Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pakan merupakan sumber nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan biota akuatik. Pakan dengan nutrisi terbaik akan mendorong
pertumbuhan biota tersebut menjadi lebih optimal. Selain itu, nutrisi pakan juga
berperan penting dalam mengontrol sistem metabolisme dari tubuh biota akuatik
dan membantu menjaga sistem imunitas biota dari infeksi penyakit.
Komponen nutrisi yang dibutuhkan ikan diantaranya protein, karbohidrat,
lemak, vitamin dan mineral. Berdasakan komponen tersebut, protein merupakan
komponen terbesar yang dibutuhkan ikan untuk pertumbuhan (Aliyah et al.,
2019). Menurut Masitoh et al. (2015), protein diperlukan oleh tubuh ikan, baik
untuk pertumbuhan maupun untuk menghasilkan tenaga. Jenis dan umur ikan
menentukan jumlah kebutuhan protein. Ikan karnivora membutuhkan protein yang
lebih banyak daripada ikan herbivore, sedangkan ikan omnivore berada diantara
keduanya. Umumnya ikan membutuhkan protein sekitar 20-60% dan optimum 30-
36%.
Kebutuhan protein pada ikan secara mutlak dipengaruhi oleh keseimbangan
antara asam amino yang dapat dihasilkan oleh tubuh dan asam amino yang tidak
dapat dibuat oleh tubuh. Asam-asam amino yang tidak dapat di sintesa oleh tubuh
mutlak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan yang maksimum. Asam-asam
amino esensial sangat dibutuhkan oleh ikan untuk pertumbuhannya, karena ia
tidak didapatkan atau dibentuk oleh tubuh ikan sendiri, sehingga perlu didapatkan
dari luar sebagai bahan makanan buatan. Kebutuhan protein ikan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain jenis ikan, ukuran atau stadia ikan, suhu air, tingkat
pemberian pakan (feeding rate), ketersediaan dan kualitas pakan, dan aktifitas
ikan.
Sumber protein yang dibutuhkan ikan pada pakan dapat berasal dari hewan
atau hewani dan nabati atau tumbuhan. Nilai nutrisi bahan-bahan hewani lebih
baik dibandingkan dengan bahan nabati, karena selain kandungan proteinnya lebih
tinggi, juga lebih mudah dicerna oleh ikan. Bahan pakan ikan sebagai sumber
protein nabati kebanyakan berasal dari biji-bijian dan daun-daunan yang banyak
mengandung serat kasar.
Dalam pembuatan pakan ikan, bahan baku penyusun pakan yang paling
besar proporsinya adalah tepung ikan dan tepung kedelai. Kandungan protein
yang tinggi di dalam kedua bahan tersebut menjadikan bahan tersebut sebagai
bahan baku andalan dalam pembuatan pakan ikan. Di lain hal, ketersediaan tepung
ikan dan tepung kedelai yang terbatas menyebabkan harga dari kedua bahan
tersebut mahal dan berujung pada naiknya harga pakan ikan berprotein tinggi
(Rusydi et al., 2017).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah berikut ini :
- Apa saja sumber protein nabati dan hewani untuk pakan ikan ?
- Berapa kandungan protein pada sumber protein tersebut ?
- Bagaimana profil asam amino pada sumber protein tersebut ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui sumber protein nabati dan hewani untuk pakan
ikan.
- Untuk mengetahui kandungan protein pada sumber protein tersebut.
- Untuk mengetahui profil asam amino pada sumber protein tersebut.

Referensi :
Aliyah, S., T. Herawati, R. Rostika, Y. Andriani, dan I. Zidni. 2019. Pengaruh
Kombinasi Sumber Protein pada Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius
hypophthalmus) di Keramba Jaring Apung Waduk Cirata. Jurnal
Perikanan dan Kelautan. 10(1) : 117-123.
Masitoh, D., Subandiyono, dan Pinandoyo. 2015. Pengaruh Kandungan Protein
Pakan yang Berbeda dengan Nilai E/P 8,5 kkal/g Terhadap Pertumbuhan
Ikan Mas (Cyprinus carpio). Journal of Aquaculture Management and
Technology. 4(3) : 46-53.
Rusydi, R., P. Hartami, dan M. Khalil. 2017. Karakteristik Nutrisi dan Stabilitas
Pakan Kombinasi Ampel (Ampas tahu dan Pelet). Acta Aquatica. 4(1) : 4-
7.

Anda mungkin juga menyukai