ABSTRAK
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu
negara maritim dengan potensi perikanan laut
yang sangat besar. Sumber daya kelautan
apabila dimanfaatkan secara optimal dan
benar akan menghasilkan besarnya potensi
dalam peningkatan penghasilan nelayan serta
memiliki peluang besar terhadap masyarakat
yang membutuhkan lapangan pekerjaan.
Dengan demikian, berdasarkan uraian sumber
daya alam laut dan pantai yang melimpah,
sudah pantasnya pembangunan Indonesia
berorientasi pada kelautan, salah satunya
pada industri perikanan. Beberapa jenis
spesies yang berpotensi menjadi komoditas
budidaya adalah juga melihat data
penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan
pada sektor perikanan yang cukup besar.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa nilai
produksi ikan Indonesia cukup tinggi dan
memilki kemungkinan ekspor yang baik ke
luar negeri.
Nilai ekspor perikanan Indonesia dari
tahun ke tahun berikutnya cenderung
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwasanya
masyarakat Indonesia sadar akan seberapa
pentingnya kebutuhan pemberian pakan
terhadap pertumbuhan ikan. Pemberian pakan
merupakan faktor yang menentukan dalam
keberhasilan budidaya ikan. Pada pemberian
pakan membutuhkan ketepatan waktu dan
jumlah pakan yang diberikan karena
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
dan pertumbuhan ikan. Namun, jika pakan
yang diberikan tidak sesuai maka menjadi
tidak efisien dan dapat menyebabkan
pertumbuhan ikan yang tidak sempurna atau
ikan tidak bisa bertahan lama. Dan apabila
ketersediaan pakan tidak dapat terpenuhi
pada waktu dan jumlah yang dibutuhkan
maka hal tersebut akan menjadi salah satu
faktor yang menghambat pertumbuhan dan
perkembangan ikan. Salah satunya pada Ikan
Kerapu Cantang.
Ikan kerapu cantang (Epinephelus
fuscoguttatus - lanceolatus) terkenal memiliki
laju pertumbuhan dan koefisien pertumbuhan
lebih besar dibandingkan dengan kerapu lain
yaitu dalam masa pemeliharaan 7 bulan dapat
mencapai berat 5 – 7 ons per ekor. Hal
tersebut menjadi penyebab mengapa ikan
kerapu cantang mudah dibudidayakan di
tambak. Selain itu, ikan kerapu cantang dapat
tahan terhadap serangan penyakit, mudah
dalam menyesuaikan terhadap perubahan
lingkungan, meningkatkan kualitas daging
ikan. Ikan kerapu termasuk jenis karnivora
dan cara makannya melahap satu persatu
makan yang diberikan sebelum makanan
sampai ke dasar.
Laju pertumbuhan memiliki kaitan
dengan pakan yang dikonsumsi oleh ikan
tersebut. Tidak hanya pakan apa saja yang
dikonsumsi, tetapi juga memperhatikan
prosedur pemberian pakan ikan yang baik
dan benar. Berdasarkan penjelasan tersebut,
tentunya masih menjadi suatu permasalahan
terkait bagaimana ketepatan waktu yang baik
untuk pemberian pakan ikan kerapu cantang.
Selain itu juga bagaimana frekuensi pakan
yang tepat agar ikan tersebut memiliki
pertumbuhan yang baik. Permasalahan
tersebut akan dibahas pada penelitian ini.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui waktu dan frekuensi
pemberian pakan yang optimum terhadap
ikan kerapu cantang (Epinephelus
fuscoguttatus - lanceolatus). Ketepatan waktu
dan frekuensi dalam pemberian pakan
termasuk faktor yang penting dalam
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan
kerapu cantang. Tujuan penelitian ini akan
menjawab permasalahan yang muncul.
Terutama ditujukan atau bermanfaat bagi
para pembudidaya atau masyarakat lainnya
yang baru ingin mulai membudidaya.
Manfaat dari penelitian ini dapat
dibagi menjadi dua, yaitu secara teoritis dan
secara praktis. Manfaat penelitian secara
teoritis sendiri adalah sebagai pijakan dan
referensi pada penelitian-penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan
pemberian pakan ikan kerapu cantang
(Epinephelus fuscoguttatus - lanceolatus)
terhadap pertumbuhan ikan tersebut terutama
dalam hal waktu dan frekuensi pemberian
pakan ikan. Sedangkan manfaat penelitian
secara praktis bagi penulis adalah dapat
menambah wawasan dan pengalaman
langsung tentang cara memberi pakan ikan
yang tepat melalui metode eksperimen.
Adapun manfaat penelitian secara praktis
bagi pembudidaya dan calon pembudidaya
adalah menambah pengetahuan dan
sumbangan pemikiran tentang cara yang tepat
untuk pemberian pakan ikan terhadap
pertumbuhan ikan kerapu cantang
(Epinephelus fuscoguttatus - lanceolatus)
khususnya melalui metode eksperimen.
Tinjauan Pustaka
Pemberian pakan
Pakan memiliki peran yang amat
penting dalam kegiatan budidaya perikanan
karena merupakan salah satu faktor yang
sangat menentukan dalam keberhasilan suatu
budidaya ikan terkait tumbuh dan
kembangnya ikan tersebut. Selain itu, pakan
juga merupakan sumber energi bagi
organisme. Fungsi utama pakan pada ikan
adalah untuk menghasilkan energi yang
digunakan untuk menopang pertumbuhan dan
perkembangan ikan.
Pada kondisi lingkungan yang optimal
pertumbuhan ikan ditentukan oleh jumlah dan
mutu pakan yang dikonsumsi. Pemberian
pakan termasuk kegiatan yang rutin untuk
dilakukan dalam suatu usaha budidaya ikan.
Pakan tersebut bisa diperoleh dari pakan
alami maupun pakan buatan. Pakan ikan
alami merupakan pakan yang tumbuh berasal
dari alam tanpa campur tangan manusia.
Biasanya dalam bentuk hidup dan agak sulit
untuk mengembangkannya. Pakan ikan
buatan adalah pakan ikan yang terbuat dari
campuran bahan alami dan bahan olahan,
yang kemudian diolah dan disiapkan dalam
bentuk khusus untuk menarik (merangsang)
ikan agar memakannya dengan mudah dan
lahap. Pakan buatan dapat diartikan secara
umum sebagai pakan yang berasal dari
olahan beberapa bahan baku pakan yang
memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh ikan.
Penggunaan pakan buatan dalam
pemeliharaan ikan berpengaruh secara
dominan terhadap pertumbuhan ikan karena
pakan berfungsi sebagai pemasok energy
untuk memacu pertumbuhan dan
mempertahankan hidupnya. Maka dari itu,
dari penjelasan tersebut dalam pemberian
pakan perlu dipahami pengertian terkait
waktu pemberikan makan dan frekuensi
pemberian makan.
Pertumbuhan ikan
Efisiensi pakan dipengaruhi oleh
banyak faktor diantaranya yaitu kualitas
pakan. Pertumbuhan ikan akan lebih baik jika
mendapatkan nutrisi dari pakan tambahan
atau buatan. Karena nutrisi yang masuk
kedalam tubuh ikan lebih lengkap dan cukup.
Pakan yang dimakan ikan akan diproses
dalam tubuh dan unsur-unsur nutrisi atau
gizinya akan diserap untuk dimanfaatkan
membangun jaringan sehingga terjadi
pertumbuhan. Laju pertumbuhan ikan sangat
dipengaruhi oleh jenis dan kualitas pakan
yang diberikan. Pakan berkualitas baik
menyebabkan pertumbuhan ikan dan efisiensi
pakan yang tinggi. Pertumbuhan ikan sangat
bergantung kepada energi yang tersedia
dalam pakan dan pembelanjan energi
tersebut. Kebutuhan energi untuk
maintanance harus dipenuhi terlebih dahulu,
dan apabila berlebih maka kelebihannya akan
digunakan untuk pertumbuhan (Karimah, et
al. 2018).
Pertumbuhan ikan dapat terjadi jika
jumlah nutrisi pakan yang dicerna dan
diserap oleh ikan lebih besar dari jumlah
yang diperlukan untuk pemeliharaan
tubuhnya. Energi utama pertumbuhan bagi
ikan adalah protein, hal ini dikarenakan
komposisi penyusun tubuh terbesar setelah
air adalah protein berkisar. Kebutuhan
protein ikan dipengaruhi tingkat pemberian
pakan dan kandungan energinya.
Keseimbangan energi protein yang tepat
dengan jumlah pemberian yang tepat akan
menghasilkan pertumbuhan, konversi pakan,
dan efisiensi pemberian pakan yang terbaik.
Jika tingkat energi protein melebihi
kebutuhan maka akan menurunkan konsumsi
sehingga pengambilan nutrien lainnya
termasuk protein akan menurun. Perlunya
keseimbangan yang tepat antara energi dan
protein agar dicapai keefisienan dan
keefektifan pemanfaatan pakan. Energi utama
pertumbuhan bagi ikan adalah protein, hal ini
dikarenakan komposisi penyusun tubuh
terbesar setelah air adalah protein berkisar
60-70% (Karimah, et al. 2018).