Anda di halaman 1dari 10

3 September 2018

TEHNIK BUDIDAYA LELE


SANGKURIANG

BOOKLET

OLEH :

JUMAIDI, S.Pi
NIP. 19750522 200801 1 001

BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN


PERIKANAN (BPPP) BELAWAN MEDAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN
KABUPATEN BIREUEN
2018

TEKNIK PEMBERIAN PAKAN

PENDAHULUAN
Budidaya ikan merupakan usaha untuk
mendapatkan produksi setinggi-tingginya dengan
mengenalkan beberapa faktor alami yang dapat
menghambat usaha tersebut dengan penyediaan makanan
alami secara berkesinambungan dan intensif. Salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan
budidaya adalah pakan. Pakan yang berkualitas baik
merupakan faktor penting penentu keberhasilan budidaya
ikan secara intensif. Salah satu cara untuk menekan biaya
pakan adalah dengan penggunaan pakan secara efisien
baik dalam pemilihan jenis, jumlah, jadwal dan cara
pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kebiasaan ikan. Manajemen pakan ikan merupakan salah
satu faktor menentukan keberhasilan usaha budidaya
ikan. Pakan merupakan unsur terpenting dalam
menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan.
Pakan buatan adalah pakan yang sengaja dibuat dari
beberapa jenis bahan baku. Pakan buatan yang baik
adalah pakan yang mengandung gizi yang penting untuk
ikan, memiliki rasa yang disukai oleh ikan dan mudah
dicerna oleh ikan.
Pakan merupakan biaya terbesar dalam
pemeliharaan ikan, biasanya berkisar 60-75% dari total
biaya produksi. Oleh karena itu, sebagai salah satu dari 3
usaha peternakan (bibit-pakan-manajemen), faktor pakan
perlu mendapatkan perhatian khusus. Bibit yang baik
mesti dipelihara dengan manajemen yang baik pula
sehingga tidak terjangkit penyakit, tidak
kepanasan/kedinginan dan tidak tertiup angin kencang
atau dikandangkan dimalam hari sehingga tidak dimakan
predator. Bibit yang baik dengan manajemen yang baik
juga mesti didukung oleh pakan yang baik pula, agar
potensi genetiknya bisa muncul menjadi ikan yang
tumbuh dengan baik.

PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan buatan untuk ikan harus
dilakukan secara benar dan hati-hati supaya pertumbuhan
ikan dapat berlangsung normal. Dengan demikian
diharapkan tidak akan terjadi pemborosan. pemakaian
pakan ikan buatan dipengaruhi oleh unsur cara
pemberiannya, frekuensi pemberian, jumlah ransum
perhari, suhu air dan keadaan lingkungan.

1. Cara Pemberian Pakan


Untuk benih yang masih kecil pakan diberikan
dengan menyerakkannya secara merata diseluruh
permukaan air apabila makanan ikan berbentuk cairan
maka sebaiknya pemberian pakan dilakukan dengan alat
penyemprot (sprayer). Dan apabila pakan ikan yang
berbentuk tepung dan remah dapat diberikan dengan cara
ditaburkan menggunakan tangan pada tempat dan waktu
yg sama (tetap). Tempat pemberian pakan sebaiknya
ditetapkan didekat pintu pengeluaran air agar ikan
terbiasa untuk menunggu makanannya di tempat tersebut
pada waktu yg telah ditentukan, selain itu sisa-sisa pakan
yg tidak termakan oleh ikan tidak tersebar kemudian
membusuk di seluruh kolam. Pakan ikan buatan
diberikan secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit
sesuai kebiasaan makannya. Apabila kira-kira sepertiga
dari jumlah ikan-ikan yang ada sudah tidak mau lagi
memakan makanan yang dilemparkan maka
pemberiannya segera dihentikan, jika sudah diberikan
pakannya secara teratur maka ikan anda akan jauh lebih
sehat dan siap untuk dipanen.
Pertumbuhan Ikan Budidaya yang cepat tidak
hanya membuat hati senang tetapi juga menekan
pengeluaran untuk pakan mempercepat masa panen dan
ikan bisa dipanen dalam ukuran yang seimbang. Banyak
pengalaman petani pemeliharaan ikan harus melakukan
panen secara berkesinambungan karena ukuran ikan saat
ditebar sama tetapi mengalami pertumbuhan yang
berbeda-beda. Karena itu beberapa rekayasa dan upaya
dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan
ukuran yang seragam dengan demikian efisiensi produksi
pemeliharaan ikan menjadi cukup baik. Beberapa petani
ikan menempuh cara dengan memberikan makanan
berprotein tinggi dan memberikan makanan alami seperti
keong, bekicot dan lain-lain akan tetapi pemberian pakan
semacam ini akan terkendala karena tidak praktis. Pada
beberapa pemeliharaan ikan seperti pemeliharaan ikan
gurami, Ikan Lele, Ikan Nila, Ikan patin dan lain
sebagainya, pemberian probiotik telah dirasakan
manfatnya dalam mempercepat pertumbuhan dalam
budidaya ikan.
Cara memberikan pakan yang baik juga wajib
diketahui oleh para pelaku usaha ternak ikan agar
tatacara pemberian pakan menjadi lengkap dan tepat
guna.
Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet
apung harus dilakukan dengan cara menyebar pelet
menjadi tiga bagian untuk mudahnya kita umpamakan
tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung
kiri langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada
sisi ujung kanan kolam setelah pelet habis sebar lagi
secukupnya pada sisi tengah kolam setelah habis sebar
lagi pada sisi ujung kiri kolam dan lakukan proses
tersebut sampai ikan kenyang terlihat beberapa butir
pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan kolam
hingga habis. Metode pemberian pakan seperti ini
dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak sehingga
membantu pertumbuhan ikan selain itu dengan cara ini
para pelaku usaha ternak ikan juga dapat mengontrol
tingkat responsif ikan.
Untuk pelet tenggelam cara memberikannya
berbeda pelet tenggelam tidak disebar melainkan hanya
ditebarkan pada satu titik sesuai namanya sifat pelet
tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar jadi
tebarkanlah sedikit-sedikit karena ikan tersebut suka
mengejar pakan yang bergerak jadi dikhawatirkan pelet
yang terlanjur tenggelam tidak akan dimakan jika pada
titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah
nampak menurun sebaiknya pemberian pakan dihentikan
lalu ulangi dan lakukan lagi prosesnya pada setiap
pemberian pakan pelet tenggelam.

2. Pemberian Vitamin
Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang
sangat bermanfaat bagi makhluk hidup karena
mikroorganisme yang terkandung pada Probiotik mampu
membantu pencernakan makanan pada tubuh ikan
sehingga makanan yang mengandung probiotik akan
mampu dicerna dan diserap tubuh dengan baik. Selain itu
probiotik mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari
serangan penyakit. Pada Budidaya Ikan probiotik
diberikan sebagai campuran makanan dan ada yang
ditaburkan pada kolam pemeliharaan. Untuk Probiotik
yang dicampur pakan bisa dicampurkan dengan pakan
buatan pabrik (pelet) maupun pakan alami dari tumbuh-
tumbuhan seperti daun-daunan dan lain-lain. Penebaran
probiotik pada kolam akan membantu tumbuhnya
plankton-plankton dan mikroorganisme lainnya dalam air
kolam sebagai makanan alami ikan. Probiotik jenis ini
akan menggemburkan dasar kolam sekaligus memelihara
kualitas air seperti Nature atau Super Plankton. Probiotik
ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap
dua minggu sekali supaya air selalu sehat tidak blooming
dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami. Para
petani Ikan sudah terbiasa memakai probiotik dicampur
pakan. Misalnya probiotik Raja Grameh, Raja Lele,
Master Fish, SPF atau Nature yang mudah diperoleh di
toko pakan ternak. Dengan campuran probiotik dan pelet
membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna,
sebagian besar 90% pakan yang masuk ke dalam tubuh
akan menjadi daging. Ikan pemberian probiotik sangat
membantu pertumbuhan ikan dari berbagai riset
probiotik memang terbukti baik untuk pemeliharaan air
kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada
introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih
sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan
penyakit. sehingga pertumbuhan ikan sangat pesat karena
probiotik juga merangsang nafsu makan.

3. Frekuensi Pemberian Pakan Ikan


Frekuensi pemberian pakan untuk burayak dan
benih harus lebih sering dilakukan yaitu kurang lebih 6
kali sehari. Untuk ikan-ikan besar yang pakannya sudah
berbentuk pelet sebaiknya diberikan sebanyak 4 kali
sehari tenggang waktu antara pemberian pakan yg
pertama dengan yang berikutnya sekitar 2 jam dan
sebaiknya dilakukan pada waktu pagi dan sore hari,
apabila pakannya hanya sebagai tambahan saja cukup 2
kali sehari.

4. Jumlah Ransum Harian


Untuk burayak atau benih ikan relatif
membutuhkan ransum harian lebih banyak yaitu sekitar
7% dari beratnya. Sedangkan untuk yang sudah berumur
lebih dari 120 hari dapat diberikan pelet dan jumlah
ransum hariannya berkisar antara 1-4% dari berat
badannya.
5. Unsur Lingkungan
Keadaan lingkungan seperti suhu air dan kadar
oksigen sangat berpengaruh terhadap pemberian pakan,
suhu air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat
mengakibatkan nafsu makan ikan akan terganggu
sehingga pakan yg diberikan banyak yang tidak termakan
demikian pula jika kadar oksigen dalam air menurun
maka akan berdampak pada kondisi ikan.
Jika lingkungan tidak baik atau tercemar maka
pertumbuhan ikan akan terhambat dan bisa juga
mengalami kematian yang sangat tinggi diakibatkan
kondisi lingkungan kurang baik maka lingkungan sangat
berpengaruh sekali terhadap pemeliharaan ikan baik
secara internal maupun secara eksternal.

Anda mungkin juga menyukai