Anda di halaman 1dari 4

Kandungan Gizi & Manfaat Sari Ikan Gabus / Kutuk untuk Kesehatan Keluarga

- PENELITIAN-

ikan gabus.jpg
Kandungan dan Khasiat Sari Ikan Gabus / Ikan Kutuk. Ikan gabus/ ikan kutuk
(bahasa Jawa) memiliki nama latin Channa striata adalah ikan predator yang bisa ditemui
di danau atau sungai yang berarus tenang. Ikan gabus atau ikan kutuk ini memiliki kepala
seperti ular, sehingga diluar negeri biasa disebut dengan snike fish.
Ikan gabus / ikan kutuk adalah ikan yang banyak dijumpai di Indonesia, yang sudah
dikenal oleh orang-orang tua dulu digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka
khitan, luka sehabis melahirkan, luka bakar, dan luka-luka lainnya.
Selain itu bayi atau anak kecil juga sudah sering diberikan ikan gabus ini oleh orangorang tua dulu. Tetapi jarang dari orang tua dulu mengetahui apa saja yang terkandung
dalam ikan gabus/ ikan kutuk ini. Mengapa ikan gabus / ikan kutuk ini bisa berkhasiat.
Hal ini belum diketahui sampai ada penelitian dari Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari
Universitas Brawijaya, Malang yang mengungkapkan kehebatan dari kandungan gizi dan
khasiat ikan gabus ini bagi kesehatan.
Kandungan Gizi Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Diungkapkan dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, bahwa ikan gabus / ikan
kutuk memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan sumber
protein albumin dari ikan-ikan yang lain, seperti: ikan lele, ikan bandeng, ikan mas, ikan
nila, dan lain-lain. Termasuk kadar protein ikan gabus / ikan kutuk juga tertinggi
dibandingkan dengan bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein
seperti: telur, daging ayam, dan daging sapi.
Per 100 gram, kadar protein telur hanya 12,8 gram, daging ayam 18,2 gram, daging sapi
18,8 gram sedangkan ikan gabus / ikan kutuk mencapai 25,2 gram. Sangat jauh
terpautnya. Nilai plus ikan gabus / ikan kutuk yang lain ialah ikan ini memiliki nilai cerna
yang sangat baik yakni mencapai lebih dari 90%. Selain itu protein kalogen ikan gabus /
ikan kutuk juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak, yang menyebabkan tekstur
daging ikan gabus/ ikan kutuk lebih empuk dibanding dengan yang lain.
Inilah yang menyebabkan kenapa orang tua dulu memberikan ikan gabus / ikan kutuk ini
kepada anak-anak, orang tua, atau orang sakit, tak lain dikarenakan protein yang
dikandung oleh ikan gabus / ikan kutuk sangat mudah dicerna oleh bayi, anak-anak,
manula/lansia, serta pasien-pasien penyakit berat yang mengalami kekurangan albumin.

Keunggulan protein yang terkandung dalam ikan gabus / ikan kutuk lainnya menurut
penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno adalah sangat kaya akan albumin. Albumin
adalah salah satu jenis protein yang mencapai 60% dari total plasma protein dalam darah
manusia. Kadar albumin dalam ikan gabus / ikan kutuk sangat tinggi yakni 62,24 g/kg,
sementara telur hanya 9,34 g/kg
Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan dan
perbaikan jaringan sel dalam tubuh manusia.
Manfaat dan Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Didalam Ilmu kedokteran barat, albumin digunakan untuk mempercepat penyembuhan
jaringan sel yang terbelah, seperti luka operasi atau pembedahan. Selain itu Albumin juga
berguna untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel yang mati, termasuk pada luka
diabetes mellitus, luka bakar, jaringan kulit yang mati, untuk anak-anak dapat digunakan
untuk membangun jaringan tubuhnya agar perkembangan dan pertumbuhan badannya
optimal, untuk lansia agar memperbaiki jaringan sel organ yang telah aus.
Fungsi lain albumin adalah sebagai anti oedema / pembengkakan pada kaki akibat
kekurangan albumin dalam tubuh. Hal ini biasa dialami oleh pasien penyakit gagal ginjal,
diabetes mellitus, stroke, TBC, dan kanker sirosis. Karena albumin berfungsi untuk
mengatur tekanan osmotic dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma
darah sehingga dapat mempertahankan volume darah dalam tubuh agar tidak terjadi
pembengkakan / oedema.
Dalam konteks anak-anak , bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak
akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak
maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC),
daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Penelitian Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Untuk memperjelas bukti empiris maupun klinis akan Manfaat dan Khasiat ikan gabus
atau ikan kutuk, kami berikan beberapa bukti penelitian ilmiahnya dari beberapa peneliti,
berikut ringkasannya:
Penelitian dilakukan oleh bagian bedah RS Umum, Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil uji
coba menunjukkan bahwa pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien
pascaoperasi dapat meningkatkan albumin dari kadar yang rendah (1,8 g/dl) menjadi
normal.
Penelitian juga dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim dari Universitas
Hasanudin, Makassar, menunjukkan kadar albumin pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo
Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam setelah beberapa kali mengonsumsi ikan
gabus. Hal tersebut mempercepat kesehatan pasien.

Selain itu ada penelitian yang telah dilakukan di Universitas Hasanudin juga
menunjukkan pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar
albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang diberi ekstrak
ikan gabus secara teratur, dapat meningkatkan kadar albumin di dalam darah, sehingga
berat badannya akan naik secara perlahan dan ketahanan tubuhnya meningkat.
Dan yang paling sering dijadikan rujukan atas penelitian albumin ikan gabus atau ikan
kutuk adalah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari
Universitas Brawijaya, Malang, telah membuktikan kemampuan ekstrak albumin dari
ikan gabus untuk menggantikan serum albumin impor. Harga serum albumin impor
mencapai jutaan rupiah per 10 milimeter. Padahal, dalam satu kali operasi paling tidak
dibutuhkan 30 milimeter. Penggunaan ekstrak ikan gabus ini diharapkan dapat
mengurangi biaya operasi pembedahan yang selama ini dikenal sangat mahal. Karena
tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat
mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses
penyembuhan luka.
Lantas Adakah Efek Samping Jika Kelebihan Albumin?
Tidak ada! Jika mengkonsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan
kelebihan albumin (hiper albumin). Ketika pasokan albumin berlebih, tubuh akan
menyimpannya sebagai massa otot, sehingga orang sehat pun aman mengkonsumsi
albumin sebagai suplemen.
Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin
sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan
ini diambil terus-menerus, akan mengganggu metabolisme tubuh. Orang tersebut akan
terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar.
Itulah sebabnya, bagi semua orang baik yang sehat maupun yang sakit, usahakan untuk
selalu mengkonsumsi Protein Albumin Ikan Gabus / Kutuk secara rutin untuk
meningkatkan kadar albumin dalam darah.
Kesimpulan
Jadi Ikan gabus atau ikan kutuk ternyata sangat kaya akan protein albumin, jenis protein
yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu
pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Sebagai pendamping obat TBC. Selain itu zat gizi yang terkandung dalam ikan gabus /
ikan kutuk diperlukan untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan) tubuh agar tidak
mudah terserang penyakit.
Konsumsi ikan gabus / ikan kutuk sebanyak 2 kg per hari dalam waktu 8 hari bisa
meningkatkan kadar albumin agar mencapai standar ideal yakni 3,5-5 g/dl. Cara lainnya
adalah dengan membuat jus ikan gabus yang sudah dikukus terlebih dahulu. Tetapi cara
ini selain lama, juga bagi kebanyakan orang sangat ribet dan susah. Lantas bagaimana
solusinya? Kabar gembira sekarang sudah ada ekstrak ikan gabus dalam bentuk kapsul

sehingga mudah dikonsumsi dan dibawa kemana-mana. Untuk anak pun sekarang
tersedia dalam bentuk Madu Albumin Anak yang membuat anak senang mengkonsumsi
karena rasanya yang manis dan bermanfaat. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai