Anda di halaman 1dari 33

USAHA PENINGKATAN

GIZI KELUARGA
dr. Indah Serinurani Effendi
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Oktober 2023
Gizi seimbang
Pelayanan Gizi KADARZI Surveilans gizi
Keluarga Sadar Gizi Kelompok rawan gizi
Angka kecukupan gizi
Keluarga miskin
Stunting
Gizi Buruk
Kurang Vitamin A

Tablet tambah darah


Yodium
Garam
Banyak keluarga yang
belum berperilaku gizi baik

Sehingga penurunan
masalah gizi berjalan
lambat
KELOMPOK RAWAN GIZI

Bayi dan balita


Anak usia sekolah
Remaja Perempuan
Ibu hamil, nifas, menyusui
Pekerja wanita
Usia lanjut
Masih banyak
kasus gizi kurang
di Indonesia
Penyebabnya,
asuhan gizi di tingkat
keluarga belum memadai
• Hanya 50% bayi yang dibawa ke posyandu untuk ditimbang sebagai
deteksi dini gangguan pertumbuhan
• Bayi yang mendapat kapsul vitamin A hanya 74%
• Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah hanya 60%
• Hanya 39% ibu yang memberi ASI eksklusif
• 28% rumah tangga belum menggunakan garam beryodium dan pola
makan beragam
• Mitos di masyarakat mengenai pantangan terhadap makanan yang
bermanfaat pada asupan gizi
Wanita usia subur sering mengalami kurang
energi kronis
Gizi Seimbang
• Susunan hidangan makanan sehari
• terdiri dari berbagai ragam bahan makanan yang berkualitas
• dalam jumlah dan proporsi yang sesuai dengan aktivitas fisik, umur, jenis kelamin
dan keadaan fisiologis tubuh
• Tujuan: dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang,
• guna pemeliharaan
• perbaikan sel tubuh
• proses kehidupan
• tumbuh kembang secara optimal Permenkes No.23 tahun 2014
Keluarga Sadar
Gizi
(KADARZI)

Suatu keluarga yang mampu


mengenal, mencegah, dan
mengatasi masalah gizi setiap
anggotanya

Permenkes No.23 tahun 2014


Perilaku sadar gizi

Menimbang ASI eksklusif Beragam


teratur makanan

Garam Suplemen gizi


Permenkes No.23 tahun 2014 beryodium
Aspek dalam perilaku KADARZI

Tingkat
Tingkat Tingkat pelayanan Tingkat
keluarga masyarakat kesehatan pemerintah

• Pengetahuan dan • Norma Masyarakat • Pelayanan promotif • Kebijakan


ketrampilan • Dukungan dan preventif pemerintah
keluarga pemangku
• Kepercayaan, nilai, kepentingan
norma pada eksekutif,
keluarga legislative, tokoh
agama, ormas,
media massa
Upaya perbaikan gizi di Fasyankes
• Promosi gizi seimbang (penyuluhan gizi) di Posyandu
• Fortifikasi pangan
• Pemberian makanan tambahan MP-ASI
• Pemberian suplementasi gizi (vitamin A + tablet tambah darah)
• Pemantauan dan penganggulangan gizi buruk
Promosi Gizi
Seimbang
Pendampingan Keluarga Kadarzi
• Membawa balita datang posyandu tiap bulan
• Membawa balita ke Poskesdes/ Puskesmas untuk dirujuk
• Gizi buruk
• Bawah garis merah
• Tidak naik berat badan 2x berturut-turut
• sakit
• Memberi ASI saja sampai bayi 6 bulan
• Makan makanan yang beragam
• Menggunakan garam beryodium
• Minum suplemen gizi: balita, ibu hamil, ibu nifas sesuai anjuran
Keluarga Sasaran Pendampingan Kadarzi
Ibu hamil sangat kurus/
Balita dengan gizi buruk
kurang energi kronis

Balita gizi buruk pasca rawat Ibu hamil dengan gejala


inap anemia

Balita bawah garis merah Ibu dengan bayi 0-6 bulan

Balita tidak naik berat badan


2x berturut-turut
Keluarga memahami gejala kurang gizi
• Kurang vitamin A
• Kurang darah/ anemia
• Gangguan akibat kekurangan yodium
Promosi kader pendamping tentang garam
beryodium
• Garam yodium sudah umum berada di masyarakat
• Pentingnya garam yodium untuk mencegah dan menanggulangi GAKY
• Menggunakan garam beryodium untuk makanan sehari-hari
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
GAKY
• Yodium unsur penting untuk membentuk hormon thyroid
• thyroid berperan untuk replikasi sel terutama pada 2 tahun awal kehidupan
• GAKY merupakan penyebab retardasi mental terbesar di seluruh
dunia
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
GAKY
• Risiko pada :
• seluruh usia: gondok  meningkatkan kerentanan kanker thyroid
• Janin: abortus, lahir mati, kematian, cacat psikomotor
• Neonatus: kematian bayi, kretinisme, pertumbuhan terganggu, hipotiroidisme
neonatal
• Anak dan remaja: gangguan fungsi mental, perkembangan fisik terlambat
• Dewasa: gangguan mental, kognitif/ IQ menurun, kurangnya produktivitas
kerja
• Ibu hamil: kehamilan buruk, bayi premature
Sasaran suplementasi gizi
• Ibu hamil
• Tablet besi minimal 90 tablet selama hamil untuk mencegah dan menanggulangi
anemia

• Ibu nifas
• 2 kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI (kapsul merah). 1 kapsul setelah bayi lahir
dan 1 kapsul hari berikutnya untuk mencegah kekurangan vitamin A pada bayi

• Bayi
• 6-11 bulan: 1 kapsul vitamin A dosis tinggi 100.000 SI (kapsul biru)
• 12-59 bulan 1 kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI (kapsul merah)
Upaya perbaikan gizi

kabupaten/
pemerintah propinsi
kota
Pemerintah
1. Menyusun dan menetapkan kebijakan bidang gizi
2. Melakukan koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi surveilans kewaspadaan gizi
skala nasional
3. Melakukan penanggulangan gizi buruk skala nasional
4. Mengatur, membina, dan mengawasi pelaksanaan urusan wajib upaya
perbaikan gizi
5. Mengupayakan pemenuhan kecukupan dan perbaikan gizi pada
masyarakat terutama pada keluarga miskin, rawan gizi, dan dalam situasi
darurat
6. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan pentingnya
gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi
Propinsi
1. Melakukan koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi bidang gizi skala provinsi
2. Melakukan koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi survailans gizi skala propinsi
3. Melakukan pemantauan penanggulangan gizi buruk skala propinsi
4. Melakukan upaya perbaikan gizi skala propinsi
5. Melaksanakan urusan wajib propinsi dalam bidang upaya perbaikan gizi
6. Mengupayakan pemenuhan kecukupan dan perbaikan gizi pada masyarakat
terutama pada keluarga miskin, rawan gizi, dan dalam situasi darurat
7. Melaksanakan koordinasi, advokasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan
urusan wajib lingkup propinsi dalam bidang upaya pebaikan gizi
8. Membina penyelenggaraan rujukan di lingkup propinsi
Kabupaten/kota
1. Penyelenggaraan dan fasilitais gizi skala kabupaten/kota
2. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten/kota
3. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat
4. Memenuhi kecukupan dan perbaikan gizi pada masyarakat terutama pada keluarga
miskin, rawan gizi, dan situasi darurat
5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan
pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi
6. Menyelenggarakan pelayananan Upaya perbaikan gizi di fasilitas pelayanan
kesehatan di wilayah kabupaten/kota setempat
7. Melaksanakan, fasilitasi, perizinan, koordinasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan urusan wajib upaya perbaikan gizi di wilayah kabupaten/kota setempat
Menteri Kesehatan Rekomendasi
Menetapkan Standar Angka Kelompok kerja nasional di bidang
Kecukupan Gizi setidaknya setiap 4 pangan dan gizi
tahun sekali Dibentuk dan ditetapkan Menteri

o Acuan dalam menilai kecukupan gizi


o Acuan dalam menyusun makanan sehari-hari
o Acuan perhitungan dalam perencanaan penyediaan
pangan tingkat regional maupun nasional
o Acuan pendidikan gizi
o Acuan label pangan yang mencantumkan informasi Setiap orang harus mengonsumsi sesuai
nilai gizi dengan standar angka kecukupan gizi

PERMENKES nomor 28 tahun 2019 tentang


angka kecukupan gizi yang dianjurkan
untuk masyarakat indonesia
PERMENKES nomor 28 tahun 2019

Kecukupan energi rata-rata


masyarakat Indonesia
2100 kkal/ orang/ hari

Kecukupan protein rata-rata


masyarakat Indonesia
57 gram/ orang/ hari
PERMENKES nomor 28 tahun 2019
PERMENKES nomor 28 tahun 2019
PERMENKES nomor 28 tahun 2019
Upaya pemenuhan gizi erat kaitan dengan pemenuhan kualitas dan
kuantitas konsumsi pangan masyarakat

rient requirement / kebutuhan gizi


an untuk merencanakan dan menilai pemenuhan konsumsi gizi seseorang

owances/ Recommended Dietary Allowances (RDA)


kupan Gizi (AKG)
n dan menilai konsumsi pangan kelompok orang atau masyarakat di suatu daera
Hari Gizi
Nasional 2023
“PROTEIN
HEWANI
CEGAH
STUNTING”
Hari Gizi Nasional 2019
Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat
dan Produktif

Anda mungkin juga menyukai