Anda di halaman 1dari 4

JENIS-JENIS PAKAN IKAN

Pakan adalah bahan yang digunakan untuk memberikan nutrisi bagi ikan, udang, dan hewan air
lainnya yang dipelihara oleh manusia, secara komersial maupun tidak. Pakan ikan dibuat dalam berbagai
macam bentuk tergantung pada kebutuhan ikan yang di pelihara.

A. PAKAN UTAMA

Pakan utama adalah pakan yang harus dipenuhi dan dibutuhkan oleh ikan, biasanya
menggunakan pakan pelet yang sudah diolah sehingga mengandung berbagai macam jenis vitamin.
Pakan ikan dalam bentuk pelet terdapat dua jenis, yaitu pelet apung dan pelet tenggelam.

B. PAKAN ALAMI IKAN

Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam dan mengandung banyak protein dan vitamin
sehinga sangat baik untuk pertumbuhan ikan. Jenis pakan alami yang diberikan, seperti cacing sutra,
keong, plankton, kutu air atau mikroorganisme lainnya. Berdasarkan jenisnya, plankton terbagi menjadi
dua, yaitu Phytoplankton dan Zooplankton :

1. Phytoplankton

Phytoplankton, ialah plankton berupa kelompok tumbuhan kecil berklorofil serta mampu
melakukan fotosintesis di dalam air. Jenis plankton ini banyak didominasi oleh kelompok algae dan
sebagian kecil didominasi oleh kelompok jamur dan bakteri. Fungsi dari phytoplankton ini ialah sebagai
pemasok oksigen utama bagi organisme akuatik, sumber makanan Zooplankton dan mampu menyerap
gas-gas beracun seperti NH3 dan H2S serta sebagai indikator kesuburan perairan. Jenis-jenis
Phytoplankton antara lain :
1). Chlorophyceae 5). Tetraselmis sp
2). Bacillariophyceae 6). Scenedesmus sp
3). Cyanophyceae 7). keletonema costatum
4). Chlorella sp 8). Spirulina sp

2. Zooplankton

Zooplankton disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau
melayang dalam perairan. kemampuan renangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat
ditentukan kemana arus membawanya. Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat
memproduksi sendiri bahan organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan
hidupnya, ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Jenis-
jenis Zooplankton antara lain :

1. Berdasarkan daur hidupnya Zooplankton dibagi menjadi 3 kelompok menurut (Nontji, 2008) yaitu:
a. Holoplankton
b. Meroplankton
c. Tikoplankton
2. Menurut Arinadi et al, (1997), Zooplankton dapat dikelompokkan berdasarkan ukurannya menjadi
tujuh sebagai berikut :
a. Mikroplankton : Mempunyai ukuran 20-200 μm dan organisme utamanya yaitu Ciliata,
Foraminifera, Nauplius, Rotifera, Copepoda
b. Mesoplankton : Mempunyai ukuran 200 μm - 2 m dan organisme utamanya yaitu Cladocera,
Copepoda, Larvacea.
c. Makroplankton : Mempunyai ukuran 2-20 mm dan organisme utamanya yaitu Pteropada,
Copepoda, Euphausiid, Chaetognatha
d. Mikronekton : Mempunyai ukuran 20-200 mm dan organisme utamanya yaitu
Chepalopoda,Euphausiid, Sargestid, Myctopid
e. Megaloplankton : Mempunyai ukuran >20 mm dan organisme utamanya yaitu Scyphozoa,
Thaliacea
f. Ultrananoplankton, yaitu memiliki ukuran sebesar < 2nm, contohnya adalah bakteria
g. Nannoplankton, memiliki ukuran sebesar 2-20 nm, yaitu jamur, flagellata dan diatom.

C. PAKAN TAMBAHAN

1) Jenis-jenis pakan tambahan antara lain keong sawah dan bekicot. Pakan tambahan adalah pakan
yang digunakan sebagai pakan sampingan atau tambahan saja. Biasanya diberikan pada
budidaya ikan dalam pembesaran. Pakan jenis tambahan ini sangat banyak dan bervariasi, ayam
tiren, ikan runcah, sayuran dan sebagainya.
2) Cacing Tanah, jenis Lumbricus Rubella kini sedang populer untuk dibudidayakan guna menjadi
pakan alternatif ikan air tawar. Hampir semua jenis ikan air tawar sanagt menyukai cacing tanah.
Pada budidaya cacing tanah sendiri sangat mudah dan murah karena pakannya berasal dari
sampah dan kotoran.
3) Ikan Rucah, Untuk ikan lele yang bersifat karivora maka anda bisa memberikan pakan berupa
ikan rucah yang ukurannya lebih kecil atau anda juga bisa mencacahnya terlebih dahulu.
4) Katak (Kodok Hijau), ia juga meupakan hewan yang dagingnya mengandung protein tinggi guna
dijadikan pakan alternatif. Untuk katak ini anda bisa memelihara banyak katak dewasa dalam
kolam hingga diperoleh berudu (kecebongnya). Kecebong yang sudah agak besar bisa diberikan
ke ikan.
5) Ikan Kecil, hampir sama dengan katak, jenis ikan kecil seperti ikan citol, wader, guppy dll bisa
dimanfaatkan untuk menjadi pakan altetnatif bagi ikan karnivora seperti ikan lele dan ikan patin.
Peliharaah ikan kecil tadi dalam kolam khusus dan biarkan mereka berkembang biak untuk
kemudian ditangkap dan diberikan pada kolam lele atau patin.
6) Azola, jika dari tadi membahas pakan alternatif hewani maka kini kita juga punya pakan
alternatif nabati yang bagus yaitu azola. Azola adalah tanaman air mengapung yang diminati
oleh hampir semua jenis ikan namun terutama adalah ikan lele. Pakan azola bisa hidup dan
berkembang biak di kolam dengan sendirinya namaun khusus pada kolam lele pastilah akan
cepat habis dimakan ikan lele saat dewasa.
7) Ampas Tahu, Kita ketahui bahwa limbah pengolahan kedelai yang satu ini juga terkenal
mengandung protein nabati yang tinggi. Ia akan sangat cocok jika dijadikan pakan alternatif
apalagi jika dicampur dengan tepung ikan atau cacahan keong. Ampas tahu juga bisa dicampur
dengan bekatul untuk kemudian difermentasika terlebih dahulu sebelum diberikan ke ikan.
D. PAKAN BUATAN

Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan serta formulasi
tertentu, baik secara nabati maupun hewani tergantung pembuatnya. Pakan buatan bisanya dibuat oleh
pabrik yang dijual secara komersil maupun bisa membuat sendiri. Biasanya pembuatan pakan buatan
menggunakan bahan-bahan nabati, yaitu dedak halus, tepug daun, tepung jagung, dan tepung kedelai.
Sedangkan bahan-bahan hewan menggunakan minyak hati, minyak ikan, tepung darah, tepung ikan dan
sebagainya.

Jenis-jenis pakan buatan berdasarkan bentuk antara lain adalah:

1) Bentuk larutan, Digunakan sebagai pakan burayak ikan (berumur 2 - 20 hari). Larutan ada 2 macam,
yaitu: Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya dan Suspensi, bahan yang terlarut
tidak menyatu dengan air pelarutnya. Bentuk larutan ini biasanya diberikan pada saat larva dengan
komposisi bahan baku yang utama adalah kuning telur bebek atau ayam dengan tambahan vitamin
dan mineral.
2) Bentuk tepung/meals, Digunakan sebagai pakan larva sampai benih (berumur 2-40 hari). Tepung
halus diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat komposisi dari berbagai sumber bahan
baku seperti menyusun formulasi pakan , dan biasanya diberikan pada larva sampai benih ikan.
3) Bentuk butiran/granules, Digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari).
Tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat sama seperti membuat
formulasi pakan lengkap dan bentuknya dibuat menjadi butiran.
4) Bentuk remahan/crumble, Digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur
80-120 hari). Remah berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.
5) Bentuk lembaran/flake, Biasa diberikan pada ikan hias atau ikan laut dan dibuat dari berbagai bahan
baku disesuaikan dengan kebutuhan dan pada saat akan dibentuk dapat menggunakan peralatan
pencetak untuk bentuk lembaran atau secara sederhana dengan cara membuat komposisi pakan
kemudian komposisi berbagai bahan baku tersebut dibuat emulsi yang kemudian dihamparkan di
atas alas aluminium atau seng dan dikeringkan, kemudian diremas-remas.
6) Bentuk pellet tenggelam/ sinking.Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar
maupun ikan air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di dalam
perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi dari ukuran bukaan mulut
lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50%nya yaitu 1 mm. Bentuk pellet ini juga
dapat digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram dan
berumur > 120 hari.
7) Bentuk pellet terapung/floating., Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar
maupun ikan air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di permukaan
perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi tergantung pada ukuran
bukaan mulut ikan/biota air. Jika ukuran bukaan mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang
dibuat biasanya 50% dari ukuran bukaan mulutnya yaitu 1 mm. Bentuk pellet ini juga dapat
digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram perekor dan
berumur > 120 hari.
Jenis pakan ikan berdasarkan kandungan airnya dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

1) Pakan basah adalah pakan yang mengandung air biasanya lebih dari 50%. Pakan basah biasanya
terdiri dari pakan segar atau pakan beku, berupa cincangan atau gilingan daging ikan yang tidak
bernilai ekonomis. Jenis pakan ini biasa diberikan kepada induk-induk ikan laut/udang, contoh
pakan basah antara lain adalah cincangan daging cumi-cumi atau ikan laut.
2) Pakan lembab adalah pakan yang mengandung air berkisar antara 20 -40%. Pakan lembab dibuat
sebagai alternatif dari pakan basah yang banyak kekurangannya antara lain dapat mencemari
perairan dan kekurangan asam amino tertentu. Pakan lembab ini dibuat dengan komposisi pakan
sesuai kebutuhan ikan tetapi dalam prosesnya tidak dilakukan pengeringan, dibiarkan lembab dan
disimpan dalam bentuk pasta kemudian dibekukan. Tetapi ada juga pakan basah ini dibuat dengan
komposisi ikan yang dipasteurisasi ditambah beberapa Pambahan seperti perekat, vitamin dan
mineral atau silaseikan yang diberi beberapa komposisi zat tambahan. Pakan lembab ini dapat
diberikan pada ukuran ikan dari benih sampai ke pembesaran.
3) Pakan kering adalah pakan yang mengandung air kurang dari 10%. Jenis pakan ini yang biasa
digunakan pada budidaya ikan secara intensif karena sangat mudah dalam proses distribusi,
penyimpanan dan penanganannya. Jenis pakan kering ini dapat dibuat dengan berbagai macam
bentuk disesuaikan dengan kebutuhan ikan dan pada setiap tahapan budidaya dapat menggunakan
pakan kering ini disesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan yang akan mengkonsumsinya.

Jenis pakan ikan berdasarkan konstribusinya dalam menghasilkan penambahan berat badan dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1) Suplementary Feed/pakan suplemen adalah pakan yang dalam konstribusinya hanya menghasilkan
penambahan berat badan kurang dari 50%. Jenis pakan ini biasanya dibuat oleh para pembudidaya
ikan dengan mencampurkan beberapa bahan baku tanpa memperhitungkan kandungan proteinnya
sehingga kandungan nutrisi dari pakan ini tidak lengkap.
2) Complete Feed/pakan lengkap adalah pakan yang dalam konstribusinya menghasilkan penambahan
berat badan lebih dari 50%. Jenis pakan ini biasanya adalah pakan kering dengan berbagai bentuk
dimana komposisi bahan bakunya lengkap sehingga kandungan protein pakan mencukupi
kebutuhan ikan yang akan mengkonsumsinya

Anda mungkin juga menyukai