Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Budidaya pembenihan ikan cupang hias

Kelompok 5:

1. Pritiara dinika
2. Riska ananda
3. Rumaisya
4. Sintiya
5. Taufik gunawan

Kelas: xi mia 1
Mata pelajaran: prakarya
Guru pembimbing: ahmad arif s.kom
Sman 1 sungai apit
Tahun ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang budidaya ikan hias cupang.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ikan hias cupang ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Sungai Apit, 7 Februari 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan......................................................................................1
BAB II PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN................................................3
2.1. Keistimewaan dan Kelebihan Ikan Cupang.............................................3
2.2. Sumber Daya yang Dibutuhkan...............................................................3
2.3. Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang.................................................4
2.4. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Ikan Cupang.................9
BAB III PENUTUP............................................................................................12
3.1. Kesimpulan............................................................................................12
3.2. Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Cupang, ikan laga, atau ikan adu siam (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang
habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain:
Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif
dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang
umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan
cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta
channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu
lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air
sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat
bertahan hidup.
Ikan cupang hias sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak,
karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga menarik bila diadu. Ikan
ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens,
termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher).
Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan
hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam
budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut
adalah ikan cupang hias.

1.2. Rumusan Masalah

1. Sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan


cupang?
2. Bagaimana Teknik Budidaya Ikan Cupang?
3. Apa Saja Tahapan Kegiatan Pembudidayaan Ikan Cupang?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui teknik budidaya ikan Cupang (Betta splendens).

iv
2. Mengetahui tahapan kegiatan dalam melakukan budidaya ikan cupang
(Betta splendens).
3. Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PKWU di SMAN 1 SUNGAI APIT.

v
BAB II

PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN

2.1. Keistimewaan dan Kelebihan Ikan Cupang

Beberapa keistimewaan yang dimiliki ikan cupang sendiri diantaranya:

 Bentuk dan Warna yang Unik menjadi keistimewaan pertama ikan


cupang. Keistimewaan lainnya pada ikan cupang adalah pada bentuk
ukuran ekor dan siripnya yang cukup besar. Bahkan, melebihi ukuran
tubuh ikan cupang itu sendiri.

 Kemampuan Bertahan Hidup Tinggi. Ikan cupang sebagai salah satu ikan
dengan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, ikan cupang dapat
bertahan hidup bahkan pada lingkungan air dengan kadar oksigen yang
minim. Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di
wadah dengan volume air sedikit dan tanpa sirkulasi udara.

 Pemeliharaan yang Mudah. Kemampuan bertahan hidup ikan cupang juga


menyebabkan pemeliharaannya menjadi cukup mudah. Ia dapat hidup di
air dengan kadar oksigen minim bahkan ikan cupang dapat hidup hanya
dengan diletakkan di dalam toples saja. Tidak dibutuhkan biaya yang
banyak untuk memelihara ikan ini, pemeliharaan ikan cupang juga
dihargai secara ekonomis yaitu hanya Rp 30 ribu bisa untuk satu bulan
tergantung kebutuhan.

2.2. Sumber Daya yang Dibutuhkan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha pembenihan ikan hias
tidak jauh berbeda dengan usaha pembenihan ikan pada umumnya. Beberapa
aspek yang dibutuhkan meliputi:

 aspek manusia (tenaga kerja)

 uang berupa modal usaha

 material atau bahan-bahan (pakan, indukan ikan dll)

 peralatan berupa media hidup ikan (machine)

vi
 sistem kerja dan pemasaran.

Dari aspek-aspek yang telah disebutkan, sumber daya terpenting dalam


usaha pembenihan ikan hias adalah dari SDMnya atau manusia sebagai tenaga
kerja dan aspek bahan berupa indukan ikan hias.

Kenapa penting? Hal tersebut dikarenakan belum banyak petani ikan yang
mampu membenihkan ikan hias. Perlu keahlian khusus untuk dapat menjinakan
ikan hias, apalagi yang berukuran sangat kecil.

Olah sebab itu, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias maka harus
tersedia tenaga kerja yang berpengalaman dalam melakukan pembenihan ikan
khususnya ikan hias.

Selain tenaga kerja, aspek bahan atau indukan ikan hias juga merupakan
salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha pembenihan ikan hias.
Indukan ikan hias masih diambil dari alam. Informasi mengenai tingkat
kematangan gonad beberapa ikan hias masih sangat minim.

Jadi, untuk melakukan usaha pembenihan ikan hias yang perlu diperhatikan
yaitu pemilihan jenis ikan hias serta ketersediaan indukan dan tidak kalah
penting informasi mengenai tingkat kematangan gonad dan sistem
reproduksinya.

2.3. Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang

Untuk ternak ikan cupang, perlu dilakukan langkah-langkah dengan benar.


Jika tidak, maka ikan cupang yang kamu miliki bisa mati atau sakit-sakitan.
Belum lagi jumlah uang yang sudah kamu keluarkan untuk modal ternak ikan
cupang akan habis sia-sia. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk ternak ikan
cupang yang baik dan benar:

1. Siapkan Rumah untuk Ikan Cupang


Masih banyak orang yang menganggap bahwa ikan cupang tidak
membutuhkan akuarium yang besar dan juga filter. Padahal hal ini merupakan
kesalahan besar. Akuarium yang kecil lebih mudah kotor dan menjadikan
lingkungan yang ditinggal ikan cupang memburuk. Hal ini akan menyebabkan
ikan cupang stres, sakit dan bahkan kematian dini.

vii
Meskipun ikan cupang punya kemampuan untuk bertahan hidup dalam
lingkungan yang buruk, bukan berarti ikan cupang tidak membutuhkan
akuarium. Ikan cupang adalah anabantid, ia memiliki organ khusus yang
memungkinkan ikan cupang untuk menghirup oksigen dari atas permukaan dan
bertahan di genangan berlumpur untuk sementara waktu.
Ikan cupang adalah ikan tropis yang membutuhkan air bersih. Maka dari
itu filter air sangat dibutuhkan ketika kamu ingin beternak atau memelihara ikan
cupang. Ikan yang berpenyakit biasanya disebabkan oleh air kotor dan akuarium
yang jarang dirawat. Filter air sangat penting, tanpanya, kotoran dari ikan
cupang (urine, feses) dan makanan yang tersisa dapat membuat air menjadi
beracun.
Hanya karena cupang berasal dari sungai yang dangkal bukan berarti
mereka dapat disimpan di mangkuk plastik atau tangki yang kecil. Akuarium
yang dibutuhkan untuk membuat ikan cupang hidup nyaman adalah minimal
bisa menampung air sebanyak 18 liter. Tentunya, semakin besar semakin baik.
Tangki air 18 liter adalah volume terendah yang dibutuhkan untuk membentuk
siklus nitrogen.
Selain membutuhkan filter, ikan cupang juga membutuhkan heater atau
pemanas. Pada dasarnya, ikan cupang adalah ikan tropis. Jika air terlalu dingin,
maka ikan cupang bisa sakit. Namun perlu hati-hati, jika air terlalu panas, ikan
cupang akan lebih cepat menua. Pilihlah pemanas yang dilengkapi dengan
termostat agar suhu di air bisa dipantau.
Selain itu, beli lah kerikil kecil yang halus supaya ikan cupang mu tidak
melukai dirinya sendiri. Kerikil ini memiliki peran penting dalam ekosistem
akuarium kamu. Bakteri yang menguntungkan akan tumbuh di permukaan dan
dapat membantu memecah limbah. Jika kamu memilih kerikil yang terbuat dari
potongan batu-batu besar, makanan dan limbah dari akuarium dapat tersangkut
dan merusak kesehatan lingkungan akuarium kamu.

2. Siapkan Peralatan Budidaya Ikan Cupang


Kesalahan terbesar yang dibuat para pemelihara ikan cupang adalah mereka
mencoba membiakkan di akuarium biasa. Padahal untuk membiakkan ikan
cupang dibutuhkan tangki khusus pembiakan karena benih ikan sangat rapuh
dan membutuhkan kondisi air yang selalu bersih. Pisahkan dari tangki ikan
cupang jantan sehingga dia tidak melihat mereka sebagai sebuah ancaman.
Ini beberapa peralatan yang kamu perlukan jika kamu ingin sukses dalam
mengembangbiakkan ikan cupang:

viii
 Langkah kedua adalah membeli peralatan untuk akuarium. . Berikan
cukup ruang untuk ikan-ikan cupang peliharaan mu. Kamu tidak perlu
menambahkan substrat (media yang digunakan untuk menumbuhkan
tanaman, atau tanah di dalam akuarium) karena akan mempersulit
pejantan untuk mengambil telur, dan burayak bisa tersangkut di
dalamnya.

 Pemanas 25 watt yang dapat direndam dalam air. Hal ini untuk membuat
suhu air di dalam akuarium menjadi ideal.

 Filter spons. Filter spons juga dibutuhkan untuk menjaga air tetap bersih
dan tidak menimbulkan terlalu banyak arus yang bisa menyebarkan telur.

 Pompa: filter spons akan menggunakan ini untuk menarik air dari tangki
atau akuarium.

 Plastik pembungkus atau plastic wrap untuk menciptakan lingkungan


yang lembab.

 Lumut air atau christmas moss. Isilah akuarium dengan banyak christmas
moss untuk menyediakan tempat-tempat persembunyian ikan cupang.

 Daun almond india, atau kamu bisa menggunakan styrofoam sebagai


alternatif. Hal ini untuk melembutkan air dan menyediakan tempat bagi
pejantan untuk membangun sarang gelembungnya.

 Lampu LED untuk diletakkan di atas tangki atau akuarium. Pencahayaan


dari lampu LED juga perlu diatur.

 Pembatas tangki untuk memperkenalkan pasangan ikan cupang mu


sehingga mereka dapat terbiasa satu sama lain tanpa harus
mempertaruhkan nyawa mereka.

3. Siapkan Indukan Ikan Cupang


Langkah ini adalah langkah yang paling penting. Keberhasilan dalam
mengembangbiakkan ikan cupang didasarkan dari pasangan pembiakkan yang
kamu pilih. Usahakan untuk membeli dari peternak yang memiliki reputasi baik.
Mungkin akan lebih murah jika beli ikan cupang di pasar atau tempat lainnya,
namun peluang untuk berhasil dalam mengembangbiakkan ikan cupang akan
semakin mengecil. Jika kamu membeli dari sembarang tempat kamu bisa jadi
tidak akan mendapat informasi tentang genetika dan usia ikan cupang tersebut.

ix
Dari sinilah peluang untuk berhasil mengembangbiakkan ikan cupang menjadi
sangat kecil.
Ikan cupang paling baik berkembang biak saat mereka masih muda, biasanya 4-
12 bulan, usia maksimal 14 bulan. Jika ikan cupang memiliki genetika yang
buruk, burayak bisa menjadi sakit. Jika kamu membeli di peternak yang
memiliki reputasi baik, kamu akan mendapatkan informasi yang kamu
butuhkan, bahkan kamu juga bisa meminta saran untuk mengembangbiakkan
ikan cupang.

4. Siapkan tempat Untuk Indukan Ikan Cupang Berkembang Biak


Berikut adalah langkah-langkahnya:

 Biarkan ikan cupang beradaptasi dengan lingkungan barunya selama satu


bulan, minimal dua minggu. Selama waktu adaptasi, kamu harus
memantau kesehatan mereka, pastikan mereka tidak terjangkit penyakit
apapun. Selain itu, sebaiknya berikan ikan cupang mu makanan hidup.
Hal ini akan membantu meningkatkan kadar karotenoid pada ikan cupang
jantan yang dapat membuatnya tampak sehat dan cerah.

 Siapkan tangki pembiakan dengan baik. Pastikan tidak ada gangguan


apapun di dekat tangki atau dengan tangki ikan apapun atau banyak
aktivitas manusia. Ikan cupang sangat menyukai privasi saat kawin.

 Isi air tangki setinggi 7-10 cm. Ikan yang baru menetas akan kesulitan
meraih permukaan untuk bernapas dan makan jika airnya terlalu dalam.
Tambahkan filter spons dan juga pompa. Selain Itu jangan lupa untuk
menambahkan pemanas, tempatkan pemanas sehingga tidak terendam
sepenuhnya.

 Tambahkan daun almond atau styrofoam ke bagian depan tangki. Selain


itu tambahkan juga lumut di dalam tangki. Buatlah tempat untuk
bersembunyi para ikan sebanyak mungkin. Tapi jangan terlalu banyak
sehingga mereka kesulitan untuk menemukan satu sama lain.

5. Satukan Ikan Cupang Betina dan Jantan dalam 1 Wadah


Jika tangki perkembagbiakkan sudah dalam keadaan baik, peralatan tangki
sudah lengkap, saatnya pengenalan antara jantan dan betina. Berikan pemisah di
dalam tangki untuk ditempatkan oleh jantan dan betina. Jangan satukan mereka
di dalam satu ruangan. Setelah itu masukan betina ke dalam tangki, dan biarkan
selama 30 menit hingga dia terbiasa dengan lingkungannya.

x
Jika sudah 30 menit, masukkan ikan cupang jantan ke dalam tangki namun
di tempat yang terpisah dengan betina. Biarkan ikan cupang jantan berenang
dan beradaptasi seperti ikan cupang betina. Ketika ikan cupang jantan sudah
menyadari kehadiran ikan cupang betina, warna badannya akan berubah
menjadi lebih gelap dan siripnya mengembang. Hal ini dilakukan ikan cupang
jantan untuk menarik perhatian ikan cupang betina.
Setelah itu, kamu akan melihat ikan cupang jantan membuat sarang
gelembung. Hal itu ditunjukkan untuk pamer terhadap ikan cupang betina.
Biarkan mereka tetap terpisah selama semalam.

6. Pantau Perkembangbiakan Ikan Cupang


Setelah menunggu semalaman, ini saatnya meletakkan ikan cupang betina ke
ruangan yang sama dengan ikan cupang jantan. Dari sini betina akan melihat
sarang yang dibuat oleh pejantan, dia akan menilai apakah sarang itu sesuai
dengan standarnya atau tidak. Jika tidak ikan cupang betina akan berenang
menjauh atau bahkan ada yang mencoba untuk menghancurkan sarang yang
dibuat ikan cupang jantan.
Jika ikan cupang jantan mulai menyadari bahwa dia bisa meraih sang betina,
penampilannya akan menjadi lebih rumit. Setelah itu dia akan mulai mengejar
sang betina dan mencoba mengajaknya untuk kawin. Setelah itu tutuplah tangki
menggunakan plastic wrap atau plastik pembungkus. Hal ini bertujuan untuk
membuat kelembaban dan menjaga panas di dalam tangki. Sebaiknya tangki
dibuat sangat lembab karena akan membantu penetasan telur dan perkembangan
burayak.
Setelah beberapa jam kedepan sekitar 2-6 jam. Ikan cupang jantan dan betina
akan terlihat seperti kejar-kejaran. Ini adalah perilaku normal, namun kamu
harus tetap mengawasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari sini lah
lumut air atau christmas moss berperan penting karena akan menjadi tempat
persembunyian untuk betina jika keadaan menjadi tidak sesuai dengan yang dia
inginkan.
Pada proses ini, sang betina akan terus memeriksa sarangnya. Setelah dia
memutuskan sudah siap, dia akan mulai tarian kawin dengan sang jantan.
Mereka akan melebarkan sirip dan berenang berdampingan, mereka juga akan
saling menunjukan penampilan tubuh mereka. Jika sang jantan tidak tertarik
atau kagum dengan penampilan sang betina, dia akan menggigit dan mengejar
betina.
Sang betina mungkin akan mencari tempat untuk bersembunyi sampai dia
siap untuk bertelur. Dia mungkin juga akan terus bersembunyi sampai sang
jantan menemukannya dan mengejarnya. Ada juga beberapa betina yang
xi
langsung mengarah ke pejantan dengan kepala menunduk untuk menunjukkan
ketundukannya. Ada juga betina yang akan langsung mengisi sarang,
melebarkan sirip dan menantang pejantan untuk bertelur.

7. Pantau Sarang Ikan Cupang


Hal ini biasa dilakukan selama 24-36 jam. Pejantan akan menghabiskan
seluruh waktunya untuk mengurus telur. Dia akan sibuk meniup lebih banyak
gelembung. Atau bahkan dia bisa saja membangun sarang baru di tempat lain
dan memindahkan semua telur ke sana. Sebagian besar waktu yang dihabiskan
pejantan adalah berenang di bawah sarang sambil terlihat bosan, dan secara
berkala memeriksa untuk melihat apakah telur-telur itu sudah siap menetas.
Beberapa dari pejantan yang baru pertama kali mungkin akan memakan
beberapa telur, dan hal ini sangat membuat stres pejantan. Pejantan mungkin
hanya makan beberapa telur yang belum dibuahi dengan benar atau ada yang
salah dengan telur-telur itu.

8. Tunggu sampai Telur Ikan Cupang Menetas


Ketika telur-telur sudah menetas, gerakan menggeliatnya bisa mengguncang
gelembung dan mereka akan terjatuh. Jika sang jantan melihat hal ini, dia akan
menangkapnya dan mengembalikannya. Ketika mereka semua sudah mentees,
sang jantan akan sibuk berlari ke sana kemari untuk menangkap mereka dan
mengembalikanya. Burayak akan menggantung ke bawah selama beberapa hari
pertama dan perlahan-lahan akan berenang secara horizontal.
Ketika mereka sudah berenang bebas, keluarkan ikan cupang jantan dan beri
mereka makan pertama kali berupa udang air kecil atau cacing-cacing kecil.

2.4. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Ikan Cupang

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memelihara ikan cupang


adalah lingkungannya, siapkan ruang yang besar. Karena seperti kita ketahui
ada banyak ikan cupang yang hanya ditempatkan begitu saja dalam wadah kecil.
Padahal Idealnya, mereka harus berada dalam wadah minimal tangki
berukuran setara 19L. Dengan begitu memungkinkannya menunjukkan aktivitas
normal dan memiliki lebih sedikit penumpukan racun di lingkungan. Berikut
beberapa Langkah lainnya yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan
cupang:

xii
1. Dekorasi Akuarium
Jangan Asal menempatkannya pada akuarium dengan dekorasi yang terlalu
ramai apalagi dengan pinggiran tajam sebab dapat merusak siripnya. Dalam
memelihara ikan cupang tidak dibutuhkan desain yang terlalu banyak pada
aquarium sebaliknya buat dekorasi aquarium yang sederhana, sehingga
membuat ikan senang ke pinggiran atau tempat tersembunyi.

2. Perhatikan Suhu dan Kualitas Air


Kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan sebab . urine, feses, dan
pemecahan makanan yang tak termakan dapat menimbulkan racun di dalam air.
Sebab Kebanyakan orang tidak menyadari cupang merupakan ikan tropis.
Karenanya jika berada di daerah dingin, suhu air sebaiknya dijaga dalam kisaran
76-81 derajat Fahrenheit (24-27 derajat Celcius).
Termometer menjadi hal penting dalam hal ini untuk memantau suhu air.
Kualitas air juga perlu diperhatikan. Perlu diketahui Air PAM lebih baik
digunakan dibanding air sumur dalam memelihara ikan ini. Namun air ledeng
umumnya mengandung klorin sehingga membahayakan. Karenanya
penggunaan ari kemasan dapat menjadi pilihan.

3. Penyaring Kotoran
Habitat asli ikan cupang adalah sungai atau rawa dan dianggap kuat bertahan
hidup meski tanpa aerator, banyak orang terutama pemula mengabaikan sistem
penyaring air. Padahal sistem filtrasi atau penyaring air sangat penting guna
membuang racun dalam akuarium. Gunakan juga penyaring dengan isapan
rendah agar tidak merusak sirip atau ekor nya.

4. Anggapan Makan Akar Tanaman


Anggapan bahwa Ikan cupang dapat bertahan hidup hanya dengan tanaman
sebagai sumber makanan adalah tidak benar adanya. Tumbuhan dapat
memberikan tempat untuknya bermain dan bersembunyi meski tidak digunakan
sebagai sumber makanan seperti pada ikan umumnya. Ikan cupang adalah
karnivora pemakan serangga dan larva karenanya harus diberi makan makanan
pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari.

5. Nutrisi Tambahan
Sama seperti hewan peliharaan lain, ikan cupang juga terkena obesitas atau
masalah kesehatan lain jika diberi makan berlebihan. Beri makanan yang dapat
xiii
dikonsumsi dalam 3 sampai 5 menit, tanpa sisa makanan.
Sebab adanya sisa makanan akan membuat kualitas air menjadi buruk.
Selain itu, ikan cupang juga dapat diberi suguhan makanan berprotein tinggi
seperti cacing darah atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau
dibekukan hingga kering.

6. Cupang alami hidup secara teritorial


Cupang alami hidup secara teritorial dan tidak boleh ditempatkan bersama
ikan cupang lain dalam satu wadah sebab akan membuatnya berkelahi dan
saling melukai satu sama lain yang seringkali berujung kematian.
Meski demikian ada beberapa spesies yang dapat ditambahkan dalam
akuarium cupang, seperti siput, udang hantu (ghost shrimp) dan katak kerdil
Afrika (African dwarf frog). Namun, untuk menambah ‘teman-teman itu’,
ukuran tangki dan sistem penyaringan harus ditingkatkan agar semuanya tetap
dalam keadaan sehat dan bersih.

xiv
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian diatas tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Budidaya ikan cupang hias sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah


mudah dirawat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
disekitarnya.
2. Selain ramah lingkungan ikan cupang juga mudah dipelihara, kita cukup
menyediakan aquarium yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa diganti
pakai wadah apa saja seperti: botol, toples ataupun baskom.
3. Daya juang yang kuat, ikan cupang bisa bertahan hidup lama walupun
tidak di tempat yang disukainya.

3.2. Saran

Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualitas


airnya karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.

xv
DAFTAR PUSTAKA

http://yunias19ocean.blogspot.com/2011/01/budidaya-ikan-cupang-betta-
spelendes.html

http://barbiekannisa.blogspot.com/2013/11/laporan-perencanaan-usaha-
budidaya-ikan.html

https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-ikan-cupang/

https://id.wikipedia.org/wiki/Cupang_(ikan)

https://oriflameid.com/sumber-daya-yang-dibutuhkan-dalam-pembenihan-ikan-
hias/

xvi
xvii

Anda mungkin juga menyukai