3.1 Kesimpulan…………………………………… ….
3.2 Saran……………………………………………
I.1 Latar Belakang
Ikan Kakap (Lates calcalifer) adalah jenis ikan laut yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, baik untuk
dikonsumsi masyarakat atau untuk komoditas ekspor. Produksi
ikan kakap di Indonesia terutama dihasilkan dari tangkapan
nelayan di laut. Ikan Kakap dapat dipelihara dengan baik dalam
perairan payau maupun dalam jaring apung di laut. dengan SR
yang lebih besar dari ikan kerapu yakni sekitar 35 %. Ikan ini
menjadi komoditas yang sangat menarik untuk usaha budidaya,
baik dalam skala kecil ataupun skala besar, karena mempunyai
harga yang cukup baik.
Usaha pembenihan dan budidaya ikan kakap putih
merupakan salah satu upaya untu memanfaatkan kawasan
pantai dalam hamparan yang terbatas dan mengurangi tekanan
terhadap sumber daya alam dari kegiatan penangkapan. Namun
keberhasilan pengembangannya sangat ditentukan oleh
penguasaan teknologi, nilai ekonomis, system pengelolaan yang
diterapkan dan keterpaduan pemanfaatan kawasan pantai. Dengan
dikembangkannya teknologi ini diharapkan misi mewujudkan
masyarakat nelayan yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan
akan tercapai. Selain itu, kesempatan kerja dan berusaha bagi
masyarakat pantai semakin terbuka, serta meningkatnya petani
nelayan dan produksi perikanan (Mayunar dan Genisa, 2002)
I.2. Tujuan
Adapun Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah:
Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta
menambah wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran
yang telah diterima di sekolah.
I.3 manfaat
Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva dan benih ikan
mencakup fitoplankton, zooplankton dan bentos serta
berperan sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat,
vitamin, dan mineral.
b. Pakan buatan
Pakan buatan adalah makanan ikan yang dibuat dari
campuran bahan- bahan alami dan atau bahan olahan yang
memiliki kandungan nutrisi selanjutnya diolah dan dibentuk
dalam bentuk tertentu sehingga dapat merangsang ikan
untuk memakannya dengan mudah dan lahap.
1. Larutan 5. Pellet terapung
4. Remah
1.2 Saran