SEBAGAI
PAKAN TAMABAHN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN
NILA (Oreochromis niloticus)
Fakultas Kedokteran
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu komoditas perikanan air tawar
yang cukup digemari masyarakat luas. Memiliki kandungan protein hewani yang tinggi
serta memiliki daging yang tebal dengan rasa yang lembut dan enak menjadi daya tarik
tersendiri. Harga ikan nila di pasaran pun murah dan terjangkau. Oleh sebab itulah,
permintaan terhadap konsumsi nila semakin lama semakin meningkat.
Pada dasarnya, pakan ikan terdiri dari dua jenis, yaitu pakan buatan dan pakan
alami. Pakan buatan adalah makanan ikan yang telah dibuat dari berbagai campuran
bahan-bahan alami dan bahan olahan yang kemudian dilakukan proses pengolahan serta
dibuat dengan bentuk tertentu sebagai daya tarik guna merangsang ikan untuk
memakannya (Aggraeni dan Abdulgani, 2013). Minimal kandungan nutrisi pakan
buatan untuk ikan yang baik adalah protein 33 %, lemak 5 %, dan karbohidrat 6 %
(Mahyuddin, 2008). Pakan alami adalah makanan ikan yang sudah tersedia di alam.
Pakan alami ini terdiri dari fitoplankton dan zooplankton.
Pakan ikan harus mempunyai sifat fisik dan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan
ikan. Karakteristik yang dimiliki pakan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan, serta menentukan tingkat penerimaan para pembudidaya ikan.
Pakan yang baik untuk ikan, adalah pakan yang memenuhi syarat. Syarat pakan yang
baik adalah memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah diolah, mudah diperoleh, harga
relatif murah, mudah dicerna, dan tidak mengandung racun. Ukuran pakan yang akan
diberikan, juga harus disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. Semakin kecil umur dan
bukaan mulut ikan maka kecil pula ukuran pakan yang diberikan (Khairuman, 2003).
Pakan menjadi salah satu faktor penting yang mempunyai peranan sebagai penentu
keberhasilan usaha budidaya nila. Pakan yang dikonsumsi oleh nila akan dimanfaatkan
sebagai sumber energi untuk menopang kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan.
Apabila ketersediaan pakan mencukupi maka laju pertumbuhan nila akan meningkat.
Namun, sebaliknya jika ketersediaan pakan tidak terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
konsumsi nila maka laju pertumbuhan akan menurun.
Kendala yang sering dialami oleh sebagian besar para pembudidaya ikan nila
(Oreochromis niloticus) salah satunya adalah mahalnya harga pakan. Pakan memiliki
peran penting sebagai sumber energi untuk tumbuh. Ketersediaan pakan merupakan
komponen biaya produksi dengan jumlah paling besar yaitu 40 % hingga 89 %
(Afrianto & Liviawaty, 2005).
Semakin meningkatnya harga pakan tanpa diimbangi dengan kenaikan harga jual
ikan nila (Oreochromis niloticus) maka akan mempengaruhi penurunan pendapatan dan
keuntungan pembudidaya. Dilihat dari peran pentingnya pakan dalam menunjang
keberhasilan budidaya ikan nila, maka permasalahan biaya pakan ini harus dicarikan
solusi. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk menekan biaya pakan, adalah
dengan mencari pakan alternatif sebagai pakan tambahan. Pakan alternatif ini tetap
mengutamakan nutrisi yang terkandung di dalamnya guna mencukupi asupan nutrisi
ikan nila.
Azolla merupakan tanaman paku air yang dapat berasosiasi dengan ganggang hijau
dan biru, sehingga mampu menambah suplai nitrogen bebas dalam air (Sudadi dan
Suryono, 2016). Tanaman air jenis azolla ini memiliki laju pertumbuhan dan kenaikan
biomassa yang cepat. Selain itu juga azolla memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Gagasan I
Sebagian pakan yang dikonsumsi oleh ikan digunakan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup. Sedangkan sebagian lagi digunakan untuk meningkatkan laju
pertumbuhan. Jika pakan yang diberikan, dimanfaatkan oleh ikan hanya cukup untuk
pemeliharaan tubuh saja, maka pertumbuhan ikan akan dalam kondisi tetap.
Meningkatnya laju pertumbuhan dikarenakan ketersediaan pakan dalam jumlah yang
cukup, dimana pakan yang dikonsumsi oleh ikan lebih banyak dari kebutuhan pokok
untuk kelangsungan hidup (Rosyana et al., 2016). Terjadinya pertambahan berat dan
panjang tubuh ikan nila (Oreochromis niloticus) juga disebabkan karena jumlah energi
yang dihasilkan dari konsumsi pakan melebihi kebutuhan energi untuk pemeliharaan
tubuh dan aktifitas lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rosyana et al. (2016) bahwa
pemberian pakan alami azolla sebagai pakan tambahan memberikan pengaruh terhadap
laju pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Pengaruh yang diberikan adalah
dengan meningkatnya laju pertumbuhan ikan nila. Hasil peningkatan laju pertumbuhan
ikan nila yang diberikan penambahan pakan alami azolla, dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Rata-rata pertumbuhan berat ikan nila yang diberi pakan alami azolla
(Sumber: Rosyana et al., 2016)
Kandungan nutrisi yang ada pada azolla inilah, yang menyebabkan laju
pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dapat meningkat. Terutama kandungan
protein yang ada di dalamnya. Pada dasarnya, nutrisi yang paling utama dibutuhkan
ikan untuk meningkatkan laju pertumbuhan adalah protein. Ikan nila memiliki
kemampuan tumbuh dengan cepat hanya dengan pakan yang mengandung protein 20 %
hingga 25 %.
Protein merupakan sumber esensial bagi kehidupan ikan, karena zat gizi tersebut
merupakan sebuah protoplasma aktif dalam semua sel hidup. Protein memiliki fungsi
sebagai bahan-bahan pembentuk jaringan tubuh yang baru atau juga dapat mengganti
jaringan tubuh yang rusak. Protein sebagai bahan baku untuk pembentukan enzim,
antibodi, hormon, dan bahan baku penyusun protein seperti protein plasma, dan juga
sebagai sumber energi (Rosyana et al., 2016).
B. Gagasan II
Dari sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Rosyana et al. (2016)
membuktikan bahwa pemberian pakan alami azolla sebagai pakan tambahan dengan
dosis yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan nila
(Oreochromis niloticus). Penelitian ini menggunakan azolla dalam bentuk kering yang
sudah dijadikan tepung. Dosis azolla yang digunakan diantaranya 6 %, 7 %, 8 %, 9 %,
dan 10 %.
2 3 4
Keterangan: Gambar 2 (Azolla dalam keadaan basah); Gambar 3 (Azolla dalam keadaan
kering); dan Gambar 4 (Tepung azolla) (Sumber: Marbun, 2018)
Hasil yang didapatkan bahwa pemberian pakan alami azolla dengan dosis sebanyak
10 % dari bobot ikan nila (Oreochromis niloticus) menghasilkan rata-rata laju
pertumbuhan berat sebesar 5,80 gram. Dosis pakan alami azolla 7 %, 8 %, dan 9 % juga
dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan nila tetapi tidak sebaik dosis pakan alami
azolla 10 %. Dosis pemberian pakan alami azolla sebanyak 6 % dari bobot ikan nila
hanya mampu digunakan untuk pemeliharaan tubuh.
Dosis pemberian pakan alami azolla sebanyak 10 % dapat dijadikan acuan sebagai
dosis yang tepat dalam pemberian pakan alami azolla ikan nila (Oreochromis niloticus).
Dosis pakan alami azolla yang diberikan telah mencukupi kebutuhan konsumsi pakan
ikan nila untuk digunakan sebagai sumber energi aktivitas hidup maupun untuk
meningkatkan laju pertumbuhan. Dosis pemberian pakan alami azolla sebanyak 6 %
tidak dianjurkan untuk dijadikan patokan dalam pemberian pakan ikan nila. Hal ini
dikarenakan, menurut Rosyana et al. (2016) dalam meningkatkan pertumbuhan maka
jumlah pakan yang dikonsumsi harus lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pakan
yang digunakan untuk pemeliharaan tubuh.
Hubungan antara konsumsi pakan dengan pertumbuhan bagi setiap jenis ikan
tertentu sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
pemborosan pakan yang diakibatkan karena pemberian pakan yang berlebihan. Begitu
pula sebaliknya, jika ikan mengalami kekurangan konsumsi pakan maka laju
pertumbuhannya akan terhambat. Dosis pakan alami azolla yang diberikan kepada ikan
nila (Oreochromis niloticus) sangat berhubungan dengan sumber energi untuk
dimanfaatkan oleh ikan nila dalam meningkatkan laju pertumbuhan. Semakin besar
dosis pakan alami azolla yang diberikan maka ikan nila juga akan mendapatkan sumber
energi lebih besar untuk meningkatkan laju pertumbuhannya (Rosyana et al., 2016).
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
1. Berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian pakan alami azolla sebagai pakan tambahan memberikan pengaruh
terhadap laju pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Pengaruh yang
diberikan merupakan pengaruh yang positif terhadap laju pertumbuhan ikan nila.
Laju pertumbuhan ikan nila mengalami kenaikan secara signifikan setelah dilakukan
pemberian pakan alami azolla. Kenaikan ini disebabkan karena kandungan nutrisi
yang tergandung di dalam azolla sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan
nila. Selain itu, daya cerna yang dimiliki oleh ikan nila mampu mencerna dan
menyerap kandungan nutrisi azolla dengan baik. Sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi untuk meningkatkan laju pertumbuhan.
2. Dari tinjauan yang telah dilakukan dosis pakan alami azolla yang paling efektif
digunakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus)
sebesar 10 % dari biomassa. Dosis ini telah sesuai dengan kebutuhan konsumsi
pakan ikan nila untuk meningkatkan laju pertumbuhan.
B. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
Aggraeni, N. M dan N. Abdulgani. 2013. Pengaruh pemberian pakan alami dan pakan
buatan terhadap pertumbuhan ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) pada skala
laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2(1): 197-201
Khairuman dan K. Amri. 2003. Membuat pakan ikan konsumsi. AgroMedia Pustaka.
Jakarta Selatan
Marbun, E. K. 2018. Pengaruh penambahan tepung Azolla pinnata dan ikan tuna pada
pakan komersil terhadap pertumbuhan ikan lele (Clarias gariepinus). [Skripsi].
Universitas Sumatera Utara
Rosyana, G., N. Ilmiyati, dan R. Romansyah. 2016. Pengaruh pemberian pakan Azolla
pinnata terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal
Pendidikan Biologi (Bioed). 4(1): 50-54
Sudadi dan Suryono. 2016. Pemanfaatan azolla sebagai sumber pakan pada budidaya
sistem ganda azolla-lele. Journal of Sustainable Agriculture. 31(2): 114-117