Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN AKUAKULTUR TAWAR

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA KOLAM

ABDUL MUTHALIB
AFIRA KALSUM
ILYANA SARI
MUH. ALIF HARIANSYAH
RISAL

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2022

i
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pakan. Dalam pembuatan
makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dantentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu
penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang
telahmembantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh
karena itu penulismengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
khususnya dari dosen matakuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman
bagi penulis untuk lebih baik dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis
mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan pengetahuan dan informasi terhadap pembaca.

Palopo, 28 Juni 2022

2
DAFTAR ISI

PRAKATA..................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................

1.2. Tujuan.............................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Pakan...................................................................................

2.2. Fungsi Pakan Ikan............................................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Formulasi Pakan Ikan.......................................................................

3.2. Pernyusunan Formulasi Pakan Ikan Dengan

Metode Pearsons..............................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komponen biaya paling tinggi dalam industri peternakan dan

perikanan adalah pakan, dalam melakukan kegiatan budidaya ikan

secara intensif, pakan buatan merupakan faktor terpenting untuk

menunjang keberhasilan agribisnis budidaya tersebut. Pakan merupakan

sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan ikan

budidaya. Pakan Buatan adalah pakan yang dibuat dengan formulasi

tertentu berdasarkan pertimbangan pembuatnya. Pembuatan pakan

buatan sebaiknya didasarkan pada pertimbangan kebutuhan nutrisi atau

gizi ikan budidaya, sumber dan kualitas bahan baku, serta nilai ekonomis.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, diharapkan pakan buatan yang

dihasilkan (pakan ikan), dapat memiliki standar mutu tinggi dengan biaya

murah. Pada dasarnya pakan ikan yang baik umumnya harus memiliki

kandungan nilai gizi yang cukup seperti adanya protein, vitamin, mineral,

karbohidrat, dan lemak. Namun ada beberapa ikan khusunya

membutuhkan kandungan-kandungan yang lebih contohnya pada pakan

ikan hias selain protein, lemak, vitamin, mineral, dan karbohidrat, ikan

hias membutuhkan tambahan seperti beta caroten untuk mempercantik

warna dari ikan tersebut baik dari segi kecerahan maupun dari pesifikasi

warna.

1.2. Tujuan

1. Untuk mengetahui definis pakan

4
2. Untuk mengetahui fungsi pakan ikan

3. Untuk mengetahui formulasi pakan ikan

4. Untuk mengetahui Pernyusunan Formulasi Pakan Ikan Dengan

Metode Pearsons

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Pakan

Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan

ternak atau peliharaan. Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan

sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup.

Pakan Buatan adalah pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan

pertimbangan pembuatnya. Pembuatan pakan buatan sebaiknya didasarkan

pada pertimbangan kebutuhan nutrisi atau gizi hewan ternak atau peliharaan

yang bersangkutan, sumber dan kualitas bahan baku, serta nilai ekonomis.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, diharapkan pakan buatan yang

dihasilkan (pakan ikan), dapat memiliki standar mutu tinggi dengan biaya murah.

Dalam melakukan kegiatan budidaya ikan secara intensif, pakan buatan

merupakan faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan agribisnis budidaya

tersebut. Selain itu, pakan buatan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi

perkembangan maupun pertumbuhan ikan budidaya. Berdasarkan tingkat

kebutuhan maupun urgensi pemberiannya, pakan buatan dalam agribisnis

perikanan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Pakan Tambahan, Pakan tambahan adalah pakan yang dibuat atau

diberikan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan terhadap tambahan

pakan. Dalam agribisnis perikanan, hal ini biasanya terjadi pada kegiatan

budidaya ikan secara tradisional atau semiintensif. Pakan tambahan ini

diberikan dengan asumsi bahwa ikan budidaya sudah mendapatkan

pakan dari alam, tetapi jumlahnya belum memenuhi kebutuhan baik untuk

perkembangan maupun pertumbuhan yang lebih baik.

6
2. Pakan Suplemen, adalah pakan yang dibuat serta diberikan dengan

tujuan untuk memenuhi komponen nutrisi tertentu yang sedikit disediakan

atau bahkan tidak bisa disediakan sama sekali oleh pakan lain. Pakan

suplemen ini banyak diberikanan pada budidaya ikan hias. Untuk

memenuhi standar tertentu dari tujuan budidaya ikan hias, misal warna,

bentuk, atau ukuran, maka ikan budidaya harus diberi suplemen tertentu

dalam jumlah cukup.

3. Pakan Utama, adalah pakan yang dibuat untuk menggantikan sebagian

besar atau keseluruhan pakan alami. Pakan utama ini biasanya

digunakan untuk memenuhi kebutuhan ikan terhadap pakan pada sistem

budidaya ikan secara intensif. Penebaran ikan dengan populasi tinggi

pada budidaya ikan secara intensif mengakibatkan kebutuhan terhadap

nutrisi mutlak harus bergantung dari pemberian pakan utama ini. Karena

jumlah pakan alami sama sekali tidak mencukupi kebutuhan ikan untuk

menopang pertumbuhannya.

Agar pakan buatan yang diberikan dapat mendukung serta

mengoptimalkan perkembangan maupun pertumbuhan ikan budidaya, sebaiknya

pembuatan pakan ini harus berorientasi menghasilkan pakan ikan berkualitas,

yaitu pakan yang disukai, mudah dicerna, serta dapat memenuhi standar

kebutuhan nutrisi ikan. Untuk menghasilkan pakan ikan berkualitas tersebut,

dibutuhkan komponen bahan baku berkualitas pula. Komponen utama bahan

baku pembuatan pakan ikan dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu

komponen penghasil energi (terdiri dari protein, lemak, karbohidrat), dan

komponen bukan penghasil energi (terdiri dari vitamin, mineral).

7
2.2. Fungsi Pakan Ikan

Fungsi utama pakan ikan adalah untuk menghasilkan energi dimana

energi ini digunakan untuk menopang pertumbuhan maupun perkembangan

ikan. Pakan tersebut bisa diperoleh dari pakan alami maupun pakan buatan.

Secara umum, ikan memanfaatkan protein sebagai sumber energi utama, oleh

karena itu, komponen utama yang harus tersedia saat membuat pakan buatan

adalah protein. Namun demikian, pakan ikan tidak hanya berfungsi sebagai

penghasil energi, sehingga ketersediaan komponen lain dalam pembuatan pakan

ikan juga sangat penting. Beberapa fungsi penting pakan ikan untuk menopang

pertumbuhan dan perkembangan ikan antara lain

1. Fungsi Pakan Ikan Sebagai Pengobatan

2. Fungsi Pakan Ikan Untuk Membentuk Warna Tubuh

3. Fungsi Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Cita Rasa

4. Fungsi Pakan Ikan Untuk Mempercepat Reproduksi

5. Fungsi Pakan Ikan Untuk Perbaikan Metabolisme Lemak

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Formulasi pakan

Komposisi bahan dalam pakan buatan disusun berdasarkan

kebutuhan zat gizi setiap jenis ikan maupun udang. Komposisi ini sering

disebut formulasi pakan.   Formulasi yang baik berarti mengandung

semua zat gizi yang diperlukan ikan dan secara ekonomis murah serta

mudah diperoleh sehingga dapat meinberikan keuntungan.

Penyusunan formulasi pakan terutama memperhatikan

penghitungan nilai kandungan protein karena zat gizi ini merupakan

komponen utama untuk pertumbuhan ikan.  Setelah diketahui kandungan

protein dari pakan yang akan dibuat maka langkah selanjutnya adalah

perhitungan untuk komponen zat-zat gizi lainnya.

Terdapat berbagai cara atau metode untuk menyusun formulasi

pakan, tetapi yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan

empat metode antara lain:

1. Metode Pearsons Square (Metode segi empat Pearsons)

2. Metode Aljabar

3. Metode Linier (Program Linier)

4. Metode coba-coba (Trial and Error)

5. Metode Worksheet

3.2. Pernyusunan Formulasi Pakan Ikan Dengan Metode


Pearsons
Dalam penyusunan formulasi pakan ikan dengan metode ini
didasari pada pembagian kadar protein bahan-bahan pakan ikan.

9
Berdasarkan tingkat kandungan protein, bahan-bahan pakan ikan ini
terbagi atas dua bagian yaitu:
1. Protein Basal, yaitu: bahan baku pakan ikan, baik yang berasal dari

nabati, hewani dan limbah yang mempunyai kandungan protein kurang


dari 20%.
2. Protein Suplement, yaitu bahan baku pakan ikan, baik yang berasal dari

nabati, hewani dan limbah yang kandungan protein lebih dari 20%.

Berikut langkah-langkah perhitungan formulasi pakan ikan dengan metode


pearsons, antara lain:

1. Kelompokkan bahan baku yang telah dipilih berdasarkan kadar protein,


misalkan:
a. Bahan baku kelompok protein basal : Dedak halus 15,58 %,
Tepung Jagung 9,50 %, dan Tepung Terigu 12,27%.
b. Bahan baku kelompok protein supplement: Tepung ikan 62,99%,
dan Tepung Kedelai 43,36%.
2. Hitung rata-rata dari masing-masing bahan baku kelompok protein basal
dan protein supplement.
a. Protein basal : ( 15,58% + 9,50% + 12,27% )/ 3 = 109,35%
b. Protein supplement : ( 62,99% + 43,36% )/ 2 = 54,68%
3. Tentukan kadar protein pakan ikan yang akan dibuat (misalkan 35%), dan
buat kotak segiempat dengan bidang diagonalnya seperti gambar
dibawah ini:

10
4. Lakukan perhitungan komposisi setiap bahan baku yang telah disusun,
sebagai berikut:
a. Protein basal = (19,68% : 42, 23%) x 100% = 46,60%
b. Protein supplement = (22,55% : 42,23%) x 100% = 53,40%

Dari hasil perhitungan, maka komposisi bahan baku yang digunakan


adalah

a. Tepung Ikan         = 53,40% : 2 = 26,7%


b. Tepung Kedelai   = 53,40% : 2 = 26,7%
c. Dedak halus         = 46,60% : 3 = 15,53%

11
d. Tepung Jagung    = 46,60% : 3 = 15, 53%
e. Tepung Terigu     =46,60% : 3 = 15,53%

Jadi, jika kita akan membuat pakan ikan sebanyak 100 kg maka komposisi bahan
baku yang harus disiapkan sebagai berikut:

a. Tepung Ikan        = 26,7% x 100 kg               = 26,70 kg


b. Tepung Kedelai   = 26,7% x 100 kg               = 26,70 kg
c. Dedak halus         = 15,53% x 100 kg             = 15,53 kg
d. Tepung Jagung   = 15, 53% x 100 kg            = 15,53 kg
e. Tepung Terigu    = 15,53% x 100 kg             = 15,53 kg

12
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Komposisi bahan dalam pakan buatan disusun berdasarkan

kebutuhan zat gizi setiap jenis ikan maupun udang. Komposisi ini

sering disebut formulasi pakan.  

Dalam penyusunan formulasi pakan ikan dengan metode ini didasari

pada pembagian kadar protein bahan-bahan pakan ikan. Berdasarkan

tingkat kandungan protein, bahan-bahan pakan ikan ini terbagi atas

dua bagian yaitu:

1. Protein Basal, yaitu: bahan baku pakan ikan, baik yang berasal

dari nabati, hewani dan limbah yang mempunyai kandungan

protein kurang dari 20%.

2. Protein Suplement, yaitu bahan baku pakan ikan, baik yang

berasal dari nabati, hewani dan limbah yang kandungan protein

lebih dari 20%.

13
DAFTAR PUSTAKA

unknown, 2014., Formulasi Pakan Ikan lele. [online] file:///C:/Users/Acer


%20Z1401/Downloads/makalah-nutrisi_compress.pdf [diakses 28 juni
2022].
Unknown, 2019., Formulasi Ransum Berbasis Bahan Pakan Lokal. [online].
http://dkpp.jabarprov.go.id/post/445/formulasi-ransum-berbasis-bahan-pakan-
lokal#:~:text=Formulasi%20ransum%20adalah%20susunan
%2Fformula,pengertian%20sesuai%20dengan%20kebutuhan%20ternak
[diakses 28 juni 2022].

14

Anda mungkin juga menyukai