Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. M. Amri, M.P
Amelia Sriwahyuni Lubis, S.Pi., M.Si
OLEH
Kelompok 3:
1. M. Bayu 2110016111005
2. Inggi Wira Wihana 2110016111006
3. Umi Umami 2110016111007
4. Ivander Jethro 2110016111009
5. M. Habib 2110016111010
6. Resti Oktavio Landa 2110016111011
7. Ahbid Alhaqqi 2210016111021
8. Nabilla Tushaleha 2210016111024
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. M. Amri,
M.P dan Ibuk Amelia Sri Wahyuni Lubis, S.Pi, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah
Nutrisi Ikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang Penulis tekuni ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
Penulis sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga Penulis
dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari, tugas yang saya tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….3
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................
1.2. Tujuan Praktikum.................................................................................................
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan............................................................................................................
5.2 Saran......................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
Lampiran............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1. Latar Belakang
4
pakan yang terbaik. Kebutuhan ikan akan energi diharapkan sebagian besar
dipenuhi oleh nutrien non-protein seperti lemak dan karbohidrat.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Filum: Chordata
Kelas: Osteichtyes
Ordo: Percomorphii
Famili: Cichlidan
Genus: Oreochromis
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar yang tergolong sebagai
ikan omnivora (Iriantoet al., 2006), ikan ini termasuk omnivora yang
cenderung herbivora sehingga lebih mudah beradaptasi dengan jenis pakan
yang dicampur dengan sumber bahan nabati. Ikan air tawar umumnya dapat
tumbuh baik dengan pemberian pakan yang mengandung kadar protein 25-35%
(Widyanti, 2009). Menurut Elyana (2011), ikan nila adalah hewan yang
memenuhi kebutuhannya dengan cara memakan hewan dan tumbuhan
(omnivor), pemakan plankton, sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan
6
ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air. Selain itu,
ikan ini mudah berkembang biak, peka terhadap perubahan lingkungan, mampu
mencerna makanan secera efisiens, pertumbuhannya cepat, dan tahan terhadap
serangan penyakit.
7
dalam air. Kandungan lemak pakan yang dibutuhkan ikan nila 3-6% dengan
energi dapat dicerna 85-95% (Mahyuddin, 2008).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada saat praktikum nutrisi ikan ini
adalah:
Tangguk + Seser
Waring
Paranet
Ember + Baskom
Timbangan
Pompa 2 Inch
b. Bahan
Bahan yang umum digunakan pada saat praktikum nutrisi ikan
diantaranya:
Pelet
EM4
Probiotik
Ikan Nila
a. Persiapan wadah.
o Sebelum benih ikan lele ditebar maka wadah berupa kolam beton di
sikat terlebih dahulu supaya bersih dari lumut dan kerak yang
menempel di dinding kolam.
8
o kemudian air yang masih tersisa dari kolam tersebut di pompa habis
menggunakan pompa 2 inch.
o setelah air kolam nya benar benar dipastikan kosong maka di
biarkan atau dijemur kolam nya untuk beberapa hari sebelum benih
di tebar.
o satu hari sebelum benih di tebar maka tahapan selanjutnya yaitu
mengisi air kolam dengan ketinggian air 50 cm.
b. Penebaran Benih.
o sebelum benih ikan lele ditebar maka wadah berupa kolam beton di
sikat terlebih dahulu supaya bersih dari lumut dan kerak yang
menempel di dinding kolam.
o kemudian air yang masih tersisa dari kolam tersebut di pompa habis
menggunakan pompa 2 inch.
o setelah air kolam nya benar benar dipastikan kosong maka di
biarkan atau dijemur kolam nya untuk beberapa hari sebelum benih
di tebar.
o satu hari sebelum benih di tebar maka tahapan selanjutnya yaitu
mengisi air kolam dengan ketinggian air 50 cm.
c. Pemberian pakan
pakan yang paling cocok untuk pembesaran ikan nila adalah pakan
pabrikan berbentuk pelet. Kandungan protein pakan terbaik untuk pembesaran
ikan nila adalah 20-30%. Jumlah pakan yang perlu ditebar setiap harinya
adalah 3% dari bobot total ikan nila. Total pakan tersebut dibagi untuk ditebar
2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari (pukul 08.00), siang hari (pukul 12.00), dan
sore hari (pukul 16.00). Untuk menghitung jumlah pakan yang dibutuhkan,
Pembudidaya perlu melakukan sampling bobot ikan setiap 2 minggu sekali.
Tujuannya adalah agar jumlah pakan bisa disesuaikan dengan ukuran ikan,
sehingga pertumbuhannya lebih optimal.
d. Pengamatan
9
Ikan nila yang ditebar di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta berasal dari BBI Bungus Teluk Kabung,
Padang dengan total penebaran 1000 ekor yang berukuran 5-6 cm, pada awal
pemeliharaan nila terlihat jelas bahwa tingkat homogen ikan sangat minim
dimana ada beberapa ekor ikan nila yang ukurannya berbeda dengan lele
lainnya. Selain itu, pada awal pemeliharaan ada banyak ikan nila yang mati
dikarenakan proses adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Namun setelah
lewat dari satu minggu pemeliharaan jumlah ikan nila yang mati cenderung
berkurang.
Kelangsungan hidup
Tingkat Kelangsungan Hidup
= 994 x 100%
1000
= 99,4 %
Keterangan:
Jumlah ikan di awal adalah 1000 ekor
Jumlah ikan di akhir adalah 994 ekor
Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan Berat
10
Pertambahan berat yang menjadi fokus penelitian diukur adalah
pertumbuhan mutlak,dimana pertumbuhan mutlak adalah pertambahan berat
rata-rata ikan pada waktu tertentu. Untuk mengetahui pertambahan berat
mutlak benih ikan nila selama penelitian, maka dihitung dengan menggunakan
rumus menurut Weatherley dan Gill (1989) sebagai berikut:
GR = Wt – Wo
= 2,474 - 1,361
= 1,113 gr
= 5,3 - 5
= 0,3 cm
11
BAB IV
4.1 Hasil
2
1.361
0
Hari ke-0 Hari ke-10 Hari ke-20
Hari
Pada grafik 1 diatas dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan berat ikan nila
mengalami peningkatan yang mana dimulai dari sampling pertama hingga
sampling terakhir pada usia 30 hari.
12
Pertumbuhan Panjang Ikan Nila
6
5
4
Panjang (cm)
3
2
1
0
Hari ke-0 Hari ke-10 Hari ke-20
Hari
Untuk laju pertumbuhan panjang ikan nila dapat dilihat pada grafik 2 diatas
yang mana juga terjadi peningkatan yang dibuktikan dari hasil sampling pertama
hingga sampling terakhir pada usia 30 hari.
4.2 Pembahasan
13
budidaya ikan setelah panen. Efisiensi pakan/FCR terbaik adalah yang
paling mendekati angka 1. Artinya, bobot pakan yang diberikan hampir
sama dengan bobot akhir ikan nila.
Kandungan nutrisi yang perlu ada di dalam pakan ikan nila
antara lain karbohidrat, vitamin, protein, lemak, dan mineral. Di bawah
ini kami rangkum beberapa nutrisi utama yang perlu ada di dalam pakan
ikan nila ataupun vitamin ikan nila yang Anda budidayakan. Komposisi
pakan ikan nila yang baik perlu mengandung zat gizi yang lengkap. Zat
gizi tersebut yakni protein, lemak, vitamin, karbohidrat, dan mineral,
seperti yang telah disebutkan di bagian sebelumnya. Pemberian pakan
yang kurang maksimal akan membuat ikan tumbuh dengan lambat dan
bahkan mengancam keberlangsungan hidup ikan nila tersebut.
Persentase kebutuhan kandungan yang terdapat dalam pakan ikan nila
dapat dilihat pada tabel 1 dibawah
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada pertumubhan ikan nila kandungan nutrisi yang diperlukan pada
pakan yaitu karbohidrat 10-20%, vitamin 0,5-10%, protein 25-60%,
lemak 6-8% dan mineral 0,25-0,5%. Setelah dilakukan pemeliharaan
selama 30 hari dan sampling 3 kali maka dapat dilihat bahwa laju
pertumbuhan berat dan panjang ikan nila mengalami peningkatan.
5.2 Saran
Dari hasil pembahasan yang telah disampaikan, ada beberapa saran
yang dapat diterapkan pada pemeliharaan ikan nila ini yaitu melengkapi
alat untuk control kualitas air dan penerapan biosecurity yang juga perlu
diperhatikan yang juga akan menunjang pertumbuhan dan kelangsungan
hidup ikan nila
15
LAMPIRAN
Dokumentasi Pratikum
16
DAFTAR PUSTAKA
Haetami, Kiki. Ika Susangka. Yuli Andriani. 2007. Kebutuhan dan Pola makan Ikan
Jambal Siam dari Berbagai Tingkat Pemberian Energi Protein Pakan dan
Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dengan Efisiensi. Laporan Penelitian.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Pascual, S. 2009. Nutrition and feeding of fish. Van nostrand Reinhold, p.11-91, New
York
Sunarto dan Sabariah 2009. Pemberian Pakan Buatan Dengan Dosis Berbeda
Terhadap Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Benih Ikan Semah (Tor
douronensis) Dalam Upaya Domestikasi. Jurnal Akuakultur Indonesia.
VIII (1) : 67-76
Widyanti, Widya. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila Oreochromis niloticus Yang
Diberi Berbagai Dosis Enzim Cairan Rumen Pada Pakan Berbasis Daun
Lamtorogung Leucaena leucocephala. Institut Teknologi Bandung.
17