Kelompok 5:
1. Pritiara dinika
2. Riska ananda
3. Rumaisya
4. Sintiya
5. Taufik gunawan
Kelas: xi mia 1
Mata pelajaran: prakarya
Guru pembimbing: ahmad arif s.kom
Sman 1 sungai apit
Tahun ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang budidaya ikan hias cupang.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ikan hias cupang ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................1
BAB II PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN................................................3
2.1. Keistimewaan dan Kelebihan Ikan Cupang.............................................3
2.2. Sumber Daya yang Dibutuhkan...............................................................3
2.3. Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang.................................................4
2.4. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Ikan Cupang.................9
BAB III PENUTUP............................................................................................12
3.1. Kesimpulan............................................................................................12
3.2. Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Cupang, ikan laga, atau ikan adu siam (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang
habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain:
Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif
dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang
umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan
cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta
channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu
lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air
sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat
bertahan hidup.
Ikan cupang hias sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak,
karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga menarik bila diadu. Ikan
ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens,
termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan
hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam
budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut
adalah ikan cupang hias.
iv
2. Mengetahui tahapan kegiatan dalam melakukan budidaya ikan cupang
(Betta splendens).
3. Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PKWU di SMAN 1 SUNGAI APIT.
v
BAB II
PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN
Kemampuan Bertahan Hidup Tinggi. Ikan cupang sebagai salah satu ikan
dengan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, ikan cupang dapat
bertahan hidup bahkan pada lingkungan air dengan kadar oksigen yang
minim. Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di
wadah dengan volume air sedikit dan tanpa sirkulasi udara.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha pembenihan ikan hias
tidak jauh berbeda dengan usaha pembenihan ikan pada umumnya. Beberapa
aspek yang dibutuhkan meliputi:
vi
sistem kerja dan pemasaran.
Kenapa penting? Hal tersebut dikarenakan belum banyak petani ikan yang
mampu membenihkan ikan hias. Perlu keahlian khusus untuk dapat menjinakan
ikan hias, apalagi yang berukuran sangat kecil.
Olah sebab itu, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias maka harus
tersedia tenaga kerja yang berpengalaman dalam melakukan pembenihan ikan
khususnya ikan hias.
Selain tenaga kerja, aspek bahan atau indukan ikan hias juga merupakan
salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha pembenihan ikan hias.
Indukan ikan hias masih diambil dari alam. Informasi mengenai tingkat
kematangan gonad beberapa ikan hias masih sangat minim.
Jadi, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias yang perlu diperhatikan
yaitu pemilihan jenis ikan hias serta ketersediaan indukan dan tidak kalah
penting informasi mengenai tingkat kematangan gonad dan sistem
reproduksinya.
vii
Meskipun ikan cupang punya kemampuan untuk bertahan hidup dalam
lingkungan yang buruk, bukan berarti ikan cupang tidak membutuhkan
akuarium. Ikan cupang adalah anabantid, ia memiliki organ khusus yang
memungkinkan ikan cupang untuk menghirup oksigen dari atas permukaan dan
bertahan di genangan berlumpur untuk sementara waktu.
Ikan cupang adalah ikan tropis yang membutuhkan air bersih. Maka dari
itu filter air sangat dibutuhkan ketika kamu ingin beternak atau memelihara ikan
cupang. Ikan yang berpenyakit biasanya disebabkan oleh air kotor dan akuarium
yang jarang dirawat. Filter air sangat penting, tanpanya, kotoran dari ikan
cupang (urine, feses) dan makanan yang tersisa dapat membuat air menjadi
beracun.
Hanya karena cupang berasal dari sungai yang dangkal bukan berarti
mereka dapat disimpan di mangkuk plastik atau tangki yang kecil. Akuarium
yang dibutuhkan untuk membuat ikan cupang hidup nyaman adalah minimal
bisa menampung air sebanyak 18 liter. Tentunya, semakin besar semakin baik.
Tangki air 18 liter adalah volume terendah yang dibutuhkan untuk membentuk
siklus nitrogen.
Selain membutuhkan filter, ikan cupang juga membutuhkan heater atau
pemanas. Pada dasarnya, ikan cupang adalah ikan tropis. Jika air terlalu dingin,
maka ikan cupang bisa sakit. Namun perlu hati-hati, jika air terlalu panas, ikan
cupang akan lebih cepat menua. Pilihlah pemanas yang dilengkapi dengan
termostat agar suhu di air bisa dipantau.
Selain itu, beli lah kerikil kecil yang halus supaya ikan cupang mu tidak
melukai dirinya sendiri. Kerikil ini memiliki peran penting dalam ekosistem
akuarium kamu. Bakteri yang menguntungkan akan tumbuh di permukaan dan
dapat membantu memecah limbah. Jika kamu memilih kerikil yang terbuat dari
potongan batu-batu besar, makanan dan limbah dari akuarium dapat tersangkut
dan merusak kesehatan lingkungan akuarium kamu.
viii
Langkah kedua adalah membeli peralatan untuk akuarium. . Berikan
cukup ruang untuk ikan-ikan cupang peliharaan mu. Kamu tidak perlu
menambahkan substrat (media yang digunakan untuk menumbuhkan
tanaman, atau tanah di dalam akuarium) karena akan mempersulit
pejantan untuk mengambil telur, dan burayak bisa tersangkut di
dalamnya.
Pemanas 25 watt yang dapat direndam dalam air. Hal ini untuk membuat
suhu air di dalam akuarium menjadi ideal.
Filter spons. Filter spons juga dibutuhkan untuk menjaga air tetap bersih
dan tidak menimbulkan terlalu banyak arus yang bisa menyebarkan telur.
Pompa: filter spons akan menggunakan ini untuk menarik air dari tangki
atau akuarium.
Lumut air atau christmas moss. Isilah akuarium dengan banyak christmas
moss untuk menyediakan tempat-tempat persembunyian ikan cupang.
ix
Dari sinilah peluang untuk berhasil mengembangbiakkan ikan cupang menjadi
sangat kecil.
Ikan cupang paling baik berkembang biak saat mereka masih muda, biasanya 4-
12 bulan, usia maksimal 14 bulan. Jika ikan cupang memiliki genetika yang
buruk, burayak bisa menjadi sakit. Jika kamu membeli di peternak yang
memiliki reputasi baik, kamu akan mendapatkan informasi yang kamu
butuhkan, bahkan kamu juga bisa meminta saran untuk mengembangbiakkan
ikan cupang.
Isi air tangki setinggi 7-10 cm. Ikan yang baru menetas akan kesulitan
meraih permukaan untuk bernapas dan makan jika airnya terlalu dalam.
Tambahkan filter spons dan juga pompa. Selain Itu jangan lupa untuk
menambahkan pemanas, tempatkan pemanas sehingga tidak terendam
sepenuhnya.
x
Jika sudah 30 menit, masukkan ikan cupang jantan ke dalam tangki namun
di tempat yang terpisah dengan betina. Biarkan ikan cupang jantan berenang
dan beradaptasi seperti ikan cupang betina. Ketika ikan cupang jantan sudah
menyadari kehadiran ikan cupang betina, warna badannya akan berubah
menjadi lebih gelap dan siripnya mengembang. Hal ini dilakukan ikan cupang
jantan untuk menarik perhatian ikan cupang betina.
Setelah itu, kamu akan melihat ikan cupang jantan membuat sarang
gelembung. Hal itu ditunjukkan untuk pamer terhadap ikan cupang betina.
Biarkan mereka tetap terpisah selama semalam.
xii
1. Dekorasi Akuarium
Jangan Asal menempatkannya pada akuarium dengan dekorasi yang terlalu
ramai apalagi dengan pinggiran tajam sebab dapat merusak siripnya. Dalam
memelihara ikan cupang tidak dibutuhkan desain yang terlalu banyak pada
aquarium sebaliknya buat dekorasi aquarium yang sederhana, sehingga
membuat ikan senang ke pinggiran atau tempat tersembunyi.
3. Penyaring Kotoran
Habitat asli ikan cupang adalah sungai atau rawa dan dianggap kuat bertahan
hidup meski tanpa aerator, banyak orang terutama pemula mengabaikan sistem
penyaring air. Padahal sistem filtrasi atau penyaring air sangat penting guna
membuang racun dalam akuarium. Gunakan juga penyaring dengan isapan
rendah agar tidak merusak sirip atau ekor nya.
5. Nutrisi Tambahan
Sama seperti hewan peliharaan lain, ikan cupang juga terkena obesitas atau
masalah kesehatan lain jika diberi makan berlebihan. Beri makanan yang dapat
xiii
dikonsumsi dalam 3 sampai 5 menit, tanpa sisa makanan.
Sebab adanya sisa makanan akan membuat kualitas air menjadi buruk.
Selain itu, ikan cupang juga dapat diberi suguhan makanan berprotein tinggi
seperti cacing darah atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau
dibekukan hingga kering.
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
xv
DAFTAR PUSTAKA
http://yunias19ocean.blogspot.com/2011/01/budidaya-ikan-cupang-betta-
spelendes.html
http://barbiekannisa.blogspot.com/2013/11/laporan-perencanaan-usaha-
budidaya-ikan.html
https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-ikan-cupang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Cupang_(ikan)
https://oriflameid.com/sumber-daya-yang-dibutuhkan-dalam-pembenihan-ikan-
hias/
xvi
xvii