Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN PAKAN IKAN

(Tugas Manajemen Pakan Ikan)

Oleh

Dhika Maharani

1614111052

LABORATORIUM PERIKANAN DAN KELAUTAN

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pakan yang berkualitas kegizian dan fisik merupakan kunci untuk mencapai tujuan-
tujuan produksi dan ekonomis budidaya ikan. Pengetahuan tentang gizi ikan dan
 pakan ikan berperan penting di dalam mendukung pengembangan budidaya ikan
(aquaculture) dalam mencapai tujuan tersebut. Konversi yang efisien dalam memberi
makan ikan sangat penting bagi pembudidaya ikan sebab pakan merupakan
komponen yang cukup besar dari total biaya produksi. Bagi pembudidaya ikan,
 pengetahuan tentang gizi bahan baku dan pakan merupakan sesuatu yang sangat kritis
sebab pakan menghabiskan biaya 40- 50% dari biaya produksi. (Herry.S.si,2008)

Bahan  –   bahan baku yang dipakai dalam pembuatan pakan buatan berfungsi sebagai
sumber protein, energi, mineral dan vitamin. Faktor utama yang harus diperhatikan
dalam pemilihan bahan pakan adalah kandungan nutrisi bahan, tingkat kecernaan,
ketersediaan, kontinuitas dan harga. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dari tumbuhan
(nabati) dan hewan (hewani). Penggunaan bahan baku lokal potensial untuk
kepentingan budidaya tidak hanya berfungsi untuk menekan biaya produksi, tetapi
sekaligus menjamin kontinuitas bahan untuk kepentingan pembuatan pakan.

Pakan terdiri dari dua macam yaitu pakan alami dan pakan buatan. Di antara kedua
 jenis pakan tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangannya.Oleh karena sebab itu,
 peternak perlu memperhatikan perbedaan kedua jenis pakan tersebut agar dapat
menentukan saat yang tepat untuk menggunakan pakan alami atau pakan buatan
(Syahputra, 2005).

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan pakan adalah sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mengetahui bahan baku pembuatan pakan buatan.
2. Agar mahasiswa mengetahui kandungan gizi bahan baku pakan buatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pakan
Pakan terdiri dari dua macam yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami
adalah pakan yang di konsumsi oleh organisme yang disediakan secara alami dari
alam yang ketersediaanya dpat dibudidayakan oleh manusia. Sedangkan, Pakan
Buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan bahan baku
yanng mempunyai kandungan gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Di
antara kedua jenis pakan tersebut, terdapat kelebihan dan kekurangannya.Oleh karena
sebab itu, peternak perlu memperhatikan perbedaan kedua jenis pakan tersebut agar
dapat menentukan saat yang tepat untuk menggunakan pakan alami atau pakan
 buatan. Pakan alami biasanya digunakan dalam bentuk hidup dan agak sulit untuk
mengembangkanya, karena memperlukan perlakuan khusus sebelum pakan tersebut
diberikan kepada ikan. Sedangkan pakan buatan,dapat diartikan secara umum sebagai
 pakan yang berasal dari olahan beberapa bahan pakan yang memenuhi nutrisi yang
diperlukan. Pakan buatan sering dijumpai dalam bentuk pellet (Afrianto,2005).

B. Manfaat dan Fungsi Pakan Buatan


Menurut Darijah AS. (2003), pakan mempunyai manfaat yang sangat penting sebagai
sumber energi untuk pemeliharaan tubuh,  pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Selain itu, pakan juga dapat digunakan, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa
tertentu. Ikan memenuhi kebutuhan engerginya dari pakan buatan. Namun, bukan
hanya itu, ada beberapa fungsi pakan bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan
antara lain:

1. Fungsi Pakan Pada Ikan Sebagai Pengobatan


Pada dasarnya, ikan yang memperoleh kecukupan pakan dengan kualitas dan
kuantitas yang memadai akan tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang
 penyakit. Pakan akan membantu terciptanya sistem ketahanan tubuh pada ikan.
Sistem ketahanan tubuh tersebut akan menciptakan imunitas atau kekebalan terhadap
serangan penyakit, dan sangat dipengaruhi oleh sistem hormonal. Sementara
mekanisme sistem hormonal sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan yang
dikonsumsi. Dengan demikian, apabila pakan yang dikonsumsi berkualitas baik,
maka sistem hormonal juga akan berjalan dengan baik dan dengan sendirinya akan
terbentuk sistem ketahanan tubuh yang baik pula.
2. Fungsi Pakan Pada Ikan Sebagai Pembentuk Warna Tubuh
Salah satu fungsi pakan bagi ikan adalah sebagai pembentuk warna tubuh atau
 pigmen. Biasanya fungsi pakan tersebut terkandung dalam pakan buatan dan
dimanfaatkan dalam budidaya ikan hias. Pakan buatan yang digunakan untuk
membentuk warna tubuh pada ikan tidak beda jauh dengan pakan buatan lainnya,
hanya ditambah dengan pigmen. Pakan buatan yang diperkaya dengan pigmen mudah
dibedakan karena memiliki warna yang khas, biasanya berwarna hijau atau merah.
Selain itu, keterangan yang menyebutkan adanya tambahan pigmen biasanya juga
tertera pada kemasan. Ikan yang diberi pakan dengan kandungan pigmen yang
 proporsional akan memiliki warna tubuh yang lebih cemerlang dan tajam.

3. Fungsi Pakan Pada Ikan Untuk Mempercepat Reproduksi


Fungsi lain dari pakan buatan adalah untuk membantu mempercepat proses
 pematangan gonad sehingga proses reproduksi bisa dipercepat. Pakan yang baik akan
menunjang kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja lebih baik, termasuk sistem
hormon dan endokrin. Sistem endokrin sangat membantu proses reproduksi, yaitu
dengan cara mengatur pengangkutan hormon reproduksi menuju organ reproduksi.

4. Fungsi Pakan Pada Ikan Untuk Perbaikan Metabolisme Lemak


Ikan lebih mudah mencerna protein untuk memenuhi kebutuhan energinya daripada
mencerna lemak atau karbohidrat. Kondisi ini kurang menguntungkan, mengingat
sebaiknya protein diperuntukkan bagi pertumbuhan, sedangkan energi diperoleh dari
lemak dan karbohidrat.
BAB III ANALISIS DAN SINTESIS

Kebutuhan nutrisi pada ikan secara alami sudah tersedia, baik di kolam maupun
diperairan lain. Pada usaha agribisnis budidaya ikan yang dilakukan secara
tradisional, kebutuhan pakan ikan dapat dipenuhi oleh pakan alami yang tumbuh
di kolam. Akan tetapi pada skala usaha agribisnis budidaya ikan yang dilakukan
secara intensif, ketersediaan pakan alami tersebut sudah tidak mampu lagi
menopang pertumbuhan dan perkembangan ikan secara optimal, mengingat
kepadatan populasi pemeliharaan ikan sangat tinggi. Oleh karena itu, kebutuhan
nutrisi pada ikan ini harus disediakan melalui pemberian pakan buatan.

A. Protein
Protein merupakan suatu polimer heterogen yang tersusun atas monomer asam
amino dalam jumlah banyak, mencapai ribuan bahkan ratusan yang saling
 berhubungan satu sama lain melalui ikatan peptida dan ikatan silang antara ikatan
hidrogen, ikatan sulfhidril, dan ikatan van der waal. Protein merupakan penyusun
utama makhluk hidup, molekul protein ini mengandung unsur oksigen, nitrogen,
hidrogen, karbon, sulfur, serta fosfor yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pada makhluk hidup, protein memegang peranan penting, baik sebagai antibodi
(sistem kekebalan tubuh), sistem kendali (hormon), sumber asam amino bagi
organisme heterotof (tidak mampu membentuk asam amino), sumber gizi,
maupun dalam fungsi struktural atau mekanis (pembentuk batang dan sendi
sitoskeleton). Pada ikan, protein memegang peranan penting karena material
organik utama dalam jaringan dan organ tubuh ikan tersusun oleh protein berkisar
antara 18-30 %. Bahkan bersama dengan komponen nitrogen lain, protein
 berperan dalam membentuk vitamin, enzim, asam nukleat, hormon dan lain-lain.

Fungsi Protein sebagai :


1) senyawa organik kompleks yang berbobot molekul tinggi, protein sangat
dibutuhkan oleh ikan terutama sebagai sumber energi. Karena nilai energi
 produktif yang diberikan oleh protein kepada ikan lebih besar jika
dibandingkan dengan hewan lainnya, dimana peningkatan panas akibat
 pemberian protein pada ikan lebih rendah.
2) Sebagian besar energi yang dapat dicerna (digestible energy) dalam protein
 juga dapat dimetabolisme dengan lebih baik oleh tubuh ikan.
3) Selain sebagai sumber energi, protein pada ikan juga berfungsi memperbaiki
 jaringan yang rusak, serta membantu pertumbuhan ikan. Protein ini
dibutuhkan oleh tubuh ikan secara kontinue karena asam ami no dalam protein
dibutuhkan secara terus menerus terutama untuk mengganti protein yang
rusak selama masa pemeliharaan dan membentuk protein baru selama masa
 pertumbuhan dan masa reproduksi ikan.
Fungsi Utama Protein Pada Ikan:
1) Berperan dalam pembentukan antibodi, hormon, enzim, vitamin.
2) Berperan dalam pertumbuhan maupun pembentukan jaringan tubuh.
3) Sebagai sumber gizi.
4) Sebagai sumber energi utama, terutama apabila komponen lemak dan
karbohidrat yang terdapat di dalam pakan tidak mampu memenuhi kebutuhan
energi.
5) Berperan dalam perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
6) Turut berperan dalam pembentukan gamet.
7) Berperan dalam proses osmoregulasi di dalam tubuh.

B. Lemak (Lipids)
Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (0). Molekul-molekul penyusun lemak meliputi asam
lemak, sterol, monogleserida, fosfolipida, glikolipida, digliserida, malam,
terpenoida (getah dan steriod), vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E,
K, dan lain-lain. Lemak pada ikan merupakan sumber energi yang paling tinggi.
Secara khusus, lemak juga disebut minyak hewani pada suhu kamar yang terdapat
 pada jaringan tubuh adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan
hormon sitokina, hormon leptin dan resistin. Hormon sitokina yang dihasilkan
oleh jaringan adiposa ini berperan penting dalam komunikasi antarsel, sedangkan
hormon leptin dan resistin berperan penting dalam sistem kekebalan. Sebenarnya
lemak dan minyak adalah senyawa organik yang tersusun oleh molekul yang
sama, perbedaannya hanya terletak pada titik cair dan bobot molekul. Titik cair
 pada lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak, selain itu lemak juga
memiliki bobot molekul yang lebih berat dengan rantai yang lebih panjang.

Fungsi Lemak Secara umum fungsi lemak bagi makhluk hidup adalah :
1) Sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2) Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal.
3) Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berperan penting dalam
 proses biologis.
4) Berfungsi sebagai penahan goncangan terutama dalam melindungi organ vital
dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
5) Sebagai sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang
membentuk membran semua jenis sel.

C. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu komponen sumber energi bagi makhluk hidup
atau senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen,
oksigen, yang secara biokimia mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Berdasarkan jumlah molekul
yang dimilikinya, karbodidrat dibedakan menjadi monosakarida, polisakarida,
disakarida, dan oligosakarida.

.Fungsi karbohidrat dalam tubuh adalah sebagai


a) cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan),
 b) sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), materi pembangun (misalnya selulosa
 pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
c) Peranan lain dari karbohidrat adalah sebagai prekursor dalam berbagai
metabolisme internal (intermediate metabolism) dimana produk yang
dihasilkan dibutuhkan untuk pertumbuhan, misalnya asam amino nonesensial
dan asam nukleat.
d) Karbohidrat dalam tubuh ikan disimpan di dalam hati dan otot dalam bentuk
glikogen, dan berfungsi sebagai cadangan energi. Meskipun demikian, peranan
karbohidrat sebagai sumber energi bagi ikan belum bisa dipahami sepenuhnya
karena ikan masih dapat hidup dengan baik meskipun tanpa pemberian
karbihodrat. Hal ini diperkirakan bahwa ikan tidak mempunyai kebutuhan
karbohidrat secara khusus meskipun pemberian pakan ikan yang mengandung
karbohidrat memberikan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan ikan
secara optimal. Contoh bahan baku pakan ikan yang mengandung karbohidrat
adalah jagung, beras, dedak, tepung terigu, tapioka, serta sagu. Sebagian
contoh bahan pakan ikan di atas dapat berfungsi sebagai alat perekat (hinder)
untuk mengikat komponen bahan baku dalam pembuatan pakan ikan.
e) karbohidrat juga berperan dalam penghematan penggunaan protein yang
digunakan sebagai sumber energi utama bagi tubuh ikan. Apabila pakan yang
diberikan kekurangan karbohidrat, maka seluruh energi yang dikeluarkan ikan
harus dipenuhi melalui penyerapan protein. Dengan demikian, penggunaan
 protein dalam penggunaan protein untuk menghasilkan energi dan proses
metabolik lainnya menjadi kurang efisien. Penggunaan protein yang kurang
efisien akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan ikan.

4. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang berbobot molekul kecil yang mutlak
diperlukan oleh tubuh meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Senyawa
organik esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh ikan. Vitamin memegang
 peranan vital dalam metabolisme terutama untuk menjaga agar proses-proses yang
terjadi di dalam tubuh ikan tetap berlangsung dengan baik. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang secara
normal. Dalam proses osmoregulasi tubuh, vitamin mempunyai peranan yang
 penting, di antaranya sebagai berikut:
1) Vitamin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai katalisator (pemacu)
dalam proses metabolisme ikan. Sebagai bagian dari enzim atau koenzim
vitamin sangat berperan dalam pengaturan berbagai proses metabolisme
tubuh ikan. Selain itu, vitamin mampu mempercepat proses perombakan
 pakan tanpa mengalami perubahan.
2) Vitamin berfungsi untuk membantu protein dalam memperbaiki dan
membentuk sel baru.
3) Vitamin berperan dalam mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh
ikan sehingga mekanisme jaringan tubuh tersebut tetap bisa berjalan
sebagaimana mestinya.
4) Vitamin turut berperan dalam pembentukan senyawa-senyawa tertentu di
dalam tubuh.

5. Mineral
Mineral merupakan elemen anorganik yang dibutuhkan oleh ikan dalam
 pembentukan jaringan dan berbagai fungsi metabolisme dan osmoregulasi. Ikan
 juga menggunakan mineral untuk mempertahankan keseimbangan osmosis antara
cairan tubuh dan cairan di sekitarnya. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah relatif
kecil, namun mineral memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
kelangsungan hidup, karena mineral sangat dibutuhkan dalam beberapa proses
yang berlangsung di dalam tubuh ikan.

Fungsi Mineral pada ikan terutama dalam proses pembentukan rangka,


 pernapasan, dan metabolisme. Kalsium (Ca), Phosphor (P), Flourine (F), dan
Magnesium (Mg) merupakan kelompok mineral pembentuk rangka yang berperan
dalam pembentukan struktur tubuh ikan, seperti tulang, gigi, dan sisik ikan.
Sedangkan kelompok mineral yang berperan dalam proses pernafasan meliputi
Ferum (Fe), Kalsium (Ca), dan Cuprum (Cu). Fungsi utama lain dari mineral, baik
esensial maupun nonesensial, terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan
adalah untuk membantu proses metabolisme. Mineral-mineral tersebut berperan
dalam pembentukan enzim dan pengaturan keseimbangan antara cairan tubuh dan
cairan lingkungannya.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
1) Pakan Buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan
 bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan ikan.
2) Fungsi pakan pada ikan sebagai berikut :
 Sebagai Pengobatan
 Sebagai Pembentuk Warna Tubuh
 Untuk Mempercepat Reproduksi
 Untuk Perbaikan Metabolisme Lemak
5) Bahan baku pembutan pakan terbagi menjadi 2 kelompok yaitu bahan baku
hewani dan bahan baku nabati dan bahan tambahan : Bahan baku hewani
yaitu tepung ikan, tepung rebon/benawa, tepung kepala udang, tepung anak
ayam, tepung kepompong ulat sutra, ampas minyak hati, tepung darah, silase
ikan, arang bulu ayam/ tepung tulang, tepung bekicot, tepung cacing tanah,
tepung artemia, telur ayam & itik.
6) Bahan baku nabati yaitu dedak halus, dedak gandum, cantel/sorgum, tepung
terigu, tepung kedelai, tepung daun ketela pohon, tepung ampas tahu, tepung
 bungkil kacang tanah, tepung bungkil kelapa, biji kapuk/randu, biji kapas,
tepung daun turi, tepung daun lamtoro
7) Bahan baku tambahan : Vitamin dan mineral, garam dapur, bahan perekat,
antioksidan, ragi & ampas bir.

B. Saran
Dalam menyelesaikan makalah ini, tentunya penyusun tidak lepas dari kesalahan-
kesalahan dan kekurangan dan penyusun menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penyusun sangat mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna dalam kesempurnaan dalam pembuatan
makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Afrianto,E. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta


Apriyantono. 2008. Tinjauan Produk Hewani dan Turunannya. Jakarta : Erl angga
Darijah AS. 2003. Makanan Ikan. Jakarta : PT Penebar Swadaya.
Hadiwiyoto. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid I. Yogyakarta.
Jajasewaka. 1983. Pakan Ikan. Jakarta : CV Jaya Jakarta.
Kordi dan Gufron.2010. Buku Pintar Pemeliharaan 14 Ikan Air Tawar Ekonomis
di Keramba Jaring Apung .Lily publisher.Jogjakarta.
Mujiman A. 2003. Membuat Pelet Ikan. Yogyakarta : Kanisus.
Wurganto,S. 2000.Kandungan Protein dalam serat kasar. fakultaas kedokteran
Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai