DISUSUN OELH
KELOMPOK 6
1. MOH. AKBAR
2. YULIANINGSIH
3. FADILATUN NI’ MAH
4. SALDI NURFAJRIN
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum dengan judul Budidaya Ikan Hias Badut.
Laporan ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang teramat besar
kepada dosen sebagai pengampuh mata kuliah ini, nasehat, petunjuk dan saran
yang senantiasa diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan atau
kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaannya. Akhirnya
penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Teknik Budidaya
3
2.3.3 Penebaran Benih
Pengelolaan kualitas air tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan pada
umumnya.diperlukan penyiponan kotoran dan sisa makanan didasar
wadah.pergantian air minimal 1 kali sehari,sekitar 20-50% atau bila diperlukan
hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kualitas air optimal dan tetap
jernih.kisaran parameter kualitas air pemeliharaan ikan clown fish secara lengkap
disajikan sebagai berikut:
4
Parameter kualitas Berkisar
Suhu 26-32
Salinitas 27-32
DO 3,5 – 6,5
PH 7,8 – 8,5
No Kandungan Kadar
1 Protein 40%
2 Lemak 5%
3 Serat 5%
4 Abu 9%
5 Air 10%
6 Vit A 8000 IU/Kg
Tabel 1. Kandungan nutrisi pakan pellet merek Marine Fish Food
Dalam budidaya ikan badut, biaya pakan bukan faktor pembatas. Artinya
biaya pakan bukanlah biaya operasional terbesar dalam pembesaran ikan
badut. Hal ini dikarenakan dalam pembesaran ikan badut hasil akhir yang dituju
adalah panjang tubuh minimal 3,5–4 cm dan warna tubuhnya. Berbeda dengan
ikan konsumsi yang tujuan akhirnya menghasilkan bobot ikan sesuai dengan
ukuran konsumsi yang diminati oleh pasar. Oleh karena itu dalam pemberian
pakan ikan badut, pakan yang digunakan sebaiknya adalah pakan yang
bermutu yang disesuaikan ukurannya dengan bukaan mulut benih. (Balai
Perikanan Budidaya Laut Lombok, 2015).
5
2.3.7 Pemasaran
Usaha budidaya ikan badut merupakan usaha budidaya yang mempunyai
prospek usaha yang baik. Dalam durasi pemeliharaan benih ikan badut selama
4 bulan di karamba jaring apung, dapat dihasilkan nemo ukuran 3,5-4 cm. Hal ini
berarti, dalam pemeliharaan selama satu tahun ada tiga siklus budidaya.
Menurut Richardi (2001) yang menyatakan bahwa analisis usaha di bidang
perikanan merupakan pemeriksaan keuangan untuk mengetahui sampai
seberapa keberhasilan yang dicapai. Dengan analisis usaha ini pengusaha
dapat memperbaiki dan meningkatkan system untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih.
Dari analisa usaha yang dilakukan, pembesaran ikan badut dengan KJA
cukup menguntungkan dengan keuntungan usaha Rp 23.850.000 / 1 tahun (Rp
1.987.500/bulan). Return Cost Ratio adalah rasio antara jumlah nilai arus
tunai masuk dan jumlah nilai arus tunai keluar. Ada tiga kemungkinan yaitu
R/C > 1, R/C = 1, R/C
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun yang didapat dari manajemen pembudidaya ikan hias badut ini
bahwa dalam budidaya ikan ini lingkungan baik suhu salinitas ph dan juga pakan
adalah hal yang paling penting dalam proses pemeliharaan. Jadi harus dijaga
dengan baik agar tak terjadi kematian hingga menyebabkan kerugian bagi
pembudidaya.
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Samaidi, okka. P. fandhy, dina septalla, voninda dena, rohman Na, pembesaran
ikan badut (clownfish), Makalah, universitas jenderal soedirman fakultas
biologi
Azizah Nur, 2016 Manajemen Budidaya Ikan Hias Badut (clownfish) D CV. Bali
Aquarium Denpasar Bali, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep,