OLEH :
JUMAIDI, S.Pi
NIP. 19750522 200801 1 001
PENDAHULUAN
Kolam yang sering dijadikan kegiatan
budidaya tidak dapat lepas dari keberadaan air
sebagai media dan juga tanah, dimana di dalamnya
terdapat unsur-unsur hara makro dan mikro. Karena
unsur-unsur tersebut dipengaruhi oleh berbagai
faktor lingkungan, sehingga mengakibatkan nilai-
nilai unsur mikro dan makro di perairan tidak
konstan dan stabil. Oleh karena itu perlu adanya
pengelolaan kolam. Pengelolaan kolam merupakan
faktor penting setelah penentuan kesesuaian lahan
budidaya kolam dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan budidaya kolam berkelanjutan.
Pemupukan adalah usaha pemberin nutrient
ke dalam tanah untuk memelihara atau
memperbaiki kesuburan tanah dan air dengan
memberikan unsur atau zat hara kedalam tanah
yang secaralangsung atau tidak langsung dapat
menyumbang bahan makanan pada alga. Disamping
itu pemupukan juga akan memperbaiki pH tanah
atau air dan memperbaiki lingkungan air bagi
tempat hidup dan tumbuh alga. Sedangkan
pengapuran adalah persiapan kolam yang
digunakan untuk mematikan hama dan parasit ikan,
stabilisator pH tanah dan air, menaikkan alkalinitas,
kesadahan dan ketersediaan unsur P.
Pengapuran dan pemupukan itu penting.
Untuk itu penulis ingin membahas bagaimana
eratnya hubungan pengapuran dan pemupukan
dalam mempersiapkan media budidaya.
3. Pengapuran
Pengapuran merupakan persiapan kolam
yang digunakan untuk mematikan hama dan parasit
ikan, stabilisator pH tanah dan air, menaikkan
alkalinitas, kesadahan dan ketersediaan unsur P.
kebutuhan kapur CaCo3 pada kolam budidaya
dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut
:pH akhir – pH awal X 0,16 .0,1
Pembudidaya di kampung lele tidak
melakukan pengapuran karena jenis tanah yang ada
dikampung lele sudah cukup baik untuk
pertumbuhan lele. Pengapuran harus dilakukan
pada suatu kolam budidaya yang menggunakan
jenis tanah gambut. Tanah gambut memiliki ciri
yaitu KTK (kapasitas tukar kation) sangat tinggi,
tetapi persentase kejenuhan basa sangat rendah,
sehingga menyulitkan penyerapan hara. Kondisi
tersebut tidak menunjang kemudahan penyediaan
hara yang memadai untuk kebutuhan hara
phytoplankton. Ketersediaan beberapa unsur hara
dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
proses pelapukan bahan organik tanah gambut.
Oleh karena itu, pengelolaan tanah gambut untuk
pertanian dan perikanan perlu penanganan khusus
karena tidak hanya masalah rendahnya ketersediaan
hara, tetapi juga masalah sifat racun dari asam-asam
organik.
4. Pemupukan
Pemupukan kolam pada prinsipnya adalah
untuk menyuburkan air, dengan terbentuknya pakan
alami dan pupuk dapat menjaga kesetimbangan air
agar fluktuasi komponen perairan tidak besar.
Kesuburan perairan ditandai dengan air yang telah
berwarna hijau cerah. Kegiatan pemupukan
bertujuan antara lain :
a. Penumbuhan phytoplankton dan
zooplankton
b. Menciptakan suhu, pH yang konstan
dengan indikasi perubahan warna air hijau
cerah
c. Menciptakan keseimbangan
ekosistem bio aquatic yang berfungsi
sebagai penyediaan pakan alami untuk
starter maupun bakteri decomposer.