Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM KESEHATAN UNTUK

MENINGKATKAN STATUS
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Rani Nurparidah, SST ., MKM
UBK Subang 20’
Topik
1. SDGs dalam kaitannya dengan KIA & Kespro
2. Program Kesehatan Ibu dan Kespro
3. Program Kesehatan Anak
4. Sistem Pelayanan Kesehatan
5. Sistem Rujukan
1. SDGs dalam kaitannya dengan KIA
& Kespro
Apa itu SDGs?
• SDGs atau Sustainable Development Goals atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2015 – 2030
merupakan kesepakatan pembangunan global yang dijadikan
penyempurna Tujuan Millenium Development Goals (MDGs)
tahun 2000 – 2015

• Memiliki 17 Tujuan dan 169 sasaran pembangunan

• Harapan : dapat menjawab ketertinggalan pembangunan


negara-negara di seluruh dunia
1. Tidak ada kemiskinan; 2. tidak ada kelaparan; 3. kesehatan dan
kesejahteraan yang baik; 4. pendidikan berkualitas; 5. kesetaraan gender; 6.
air besih dan sanitasi; 7. energi bersih dan terjangkau; 8. pekerjaan yang
layak dan pertumbuhan ekonomi; 9. industri, inovasi dan infrastruktur; 10.
mengurangi kesenjangan; 11. kota yang berkelanjutan dan komunitas; 12.
konsumsi dan produksi yg bertanggungjawab; 13. tindakan terhadap iklim;
14. kehidupan dibawah air; 15. kehidupan di darat; 16. perdamaian,
keadilan dan institusi yang kuat; 17. kemitraan untuk tujuan
Dampak Yang Diharapkan SDGs
• Pengurangan kemiskinan , pembangunan berkelanjutan yang
merata, mata pencaharian dan pekerjaan layak 
1,2,7,8,9,10,12
• Akses merata kepada pelayanan dan jaminan sosial  3,4,5,6
• Keberlanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan thd
bencana  11,13,14,15
• Pemerintahan yang ditingkatkan kualitasnya dan akses merata
kepada keadilan bagi semua orang  16,17
SDGs Sektor Kesehatan
2. Penghapusan Kelaparan  mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan meningkatkan gizi serta mendorong
pertanian yg berkelanjutan  GIZI MASYARAKAT
3. Kesehatan dan Kesejahteraan  menjamin kehidupan yg sehat
dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
5. Kesetaraan Gender  menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh perempuan AKSES KESPRO & KB
6. Air Bersih dan Sanitasi menjamin ketersediaan dan
pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang
 SANITASI dAN AIR BERSIH
Tugas !!!

• Jelaskan upaya-upaya untuk mempercepat pencapaian


Goal/Tujuan No 2,3,5,6
2. Program Kesehatan Ibu dan Kespro
3. Program Kesehatan Anak
Tantangan dan Masalah Kes. Ibu &
Kespro
• AKI 305/100.000 KH
• WUS hamil KEK 17,3%, tidak hamil KEK 14,5%
• Masih tingginya anemia ibu hamil 48,9%
• Kunjungan antenatal 4 x 74,1%
• Persalinan di faskes 79,3%
• Konsumsi TTD pada ibu hamil 38,1%
Tantangan dan Masalah Kes. Bayi
• Angka kematian Bayi 24/1000 KH
• Angka kematian neonatal 15/1000 KH
• Cakupan IMD 69%
• Cakupan ASI Eksklusif 66,02%
• Cakupan KN1 sesuai standar 37,9%
• Anak 6 – 23 bulan makan tidak beragam 53,4%
Tantangan dan Masalah Kes. Balita
• Balita stunting 27,7%
• Balita wasting 10,2%
• Balita underweight
• Balita gemuk 8%
• Balita yg ditimbang
Tantangan dan Masalah Kes. Anak-anak
• Perilaku cuci tangan yang benar pada anak ≥ 10 tahun 49,8%
• Aktivitas fisik kurang pada anak ≥ 10 tahun 33,5%
• Kurang konsumsi sayur dan buah pada anak ≥ 5 tahun 95,5%
• Merokok pada anak ≥ 10 tahun 28,8%
Menurut RakerKesnas 2020
Arah Kebijakan dan Rencana Aksi Program Kesmas
RPJMN 2020 – 2024
Agenda Pembangunan No.3 Meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing

- Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan


Kesehatan Semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (PHC) dengan mendorong peningkatan upaya promotif
dan preventif didukung inovasi & pemanfaatan teknologi
 Percepatan Penurunan KEMATIAN IBU & STUNTING
Strategi :
• 1. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan Kespro
• 2. Percepatan perbaikan Gizi
• 3. Peningkatan pengendalian penyakit
• 4. Pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
melalui GERMAS
• 5. Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan
makanan
Indikator Kesehatan Ibu & Anak
Pada tahun 2024 :
• AKI menurun dari 305 menjadi 183/100.000 KH
• AKB menurun dari 24 menjadi 16/1000 KH
• Imunisasi dasar lengkap anak usia 12 – 23 bulan dari 57,9% mjd 90%
• Prevalensi stunting balita dari 27,7% menjadi 14%
• Prevalensi wasting balita dari 10,2% menjadi 7%
• Merokok usia 10 – 18 tahun dari 9,1% menjadi 8,7%
Kerangka Pendekatan Multi Sektor
• ANC sesuai standar
• KB
• Rumah tunggu kelahiran
• Jampersal
• PONED & PONEK
• Regionalisasi sistem rujukan
• UTD dan bank darah
• Ketersediaan SDM, sarana prasarana, obat dan vaksin
• ASI Eksklusif dan Imunisasi Dasar Lengkap  “Anak”
• JKN
• Wajib belajar 12 tahun
• Pencegahan pernikahan anak
• Peningkatan peran perempuan dalam ekonomi
• Kespro remaja dan catin
• Peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan public figure
• Pengasuhan anak
• Air bersih, udara bersih dan jamban keluarga
Penguatan Pelayanan Kes Ibu dan Anak
Berbasis Wilayah
• Kemenkes, POGI, IDAI, IBI, PPNI, IKATEMI
pendampingan, TOT gadar MatNeo
• Dinkes Provinsi  Pelatihan gadar matneo, fasilitasi AMP
• Dinkes Kab/Kota  Supervisi fasilitatif, AMP, jejaring rujukan
• RS Provinsi dan RSUD Kabupaten  self assesment,
pendampingan tata kelola klinis, manajemen, penguatan tim
PONED/PONEK, membangun jejaring rujukan
4 UPAYA TEROBOSAN PENURUNAN
AKI & AKB
1. PENINGKATAN AKSES PEL KIA
1. Peningkatan faskes dlm penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi
2. Ketersediaan rumah tunggu kelahiran

2. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN


1. Penempatan dokter (SpOG, SpA, SpPD)
2. Bank Darah RS Kab/Kota
3. Penguatan ANC, INC dan PNC sesuai standar
4. Pengampuan dan pembinaan dari RSUP
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Pemanfaatan buku KIA
2. Kelas bumil dan ibu balita
3. Posyandu
4. Pemanfaatan dana desa
5. Peran PKK pd P4K (ambulans desa, donor darah)
4. PENGUATAN TATA KELOLA
1. Penguatan upaya promotif dan preventif di Puskesmas
2. Pelacakan-pencatatan-pelaporan kematian ibu & bayi
3. Pemantauan implementasi regulasi
Tantangan Percepatan Stunting
• Anemia ibu hamil  konsekuensi thd perkembangan janin
• Ibu hamil KEK  Resiko BBLR
• Balita gizi kurang resiko gagal tumbuh dan cenderung
pendek dibanding usianya
• Obesitas dewasa  balita stunting berisiko mengalami
obesitas di usia dewasa dan berisiko Penyakit Tidak Menular
(PTM)
PENURUAN STUNTING
TERINTEGRASI
• Tablet tambah darah (bumil dan remaja)
• Promosi dan konseling menyusui
• Konseling dan promosi PMBA
• Suplemen gizi makro (PMT)
• Tata laksana gizi buruk
• Pemantauan dan promosi pertumbuhan
• Pemantauan perkembangan (SDIDTK)
• Suplementasi kalsium, Vit A, zinc untuk diare
• Pemeriksaan kehamilan
• Imunisasi
• Suplemen gizi mikro (taburia)
• Pemberian obat cacing
• Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
• Air bersih dan sanitasi
• Bantuan pangan non tunai
• Jaminan kesehatan Nasional (JKN)
• Pendidikan anak usia dini (PAUD)
• Program keluarga harapan (PKH)
• Bina keluarga balita (BKB)
• Kawasan rumah pangan lestari (KRPL)
Masalah dan Tantangan Kespro &
Kesmas

• Obesitas usia +18 tahun dari 21,8% menjadi 21,8%


• Perokok muda menurun
• Eliminasi malaria dari 285 menjadi 405
• Insidensi HIV/AIDS menurun
• Insidensi TB menurun
Upaya
• Pemberdayaan Perilaku Hidup Sehat melalui GERMAS
• Intervensinya :
• Sekolah/Madrasah sehat
• Pesantren dan kampus sehat
• Tempat kerja sehat
• UKBM
• Terminal sehat
• Pasar sehat
• Bandara dan pelabuhan sehat
• Kabupaten/kota sehat
• Kebijakannya :
• Ketersediaan pangan
• Pangan aman
• Medical check up bagi ASN
• Senam kebugaran bagi anak sekolah
• PERDA : kawasan tanpa rokok, car free day, fasilitas umum sehat
• 5. Sistem Pelayanan Kesehatan
• 6. Sistem Rujukan

• Next PPT

Anda mungkin juga menyukai