OLEH:
SRI NURUL MUTMAINNAH
STK 417001
BUDIDAYA PERAIRAN
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Kuasa, saya panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang “Ikan guppy” dalam mata kuliah Teknologi Manajemen Ikan Hias.
Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
MAKALAH...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
B. TUJUAN............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
A. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI...............................................................2
BAB III PENUTUP......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ikan guppy merupakan salah satu komoditi ikan hias yang memiliki nilai
ekonomis cukup baik di kelasnya. Panjang tubuh maksimal sekitar 5-6cm. Sirip-
sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti
merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar di pasaran.
Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun
melebar .Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan berwarna
kontras.
Dalam pemijahan ikan guppy perlu memperhatikan factor-faktor eksternal
yang berpengaruh dalam pemijahan itu sendiri. Perbandingan yang digunakan
dalam pemijahan ikan guppy jantan dan betina adalah 3 : 6. Dengan perbandingan
tersebut dharapkan pemijahan ikan guppy akan menghasilkan larva dengan jumlah
dan kualitas yang optimal. Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak gupi
telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari
musuh-musuhnya. Anak-anak gupi ini umumnya akan terus bergabung dengan
kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih besar. Namun guppi yang
telah dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak yang berukuran jauh
lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu
dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan
mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya ikan
ini dengan segera dapat melipat-gandakan jumlah anggota kelompoknya, sehingga
dinamai juga ikan seribu.
B. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui teknik budidaya ikan hias
“IKAN GUPPY” Sedangkan kegunaannya yaitu untuk menambah wawasan
mengenai ikan hias di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI
Guppy adalah ikan air tawar tropis. Ikan ini aslinya berasal dari wilayah
Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1920-
an. Diperkenalkan sebagai ikan akuarium. Kemudian dilepas ke alam bebas dan
beranak-pinak dengan bebas. Kini, mereka bisa ditemukan di hampir seluruh
perairan air tawar Indonesia.
Ikan ini memiliki lebih dari 300 jenis. Masing-masing memiliki, warna,
ukuran, dan bentuk ekor yang unik. Namun, secara perilaku, ikan ini kurang lebih
sama. Semua memiliki pembawaan yang tenang dan damai. Artinya, mereka tidak
agresif terhadap ikan lain di habitatnya. Membuatnya jadi peliharaan yang ideal.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
1. Pemilihan induk
Memilih indukan yang baik sangatlah penting. Sama seperti memilih bibit
unggul dalam bertani. Pilihlah induk yang sehat dan aktif. Hindari betina yang
cenderung pasif dan hanya berdiam diri di bagian dasar atau permukaan akuarium.
Perhatikan pula ciri-ciri fisiknya. Ikan guppi yang sehat memiliki proporsi kepala
dan tubuh yang sempurna. Sisiknya terlihat sehat dan rapi. Tidak ada yang berdiri
atau terkelupas. Mereka akan lebih sering bergerak. Sirip-siripnya sehat dan
mulus. Tidak terluka, hilang, apalagi bopeng-bopeng.
4. Proses pendederan
Persiapkan akuarium untuk proses pendederan, sebaiknya taruh lah
akuarium pada tempat yang bisa terkena cahaya matahari.
Karena cahaya matahari ini dapat membantu pembentukan warna yang cerah pada
tubuh ikan hias guppy.
Sebaiknya tambahkan tanaman air, seperti hydrilla ataupun enceng gondok,
sebagai tempat berteduh ikan. Dan berikan aerasi pada akuarium.
Jaga air tetap bersih, setidaknya ganti 1/3 air semiggu 2 kali atau minimal 1 kali
seminggu.
Setelah itu coba mulai berikan makan hidup seperti kutu air (daphnia dan moina,
atau bisa juga artemia (udang renik) yang disaring, sampai usia ikan 3 minggu.
Setelah berusia setidaknya 3 minggu, bisa mulai diberi makanan cacing sutera dan
kutu ari (tanpa disaring).
6
Pada saat ikan sudah berusia 3 minggu sudah bisa kita pisahkan antara ikan guppy
jantan dengan betina.
5. Pembesaran
Pakan yang diberikan berupa infusoria sampai berumur 5-7 hari. Untuk
melindungi anal ikan maka pada wadah pemeliharaan diberikan eceng dondok
atau tanaman air berupa hidrilla.
6. Proses pemanenan
ikan guppy biasanya di pelihara untuk di jadikan sebagai ikan hias. Di
Indonesia, kepopuleran ikan guppy cukup tinggi dan mempunyai penggemarnya
di setiap daerah. Oleh karena itu, harga ikan di tentukan dari tingkat keindahan
masing masing ikan tersebut.
Ikan guppy sudah layak di jual ketika usianya sudah mencapai 20 hari.
Biasanya, harga ikan guppy jantan lebih tinggi di bandingkan dengan ikan betina
karena mempunyai bentuk dan warna yang lebih indah. Ikan guppy jantan terlihat
sangat menarik dengan corak yang berwarna-warni dengan sirip lebar yang
berumbai.
7
BAB III
PENUTUP
Guppy adalah ikan air tawar tropis. Ikan ini aslinya berasal dari wilayah
Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1920-
an. Diperkenalkan sebagai ikan akuarium. Kemudian dilepas ke alam bebas dan
beranak-pinak dengan bebas. Kini, mereka bisa ditemukan di hampir seluruh
perairan air tawar Indonesia.
Ikan ini memiliki lebih dari 300 jenis. Masing-masing memiliki, warna, ukuran,
dan bentuk ekor yang unik. Namun, secara perilaku, ikan ini kurang lebih sama.
Semua memiliki pembawaan yang tenang dan damai. Artinya, mereka tidak
agresif terhadap ikan lain di habitatnya. Membuatnya jadi peliharaan yang ideal.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://sukaikan.com/cara-budidaya-ikan-guppy/
https://review.bukalapak.com/hobbies/serba-serbi-ikan-guppy-perilaku-
kebutuhan-dan-cara-budidaya-106042
:http://zonaikan.wordpress.com/2009/08/28/ikan-guppy-poecilia-reticulata/