Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM UJI COBA BASMINGRO KEPADA IKAN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Dasar-dasar Akuakultur
Dosen pengampuh :
Ir. H. Rully Tuiyo, M.Si

Oleh :
Mohamad Iqbal Yusuf (1131420005)
PERWAKILAN KELAS A

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan
penulis kemudahan berpikir dan petunjuk dalam menyelesaikan tugas Laporan ini.
Tanpa izinnya lah penulis tidak akan bisa menyelesaikan Laporan ini dengan tepat
waktu.

Laporan ini di susun berdasarkan hasil materi dari proses pembelajaran


yang telah diikuti secara daring. Penulis Menyusun Laporan ini dihadapkan
dengan berbagai rintangan dan kendala, namun dengan penuh kesabaran penulis
mencoba untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik.

Penulis berharap bahwa Laporan Praktikum ini bisa dinilai dan diterima
dengan baik oleh pembaca. Jika Laporan ini memiliki kekurangan, penulis
meminta saran dan kritik dari pembaca. Terima kasih.

Gorontalo, 14 Januari 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………….……………….. 4
1.2 Tujuan ……………………………………………………………………… 5
1.3 Manfaat …………………………………………………………………….. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ikan Komet ……………………………………………………... 6
2.2 Pengertian Probiotik Basmingro ……………………………………...……. 6
2.3 Komposisi Basmingro ……………………………………………………… 6
2.4 Manfaat Probiotik Basmingro ……………………………………………… 7
BAB III LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat ……………………………………………….………… 8
3.2 Alat dan Bahan …………………………………………………………..…. 8
3.3 Langkah Pertama Sebelum Praktikum Pemijahan ……………………...….. 8
3.4 Langkah Kedua Pada Saat Praktikum Pemijahan ………………………… 13
3.5 Langkah Ketiga Perawatan dan pembesaran Setelah Pemijahan …………. 14
3.6 Panen Benih Ikan ………………………….……………………………… 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Produksi Benih Menggunakan Basmingro …………………………. 19
4.2 Hasil Produksi Benih Tidak Menggunakan Basmingro ……….………….. 19
4.3 ProbiotikBasmingro Pemijahan …………………………………………... 19
4.4 ProbiotikBasmingro Pertumbuhan …………………………………….….. 20
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………….…………….. 20
B. Saran ……………………………………….………………………………. 21
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan mas hias (Carassius auratus auratus) adalah ikan air tawar dari familia
Cyprinidae dan ordo Cypriniformes. Ikan ini adalah salah satu ikan yang pertama
kali berhasil didomestikasi, dipelihara, dan dibudidayakan manusia. Kini ikan mas
hias atau kadang disebut secara singkat sebagai ikan mas, adalah salah satu ikan
hias akuarium yang paling populer. Varietas Carassius auratus auratus yang telah
didomestikasi dan menampilkan mutasi tubuh bersirip ekor ganda dan berbentuk
memampat bulat disebut ikan maskoki.

Sebagai salah satu anggota keluarga ikan mas (yang juga termasuk ikan koi dan
karper krusia), ikan mas hias adalah versi domestikasi budidaya dari ikan spesies
Carassius auratus yang aslinya tidak terlalu berwarna yang habitat aslinya di Asia
timur. Ikan ini pertama kali dipelihara di Tiongkok lebih dari seribu tahun yang
lalu, dan sejak itu beberapa ras berbeda telah dikembangkan. Ikan mas hias
memiliki variasi yang luar biasa, seperti perbedaan ukuran, bentuk tubuh, susunan
sirip, dan warna (berbagai kombinasi warna antara lain putih, kuning, jingga,
merah, cokelat, dan hitam).

Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini
dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang
boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan
yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di
tanaman air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan.

Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan penyakit hal ini disebabkan
karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor
disebabkan oleh hasil buangan dari ikan komet yang banyak (kotoran).

Basmingro adalah obat Probiotik ikan yang berfungsi untuk mempercepat


perkembangbiakkan ikan dan memperbanyak hasil Produksi telur induk ikan. efek
lain dari menggunakan basmingro ini yaitu bisa menambah ukuran ikan menjadi
lebih besar dan lebih sehat. basmingro ini bisa digunakan ke berbagai macam
jenis-jenis ikan, seperti cupang, nilai, arwana dan salah satunya ikan komet.
Probiotik ini juga tidak memiliki efek samping terhadap ikan yang akan di
pijahkan.

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Tujuan Praktikum ini adalah


mengetahui jumlah benih ikan yang dihasilkan dari percobaan pemijahan ikan
komet menggunakan probiotik basmingro.

1.3 Manfaat

Adapan maanfaat dari praktikum ini yaitu Untuk memberikan informasi

kepada pembaca khususnya para pembudidaya ikan ataupun masyarakat umum

mengenai bagaimana cara melakukan pemijahan ikan komet dengan

menggunakan basmingro Probiotik.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ikan Komet

Komet (Carassius auratus-auratus) pertama kali dibudidayakan oleh

masyarakat Cina pada tahun 1729. awalnya bentuk komet sama seperti ikan koki.

Karena memang kedua ikan ini berasal dari satu kerabat, yakni dari keluarga

Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) popularitas komet

semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki dengan tubuh yang unik

dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran komet berkembang ke Jepang. Di negara

Matahari Terbit, komet terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga

dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini.

2.2 Pengertian Probiotik Basmingro

Probiotik basmingro adalah probiotik yang digunakan untuk meningkatkan

produksi telur ikan menjadi lebih banyak dari pada yang tidak menggunakan

probiotik basmingro. Probiotik terbagi atas dua macam yaitu probiotik basmingro

untuk pemijahan dan basmingro untuk pertumbuhan. ini di buat pada tahun 2009

di Gorontalo oleh dosen perikanan dan ilmu kelautan yaitu bapak Ir. H. Rully

Tuiyo, M.Si.

2.3 Komposisi Basmingro

Basmingro di buat dari berbagai komposisi sebagai berikut:

- Air 84.41%W

- Lemak 0.03%w/w
- Protein 12.61 %w/w

- Pb <0.01 mg/Kg

- Zinc 0,04 mg/Kg

- Copper (Cu) <0.01 mg/Kg

- Calcium (Ca) 10.19 mg/kg

- Fe 1.92 mg/Kg

- P-PO4 23.35 mg/Kg

- E Coli 0 Apm/Ml

- Salmonela 0

Laboratorium Terpadu IPB-2014

2.4 Manfaat Probiotik Basmingro

- Meningkatkan Produksi Telur

- Meningkatkan Daya Tetas Telur

- Meningkatkan Produksi Larva


BAB III

Langkah – Langkah Praktikum

3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan dari praktikum ini bertempat di kota Gorontalo,jalan

jamaludin malik, Kelurahan Limbau 2, Kecamatan Kota selatan lebih tepatnya

lokasi praktikum ini di lakukan di rumah. Dan waktu pelaksanaanya setiap hari,

pagi sampai sore hari.

3.2 Alat dan Bahan

- Probiotik Basmingro Pemijahan

- Probiotik Basmingro Pertumbuhan

- Akuarium

- Aerator (oksigen)

- Serokan Halus (Kopi)

- Serokan ikan (Besar)

- Loyang/Ember

- Ijuk/Tali Rafia

- Kuning Telur

- Pelet

3.3 Langkah Pertama Sebelum Praktikum Pemijahan

Sebelum kita melakukan pemijahan ada satu hal penting yang perlu diingat

yaitu jangan menggunakan alat filter air/kolam dalam melakukan pemijahan

atapun perawatan Larva ikan karena bisa menyebabkan kematian massal telur
ikan atau larva ikan. Langkah-langkah dalam Melakukan Praktikum yaitu sebagai

berikut

1. Siapkan Induk komet Jantan dan Betina

Tahap pertama kita siapkan terlebih dahulu induk jantan dan betina,

setelah itu kita sediakan Aquarium/Bak kolam. Lalu kita pisah dan masukkan

jantan dan betina tersebut kedalam kolam/bak Akuarium secara terpisah.

Gambar 1. Betina Gambar 2. Jantan

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

2. Campur Pakan Ikan dengan Probiotik Basmingro

Tahap kedua kita siapkan 1kg pakan ikan lalu kita campur dengan

Probiotik Basmingro dengan dosis 100cc/1 botol.

Gambar 3. Pelet dan Basmingro (Dokumentasi Pribadi)


3. Masukkan induk ke dalam wadah perawatan

Tahap ketiga adalah masukkan induk jantan dan betina yang telah

dipisahkan tadi ke dalam wadah perawatan.

Gambar 4. Betina Gambar 5. Jantan

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

4. Pemberian Pakan dan Perawatan

Tahap keempat adalah rutin pemberian pakan yang telah dicampur probiotik

basmingro dan melakukan perawatan calon induk yang akan dipijah selama 3

minggu.

Gambar 6. Perawatan (Dokumentasi Pribadi)


5. Siapkan Alat Untuk Media Telur Ikan

Dan Langkah selanjutnya adalah siapkan media untuk telur ikan seperti

ijuk,batu kecil untuk dasar aquarium ataupun Tali Rafia yang telah di modifikasi.

Hal ini perlu dilakukan Agar induk ikan tidak memakan lagi telur-telurnya

setelah ia bertelur.

Gambar 7. Tali Rafia Gambar 8. Ijuk

(Dokumentasi Pribadi (Dokumentasi Pribadi)

6. Isilah Aquarium/Bak dengan Air dan Media Telur Ikan

Tahap selanjutnya adalah isilah Aquarium/Bak dengan Air bersih dan

yang telah diendapkan selama 24 jam. Untuk tinggi kapasitas air tergantung dari

ukuran masing-masing aquarium/Bak contohnya untuk ukuran akuarium yang

memiliki tinggi 40 lebar 50 dan Panjang 50 kapasitas airnya mencapai 30cm

sampai 35cm. Dan masukkan media telur yang telah disiapkan tadi ke dalam

wadah aquarium/Bak.
Gambar 9. Proses Memasukkan Ijuk

(Dokumentasi Pribadi)

7. siapkan Aerator Ikan

Dan tahap ketujuh yaitu masukkan selang aerator yang telah disiapkan tadi

kedalam wadah Akuarium/Bak. tujuannya adalah agar pada saat ikan melakukan

pemijahan, ikan tidak kekurangan oksigen dan stres sehingga dapat

memaksimalkan proses pemijahan pada ikan.

Gambar 10. Aerator (Dokumentasi Pribadi)


3.4 Langkah Kedua Pada Saat Praktikum Pemijahan

1. Pemindahan induk jantan dan betina ke wadah pemijahan

Tahap pertama yaitu proses pemindahan induk jantan dan betina yang

telah dirawat selama 3 minggu ke dalam wadah pemijahan, baik di aquarium

ataupun di bak kolam kecil yang telah disiapkan tadi.

Gambar 11. (Dokumentasi Pribadi)

2. Biarkan Ikan Melakukan Pemijahan

Setelah Ikan dipindahkan ke dalam wadah pemijahan, biarkan ikan

melakukan Pemijahan selama 1 hari. Jika kita pindahkan ikan kedalam wadah

pemijahan pada waktu pagi hari dan belum melakukan Pemijahan berarti besar

kemungkinan mereka akan melakukan pemijahan pada waktu sore/malam hingga

menjelang pagi hari. Dan untuk waktu menetas larva ikan yaitu berkisar 3 hari

sampai 4 hari setelah melakukan pemijahan.


Gambar 12. Pemijahan (Dokumentasi Pribadi)

3. Pindahkan Induk Ikan

Dan Langkah selanjutnya adalah pindahkan induk ikan tadi ke wadah

semula sebelum ia melakukan perawatan. Dan ciri-ciri ikan setelah melakukan

pemijahan ditandai dengan banyaknya telur di media telur dan airnya menjadi

keruh berbusa yang diakibatkan oleh aerator tadi.

Gambar 13. Air Berbusa Gambar 14.Kembalikan Induk

KeKolam

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

3.5 Langkah Ketiga Perawatan dan pembesaran Setelah Pemijahan

1. Pemberian Basmingro Pertumbuhan

Setelah larva ikan menetas 3 hari sesudah pemijahan maka Tahap pertama

yang harus kita lakukan adalah memberikan basmingro untuk pertumbuhan

dengan dosis sebesar 1 tetes untuk media air Kedalam wadah pembesaran.
Gambar 15. Pemberian Basmingro Pertumbuhan ( Dokumentasi Pribadi)

2. Pemberian Pakan

Tahap kedua yang perlu dilakukan adalah pemberian pakan setelah 3 hari

larva ikan menetas. Dan pakannya diberikan kuning telur yang di hancur leburkan

kecil-kecil lalu diberikan ke larva ikan, untuk dosis/takaran dalam pemberian

kuning telur yaitu secukupnya dan tidak berlebihan agar tidak membuat airnya

menjadi cepat kotor dan bau. Untuk waktu pemberian pakan telur dimulai pada

waktu 3 hari setelah menetas sampai 1 minggu kedepan setelah penetasan.

Gambar 16. Kuning Telur Gambar 17. Pemberian Pakan

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

3. Pengontrolan kualitas air

Tahap kedua merupakan tahap yang tidak kalah penting dari tahap pertama

karena penentuan daya hidup larva ikan berasal dari kualitas air. Jika kualitas air
buruk maka larva ikan tidak akan bertahan lama dan dapat mengakibatkan

kematian massal. Maka dari itu penting dalam melakukan perawatan dan

pengontrolan kualitas air.

Gambar 18. PH Test Gambar 19. Pengukuran PH Air

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

4. Menjaga Kadar Oksigen dan Suhu Air

Dan tahap selanjutnya adalah menjaga suhu air tetap stabil dan tidak

berubah-ubah yang disebabkan oleh suhu panas matahari. Selanjutnya menjaga

kadar oksigen dalam wadah pembesaran agar larva ikan tidak kehabisan oksigen

dan dapat bertahan di masa-masa krisis menuju ke tahapan benih

Gambar 20. Oksigen Gambar 21. Pemberian Aerator


(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

5. Pergantian Jenis Pakan

Tahap keempat yaitu pergantian jenis pakan telur diganti dengan pakan

pelet yang telah dihaluskan. Proses pergantian jenis pakan dilakukan setelah

pemberian pakan kuning telur selama satu minggu setelah larva menetas lalu di

berikan pelet yang telah di haluskan. Tetapi sebelum memberikan pelet halus

tersebut, kita harus mencapurkan terlebih dahulu pakan tersebut dengan probiotik

Basmingro Pertumbuhan yang telah kita berikan sebelumnya di awal-awal

perawatan larva ikan. Kita campurkan pakan 1kg yang telah di haluskan dengan

100cc probiotik basmingro pertumbuhan.

Gambar 22. Pelet Halus

6. Rutin Melakukan Tahap 3 hingga 5

Tahap yang paling menentukan daya tahan hidup ikan adalah pemberian

pakan,pengontrolan kualitas air dan tetap menjaga kadar oksigen dan suhu air.

Sehingga ikan bisa bertahan hingga mencapai ke tahapan selanjutnya yaitu

menjadi benih.
Gambar 23. Pengontrolan Kualitas Air Gambar 24. Menjaga Kadar Oksigen

(Dokumentasi Pribadi) (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 25. Rutin Pemberian Pakan

(Dokumentasi Pribadi)

3.6 Panen Benih ikan

Panen dilakukan di rumah saja dengan menggunakan alat seadanya seperti

serok kopi dan serok ikan yang besar. Dan dipanen setelah 2 minggu larva

menetas dan berkembang menjadi benih. Untuk jumlah benih ikan berjumlah 346

ekor.

Gambar 26. Panen

(Dokumentasi Pribadi)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Produksi Benih Menggunakan Basmingro

Hasil dari penggunaan probiotik basmingro pemijahan untuk ikan komet sebanyak

346 untuk 5 ekor ikan yaitu 2 betina 3 jantan.

4.2 Hasil Produksi Benih Tidak Menggunakan Basmingro.

Hasil dari proses pemijahan ikan komet tanpa menggunakan basmingro yaitu 149.

Dan tentunya total jarak perbedaan sekitar 197 ekor dari yang menggunakan

probiotik Basmingro.

4.3 ProbiotikBasmingro Pemijahan


Basmingro merupakan obat probiotik yang mampu mempercepat masa kawin ikan

dalam rentan waktu yang lebih cepat dari pada proses masa kawin ikan yang

alami. Dan basmingro ini juga bisa meningkatkan jumlah produksi telur pada

induk ikan yang akan dipijahkan. Caranya melakukan perawatan selama 3 minggu

dengan rutin memberi pakan yang telah dicampurkan basmingro.

4.4 Probiotik Basmingro Pertumbuhan

Basmingro pertumbuhan adalah turunan produksi dari basmingro pemijahan yaitu

setelah larva ikan menetas bisa diberikan basmingro pertumbuhan untuk

menambah tingkat daya hidup ikan agar bisa hidup lebih lama hingga mencapai

ukuran yang diinginkan. dan cocok digunakan untuk ikan yang sedang

mengalami masa-masa rentan dan krisis akan kematian seperti larva ikan yang

baru selesai menetas untuk menuju ke tahapan benih.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Basmingro adalah obat hasil produksi oleh bapak Ir. H. Rully Tuiyo. M. Si beliau

adalah Dosen Perikanan dan ilmu kelautan Universitas negeri Gorontalo. Dan

dibuat pada tahun 2009 lalu mulai diuji cobakan di berbagai tempat budidaya ikan

seperti Di wilayah Kabila.

Untuk hasil percobaan pemijahan menggunakan basmingro dan tidak

menggunakan berbanding sekitar 197 ekor yaitu 149 untuk pemijahan yang tidak

menggunakan Basmingro dan 346 untuk yang menggunakan Basmingro,

B. SARAN

Penulis berharap Obat probiotik ini bisa segera di pasarkan dan digunakan oleh

para pembudidaya ikan di seluruh Indonesia agar kuantitas banyak serta kualitas

terjamin

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas_hias

http://www.bibitikan.net/mengenal-ikan-komet-carrasius-auratus/

https://wwwinfoiqbal.blogspot.com/2020/10/jenis-jenis-komet-beserta-

harganya.html#more

Anda mungkin juga menyukai