Anda di halaman 1dari 13

PRISCA MEIRINDA (080100020)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini ditentukan oleh status gizi yang baik

Keadaan gizi masyarakat Indonesia masih belum menggembirakan. Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan gizi buruk, kurang vitamin A, anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium dan gizi lebih (obesitas) masih banyak tersebar di kota dan desa di seluruh tanah air.

Depkes 2007 Keluarga sadar gizi (Kadarzi)

Keluarga sadar gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Perilaku gizi seimbang adalah adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat. Pembinaan keluarga sadar gizi adalah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga, agar terwujud keluarga yang sadar gizi.

Menimbang balita ke posyandu secara berkala. Mampu mengenali tanda-tanda sederhana keadaan kelainan gizi (gizikurang dan gizi lebih).

Mampu menerapkan susunan hidangan yang baik dan benar, sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Mampu mencegah dan mengatasi kejadian atau mencari rujukan, manakalaterjadi kelainan gizi di dalam keluarga.

Menghasilkan makanan melalui pekarangan

Sasaran KADARZI : semua keluarga di wilayah kerja puskesmas


Kegiatan dalam Pelaksanaan Program KADARZI

Pemetaan Kadarzi

Konseling Kadarzi

Strategi untuk mencapai sasaran kadarzi adalah :

Meningkatkan fungsi dan peranan posyandu sebagai wahana masyarakat dalam memantau dan mencegah secara dini gangguan pertumbuhan balita. Menyelenggarakan pendidikan/promosi gizi secara sistematis melalui advokasi, sosialisasi, dan pendampingan keluarga. Menggalang kerja sama dengan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta pihak lainnya dalam mobilisasi sumber daya untuk penyediaan pangan.

Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan suplemen gizi terutama zat gizi mikro dan MPASI bagi balita dalam keluarga di bawah garis miskin. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas dan jaringannya dalam pengelolaan dan tatalaksana pelayanan gizi. Mengupayakan dukungan sarana dan prasarana pelayanan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi di puskesmas dan jaringannya.

Menimbang berat badan secara teratur

Memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan
(ASI eksklusif).

Makan beraneka ragam

Menggunakan garam beryodium.

Minum suplemen gizi sesuai anjuran

Pengetahuan dan Pendidikan Ibu Pendidikan yang rendah belum tentu kurang mampu menyusun makanan yang memenuhi persyaratan gizi. Walaupun pendidikan seorang ibu itu rendah akan tetapi dia bisa mendapatkan pengetahuan gizi dari luar formal seperti dari penyuluhan, diskusi. Tetapi memang perlu dipertimbangkan bahwa faktor tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh.

Pendapatan Keluarga 1. Besar kecilnya pendapatan Keluarga dengan pendapatan terbatas besar kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan makanannya, setidaknya keanekaragaman bahan makanan kurang bisa dijamin. 2. Harga bahan makanan Bahan makanan yang mahal harganya biasanya jarang, atau bahkan tidak pernah di beli. Hal ini menyebabkan satu jenis bahan makanan tidak pernah di hidangkan dalam susunan makanan keluarga.

Menu Seimbang adalah menu yang mengandung semua golongan bahan yang dibutuhkan dengan memperlihatkan keseimbangan unsur-unsur gizi yang terkandung di dalamnya

Dalam penyusunan menu makanan perlu diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Jumlah makanan harus sesuai dengan jumlah anggota keluarga 2. Makanan harus dapat menyediakan zat-zat gizi 3. Makanan harus dalam jangkauan keuangan keluarga 4. Hidangan harus dinikmati oleh seluruh keluarga 5. Menyusun daftar menu

Anda mungkin juga menyukai