Anda di halaman 1dari 38

GIZI PADA REMAJA

Remaja adalah peralihan usia anak


menjadi dewasa (rentang 10-18 tahun)

Permenkes no 25 tahun 2014


Mengapa masa remaja penting?

• Masa pertumbuhan paling pesat setelah


masa bayi
• Merupakan waktu yang penting untuk
membangun pondasi kesehatan saat dewasa
Masalah Gizi pada Remaja
Data Riskesdas 2018 Prevalensi berat
Terdapat 8,7% remaja
menunjukkan bahwa badan lebih dan
usia 13-15 tahun dan
25,7% remaja usia 13- obesitas sebesar
8,1% remaja usia 16-
15 tahun dan 26,9% 16,0% pada remaja
18 tahun dengan
remaja usia 16-18 usia 13-15 tahun
kondisi kurus dan dan 13,5% pada
tahun dengan status
sangat kurus. remaja usia 16-18
gizi pendek dan
sangat pendek tahun.

Prevalensi anemia
pada remaja 32% dan
50% diantaranya
merupakan defisiensi
zat besi
Riskesdas 2018
Masalah Gizi pada Remaja
Masalah Gizi pada Remaja

Remaja putri dan putra di Indonesia saat ini menghadapi


krisis gizi. Satu dari empat remaja mengalami stunting,
satu dari tujuh kelebihan berat badan atau obesitas, dan
hampir seperempat remaja putri mengalami anemia.
Jee-Hyun Rah, Chief Nutrition UNICEF Indonesia.
Anemia pada Remaja

VIDEO anemia.mp4
Anemia pada Remaja

Anemia pada remaja dapat menyebabkan


gangguan perkembangan kognitif dan
motorik, penurunan produktivitas kerja,
dan efek merugikan pada bayi yang
dilahirkan.
Anemia pada Remaja

Masa remaja merupakan salah satu


periode terjadinya percepatan
pertumbuhan dan perkembangan
yang menyebabkan peningkatan
kebutuhan zat besi
Anemia pada Remaja

Anemia pada remaja disebabkan oleh perubahan diet


dan gaya hidup.
Masa remaja penting membentuk perilaku kesehatan
dan gizi, namun, remaja juga rentan terhadap resiko
kekurangan gizi, kurangnya aktifitas fisik, pergaulan
bebas, dan berbagai perilaku yang dapat memicu
berbagai masalah kesehatan.
Anemia pada Remaja

Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi


makanan kaya zat besi dan vitamin A dengan prevalensi
anemia.

Penelitian Dr. dr. Rina Agustina, M.Gizi dkk, ada


hubungan positif antara pengetahuan, sikap, dan praktik
terkait anemia pada remaja putri dengan parameter tinggi
menurut umur
Body Image pada Remaja
Persepsi citra tubuh (body image) juga
menjadi prediktor penting yang
mempengaruhi perilaku makan
(anoreksia dan bulimia) dan aktivitas
fisik di kalangan remaja putri dan putra.
Body Image pada Remaja

Remaja putri terpengaruh masalah seputar


citra tubuh dan penampilan serta harapan
untuk kurus.
Keteraturan Makan
- Tidak sarapan pagi karena buru-buru
- Menunda makan siang karena aktifitas Aspek Perilaku
Kebiasaan Makan Makan Remaja
- Cara Makan
- Tempat Makan
- Aktivitas lain saat makan

Perkiraan energi dalam Makanan


cenderung dibatasi
Menjaga body image sehingga membatasi jumlah
energi (diet yang salah)

Jenis makanan yang dikonsumsi


Menyukai makanan asin, manis dan tinggi lemak
Alasan Makan
–Mood
–Lapar
–Pengaruh teman/lingkungan
–Iklan
Kebutuhan Gizi saat
Remaja dipengaruhi oleh
–aktivitas fisik,
–lingkungan,
–konsumsi obat-obatan untuk kondisi tertentu,
–kondisi mental,
–penyakit yang sedang dialami,
–stress.
Kebutuhan Gizi saat
Remaja dipengaruhi oleh
Remaja lelaki dan perempuan memiliki kebutuhan gizi yang
berbeda karena tubuh mereka berkembang secara berbeda.

Pada usia remaja, masalah gizi biasanya berkaitan erat


dengan gaya hidup dan kebiasaan makan yang juga terkait
erat dengan perubahan fisik dan kebutuhan energi remaja.
Pemenuhan Gizi pada masa
Remaja
KECUKUPAN GIZI
AKG 2019
Pemenuhan Gizi pada masa
Remaja
KECUKUPAN GIZI
AKG 2019
PErhitungan kebutuhan energi
remaja
Gizi Seimbang

• Mengonsumsi 2. Membiasakan
makanan beragam perilaku bersih
dan sehat

3. Memantau Berat Badan

4. Aktifitas Fisik
yang Cukup
Gizi Seimbang
PENGATURAN
MAKAN Kebutuhan Energi
UNTUK Laki laki 2400 Kkal
REMAJA Perempuan 2050
Kebutuhan Protein 15 – 25%
Kebutuhan Lemak 25 – 35%
Kebutuhan KH 50 – 65%
PENGATURAN MAKAN
UNTUK REMAJA
Pembagian porsi makan sehari
2 – 4 porsi lauk pauk
3 – 4 porsi sayuran
2 – 3 porsi buah buahan
3 – 4 porsi makanan pokok

Air minum
PENGATURAN MAKAN
UNTUK REMAJA
Isi piringku (1/6 Lauk pauk, sayur dan
makanan pokok @ 2/6, 1/6 buah)
Contoh Menu 1 Hari
Makan Pagi

Nasi Goreng
Contoh Menu 1 Hari
Snack Pagi
Bahan :
- Roti tawar 2 lembar
- Telur 1 butir
Margarin 1/2 sdm
- Saus sambal 2 sdm
- Mayonaise 2 sdm Sandwic
Nilai Gizi"
- Tomat merah 1 buah h
Energi: 340kkal
- Selada
Protein: 15,6gr
- Timun
Lemak: 19,5gr
- Keju slice 1 lembar
Karbohidrat: 26gr
Contoh Menu 1 Hari
Makan Siang

Soto Betawi
Contoh Menu 1 Hari
Snack Sore

Rainbow Smoothies
Contoh Menu 1 Hari
Makan Malam

Seblak Sehat
PMK No 21 tahun 2021 Tentang : Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil,
masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual.

dilakukan pada :
Mempersiapkan kehamilan dan
persalinan yg sehat dan • Remaja
selamat , memperoleh bayi • Catin
sehat • PUS

Kegiatan pelayanan kesehatan :


 pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
 pelayanan konseling;
 pelayanan skrining kesehatan;
 pemberian imunisasi;
 pemberian suplementasi gizi;
 pelayanan medis; dan atau yankes lainnya.
PMK No 21 tahun 2021 Tentang : Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil,
masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual.

Yankes masa sebelum hamil

• ceramah tanya jawab, diskusi kelompok terarah, dan

KIE
diskusi interaktif
• Dg menggunakan sarana dan media KIE
• Materi sesuai dg tahapan tumbang dan kebutuhan msg2
kelompok

• diberikan secara individual, berpasangan, atau kelompok.


Konseling • Sesuai kebutuhan klien
• Diberikan di faskes atau fasilitas lainnya

• Anamnesis

Skrining • Pemeriksaan Fisik


• Pemeriksaan penunjang
PMK No 21 tahun 2021 Tentang : Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil,
masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual.

Yankes masa sebelum hamil

 dilakukan dalam upaya pencegahan dan perlindungan


Imunisasi terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dalam rangka menyiapkan kehamilan yang
sehat bagi ibu dan bayi.
 didasarkan pada hasil skrining status imunisasi.

Suplemen Bertujuan mengoptimalkan asupan gizi


sebelum hamil.
Gizi
 tata laksana untuk menindaklanjuti masalah
Pelayanan kesehatan yang ditemukan pada masa sebelum
Medis hamil.
 Sesuai dengan standar
Pemeriksaan Fisik
 untuk mengetahui status kesehatan remaja. dilakukan secara lengkap
sesuai indikasi medis. Hasilnya diharapkan mendeteksi gangguan
kesehatan pada remaja (tanda2 anemia, gangguan pubertas, dan IMS. Hal-
hal yang perlu diperhatikan :
 Tanda tanda vital : deteksi dini penyakit dan kelainan bawaan
 Pemerksaan status gizi : pengukuran antropometri dg IMT berdasarkan Umur
(IMT/U)
 Pemeriksaan tanda dan gejala anemia

c. Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan HB
 Pemeriksaan (Gol da)
 Pemeriksaan lainnya : skrining talasemia, gula darah ,
4 Pemberian Imunisasi imunisasi yang disarankan untuk remaja, diantaranya
influenza, tifoid, hepatitis A, varisela, dan HPV.

5 Pelayanan Suplementasi Gizi


 Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)  mencegah dan menanggulangi anemia gizi
besi. TTD program utk remaja putri (rematri) usia 12-18 tahun di SMP/SMA/sederajat
dg frek 1 tablet seminggu satu kali sepanjang tahun.

 Pemberian TTD pada rematri di sekolah dapat dilakukan dengan menentukan hari
minum TTD bersama setiap minggunya sesuai kesepakatan di msg2 sekolah.

 Penanggulangan anemia pada rematri harus dilakukan bersamaan dg pencegahan


dan pengobatan KEK, kecacingan, malaria, Tuberkulosis (TB), dan HIV-AIDS.
Alur Pencegahan dan Penanggulangan Anemia
di Sekolah
Rekomendasi WHO Tentang Pengelompokan Anemia (g/dL)
Berdasarkan Umur

Anemia
Tidak
Populasi
Anemia Ringan Sedang Berat

Anak 5-11 tahun 11.5 11.0-11.4 8.0-10.9 <8.0

Anak 12-14 tahun 12 11.0-11.9 8.0-10.9 <8.0

WUS tidak hamil 12 11.0-11.9 8.0-10.9 <8.0

Ibu hamil 11 10.0-10.9 7.0-9.9 <7.0

Laki-laki > 15 tahun 13 11.0-12.9 8.0-10.9 <8.0


6 Pelayanan Medis
Tata laksana untuk menindaklanjuti masalah kesehatan yg
ditemukan pada pelayanan skrining kesehatan.

7 Pelayanan Kesehatan Lainnya


Pelayanan kesehatan lainnya pada masa sebelum hamil
diberikan berdasarkan indikasi medis yang diantaranya
berupa pengobatan, terapi, dan rujukan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai