KESPRO DALAM
SITUASI DARURAT BENCANA
“RENCANA INTEGRASI LAYANAN
KESPRO KOMPREHENSIF KE DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DASAR”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2
1.Andiah Istia N.
2.Anjanette chika M.
3.Anna Marlivia.
4.Eva Mulifah.
5.Kharisma Jilan Arrahma.
6.Nuraini Wulandari.
7.pujiani.
8.Sal Sabilla Noor.
9.Yogi Fitrianti.
10. Yolanda Puteri H.
Konsep
Kesehatan
Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental
dan kesejahteraan sosial secara utuh ada semua hal yang
berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses
reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit
dan kecacatan. Setiap orang harus mampu memiliki
kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya,
juga mampu menurunkan serta memenuhi keinginannya tanpa
ada hambatan apa pun, kapan, dan berapa sering untuk
memiliki keturunan.
Setiap orang berhak dalam mengatur jumlah keluarganya,
termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang
cara-cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang
tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya, seperti
pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi
anak dan kesehatan remaja juga perlu dijamin.
Ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam lingkup kehidupan
adalah sebagai berikut :
4. Melakukan self assessmet tehadap pelayanan yang diberikan apakah telah memenuhi
kebutuhan masyarakat terdampak khususnya sasaran kesehatan reproduksi. Jika fasilitas
tersebut baru dapat melakukan pelayanan untuk kesehatan ibu hamil dan keluarga berencana,
maka perlu segera dilakukan upaya dalam menambah SDM, kemampuan petugas dan
meyediakan sarana dan prasarana agar dapat memberikan pelayanan kesehatan reproduksi
lainnya.
b.Mengumpulkan data sasaran dan cakupan untuk
persiapan pelayanan kesehatan reproduksi komprehesif.
Pada tanggap darurat krisis kesehatan, data dapat
meggunakan estimasi dan setelah situasi normal, data
menggunakan data riil.
Pada situasi bencana, barang kebutuhan pribadi seperti pakaian, alat mandi
ataupun obat-obatan sulit diperoleh. Beberapa jenis kit individu disediakan
untuk memenuhi kebutuhan pribadi kelompok rentan kesehatan reproduksi
seperti ibu hamil, ibu pascapersalinan, bayi baru lahir dan wanita usia subur.
Isi kit disesuaikan dengan kebutuhan pribadi setiap individu kelompok rentan,
misalnya untuk kit ibu hamil berisi daster/pakaian hamil, pakaian dalam yang
ukurannya dapat disesuaikan dengan besarnya perut dsb.
Kit individu ini harus didistribusikan segera sesuai sasaran pada awal
terjadinya bencana karena sangat dibutuhkan.Perhitungan perencanaan
kebutuhan kit individu dapat menggunakan angka estimasi dari jumlah total
pengungsi. Keterangan lanjut mengenai kit individu dapat dilihat pada buku
Pedoman Dukungan Logistik PPAM Kesehatan Reproduksi.