dan pasangannya untuk

membantu membuat keputusan tentang persalinan yang akan di hadapinya.

1.1.4 Fokus Asuhan Prakonsepsi

Identifikasi reduksi risiko pada masa reproduksi bagi wanita dan

pasangannya sebelum konsepsi. Komponen asuhan yaitu sebagai berikut :

1. Penilaian risiko

2. Promosi kesehatan

3. Intervensi medis dan psikososial

4. Pendidikan kesehatan yang meliputi : konseling, tindakan


rujukan dan follow up.

Langkah- langkah asuhan yang dilakukan :

1. Lakukan medical chek up sebelum terjadi konsepsi, sehingga tenaga

kesehatan dapat menilai keadaan kesehatan perempuan dan mengidentifikasi

factor resikonya.

2. Pemeriksan laboratorium rutin.Pemeriksaan laboratorium rutin artinya

bahwa pemeriksaan ini dilakukan pada setiap wanita yang akan hamil antara

lain : pemeriksaan darah lengkap, golongan darah, titer virus Rubella,

hepatitis B, pap smear, clamidia, HIV, dan GO.

3. Pemberian imunisasi sebelum konsepsi

4. Usahakan BB ideal karena underweight dan overweight merupakan

penyebab banyak masalah dalam kehamilan.

5. Identifikasi riwayat kesehatan keluarga ( kesulitan dalam kehamilan,

persalinan, nifas maupun kecacatan )

6. Anjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya konsepsi

( olah raga, hindari minum alcohol, merokok atau penggunaan obat-obat

terlarang/ hentikan bila ibu sudah terbiasa )

7. Identifikasi masalah kesehatan ( DM, epilepsy,hipertensi dll ), berikan

penanganan dan observasi sebelum terjadi konsepsi.

8. Diet makanan bergizi seimbang. Jangan makan makanan setengah matang,

dan yang mengandung kotoran kucing karena dapat menyebabkan

toxoplasmosis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.

9. Bersihkan lingkungan dari bahan kimia


ASUHAN PRANIKAH DAN PRA KONSEPSI

Pada Nn. H Usia 22 Tahun dengan Perencanaa Kehamilan

Di Puskesmas Pasrujambe

Tanggal : 27 Oktober 2020 Jam : 09.00 WIB

Identitas
Nama Istri : Nn. H Nama calon : Tn. D
suami
Umur : 22 th Umur : 27 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku/ : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Bangsa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Krajan Alamat : Krajan Pasrujambe
Pasrujambe

A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan
Pasangan usia subur mengatakan datang kepuskesmas untuk melakukan
konseling kehamilan dan akan menikah 2 minggu lagi
2. Riwayat Kebidanan
a. Haid
Siklus teratur dan normal.
b. Kehamilan
Dalam keluarga tidak ada keturunan kembar, infertil (tidak bisa hamil),
dan tidak ada yang cacat bawaan

3. Riwayat Kesehatan
Dalam keluarga tidak ada yang menderitan penyakit DM, epilepsy,hipertensi
dll.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda-tanda vital
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5 ℃
RR : 21 x/menit
2. Pemeriksaan fisik
Abdomen : Tidak ada masa dan tidak ada nyeri tekan
Genetalia : Tidak ada tanda-tanda infeksi

C. ANALISA
Nn. H Usia 22 Tahun dengan Perencanaa Kehamilan Sehat

D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 27 Oktober 2020 Jam : 09.20 WIB
1. Melakukan screening pasien sesuai dengan format covid-19
2. Menjelaskan kepada pasangan usia subur tentang hasil pemeriksaan
Evaluasi : Pasangan usia subur mengerti dengan hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan wanita pasangan usia subur untuk melakukan imunisasi TT
Evaluasi : wanita usia subur mau melakukan imunisasi TT
4. Menganjurkan pasangan usia subur untuk lebih sering makan makanan yang
bernutrisi seperti sayur dan buah
Evaluasi : Pasangan usia subur mengerti dan akan melakukannya
5. Menganjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya
konsepsi seperti olah raga, hindari minum alcohol, merokok
Evaluasi : pasangan usia subur memgerti dan akan melakukan gaya hidup
sehat
6. Diet makanan bergizi seimbang. Jangan makan makanan setengah matang,
dan yang mengandung kotoran kucing karena dapat menyebabkan
toxoplasmosis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.
Evaluasi : pasangan usia subur mengerti
7. Menganjurkan untuk kontrol kembali jika sewaktu-waktu ada keluhan
Evaluasi :pasangan usia subur mengerti
LEMBAR KONSULTASI AKADEMIK dan RUANGAN

Nama : Siti Widayati Ruangan :


NIM : Kasus :

Paraf
No Hari/Tanggal Masukan
CI Lahan CI Akademik

Anda mungkin juga menyukai