Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BENGKULU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LINGKAR BARAT
JL.Merak No. 161 Kel.Cempaka Permai Bengkulu (38229)
Telepon (0736) 343809
Email : Pkmlingkarbarat2016@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATANPROGRAM KIA

A. PENDAHULUAN
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia
indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat. Kesehatan sebagai
salah satu unsur dasar kesejahtraan keluarga yang selanjutnya memperkokoh
ketahanan nasional. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepda upaya
menumbuhkan perubahan sikap dan perilaku yang akan meningkatkan
kemampuan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan dengan dukungan dan
bimbingan tenaga profesional menuju terwujudnya kehidupan keluarga sehat.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri yang
merupakan tujuan dari puskesmas dan bagian dari pembangunan nasional maka
perlu adanya keterlibatan dari semua sektor terkait (lintas program dan lintas
sektor).

B. LATAR BELAKANG

Pada tahun 2012 AKI diindonesia masih sangat tinggi sebesar 359/100.000
kelahiran hidup (BPS,2012). AKI ini masih sangat jauh dari target sustainable
development goals (SDG’S) untuk menurunkan AKI menjadi 70/100.000
kelahiaran hidup. Jumlah kematian Ibu pada tahun 2016 sebanyak 6 orang, (Profil
DKK Bengkulu).penyebab kematian ibu di indonesia disebabkan karena
pendarahan,hipertensi dalam kehamilan ,infeksi,partus lama/macet dan abortus.
Diantara lima penyebab kematian ibu pendarahan,hipertensi dalam kematian dan
infeksi merupakan penyebab tertinggi kematian ibu.
Sejalan dengan Target ke 5 (lima) Millenium Development Goals (SDG’S)
adalah un tuk meningkatakan kesehatan ibu. AKI merupakan salah satu indikator
untuk menilai tidak saja derajat kesehatan perempuan tetapi juga derajat
kesejahtraan perempuan. Selain pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan,penurunan kematian ibu dipengaruhi juga oleh keberhasilan
pencapaian universal akses kesehatn reproduksi lainnya yang kemudian tertuang
dalam MDG 5b dengan indikator yaitu : CPR, ASFR atau Angka Kelahiran pada
remaja 15-19tahun, ANC dan Unmeet need pelayanan KB.
Berbagai upaya dalam pelayanan di KIA telah dilakukan baik secara
langsung maupun tidak untuk menekan angka kematian dan kesakitan ibu dan
angka kematian dan kesakitan balita. Untuk itu berdasarkan hal tersebut diatas
masalah yang dihadapi tentang tingginya angka kematian ibu dan angka kematian
bayi dan balita, diperlukan upaya-upaya peningkatan pelayanan Keluarga
Berencana (KB). Peningkatan sumberdaya petugas kesehatn dan
jugapeningkatan pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan.
Demi berjalannya program dan kegiatan KIA perlu adanya peran serta
masyarakat dan perlu dibangun budaya kerja melalui nilai-nilai yang diwajibkan
oleh UPTD Puskesmas Lingkar Barat yaitu “SEHATI”, Sehat, Efisien, Handal, Adil
dalam pelayanan tanpa membedakan status, Tanggap dalam memberikan
pelayanan, Inovatif sesuai sumber daya.

C. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan program KIA sebagai upaya mendukung
percepatan penurunan Angka Kematian, neonatus, bayi, balita dan anak.
b. TUJUAN KHUSUS
1. menurunkan angka kematian ibu dan anak
2. meningkatkan pengetahuan masyarakat dan sasaran upaya dalam bidang
kesehatan
3. meningkatkan kewaspadaan dini msayarakat dan sasaran upaya dalam
menghadapi masalah kesehatan kesehatan dan kegawatdaruratan yang
terjadi
4. menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular pada
ibu dan anak
5. meningkatkan kemandirian masyarakat dan sasaran upaya dalam bidang
kesehatan terumata kesehatan ibu dan anak

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok

1. Pemeriksaan ibu hamil (ANC)


2. Kelas ibu hamil
3. Pemantauan lapangan ibu hamil resiko tinggi
4. Pemeriksaan Ibu Nifas (PNC)
5. Penjaringan Ibu Nifas
6. Pendampingan program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K)
7. Pelacakan kematian ibu dan bayi/balita
8. Pelayanan Kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dan pasangan
Usia Subur (PUS)
9. Kegiatan Posyandu (Kunjungan pembinaan pelayanan ANC)
10. Sweping dan skreaning hepatitis pada ibu hamil
11. Pelayanan MTBS
12. Kelas ibu balita
13. SDIDDTK
14. Kunjungan PAUD dalam rangka DDTK APRAS
15. Pemantauan lapangan neonatus resti

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. ANC : dilakukan setiap hari sesuai dengan jam kerja.
2. Kelas Ibu Hamil : kelas ibu hamil dilakukan sebulan sekali, belajar bersama
dengan sekelompok ibu hamil membahas masalah kehamilan, persalinan
dan nifas juga senam ibu hamil.
3. Pemantauan lapangan ibu hamil resiko tinggi : dilakukan setiap kunjungan
ANC ibu hamil dengan disertai pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan Ibu Nifas (PNC) : dilakukan setiap hari sesuai dengan jam
kerja.
5. Penjaringan Ibu Nifas : melakukan kunjungan rumah ibu nifas disertai
pemeriksaan tanda-tanda vital, pemberian tablet fe, vitamin A.
6. Pendampingan program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K) : melakukan kunjungn rumah rumah pada ibu hamil
disertai pemeriksaan tanda-tanda vital
7. Pelacakan kematian ibu dan bayi/balita : dilakukan setiap ada kasus
kematian
8. Pelayanan Kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dan pasangan Usia
Subur (PUS) :
9. Kegiatan Posyandu (Kunjungan pembinaan pelayanan ANC) : dilakukan di
2 kelurahan dilakukan oleh bidan dalam memberikan pelayanan ANC
10. Sweping dan skreening hepatitis pada ibu hamil : dilakukan setiap
kunjungan ANC ibu hamil dengan disertai pemeriksaan laboratorium
11. Pelayanan MTBS : dilakukan setiap hari sesuai dengan jam kerja.
12. Kelas ibu balita : belajar bersama dengan ibu balita dengan lembar balik,
ceramah dan FGD, permainan ibu balita dan issu terkini tentang masalah
kesehatan
13. SDIDDTK kelurahan : dilakukan di 2 kelurahan bekerja sama dengan
petugas gizi
14. Kunjungan PAUD dalam rangka DDTK APRAS :
15. Pemantauan kesehatan neonatus termasuk neonatus resti : melakukan
penimbangan dan pemeriksaan fisik terhadap neonatus

F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan KIA adalah pasangan usia subur, ibu hamil, ibu
melahirkan, ibu nifas, ibu KB, neonatus, bayi, balita, PAUD/TK.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Sesuai dengan kebutuhan sasaran

2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul AgsSep Okt NopDes
Pelacakan dan
pelaporan kematian
dan pelaksanaan
1 v v v v v v v v v v v v
otopsi verbal
kematian ibu dan
bayi/balita

Rapat Validasi dan


2 v v
evaluasi data Gikia

Rakoord/sosialisasi
Program bagi kantor
urusan agama

3 (KUA)/Lembaga/orga v
nisasi Agama/tokoh
Agama di
Kecamatan

Konsling Pranikah

4 dan skrining Catin di v v v v v v v v v v v


KAU

Penyuluhan dan v v v v v v v v v v v v

5 Pelayanan KB di
Posyandu

Pelaksanaan Kelas
6 v v v v
ibu hamil

Pelaksanaan Kelas
7 v v v v v v v v v v v v
ibu balita

8 Rakoord P4K v

Kunjungan
Pembinaan

9 Pelayanan ANC, v v v v
Persalinan, PNC
bagi Praktik Mandiri

10 Kegiatan Posyandu v v v v v v v v v v v v
(Kunjungan
pembinaan
pelayanan ANC)

kegiatan posyandu
Pemantauan

11 pertumbuhan dan v v v v v v v v v v v v
perkembangan
( DDTK )

kunjungan PAUD

12 dalam rangka DDTK v v


APRAS

kunjungan lapangan
13 v v v v
neonatus resti

kunjungan lapangan
14 v v v v
bumil resti

penyuluhan Kespro
15 pada remaja v v
( sekolah )

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat
kekurangan yang ada agar segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah
melakukan kegiatan.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI


Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA
dicatat di buku register / kohort setelah itu dibuatkan laporan dari kegiatan.
Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dijadikan sebagai dokumen, sehingga dapat
dijadiikan sebagai bahan informasi dan pelajaran bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
J. Biaya
Kegiatan ini dibebankan pada BOK tahun 2023.
K. Tata Nilai
Tata Nilai UPTD Puskesmas Lingkar Barat :
Sehat
Efisien
Handal
Adil dalam pelayanan tanpa membedakan status
Tanggap dalam memberikan pelayanan
Inovatif sesuai sumber daya.
Kepala UPTD Puskesmas Lingkar Barat

Tita Rovika, SKM


NIP. 19800705 200604 2 029

Anda mungkin juga menyukai