Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCEPELAKSANAAN

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS PUPUT


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK
BIDANG KESEHATANTAHUNANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
c. PMK No. 97 Pelayanan Kesehatan Kehamilan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi.

2. Gambaran Umum
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang - Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang
berhak untuk sehat. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator
penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab
kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan dan
dalam masa nifas ( 42 hari setelah melahirkan ) tanpa memperhitungkan
lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Derajat kesehatan yang baik
pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir sampai usia balita
hanya bisa tercapai jika terjadi pemenuhan nutrisi dan pemberian pelayanan
kesehatan yang berkualitas sejak terjadinya kehamilan sampai anak berusia
lima tahun. Pemenuhan ini dimulai sejak ibu dan balita di rumah sampai di
pelayanan dasar dan rujukan. Oleh karenanya peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan ibu dan keluarga dalam kesehatan ibu dan anak serta
kompetensi dan kepatuhan petugas dalam memberikan pelayanan sesuai
standar menjadi penting. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


A. UKM ESENSIAL
1. Upaya Penurunan AKI-AKB
a. Kunjungan Lapangan Adalah kegiatan pembinaan terhadap
pelayanan kesehatan ibu dan posyandu prima, praktek mandiri dan
anak posyandu tentang pelayanan ANC, persalinan
dan PNC

b. Pelaksanaan Kelas Ibu Adalah kegiatan terencana sesuai kebutuhan


untuk membahas materi Buku KIA secara
diskusi dalam kelompok dan tukar
pengalaman antara ibu, yang difasilitasi
petugas kesehatan
c. Pelayanan kesehatan pada Adalah kegiatan skrining kesehatan berupa
anak usia sekolah dan remaja pemeriksaan kesehatan (ststus gizi, tanda
vital, kebersihan diri, gangguan penglihatan,
dan pendengaran, gigi mulut, kebugaran
jasmani) dan pengisian kuesioner (riwayat
kesehatan, riwayat imunisasi, prilaku berisiko,
kesehatan intelegensia, kesehatan mental dan
kesehatan reproduksi). Selain itu juga
dilakukan pemberian edukasi kesehatan serta
pemberian obat cacing (bagi peserta didik SD
sederajat) serta pemberian Tablet Tambah
Darah (TTD) bagi siswa SMP dan SMA
sederajat.
d. Pemantauan tumbuh Adalah suatu kegiatan untuk menemukan
kembang balita secara dini adanya penyimpangan
pertumbuhan (status gizi kurang atau buruk,
anak pendek), penyimpangan perkembangan
(terlambat bicara), dan penyimpangan mental
emosional anak (gangguan konsentrasi dan
hiperaktif)
e. Program perencanaan Adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan
persalinan dan pencegahan dalam rangka meningkatkan peran aktif
komplikasi (p4k) suami, keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya komplikasi pada saat hamil,
bersalin dan nifas, termasuk perencanaan
menggunakan metode Keluarga Berencana
(KB) pasca persalinan dengan menggunakan
stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran
dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi
baru lahir
f. Surveilans Kesehatan Gizi Adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
dan KIA menerus terhadap masalah gizi dan kia.

g. Pelayanan Kesehatan Adalah kegiatan pelayanan pemeriksaan


Reproduksi Bagi Calon kesehatan reproduksi bagi catin, maka kita
Pengantin, PUS dapat memastikan kesehatan calon pasangan
pengantin baik secara fisik dan mental.

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil,ibu bersalin,bayi baru
lahir, kader posyandu,tokoh masyakarakat,lintas sector dan lain-lain.

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, 13 posy Bidan desa,
persalinan dan PNC bagi posyandu ( 2 org x masyarakat
6 pos x 2 kali)
2. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, 3 praktek mandiri Bidan praktek
persalinan dan PNC bagi praktik mandiri ( 2 mandiri
org x 3 pm x 2 kali)
3. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, 2 pustu Orang (Petugas
persalinan dan PNC bagi posyandu prima( 2 pustu, kader
org x 2 pos x 2 kali) kesehatan)
4. Kunjungan Lapangan bumil kurang energi 13 Posyandu Ibu hamil,bayi
kronik, anemia, bumil risti, bayi berat lahir balita
rendah dan bayi balita dengan masalah gizi (
2 org x 13 Posyandu x 2 kali)
5. Kunjungan Lapangan bayi berat lahir rendah 13 Posyandu BBLR dan keluarga
(2 org x 13 Posyandu x 2 kali)
6. Kunjungan Lapangan bayi balita dengan 13 Posyandu Bayi balita dengan
masalah gizi ( 2 org x 13 Posyandu x 2 kali) masalah gizi dan
keluarga
7. Pelaksanaan kelas ibu hamil ( 2 org x 22 22 kelas bumil Orang ( ibu hamil)
kelas x 6 kali)
8. Pelaksanaan kelas ibu balita di desa ( 2 org 20 kelas Orang ( ibu balita)
x 20 kelas x 6 kali)
9. Pelaksanaan skrining kesehatan termasuk 24 sekolah Orang (siswa siswi
jiwa pada anak usia sekolah ( 4 org x 24 SD)
sekolah x 2 hari)
10. Pendampingan rujukan balita 6 kasus Orang ( balita,
stunting/giziburuk ( 1 org x 6 kasus) keluarga)
11. Pendampingan pemberian MPASI dan ASI 5 desa Ibu, bayi, balita
Ekslusif ( 2 org x 5 desa x 4 kali)
12. Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat 5desa Orang ( perangkat
desa dan masyarakat terkait perencanaan desa dan kader
persalinan dan pencegahan komplikasi (p4k) kesehatan)
, termasuk pemantauan ibu hamil risti (35
org x 1 kali)
13. Biaya transport calon pendonor darah untuk 1 utd Orang ( Ibu Hamil)
mendukung p4k dari dank e/UTD (10 org x 1
kali)
14. Pelacakan dan pelaporan kematian dan 6 kasus Orang (keluarga)
pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu dan
bayi/balita (2 org x 6 kasus x 1 kali)
15. Rapat validasi dan evaluasi data gikia (20 5 desa Orang (Perangkat
org x 2 kali) desa dan kader
kesehatan)
16. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, 5 desa Pus, wus
praktik P2GP dan kesehatan reproduksi,
pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak dan kesehatan penyandang
disabilitas ( 2 org x 5 desa x 3 kali)
17. Kunjungan rumah pelayanan kb (1 org x 5 5 desa Masyarakat
desa x 3 kali)
18. Pertemuan validasi dan evaluasi data usia 5 desa Kader kesehatan,
produktif dan lansia (4 org x 5 desa x 1 kali) perangkat desa,
masyarakat

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Output Metode Tahapan


No RincianMenu/Komponen Satuan Volum Pelaksanaan Pelaksana
e
1. UpayaPenurunanAKI-AKB
a. Kunjungan Lapangan Dokumen 6 Swakelola Persiapan
pelayanan kesehatan ibu Laporan Administrasi
dan anak Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir

b. Pelaksanaan Kelas Ibu Dokumen 2 Swakelola Persiapan


Laporan Administrasi
Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir

c. Pelayanan kesehatan pada Dokumen 1 Swakelola Persiapan


anak usia sekolah dan Laporan Administrasi
remaja Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir

d. Pemantauan tumbuh Dokumen 2 Swakelola Persiapan


kembang balita Laporan Administrasi
Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir LaporanAkhir

e. Program perencanaan Dokumen 2 Swakelola Persiapan


persalinan dan pencegahan Laporan Administrasi
komplikasi (p4k) 10. Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir
f. Surveilans Kesehatan Gizi Dokumen 2 Swakelola 11. Persiapan
dan KIA Laporan Administrasi
12. Pelaksanaan
Kegiatan
13. Pembuatan Laporan
Akhir
g. Pelayanan Kesehatan Dokumen 3 Swakelola 14. Persiapan
Reproduksi Baagi Calon Laporan Administrasi
Pengantin, PUS 15. Pelaksanaan
Kegiatan
Pembuatan Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun yaitu bulan januari – Desember 2024.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas Puput sebesar Rp. 128.090.000,- (Seratus Dua Puluh DelapanJuta
Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sesuai
dengan Rincian Anggaran Biaya RAB) terlampir.

Puput, 23 November 2023


Kepala Puskesmas Puput
Kabupaten Bangka Barat

Yudistira Panjaitan, S.Kep.,Ns


NIP.19950616 201101 1 008

Anda mungkin juga menyukai