Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA IKAN HIAS

IKAN CUPANG

Disusun oleh
Nama Kelompok :
Aidina Fitria R (02)
I Kadek Krisna W (15)
M. Mursyid Tamam (23)
Ryan Athallah H (31)
Uswatun Hasanah (35)

PKWU KELAS XI MIA 2


SMAN 21 SURABAYA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang ikan hias cupang.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ikan hias cupang ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………….………………….2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………….…………….3
B. Tujuan……………………………………….…………………….…..3

BAB II PEMBAHASAN
A. Budidaya Ikan Cupang………………………………………….…….4
B. Manfaat Ikan Cupang…………………………………………………5
C. Titik Impas (Break Even Point)………………….……………………6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………….…………..………6
B. Saran………………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………7

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan Cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara
di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand,Malaysia, dan Vietnam. Ikan
ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam
mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya
terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Kali ini kita akan membahas tentang cupang hias.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui teknik budidaya ikan Cupang


2. Mengetahui tahapan kegiatan dalam melakukan budidaya ikan cupang

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Budidaya Ikan Cupang

1. Cara memilih Ikan Cupang

Langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit
berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul,
kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan
betina di tempat terpisah.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk
dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan
yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.

Untuk cupang jantan:


· Berumur setidaknya 4-8 bulan
· Bentuk badan panjang
· Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
· Gerakannya agresif dan lincah

Untuk cupang betina:


· Berumur setidaknya 3-4 bulan
· Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
· Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
· Gerakannya lambat

2. Pakan Ikan Cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing
sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin,
misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik
sedikit-sedikit tapi sering daripada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi
resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya
penyakit.

4
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya
dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan
kutu air sendiri.

3. Perawatan Ikan Cupang

Ikan cupang bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan
ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan
untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter
pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi
bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah
dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak
ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain.
Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples
kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di
tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena
ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan
dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples
tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada
penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut
bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

B. Manfaat Ikan Cupang

Banyak diketahui manfaat memelihara ikan hias, baik di dalam kolam maupun
akuarium. Salah satu manfaat memelihara ikan hias yang dirasakan setelah
menjalani rutinitas kerja yang menguras tenaga serta pikiran yaitu mengurangi
stress dan keletihan. Cukup meluangkan waktu bebetapa menit untuk duduk di
depan kolam, rasa stress dan lelah akan hilang. Dalam ilmu fengshui, kolam
ikan hias di rumah membawa hoki bagi penghuni rumah. Ikan dipercaya dapat
mengusir stress, seperti koi dinilai dapat mengusir stress, seperti koi dinilai
dapat mengusir Chi (pengaruh) buruk yang berada di dalam rumah.

5
C. Titik Impas (Break Even Point)

I. Pengertian BEP
Break Even Point adalah titik di mana pendapatan dan pengeluaran pada suatu
perusahaan berada di posisi yang sama. Sederhananya, BEP atau Break Even
Point adalah kondisi jumlah total pendapatan sama dengan jumlah total
pengeluaran untuk keperluan produksi pada jangka waktu tertentu.

II. Manfaat BEP


1. Sebagai pedoman dasar dalam menentukan margin.
2. Pebisnis semakin jeli, cermat, dan detail dalam bisnisnya dan terus
melakukan inovasi agar bisa berkembang.
3. Pedoman bagi perusahaan maupun pebisnis untuk memberi nilai investasi
secara tepat dan memberi keseimbangan dalam biaya produksi.
4. Bahan analisis perusahaan di dalam transaksi, nilai jual beli saham, dan
perencanaan keuangan.
5. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih
kecil dari BEP

III. Analisis BEP


1. Asumsi modal awal
a. Satu paket bibit ikan cupang (50 ekor) = Rp. 50.000,00;
Sarana produksi = Rp. 5.000.000,00
Total modal awal = Rp. 5.000.000,00
b. Asumsi biaya operasional per bulan
Pakan dan obat-obatan = Rp. 100.000,00
Listrik dan air = Rp. 250.000,00
Transportasi = Rp. 150.000,00
Kemasan = Rp. 50.000,00
Biaya lain-lain = Rp. 100.000,00
Total biaya operasional = Rp. 650.000,00
c. Pendapatan per bulan
500 ekor × Rp. Rp. 5000,00 /ekor = Rp. 2.500.000,00
d. Keuntungan per bulan
Rp. 2.500.000,00 – Rp. 650.000 = Rp. 1.850.000,00

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ikan cupang hias merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada
bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif
dan cenderung mempertahankan daerah teritorialnya, tetapi keindahannya dapat
membuat daya tarik kepada orang untuk memeliharanya. Dalam hal ini ikan
cupang juga sangat mudah dalam pemeliharaan nya.

B. Saran

Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya


karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://intaaanid.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-ikan-hias-cupang.html
?m=1

Anda mungkin juga menyukai