i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan lainnya. Penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah
membantu dalam mengerjakan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
motivasi serta bimbingannya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang menyeluruh
-dan tidak tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan- dalam semua hal
berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta prosesnya. Kesehatan reproduksi
oleh karena itu menyatakan bahwa seseorang mampu memiliki kehidupan seks yang
memuaskan dan aman dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan
bebas untuk memutuskan, kapan dan seberapa sering melakukannya.
Pelayanan kesehatan reproduksi pada kondisi darurat sering kali tidak tersedia karena
tidak dianggap sebagai kebutuhan yang mendesak dan bukanmerupakan prioritas. Padahal
pada kondisi darurat bencana, tetap saja ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongan, tetap
saja ada proses kelahiran yang tidak dapat ditunda ataupun adanya kebutuhan alat kontrasepsi
pada layanan keluarga berencana serta layanan lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dalam kondisi normal, di Indonesia sudah banyak permasalahan terkait Kespro dan
kondisi akan lebih buruk saat terjadi bencana. Kespro dalam kondisi darurat harus
diberikan karena merupakan standard SPHERE/piagam kemanusiaan. Tiap pekerja
kemanusiaan harus berusaha semaksimal mungkin memenuhi standard minimal bagi
pengungsi/penduduk yang terkena bencana untuk hidup secara layak dan bermatabat
3
Landasan hukum:
a) Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 64 tahun 2013: tentang
penanggulangan krisis kesehatan, Pelayanan Kespro masuk ke dalam pelayanan
pelayanan kesehatan yang harus disediakan pada tahap tanggap daruat dan pasca
kritis.
Pasal 22:
Pemenuhan kebutuhan kesehatan antara lain berupa sumber daya manusia
kesehatan, pendanaan, fasilitas untuk mengoprasionalkan sistem pelayanan
kesehatan yang meliputi pelayanan medis, obat dan perbekalan kesehatan, gizi,
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, kesehatan jiwa, kesehatan
reproduksi dan identifikasi korban sesuai kebutuhan.
4
4) Perlindungan prioritas untuk mendapatkan penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar
5) Perlindungan terhadap kelompok rentan, dan
6) Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
5
5) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia/SDM
6) Penyediaan logistik (kit kespro, kit individual dan kit bidan)
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi bukan hanya mencakup kesehatan reproduksi perempuan secara
sempit misalnya masalah seputar perempuan usia subur yang telah menikah, kehamilan
dan persalinan, tetapi mencakup seluruh tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai
usia lanjut. Program Kespro pada Krisis Kesehatan & Situasi Tanggap Darurat Bencana
dilakukan melalui 3 tahap penanggulangan bencana (pra, saat dan paskabencana). Pada pra
dan saat bencana perlu dipastikan adanya pelayanan Kespro sesuai dengan kebutuhan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Modul Paket Pelayanan Awal Minimum (Ppam) Kesehatan Reproduksi (Kespro) Pada Krisis
Kesehatan (Situasi Tanggap Darurat Bencana), 2014