Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ILMU GIZI

ZAT-ZAT GIZI MAKANAN

OLEH :

FAUZANIL MARDIYAH

21075063

Dosen Pembimbing :

1. Dra.Asmar Yulastri M.Pd.,Ph.D.


2. Ranggi Rahimul Insan,S.P,M.Si

KONSENTRASI TATA BOGA

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Gizi adalah zat-zat yang ada dalam makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh tubuh
sebagai sumber energi untuk pertumbuhan badan.
Pola makan akan menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan,
kualitas sumber daya manusia, taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada
umumnya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan pangan dan gizi.
Menurut Riyadi (2003) anak usia sekolah berada pada masa pertumbuhan yang sangat cepat
dengan kegiatan fisik yang sangat aktif. Anak usia sekolah juga selalu ingin mencoba
makanan yang mudah dijumpai dan baru dikenalnya seperti makanan jajanan yang dijual
disekitar sekolah, dilingkungan bermain bahkan makanan pemberian teman. Oleh karena itu,
anak usia sekolah harus mendapatkan perhatian khusus mengenai makanan yang dikonsumsi
agar memperoleh makanan sehat dan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan gizinya.
Masalah gizi adalah masalah yang ada pada setiap negara baik negara berkembang maupun
negara maju. Negara berkembang cenderung untuk memiliki masalah gizi kurang yang
terkadang berkaitan dengan penyakit infeksi, sedangkan negara maju memiliki masalah gizi
lebih yang berkaitan dengan masalah penyakit degeneratif. Sementara Indonesia adalah
negara berkembang yang memiliki masalah gizi ganda, yaitu perpaduan antara masalah gizi
lebih dan gizi kurang (Depkes RI, 2014).
Studi menujukkan bahwa kinerja pendidikan yang buruk, penurunan lama pendidikan dan
penurunan pendapatan ketika dewasa dapat dikaitkan dengan anak-anak yang mengalami gizi
buruk dan bertubuh pendek. Kekurangan gizi yang terus berlanjut akan mengakibatkan anak
kurang memiliki kemampuan belajar dan kreatifitas sehingga prestasi belajar menjadi rendah
dan dapat mengakibatkan putus sekolah.
1.2.Tujuan penulisan makalah
Untuk mengetahui pengertian zat gizi,jenis zat gizi,sumber zat gizi,fungsi zat gizi,kebutuhan
harian zat gizi,penyakit yang berhubungan dengan zat gizi serta pencegahan yang dilakukan
untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan zat gizi.
BAB II PEMBAHASAN HASIL

1. Pengertian Zat-Zat Gizi


Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis
normal.Mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi energi yang
membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau
untuk membantu dalam sel tertentu. Bahan kimia yang berperan sebagai zat gizi
adalah karbohidrat, protein, asam lemak, vitamin dan mineral.

2. Sumber Zat-Zat Gizi


a. Karbohidrat
Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan serat.Gula
dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama untuk
sel-sel darah merah,otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin.
b. Protein
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi
sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein dikenal
sebagai zat gizi yang unik sebab menyediakan asam-asam amino esensial
untuk membangun sel-sel tubuh maupun sumber energi. Karena menyediakan
"bahan baku" untuk membangun tubuh, protein disebut zat pembangun.
c. Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan
trigliserida. Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram)
sehingga lemak penting untuk menjaga keseimbangan energi dan berat
badan.Lemak menyediakan medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut
lemak (vitamin A, D, E, K).
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen
dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis
nutrien ini merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada
berbagai macam makanan.
e. Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia.Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali
magnesium yang lebih banyak terdapat dalam makanan nabati. Hewan
memperoleh mineral dari tumbuh tumbuhan dan menumpuknya di jaringan
tubuhnya.
3. Sumber Zat-Zat Gizi Makanan
a) Karbohidrat : Beras giling,jagung,jamawut,singkong,ubi jalar,kentang,tepung
sagu,talas,tepung terigu,biscuit,havermaut,roti putih,dll.
b) Protein : daging sapi,daging kerbau,daging kambing,telur bebek,telur
ayam,ikan kembung,ikan bandeng,ikan mujair,ikan mas,kacang
kedelai,kacang tanah,kacang hijau,dll.
c) Lemak : margarin,daging kelapa tua,tepung susu,kacang tanah,minyak
ikan,keju,kuning telur,lemak kerbau,telur utuh,minyak kelapa
sawit,mentega,minyak kacang tanah,dll.
d) Vitamin & Mineral : bayam segar,wortel,sawi,kol,kacang
panjang,kangkung,alpukat,semangka,jambu biji,manga,jeruk manis,pisang,dll.
4. Fungsi Zat-Zat Gizi Makanan
a) Karbohidrat
 Sumber energi (4 kkal/gram KH)
 Regulasi Metabolisme Lemak
 Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan memberi bentuk pada feses
 Melancarkan ekskresi sisa makanan
 Komponen penyusun tubuh
b) Protein
 Sumber energi (4 kkal/ gram protein)
 Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme)
 Membangun jaringan baru (anabolisme)
 Membantu pembentukan antibodi
 Mengurangi resiko terkena penyakit
 Berperan dalam transpor zat gizi
 Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon)
 Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh
 Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan
(sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)
c) Lemak
 Sumber energi (9 kkal/ gram lemak)
 Penghasil asam lemak esensial
 Pembangun/pembentuk struktur tubuh, sebagai insulator & pelindung
bagian tubuh yang penting
 Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak
 Pelumas di antara persendian
 Memberi cita rasa pada makanan.
d) Vitamin
 Sebagai bagian dari enzim atau co-enzim untuk mengatur berbagai
proses metabolisme dalam tubuh
 Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh
 Mempengaruhi pertumbuhan & pembentukan sel-sel baru
 Membantu pembuatan senyawa kimia tertentu dalam tubuh.
e) Mineral
 Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
 Katalis reaksi-reaksi biologis
 Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting
 Menjaga keseimbangan air dan Transmisi impuls syaraf
 Mengatur kontraksi otot dan Membantu pertumbuhan jaringan tubuh.
5. Kebutuhan Harian Zat-Zat Gizi Makanan
a. Karbohidrat
Rata-rata setiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4 kalori.Kebutuhan
manuia akan kalori adalah sebanyak 1200-2000 kalori.kalori yang diperoleh dari
karbohidrat disarankan sebanyak 45%-60% dari seluruh kebutuhan kalori.
b. Protein
Berat protein dalam tubuh sekitar 1/6 dari berat badan seseorang.protein
merupakan komponen kedua terbesar pada tubuh manusia kedua setelah air.Setiap
hari,kebutuhan manusia akan kalori adalah sebanyak 1 gram untuk setiap 1 kg
berat seseorang.Rata- rata 1 gram protein akan menghasilkan 4 kalori.
c. Lemak
Satu gram lemak dapat menghasilkan 90 kalori.Lemak harus dipenuhi sekitar
20%-30% dari total kebutuhan kalori.
d. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral banyak terdapat pada buah dan sayuran.Satu porsi buah
menghasilkan sekitar 40 kalori.Disarankan agar setiap hari mengkonsumsi 5-9
porsi buah.

6. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Karbohidrat,Protein, Lemak,Vitamin & Mineral


1) Kwashiorkor
merupakan kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan protein.
Gejala dari penyakit ini antara lain kelelahan, kulit kering dan bersisik, rambut
kering atau kusam, perut buncit, hilangnya massa otot, pembengkakan
dibawah kulit (edema), perubahan mood, serta susah menambah berat dan
tinggi badan.
2) Marasmus
disebabkan oleh kekurangan asupan kalori berkepanjangan, baik dari protein
maupun karbohidrat.
Ciri-ciri orang terkena marasmus adalah tubuh kurus kering dan tulang yang
menonjol, terutama tulang iga dan bahu. Selain itu, kulit lengan, paha, dan
bokong penderita akan tampak kendur, serta wajahnya terlihat seperti orang
tua.
3) Beri-beri
terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B1 (thiamine). Penyakit beri-beri
terdiri dari 2 jenis, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering.
Gejala beri-beri basah antara lain sering terbangun di malam hari dengan
sesak napas, denyut jantung meningkat, sesak napas saat beraktivitas, dan kaki
bagian bawah bengkak. Beri-beri basah umumnya dapat mengganggu kinerja
jantung dan pembuluh darah.
Sedangkan beri-beri kering dapat memengaruhi sistem saraf. Gejala beri beri
kering antara lain susah berjalan, kaki dan tangan mati rasa atau kesemutan,
fungsi otot kaki bagian bawah menurun, nyeri, kesulitan bicara, muntah, dan
nistagmus.
4) Skorbut (scurvy)
adalah penyakit malnutrisi akibat tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin C
penting bagi tubuh karena berperan dalam produksi kolagen, penyerapan zat
besi, dan pembentukan imunitas tubuh.
Gejala penyakit scurvy antara lain nyeri otot dan sendi, kelelahan, munculnya
titik-titik merah di kulit, perdarahan dan pembengkakan pada gusi, hilangnya
nafsu makan, berat badan turun, diare, mual, dan demam.
5) Anemia
adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Penyakit ini bisa terjadi akibat kekurangan zat besi.
Gejalanya yaitu tubuh lemah dan lesu, merasa sangat letih, kesemutan di kaki,
kurangnya nafsu makan, detak jantung cepat, kuku rapuh, nyeri dan radang
lidah, tangan dan kaki dingin, pusing atau sakit kepala, infeksi, sakit dada,
sesak napas, insomnia dan kulit pucat. Namun, terkadang penyakit ini bisa
saja tidak menimbulkan gejala apa pun.

7. Pencegahan Yang Berhubungan Dengan Zat Gizi


 Kwashiorkor dapat dicegah dan ditangani dengan mengonsumsi makanan
berprotein tinggi, seperti daging, susu, keju, ikan, telur, kedelai, kacang
kacangan, dan biji-bijian.
 Marasmus umumnya dapat ditangani dan dicegah dengan menjalani pola
makan sehat bergizi seimbang.
 Beri-beri dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin B1,
seperti susu, biji-bijian, gandum, jeruk, daging sapi, ragi, kacang-kacangan,
beras, dan sereal dari biji-bijian utuh.
 Skorbut (scurvy) dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin C. Beberapa pilihan makanan yang kaya akan vitamin C
antara lain cabai, tomat, brokoli, kiwi, stroberi, lemon, jeruk, limau, kubis,
paprika, nanas, pepaya, mangga, blewah, kembang kol, dan bayam.
 Anemia dapat diatasi dan dicegah dengan cara mengonsumsi suplemen zat
besi atau makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, ikan, hati ayam
atau sapi, tahu, tempe, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah,
seafood, dan sayuran berdaun hijau tua.

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi yaitu
karbohidrat,protein,lemak,vitamin, dan mineral.Energi yang dihasilkan manusia itu
didapat dengan mempertimbangkan asupan makanan yang diperlukan oleh tubuh agar
tidak kekurangan dan tidak juga kelebihan.
2. Saran
Manusia harus mempertimbangkan apa yang dikonsumsi agar tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan zat gizi.

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id

http://gizi.fema.ipb.ac.id

https://dinkes.bantulkab.go.id

https://www.alodokter.com

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai