RENSTRA Presentase Pembinaan UKS , PKPR , Koordinasi dan advokesi bagi Pembina dan APBN, Dekon,
KEMENKES Puskesmas Model Sekolah/ Madrasah pelaksana UKS dalam Penerapan Juknis Model BOK, APBD,
Melaksanakan Sehat dalam : Sekolah Sehat CSR
pembinaan sekolah • Pendidikan Kesehatan
minimal 4 kali • Pelayanan Kesehatan Tersedianya NSPK dan media KIE (cetak dan
setahun • Pembinaan Lingkungan digital)
sekolah
Presentasi Remaja Pemberian dan konsumsi • Koordinasi dan advokasi Tim Pembina UKS APBN, Dekon,
Putri mengonsumsi TTD di Sekolah SMP dan • Pelaksanan pemberian dan konsumsi TTD BOK, APBD,
TTD SMA / sederajat pada rematri CSR
• Orientasi kader kesehatan remaja
Pencatatan –pelaporan • Kampanye dan edukasi kepatuhan konsumsi
pemantauan konsumsi TTD
TTD • Pemantauan kepatuhan konsumsi TTD -
digitalisasi
• Pelaksanaan skrining pemeriksaan Hb pada
rematri
SPM KAB/ KOTA Pelayanan Pelaksanaan penjaringan • Koordinasi teknis (Penguatan TP UKS) APBN, Dekon,
BIDANG Kesehatan Pada dan pemeriksaan • Pembinaan dan peningkatan kapasitas tim BOK, APBD,
KESEHATAN Anak Usia kesehatan pelaksana UKS CSR
Pendidikan Dasar • Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah
Pasal 71
Ayat (1)
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, Pasal 11
mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari Ayat (1)
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan
dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan. untuk:
a.mencegah dan melindungi remaja dari perilaku
Ayat (2)
seksual berisiko dan perilaku berisiko lainnya yang
Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi;
meliputi: b.mempersiapkan remaja untuk menjalani
a.saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah melahirkan; kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung
jawab.
b.pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan seksual;
Ayat (2)
c.kesehatan sistem reproduksi. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja diberikan
dengan menggunakan penerapan pelayanan
kesehatan peduli remaja (PKPR) . 4
Ruang Lingkup Intervensi
KESEHATAN USIA REPRODUKSI
“Setiap tahapan usia dalam siklus hidup”
Pengaturan Perlindungan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil
Kehamilan Kesehatan Reproduksi
Remaja Catin PUS • Pelayanan kontrasepsi/KB bagi • Pencegahan praktik sunat perempuan
• Satuan Pendidikan • Yankespro catin • Yankespro PUS perempuan dan laki-laki • Pelayanan aborsi atas indikasi kedaruratan
(Sekolah/Madrasah/Pesantren): • Bimbingan • Perencanaan • Penapisan kelayakan medis medis dan kehamilan akibat perkosaan
kurikulum kespro, UKS, Pramuka Perkawinan bagi kehamilan penggunaan kontrasepsi • Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
SBH, Penjaringan kes, Rapor Catin (KUA/LA) • Tes IVA • Perencanaan kehamilan pada terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) dan
Kesehatanku, TTD Rematri • TTD Catin • SADARI, pasangan ODHA Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
• Fasyankes: PKM PKPR SADANIS • Reproduksi dengan bantuan dan • Kesehatan reproduksi pada situasi dan
• Komunitas: Posyandu Remaja kehamilan di luar cara alamiah kelompok khusus (bencana/krisis,
(Pencegahan dan Penanganan rutan/lapas, penyandang disabilitas)
Infertilitas) bagi perempuan dan laki- • Pelayanan kesehatan seksual
Pencegahan perilaku berisiko: laki
seks pranikah, penggunaan rokok, alkohol, dan NAPZA
Permasalahan Kesehatan
Reproduksi pada Remaja Percepatan
• 5,2% pelajar usia 13 – 17 tahun telah melakukan hubungan Pertumbuhan
seksual pada keKelompok
• 32,5% diantara pelajar usia 13 – 17 tahun yang telah usia remaja
melakukan hubungan seksual menggunakan kondom
• 1 dari 11 Anak Perempuan Mengalami Kekerasan Seksual
• 1 dari 17 Anak Laki Laki Mengalami Kekerasan Seksual
• 7% wanita usia 15-19 telah melahirkan anak pertama2
• 6.32% remaja putri hamil pertama pada usia ≤16 tahun7 Perubahan Fisik
• 16.47% remaja putri hamil pertama pada usia 17-18 Pubertas
tahun7
• 23.26% remaja putri hamil pertama pada usia 19-20
tahun7
• 228.049 (0,62%) usia 10 – 17 th sudah kawin7 Maturitas Otak
• 63% Tidak pernah/ingat diajarkan di sekolah menolak jika Belum Selesai
ada orang yang mengajak hubungan intim
• 3.8% kasus HIV dan 4.1% AIDS pada usia 5-19 tahun 3
• 74,2% Usia 15 – 24 tahun yang pernah mendengar
HIV/AIDS
• 2,9% penderita HIV berasal dari usia 15 hingga 19 Remaja Masa Transisi
tahun (2020) Biologis, Sosial, Psikologis
PENGAJUAN DISPENSASI PERKAWINAN ANAK
Alasan Pengajuan Dispensasi tahun
2022
Permasalahan Gizi pada Remaja Penyebab Permasalahan
1 dari 4 remaja •
98% belum 50,4 % usia 10-14 th konsumsi makanan
mengalami stunting manis; 31,4 % konsumsi makanan asin; 11%
minum Tablet Tambah
konsumsi makanan instan; 78% konsumsi
Darah dalam jumlah
makanan berpenyedap3
cukup
• 29,3% usia 5 – 12 tahun dan 48,1% usia 13 –
• 20% merasa tidak perlu 18 tahun memiliki Angka Kecukupan Protein
• 19% lupa <80%11
• 9% takut efek samping • 29,7% usia 5 – 12 tahun dan 52,5% usia 13 –
18 tahun memiliki Angka kecukupan Energi
1 dari 7 remaja <70%11
mengalami kelebihan berat badan • 65% tidak sarapan
• 20% anak sekolah memiliki kebiasaan
makan <3 kali/hari
putra putri putra dan putri
• 97% kurang konsumsi sayur dan buah
9
Gambaran Permasalahan Kebersihan Diri , Kesehatan Jiwa, NAPZA dan Kselamatan di Jalan
Raya
▪ 43% usia 10-14 th tidak cuci ▪ 5.14% anak SMP dan SMA merasa ▪ 18.8% usia 13-15 th pengguna rokok 6
tangan dengan benar3 pernah ingin bunuh diri 1 ▪ 76.6% usia 13-15 th dapat membeli rokok
▪ 1,4% usia 5-9 th, 2,1 % usia ▪ 6.2% usia 15-24 th mengalami dari toko, penjual di pinggir jalan, kios6
10 – 14 th, 3,3% usia 15-24 depresi 3 ▪ 9.1% usia 10-18 th pernah merokok6
th sikat gigi sesuai waktu ▪ 10% usia 15-24 th gangguan ▪ 0.3% usia 10-14 th dan 3.7% usia 15-19 th
yang dianjurkan 3 mental dan emosional 3 pernah konsumsi alkohol dalam 1 bulan
▪ 67,3% usia 5-9 th, 55,6 % ▪ 62% anak usia 13-17 th pernah terakhir3
usia 10 – 14 th, 51,9% usia mengalami kekerasan sepanjang ▪ 3.2% kalangan pelajar dan mahasiswa di
15-24 th bermasalah gigi hidupnya4 Indonesia menggunakan NAPZA5
dan mulut 3 ▪ Prevalensi adiksi internet pd ▪ 58,2% usia 5 – 14 tahun dan 16,1% usia
▪ 14,20 persen anak usia 0-17 remaja: 19,3% 10 15 – 24 th tidak menggunakan helm saat
th tinggal di rumah tangga ▪ 10% usia 15 – 24 th memiliki mengendarai atau membonceng motor3
kumuh7 gangguan Mental Emosional 3
1. GSHS 2015; 2. SDKI 2017; 3. Riskesdas 2018; 4. SNPHAR 2018; 5. BNN 2019; 6. GYTS 2019; 7. SUSENAS 2019; 8. PUSKAPA-BPS-Unicef 2020; 9. http:covid19.go.id; 10. Kristiana Siste,er.Al, 2020; 11. SDT 2014
Mengapa remaja rentan terhadap perilaku berisiko
• Remaja memiliki risiko pada berbagai penyakit
seperti kelompok usia lainnya dan ada yang secara
khas terkait dengan masa pubertas
• Remaja rentan terhadap perilaku berisiko seperti
depresi, kekerasan, NAPZA, penyakit menular
seksual.
• Remaja, terutama perempuan rentan terhadap
pelecehan seksual.
• Remaja sering dianggap dan menganggap dirinya
kelompok usia yang selalu sehat 🡪 rendah
mengakses pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
KOMUNITAS
SEKOLAH /
LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH POSYANDU PPAM KESPRO
MADRASAH /
PANTI / LKSA REMAJA REMAJA
PESANTREN
PUSKESMAS
PUSKESMAS PKPR Puskesmas yang
memberikan pelayanan
(PELAYANAN KESEHATAN kesehatan yang nyaman
PEDULI REMAJA) bagi anak usia sekolah
dan remaja dan
komprehensif
RUMAHSAKIT RS yang memberikan pelayanan
kesehatan yang nyaman bagi anak usia
RUMAH SAKIT sekolah dan remaja dan komprehensif
🡪 Masih dalam tahap pengembangan
PUSKESMAS PEDULI KESEHATAN REMAJA
PKPR 6.948 unit (71,99%)
Komdat Kesmas, 2022
SEKOLAH/MADRASAH SEHAT
Rencana Aksi Guru Penerapan di
sekolah/ Madrasah
1. Literasi kesehatan
2. Penerapan
✔ Intrakurikuler pendidikan kespro
✔ Ekstrakurikuler 3. Pembinaan Kader
✔ Co - Kurikuler Kesehatan Remaja
652.494 satuan Pendidikan dari TK/RA hingga
SMA/MA/SMK dan Pesantren
Potensi Sasaran 73.198.319 Peserta Didik dari TK/RA hingga
Intervensi SMA/MA/SMK dan Pesantren
BEKERJASAMA
Hasil:
4.Modul dan Bahan Ajar Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Guru di tingkat
SMP
5.Modul dan Bahan Ajar Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Guru di Tingkat
SMA
6.207 Guru yang telah dilatih Kesehatan Reproduksi (112 Guru tingkat SMP dan
94 Guru Pendidikan Khusus)
7.Orientasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja pada 346 Tenaga
Kesehatan Puskesmas yang mengampu Sekolah dengan guru Terlatih
8.Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja ke 34 Provinsi
https://www.youtube.com/watch?v=s5EKqNL4C3c
Identifikasi Permasalahan Kesehatan Utama Dilakukan Dengan Melihat 3 Indikator
Terkait Beban Kesehatan Untuk Setiap Kelompok Usia
1 2 3
Cause of Death (CoD) / Years Lived with Disability Disability-Adjusted Life Years
Penyebab Kematian (YLDs) (DALYs)
Penyebab kematian yang secara Penurunan kualitas hidup yang Beban kesehatan secara keseluruhan
spesifik memiliki peran langsung dihitung melalui jumlah tahun produktif yang diukur sebagai jumlah tahun yang
terhadap terjadinya kematian, meliputi yang hilang karena disabilitas / kondisi hilang untuk hidup sehat karena
penyakit menular, penyakit tidak sakit kematian dini, penyakit, cidera, atau
menular ataupun kelainan, serta cidera disabilitas
Sumber data yang digunakan merupakan Global Burden of Disease yang dirilis oleh The Institute for Health Metrics and Evaluation
(IHME) – University of Washington
Analisis dilakukan untuk setiap siklus hidup menurut kelompok usia
19
Kemenkes telah melakukan pemetaan 10 beban kesehatan terbesar per kelompok usia
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
PERINGKA B ayi & Balita nak-anak
A Remaja 1 Remaja 2 Usia Produktif 1 Usia Produktif 2 Lansia
T
Kelainan Maternal & Penyakit Penyakit Penyakit
1 Infeksi Enterik Infeksi Enterik Cedera Transportasi
Neonatal Kardiovaskular Kardiovaskular Kardiovaskular
Penyakit Kulit & Kelainan Kelainan Kelainan
2 Defisiensi Nutrisi Kelainan Mental Kelainan Mental
Subkutan Muskuloskeletal Muskuloskeletal Muskuloskeletal
Penyakit Kulit & Cedera Tidak Penyakit Kulit & Penyakit Kulit & Penyakit Organ
3 Kelainan Mental Neoplasma
Subkutan Disengaja Subkutan Subkutan Indera
Diabetes & Penyakit
4 PTM Lainnya Cedera Transportasi Cedera Transportasi Kelainan Saraf Neoplasma Neoplasma
Ginjal
Kelainan Infeksi Pernapasan & Diabetes & Penyakit
5 Infeksi Enterik Neoplasma Kelainan Saraf
Muskuloskeletal TB
Kelainan Mental
Ginjal
Infeksi Pernapasan & Penyakit Pernapasan
6 Defisiensi Nutrisi Neoplasma Infeksi Enterik Cedera Transportasi Penyakit Pencernaan
Kronis
TB
Penyakit Menular Cedera Tidak Cedera Tidak Penyakit Organ
7 Lainnya
Kelainan Mental
Disengaja Disengaja
Kelainan Saraf
Indera
Penyakit Pencernaan
% total Penyebab
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
Kematian
% total YLDs 93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%
Sesuai surat Plt. Kepala Pusat Kurikulum 7 Faktor Risiko Obesitas Pada Anak PPT
dan Pembelajaran No. 8 Sayangi Tubuh Kita Komik
0022/H3/SK.02.01/2023 tanggal 9 Januari 9 Si Tangan Berkuman Komik
2023 bahan ajar diterima dan dapat
10 BIAN Komik
diunggah ke dalam Platform Merdeka
Mengajar 11 Semangat Bersih Komik
12 Ada Sampah di Sekolah Komik
13 Bintang Olahraga Komik
1. Posyandu Remaja
Wadah/ Institusi 2. Saka Bhakti Husada
3. Remaja di LPKA/LKSA
PENERAPAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
di POSYANDU REMAJA
15.185 Posyandu Remaja di 34 Provinsi (2021)
Prakt
e
Modu k
l
Kesp
ro
Tantangan dalam Pelayanan
Harapan
Kesehatan Reproduksi Remaja
Keterlibatan dan Komitmen Lintas
Program dan Sektor, Termasuk Sektor
Sasaran yang Besar Swasta, Lembaga Mitra dan Masyarakat
🡪 termasuk dalam peningkatan kapasitas
Guru dan Remaja
Memerlukan Keterlibatan dan
Komitmen Lintas Program dan Sektor, Tiap Intervensi Kesehatan Reproduksi
Termasuk Sektor Swasta, Lembaga pada Remaja di Koordinasikan dengan
Mitra dan Masyarakat Puskesmas Pembina, Sekolah, TP
UKS/M dan sektor terkait
Isu Sensitif, Membutuhkan
Keterampilan dalam Penyampaian Penggunaan Modul Kesehatan
Informasi Reproduksi Nasional Yang telah
Disusun Oleh Kementerian Kesehatan
bersama Kemendikbudristek, Kemenag
24
TERIMA KASIH