Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN

“BAHAN TAMBAHAN DALAM PAKAN IKAN”

Oleh :

Wirayuda Bintang Anugrah

21744033

Dosen Pembimbing :

Nur Indariyanti, Spi., M.Si

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

JURUSAN PETERNAKAN

TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

2021/2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5

2.1 Kriteria Pakan Buatan....................................................................................5

2.2 Jenis Pakan Berdasarkan Bentuk....................................................................5

2.3 Jenis Pakan Berdasarkan Kandungan Air......................................................7

2.4 Jenis Bahan Pakan Berdasarkan Kontribusinya.............................................7

2.5 Bahan Baku Hewani.......................................................................................8

2.6 Bahan Baku Nabati.........................................................................................8

BAB III KESIMPULAN........................................................................................10

3.1 kesimpulan...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehinggga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu mata kuliah Nutrisi
dan Teknologi pakan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang dari berbagai pihak. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti kita ketahui bahwa penggunaan pakan mempuyai peranan yang


penting baik unntuk pemeliharaan ikan maupun budidaya ikan. dimana pakan ini
akan memberikan tambahan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan ikan dan
kesehatan ikan. Pakan ikan adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut
makanan dimakan ikan untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan tubuhnya.
Pakan ikan ada yang alami dan buatan. Sedangkan pakan ikan yang alami
umumnya merupakan mikrorganisme atau jasad renik yang hidup di dalam air
seperti plankton. Pakan buatan adalah pakan yang sengaja dibuat dari beberapa
jenis bahan baku dan memegang peranan penting dalam budidaya ikan, terutama
pada pendederan dan pembesaran. Beberapa kriteria pakan buatan adalah:

1. Kandungan gizi, terutama protein harus sesuai kebutuhan ikan

2. Diameter pakan harus lebih kecil dari bukaan mulut ikan

3. Pakan mudah dicerna

4. Nutrisi pakan mudah dicerna

5. Kandungan abunya rendah

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja kriteria pakan buatan?


2. Jenis pakan berdasarkan bentuknya
3. Jenis pakan berdasarkan kandungan air
4. Jenis pakan berdasarkan kontribusinya
5. Bahan baku hewani
6. Bahan baku nabati
1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bahan pakan apa
saja yang terdapat pada pakan ikan .
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kriteria Pakan Buatan

Pakan buatan dibuat oleh manusia untuk mengantisipasi kekurangan pakan


yang berasal dari alam yang kontinuitas produksinya tidak dapat dipastikan.
Dengan membuat pakan buatan diharapkan jumlah pakan yang dibutuhkan oleh
ikan akan terpenuhi setiap saat.
Pakan buatan yang berkualitas baik harus memenuhi kriteria-kriteria seperti:  
 Kandungan gizi pakan terutama protein harus sesuai dengan kebutuhan
ikan/biota air.
 Diameter pakan harus lebih kecil dari ukuran bukaan mulut ikan/biota air.
 Pakan mudah dicerna.
 Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh.
 Memiliki rasa yang disukai ikan.
 Kandungan abunya rendah.
 Tingkat efektivitasnya tinggi.

2.2 Jenis Pakan Berdasarkan Bentuk

Jenis-jenis pakan buatan berdasarkan bentuk antara lain adalah:


1. Bentuk larutan
Digunakan sebagai pakan burayak ikan (berumur 2 - 20 hari). Larutan ada
2 macam, yaitu:
1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya; 
2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.
Bentuk larutan ini biasanya diberikan pada saat larva dengan komposisi bahan
baku yang utama adalah kuning telur bebek atau ayam dengan tambahan vitamin
dan mineral.
2. Bentuk tepung/meals
Digunakan sebagai pakan larva sampai benih (berumur 2-40 hari). Tepung
halus diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat komposisi dari berbagai
sumber bahan baku seperti menyusun formulasi pakan , dan biasanya diberikan
pada larva sampai benih ikan.
3. Bentuk butiran/granules.
Digunakan sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari).
Tepung kasar juga diperoleh dari remah yang dihancurkan atau dibuat sama
seperti membuat formulasi pakan lengkap dan bentuknya dibuat menjadi butiran.
4. Bentuk remahan/crumble.
Digunakan sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur 80-
120 hari). Remah berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.
5. Bentuk lembaran/flake.
Biasa diberikan pada ikan hias atau ikan laut dan dibuat dari berbagai
bahan baku disesuaikan dengan kebutuhan dan pada saat akan dibentuk dapat
menggunakan peralatan pencetak. Pembentukan untuk bentuk lembaran atau
secara sederhana dengan cara membuat komposisi pakan kemudian komposisi
berbagai bahan baku tersebut dibuat emulsi yang kemudian dihamparkan di atas
alas aluminium atau seng dan dikeringkan, kemudian diremas-remas.
6. Bentuk pellet tenggelam/ sinking.
Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan
air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di dalam
perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi dari
ukuran bukaan mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya
50%nya yaitu 1 mm. Bentuk pellet ini juga dapat digunakan sebagai pakan ikan
dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram dan berumur > 120 hari.
7. Bentuk pellet terapung/floating.
Biasa digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan
air laut yang mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di
permukaan perairan. Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet
bervariasi tergantung pada ukuran bukaan mulut ikan/biota air. Jika ukuran
bukaan mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50% dari
ukuran bukaan mulutnya yaitu 1 mm. Bentuk pellet ini juga dapat digunakan
sebagai pakan ikan dewasa yang sudah mempunyai berat > 60-75 gram perekor
dan berumur > 120 hari.
2.3 Jenis Pakan Berdasarkan Kandungan Air

Jenis pakan ikan berdasarkan kandungan airnya dapat dikelompokkan


menjadi tiga yaitu :
1. Pakan basah
Pakan basah adalah pakan yang mengandung air biasanya lebih dari 50%.
Pakan basah biasanya terdiri dari pakan segar atau pakan beku, berupa cincangan
atau gilingan daging ikan yang tidak bernilai ekonomis. Jenis pakan basah ini
biasa diberikan kepada induk-induk ikan laut/udang, contoh pakan basah antara
lain adalah cincangan daging cumi-cumi atau ikan laut.
2. Pakan lembab
Pakan lembab adalah pakan yang mengandung air berkisar antara 20 -
40%. Pakan lembab dibuat sebagai alternatif dari pakan basah yang banyak
kekurangannya antara lain dapat mencemari perairan dan kekurangan asam amino
tertentu. Pakan lembab ini dibuat dengan komposisi pakan sesuai kebutuhan ikan
tetapi dalam prosesnya tidak dilakukan pengeringan, dibiarkan lembab dan
disimpan dalam bentuk pasta kemudian dibekukan. Tetapi ada juga pakan basah
ini dibuat dengan komposisi ikan yang dipasteurisasi ditambah beberapa
Pambahan seperti perekat, vitamin dan mineral atau silaseikan yang diberi
beberapa komposisi zat tambahan. Pakan lembab ini dapat diberikan pada ukuran
ikan dari benih sampai ke pembesaran.
3. Pakan kering
Pakan kering adalah pakan yang mengandung air kurang dari 10%. Jenis
pakan ini yang biasa digunakan pada budidaya ikan secara intensif karena sangat
mudah dalam proses distribusi, penyimpanan dan penanganannya. Jenis pakan
kering ini dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk disesuaikan dengan
kebutuhan ikan dan pada setiap tahapan budidaya dapat menggunakan pakan
kering ini disesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan yang akan
mengkonsumsinya.
2.4 Jenis Bahan Pakan Berdasarkan Kontribusinya

Jenis pakan ikan berdasarkan konstribusinya dalam menghasilkan


penambahan berat badan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Suplementary Feed/pakan suplemen
Suplementary Feed/pakan suplemen adalah pakan yang dalam
konstribusinya hanya menghasilkan penambahan berat badan kurang dari 50%.
Jenis pakan ini biasanya dibuat oleh para pembudidaya ikan dengan
mencampurkan beberapa bahan baku tanpa memperhitungkan kandungan
proteinnya sehingga kandungan nutrisi dari pakan ini tidak lengkap.
2. Complete Feed/pakan lengkap
Complete Feed/pakan lengkap adalah pakan yang dalam konstribusinya
menghasilkan penambahan berat badan lebih dari 50%. Jenis pakan ini biasanya
adalah pakan kering dengan berbagai  bentuk dimana komposisi bahan bakunya
lengkap sehingga kandungan protein pakan mencukupi kebutuhan ikan yang akan
mengkonsumsinya.

2.5 Bahan Baku Hewani

Bahan baku sumber hewani adalah bahan baku pakan yang berasal dari


hewan, contohnya yaitu:

 Tepung Ikan. Protein 22,65% Lemak 15,38% ...


 Tepung Rebon. Protein 59,4% Lemak 3,6% ...
 Tepung Benawa/anak kepiting laut. Protein 23,38% ...
 Tepung Kepala Udang. Protein 53,74% ...
 Tepung Darah. Protein 71,45% ...
 Tepung Kepompong Ulat Sutera. Protein 46,74% ...
 Tepung Anak Ayam. Protein 61,56% ...
 Tepung Tulang. Protein 25,54%
2.6 Bahan Baku Nabati

Bahan pangan nabati berasal dari bahan organik yang dihasilkan tumbuhan
ketika membuat makanannya sendiri. Bahan organik ini kemudian dikonsumsi
hingga menjadi sumber karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Contoh bahan
pakan nabati yaitu :

 Dedak padi (dedak halus, dedak kasar)


 Gandum (tepung terigu)
 Dedak gandum
 Kedelai, bungkil kedelai (tepung olahan)
 Tepung bungkil kacang tanah
 Tepung bungkil kelapa
 Tepung bungkil kelapa sawit
 Tapioka
 Jagung
 Cantel / sorgum
 Tepung biji kapuk, dan
 Tepung daun ketela pohon
BAB III KESIMPULAN

3.1 kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

Pakan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya


ikan, antara lain karena:

1.    Ketersediaan pakan yang memadai secara kualitas dan kuantitas akan


berpengaruh terhadap keberhasilan pada ikan dalam sistem produksi, berupa:
ikan yang sehat, tumbuh optimal dan berkualitas tinggi.

2.    Pakan merupakan faktor penting karena mewakili 40-75% dari biaya


produksi dalam budidaya ikan.

3.    Pakan yang berkualitas baik merupakan faktor penting penentu


keberhasilan budidaya ikan secara intensif seperti dalam sistem KJA. Salah
satu cara untuk menekan biaya pakan sekaligus dapat meningkatkan
keuntungan adalah dengan penggunaan pakan secara efisien baik dalam
pemilihan jenis, jumlah, jadwal dan cara pemberian pakan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kebiasaan ikan.

Bahan tambahan pada pakan ikan sangat dibutuhkan karena salah satu
nutrien penting yang dibutuhkan ikan adalah protein. Protein adalah nutrien yang
paling penting karena merupakan bagian terbesar dari daging ikan yaitu sekitar
65% - 75% dan berfungsi sebagai bahan pembentuk jaringan tubuh dalam
proses pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pandulaut.org/post/beda-pakan-ikan-yang-alami-dan-
buatan#:~:text=Pakan%20ikan%20adalah%20nama%20umum,ada%20yang%20alami
%20dan%20buatan.&text=Sedangkan%20pakan%20ikan%20yang%20alami,di%20dalam
%20air%20seperti%20plankton.

https://perikanan38.blogspot.com/2020/05/pengertian-pakan-buatan.html#super

https://www.google.com/search?
q=bahan+baku+hewani+pakan+ikan&ei=tKxFYqiHEM_iz7sPxMqpwA8&ved=0ahUKEwios
Ya0uvD2AhVP8XMBHURlCvgQ4dUDCA0&uact=5&oq=bahan+baku+hewani+pakan+ikan
&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBggAEBYQHjIGCAAQFhAeOhQIABDqAhC0AhCKAxC3AxDU
AxDlAjoRCAAQ6gIQtAIQigMQtwMQ5QI6EAgAEIAEELEDEIMBEEYQ-
wE6CwgAEIAEELEDEIMBOggILhCABBCxAzoICC4QsQMQgwE6BQgAEIAEOgUILhCABDoLCC
4QgAQQsQMQgwE6CAgAELEDEIMBOgQIABBDOgYIABAKEEM6CAgAEIAEELEDOgkIABBDE
EYQ_wE6CAghEBYQHRAeOgQIABANSgQIQRgASgQIRhgAUIMLWI1sYIZxaAhwAXgAgAHdA
YgB7RySAQcxOS4xNS4xmAEAoAEBsAEKwAEB&sclient=gws-wiz

https://kumparan.com/berita-hari-ini/bahan-pangan-nabati-pengertian-
kelebihan-dan-contohnya-1wFnV04y2AA/1

https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/artikel/blpkil/pentingnya-pakan-dalam-
budidaya-ikan#:~:text=Pakan%20merupakan%20faktor%20yang%20sangat,tumbuh
%20optimal%20dan%20berkualitas%20tinggi.

Anda mungkin juga menyukai