Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TEKNIK PENDEDERAN KAKAP PUTIH (Lates calcalifer)


UPTD BALAI BUDIDAYA AIR LAUT TUAL DULLAH SELATAN

Disusun Oleh kelompok:


Ketua :
Anggota :

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAn
JLN.BALDU WAHADAT TUAL
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas lindungan Allah Swt atas segala
nikmat dan karunia_Nyalah sehingga laporan PKL dengan judul
“Teknik pendederan Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer) Di Bak
Pendederan Pada UPTD Balai Budidaya Laut Tual dapat
diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Penulis
menyedari bahwah dalam laporan ini masih banyak kekurangan
baik dalam segi penulisan maupun materi yang terdapat di
dalamnya oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari segenap pembaca guna membantu
dalam penyempurnaan penulisan selanjutnya.
engan selesainya laporan praktek kerja lapangan ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-
masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapakan
banyak terima kasih kepada :

1. Ibu. Ir Baria Tauptty. Selaku Kepala UPTD Balai Budidaya


Laut Tual yang telah menerima kami siswa siswi SMK N Kota
Tual dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan serta
membantu dalam menyediakan fasilitas selama penulis
melakukan praktek kerja lapangan
2. Bpk. Samsudin Rumaf, S.Pd, selaku kepalah sekolah SMK
Negeri 1 Kota Tual
3. Bpk. Carles Tabalubun. A.Md Selaku pembimbing lapangan
yang sudah banyak berbagi ilmu serta ketrampilan dalam
dunia budidaya.
4. Ibu Meylani Pyar Ankotamoni S.Pi selaku pembimbing sekolah
SMK Negeri 1 Kota Tual
5. Teman-teman PKL atas kebersamaan kita selama praktek
kerja lapangan berlansung.
Dengan segalah kerendahan hati semoga laporan PKL ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua terlebih untuk
Jurusan Agribisnis perikanan air payau dan air laut. Amin ya
rabbal alamin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… V
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………... Vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………... Viii


BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang…………………………………….


1.2. Tujuan dan manfaat………………………………
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………

2.1. jenis ikan …………………………………………..

2.2. klarifikasi dan morfologi ………………………….

2.3. pakan ……………………………………………………….


2.4. kriteria pakan buatan………………………………………..
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………… ….
3.2 Saran……………………………………………
I.1 Latar Belakang
Ikan Kakap (Lates calcalifer) adalah jenis ikan laut yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, baik untuk
dikonsumsi masyarakat atau untuk komoditas ekspor. Produksi
ikan kakap di Indonesia terutama dihasilkan dari tangkapan
nelayan di laut. Ikan Kakap dapat dipelihara dengan baik dalam
perairan payau maupun dalam jaring apung di laut. dengan SR
yang lebih besar dari ikan kerapu yakni sekitar 35 %. Ikan ini
menjadi komoditas yang sangat menarik untuk usaha budidaya,
baik dalam skala kecil ataupun skala besar, karena mempunyai
harga yang cukup baik.
Usaha pembenihan dan budidaya ikan kakap putih
merupakan salah satu upaya untu memanfaatkan kawasan
pantai dalam hamparan yang terbatas dan mengurangi tekanan
terhadap sumber daya alam dari kegiatan penangkapan. Namun
keberhasilan pengembangannya sangat ditentukan oleh
penguasaan teknologi, nilai ekonomis, system pengelolaan yang
diterapkan dan keterpaduan pemanfaatan kawasan pantai. Dengan
dikembangkannya teknologi ini diharapkan misi mewujudkan
masyarakat nelayan yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan
akan tercapai. Selain itu, kesempatan kerja dan berusaha bagi
masyarakat pantai semakin terbuka, serta meningkatnya petani
nelayan dan produksi perikanan (Mayunar dan Genisa, 2002)
I.2. Tujuan
Adapun Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah:
 Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta
menambah wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran
yang telah diterima di sekolah.

 Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di


tempat Praktek kerja lapangan (PKL) sesuai di bidang keahlian
yang dimiliki. Untuk memperdalam pengalaman (PKL) di dunia
usaha/industry.

 Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan di sekolah.


Memperkokoh Link and Match kesesuaian, kecocokan antara
Program Sekolah dengan tuntutan dunia kerja. Menggembangkan
kecocokan Untuk menambah bekal hidup di masa depan.

I.3 manfaat

Adapun manfaat dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah:


 Bertambah wawasan pengetahuan penulisan tentang budidaya
pendederan ikan
Penlis dapat mengamati dan melakukan secara langsung tenteang
langkah langkah budidaya pendederan ikan
Memperkuat teori budidaya air laut

Bertambah wawasan pengetahuan penulis tenteang budidaya ikan


Penulis dapat mengamti dan melakukan secara langsung tentang
langkah langkah budidaya ikan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 jenis ikan
1. Kakap putih
Kakap putih adalah suatu jenis Ikan berpindah dalam
keluarga Latidae dari ordo Perciformes. Jenis ikan ini tersebar
luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat mulai dari Asia Tenggara
sampai Papua Nugini dan Australia Utara. Ikan ini dikenal
dengan nama Pla kapong di Thailand dan Barramundi di
Australia.

2.2. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)


Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sub Filum:Vertebrata
Genus:Lates
Kelas :Pisces
Sub kelas:teleostomia
Ordo :Percomoprhi
Family :Centropomidae
Spesies :Lates calcarifer

Gambar: ikan kakap putih


2.3 Pakan
a. pakan alami

Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva dan benih ikan
mencakup fitoplankton, zooplankton dan bentos serta
berperan sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat,
vitamin, dan mineral.

Pakan alami (Plankton) sendiri dibagi menjadi 2


Jenis, yaitu : Phytoplankton (kelompok
tumbuhan) dan Zooplankton (Kelompok hewan).
 Phytoplankton.
 Zooplankton.
 a. Infusoria.
 b. Rotifera.
 c. Moina.
 d. Daphnia.
 e. Cacing Sutra.
 f. Jentik Nyamuk.

Syarat yang harus dipenuhi dalam penyediaan


pakan alami adalah bahwa produk pakan
alami tersebut memenuhi criteria antara lain
warna, sifat biologi dan fisik, tidak mengandung
logam berat serta tidak menghasilkan racun.
Kandungan gizi pakan alami yang dihasilkan
harus memenuhi persyaratan bagi
konsumennya.

b. Pakan buatan
Pakan buatan adalah makanan ikan yang dibuat dari
campuran bahan- bahan alami dan atau bahan olahan yang
memiliki kandungan nutrisi selanjutnya diolah dan dibentuk
dalam bentuk tertentu sehingga dapat merangsang ikan
untuk memakannya dengan mudah dan lahap.
1. Larutan 5. Pellet terapung

2. Tepung halus 6. Pellet tenggelam

3. Tepung kasar 7. butiran

4. Remah

2.4 kriteria pakan buatan


Pakan buatan yang berkualitas baik harus memenuhi
kriteria-kriteria seperti:
1. Kandungan gizi pakan terutama protein harus sesuai
dengan kebutuhan ikan
2. Diameter pakan harus lebih kecil dari ukuran bukaan
mulut ikan
3. Pakan mudah dicerna
4. Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh
5. Memiliki rasa yang disukai ikan
6. Kandungan abunya rendah
7. Tingkat efektivitasnya tinggi

BAB III PENUTUP


3.1 kesimpulan

Indonesia merupakan kawasan kepulauan terbesar di dunia


yang terdiri atas sekitar 18.000 pulau besar dan kecil. Pulau-
pulau tersebut terbentang dari timur ke barat sejauh 6.400
km2. Garis terluar yang mengelilingi wilayah Indonesia adalah
sepanjang kurang lebih 81.000 km2 dan sekitar 80% dari
wilayah ini adalah laut. Dengan bentang geografis tersebut
diatas, Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas yaitu 1,937
juta km2daratan, dan 3,1 juta km2 teritorial laut, serta luas
laut ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 2,7 juta km2. Hal ini yang
menyebabkan wilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal
sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati
(biodiversity) laut terbesar di dunia. Keanekaragaman yang
dimiliki berupa ekosistem pesisir seperti mangrove, terumbu
karang (coral reefs) dan padang lamun

1.2 Saran

Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan yang baik dan


berkualitas maka di sarankan untuk para pembudidaya
agar memberikan pakan sebaik baiknya agar ikan tidak
mudah sakit dan mendapatkan benih benih yang
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai