Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI

PADA NY. DENGAN PRA KONSEPSI


DI PUSKESMAS X

Disusun Oleh :
Yuna Silviana
32101800017

PRODI KEBIDANAN SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Alamat: Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054
Telepon. (024) 6583584 Faksimile: (024) 6581278
Tahun 2020
BAB I
TINJAUAN TEORI

1. Pada Kasus PRA KONSEPSI/PRA NIKAH


A. Konsep Pra Konsepsi /pra nikah
B. Pengertian
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti sebelum dan
konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga terjadi pembuahan.
Jadi prakonsepsi berarti sebelum terjadi pertemuan sel sperma dengan ovum atau
pembuahan atau sebelum hamil. Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga
bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus mencakup waktu
saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi. Asuhan yang
diberikan pada perempuan sebelum terjadi konsepsi.
C. Perubahan Fisik dan Psikologis
D. Tanda-tanda dan Gejala
E. Penyebab
F. Faktor Resiko
G. Stadium
H. dll
I. Tujuan Asuhan
J. Kunjungan
K. Asuhan /Penatalaksanaan :
L. Kajian Jurnal
Pra Konsepsi / Pranikah

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI


PADA NN/NY.....DENGAN …………..
DI..........

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 16 Juni 2020
Jam : 08.30 WIB
Tempat : Puskesmas X
Nama Mahasiswa : Yuna Silviana

A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny. D
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. Register :-
Alamat : Kaligawe

Nama Suami : Tn. S


Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kaligawe
2. Alasan Datang : Ibu mengatakan baru saja menikah dan ingin mempunyai
anak tetapi belum mengetahui informasi tentang mempersiapkan kehamilan
yang baik.
3. Keluhan Utama : Ibu mengatakan ingin mempunyai anak.
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu :
a. Riwayat Penyakit Menular
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS, Hepatitis, PMS/IMS.
b. Riwayat Penyakit Menurun
Ibu mengatakan tidak pernah sakit menurun dimasa lalu seperti
Hipertensi, Diabetes Melitus, Asma.
c. Riwayat Penyakit Kronik
Ibu mengatakan tidak pernah sakit menahun dimasa lalu seperti
Jantung, Paru-Paru, Ginjal.
d. Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi.
e. Riwayat Alergi
Ibu mengatakan tidak pernah ada riwayat alergi dimasa lalu baik alergi
makanan ataupun obat-obatan.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga :


a. Riwayat Penyakit Menular
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu maupun keluarga suami tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS,
Hepatitis, PMS/IMS.
b. Penyakit Menurun
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu maupun keluarga suami tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti Hipertensi, Diabetes
Melitus, Asma.
c. Riwayat Penyakit Kronik
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu maupun keluarga suami tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit kronik seperti Jantung, Paru-Paru,
Ginjal.
d. Riwayat Keturunan Kembar
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu maupun keluarga suami tidak ada
yang memiliki keturunan kembar.
e. Riwayat Kelainan Kongenital
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu maupun keluarga suami tidak ada
yang memiliki riwayat kelainan congenital seperti bibir sumbing, atresia
ani, atresia esophagus, hydrocephalus.
f. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan rokok
Ibu mengatakan suami perokok, dan sehari habis 1 bungkus

6. Riwayat Kesehatan Sekarang :


a. Riwayat Penyakit Menular
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS, Hepatitis, PMS/IMS.
b. Riwayat Penyakit Menurun
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
Hipertensi, Diabetes Melitus, Asma.
c. Riwayat Penyakit Kronik
Ibu mengatakan tidak sedang menderita riwayat penyakit kronik seperti
Jantung, Paru-Paru, Ginjal.
d. Riwayat Pengobatan
Ibu mengatakan tidak sedang menjalani pengobatan.
e. Riwayat operasi
Ibu mengatakan dalam waktu dekat ini tidak menjalani operasi.

7. Riwayat Pernikahan :
Menikah 1 Kali, umur 24 Tahun, lama pernikahan + 1 bulan, status
pernikahan sah menurut Agama/Negara

8. Riwayat Obstetri :
a. Riwayat Haid :
1) Menarche : 13 tahun
2) Lama : 1 minggu
3) Siklus : 1 bulan
4) Jumlah : 3x ganti pembalut
5) Dismenorrhoe : Sangat nyeri pada hari pertama dan kedua
6) Fluor albus : Tidak keputihan
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Ibu mengatakan belum pernah hamil, belum pernah bersalin dan belum
pernah nifas.

9. Riwayat KB :
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB dalam bentuk apapun.

10. Pola Kehidupan Sehari-Hari


a. Pola Nutrisi
Selama mempersiapkan
kehamilan
Makan : 3x/ hari
Porsi : Sedang
Jenis : Nasi, lauk dan pauk
Macam : Nasi, bayam, ikan, tahu
Keluhan : Tidak ada
Minum : 5-6x/ hari
Jenis : Air putih dan teh
Keluhan : Tidak ada

b. Pola Eliminasi
Selama mempersiapkan
kehamilan
BAB 1x/hari
Konsistensi Lunak
Warna Kuning
Bau Khas
Keluhan Tidak ada
BAK 5-6x/hari
Warna Kuning jernih
Jumlah + 500 cc
Bau Khas
Keluhan Tidak ada

c. Pola Personal Hygiene


Selama mempersiapkan
kehamilab
Mandi 2x/hari
Keramas Setiap hari
Gosok Gigi 3x/hari
Ganti Pakaian 2-3x/hari
Ganti Celana 2-3x.hari
Dalam
Cara Cebok Dari depan kebelakang

d. Pola Istirahat
Selama mempersiapkan
kehamilan
Tidur Malam 8 jam
Tidur Siang 1 jam
Keluhan Tidak ada

e. Pola Aktivitas : melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci,


menyapu, memasak dan lain-lainnya.
f. Pola Hubungan Seksual
Ibu mengatakan selama menikah mau 1 bulan ini hampir tiap hari
melakukan hubungan seksual.

11. Data Psikologis :


a. Ibu sangat antusias dengan program kehamilan ini
b. Suami dan keluarga sangat mendukung dengan program kehamilan ini
karena ingin sekali mempunyai cucu
12. Data Sosial Budaya :
Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga dan masyarakat baik-baik saja.
13. Data Ekonomi :
a. Ibu mengatakan penghasilan suami sehari-hari bisa mencukupi
kehidupan sehari-hari.
b. Ibu mengatakan sudah mempunyai asuransi kesehatan yaitu BPJS
c. Ibu mengatakan mempunyai tabungan
14. Data Pengetahuan :
Tentang gizi yang baik selama program hamil : Ibu mengatakan belum
mengetahui.

B.DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum (inspeksi dan palpasi) :
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36oC
c. Tinggi Badan : 160 cm
d. Berat Badan : 58 kg
e. LiLA : 21 cm
2. Status Present
a. Kepala : Bentuk mesocephal, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan.
b. Rambut : Warnanya hitam, bersih, panjang, lurus, tidak rontok.
c. Muka : Bentuk oval, tidak ada oedema, tidak ada cloasma
gravidarum.
d. Mata : Mata Simetris, tidak ada secret, konjungtiva merah muda,
sclera tidak ikterik, reflek pupil baik.
e. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada tanda-
tanda infeksi.
f. Mulut : Bibir lembab, warnanya merah muda, tidak ada carier gigi,
gusi tidak bengkak, tidak ada sariawan.
g. Telinga : Bersih, Simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak ada nyeri tekan.
h. Leher : Bersih, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran parotis.
i. Dada : Simetris, bersih, tidak ada suara whezzing, tidak ada ronchi.
j. Ketiak :
k. Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran, gerakan
perut pada sat bernafas seimbang.
l. Punggung : Tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri ketuk
costovertebra.
m. Genitalia : Normal, tidak ada kemerahan, tidak ada keputihan
n. Anus : Normal, tidak ada hemoroid
o. Ekstremitas
1) Atas : Bersih, tidak ada oedema, tidak ada bekas luka,
kuku tidak anemis.
2) Bawah : Bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises, kuku
tidak anemis.
3) Patella reflek : (+) ka/ki
p. Pemeriksaan dalam (apabila dilakukan) :

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Tidak dilakukan pemeriksaan

C. ASSASMENT
1. Diagnosa kebidanan : Ny. D umur 24 tahun dengan Prakonsepsi
2. Masalah : KEK
3. Diagnosa / Masalah Potensialdan Antisipasi segera : Tidak ada
4. Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera : Tidak ada

D. PLANNING
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan informasi tentang berat badan yang sehat
3. Berikan informasi tentang gizi yang sehat
4. Berikan informasi untuk suami mengenai pengkonsumsian rokok
5. Anjurkan ibu melakukan seks yang tepat
CATATAN IMPLEMENTASI

WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Memberitahukan ibu tentang hasil 1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaannya
pemeriksaan yang didapatkan,
meliputi :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36oC
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 58 kg
LiLA : 21 cm
2. Ibu telah mengerti informasi yang diberikan
2. Memberikan informasi tentang berat oleh bidan
badan berat badan sebelum hamil
yang sehat (ideal BMI adalah 19,8-
26,0 kg per m2) melalui latihan dan
mendiskusikan nutrisi, makro dan 3. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makan
ataupun minuman yang mengandung
mikro.
protein, vitamin E, vitamin C, asam folat,
3. Memberikan informasi tentang gizi dan yang lainnya seperti susu
yang baik untuk mempersiapkan
kehamilan yang bisa dikonsumsi ibu
maupun bapak, meliputi :
a. Protein : protein yang bisa
dikonsumsi oleh suami dan
mempunyai manfaat
meningkatkan produksi sperma.
Makanlah telur, ikan, daging, tahu
dan tempe.
b. Vitamin A : Berperan cukup
penting dalam produksi sperma
yang sehat. Terdapat pada hati,
mentega, margarin, telur, susu,
ikan berlemak, brokoli, wortel,
bayam, dan tomat.
c. Vitamin C : Pada wanita, vitamin
C berperan penting untuk fungsi
indung telur dan pembentukan
sel telur. Selain itu, sebagai
antioksidan (bekerjasama dengan
vitamin E dan beta karoten)
vitamin C berperan melindungi
sel-sel organ tubuh dari serangan
radikal bebas (oksidan) yang
mempengaruhi kesehatan sistem
reproduksi . Vitamin C banyak
terdapat pada jambu biji, jeruk,
stroberi, pepaya, mangga, sawi,
tomat, dan cabai merah.
d. Vitamin D : Kekurangan vitamin D
akan menurunkan tingkat
kesuburan hingga 75%. Sumber
vitamin D diproduksi di dalam
tubuh dengan bantuan sinar
matahari, selain itu dapat pula
diperoleh dari telur, susu, hati,
minyak ikan, ikan tuna, margarin,
dan ikan salmon.
e. Vitamin E : Vitamin E dapat
meningkatkan kemampuan
sperma membuahi sel telur dan
mencegah keguguran karena
perannya dalam menjaga
kesehatan dinding rahim dan
plasenta. Banyak terdapat pada
minyak tumbuh-tumbuhan,
bekatul gandum, dan kecambah
atau tauge.
f. Asam folat : penting bagi calon
bunda sejak prakonsepsi sampai
kehamilan trimester pertama.
Berperan dalam perkembangan
system saraf pusat dan darah
janin, cukup asam folat
mengurangi risiko bayi lahir
dengan cacat sistem saraf
sebanyak 70%. Makanlah
sayuran hijau tua, jeruk, avokad,
hati sapi, kedelai, tempe, dan
serealia. Minum 400 mikrogram
asam folat setiap hari, jika
seorang wanita memiliki kadar
asam folat yang cukup
setidaknya 1 bulan sebelum dan
selama kehamilan, dapat
membantu mencegah kecacatan
pada otak dan tulang belakang
bayi. Asam folat dapat diperoleh
melalui makanan, seperti sayuran
berwarna hijau tua (bayam, sawi
hijau, caisim mini), asparagus,
brokoli, papaya, jeruk, stroberi,
rasberi, kacang-kacangan,
alpukat, okra, kembang kol,
seledri, wortel, buah bit, dan
jagung. Sebagian susu untuk ibu
hamil pun mengandung asam
folat cukup tinggi, sehingga dapat
membantu memenuhi kebutuhan
Ibu. Ibu dapat memilih susu untuk
ibu hamil yang rasanya enak
4. Suami ibu bersedia untuk mengurangi
untuk mengurangi rasa mual, konsumsi rokok dan membiasakan agar
tidak lagi mengkonsumsi demia kesehatan
serta tentu merupakan produk
diri, istri maupun bayi yang akan datang.
yang berkualitas tinggi.
g. Cukupi zat seng : Berperan
penting dalam pertumbuhan
organ seks dan juga
pembentukan sperma yang
sehat.
h. Fosfor, selenium, kurangi
konsumsi makanan yang
berminyak, membatasi kafein. 5. Ibu dan suami sudah memahami yang telah
dijelaskan dan sudah melakukan hubungan
4. Memberikan informasi untuk suami
seks hampir setiap hari. Ibu dan bapak ingin
mengenai pengkonsumsian rokok terus berusaha, dan ingin melakukan
hubungan seks pada saat masa subur sang
karena pria perokok memiliki lebih
istri.
sedikit sperma ketika ejakulasi. Dan
secara medis, merokok terbukti
menyebabkan impotensi. Orang tua
perokok juga memiliki kemungkinan
untuk menghasilkan anak cacat
genetik dan memiliki dua kali risiko
lebih besar untuk mengidap kanker
anak.
5. Menganjurkan ibu melakukan seks
yang tepat. Seks yang teratur
meningkatkan kesempatan untuk
hamil. Manfaatkan waktu yang paling
subur dan pastikan Anda bercinta
secara teratur sekitar tanggal
tersebut. Wanita kebanyakan
berovulasi satu kali selama setiap
siklus, dan waktu yang paling
mungkin untuk konsepsi/pembuahan
adalah 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Juga periksa cairan
vagina/kemaluan Anda, ia akan
memiliki konsistensi yang berbeda
ketika berada di masa paling subur.
Anda akan mengetahui apa yang
terlihat dan terasa normal bagi Anda,
dan bisa melihat perubahannya, jika
Anda melakukan ini secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai