Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHAN PANGAN UNGGAS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Bahan Makanan

Dosen Pengampu: Wenny Dwi K., S.T.P, M.Si.

OLEH:

Kelompok 1

Virda Amalia / 2207026002


Andini Tri Nurani / 2207026004
Khapsoh Farhanah / 2207026019
Aisyah Raudatul Jannah / 2207026028

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataa’la karena telah memberikan


kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yaitu “Bahan Pangan Unggas”ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Ilmu Bahan Makanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi pembaca maupun penulis tentang Bahan Pangan Unggas.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wenny Dwi K., S.T.P, M.Si. selaku
Dosen mata kuliah Ilmu Bahan Makanan yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu bahan makanan.

Kami menyadari makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa kami terima untuk perbaikan
makalah-makalah selanjutnya.

Semarang, 11 Oktober 2022

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Unggas ................................................................................................................ 4
2.2 Karakteristik Unggas............................................................................................................ 4
2.3 Jenis dan Contoh Unggas ..................................................................................................... 5
2.4 Kandungan Gizi Unggas....................................................................................................... 8
2.5 Zat Anti Nutrisi Unggas ..................................................................................................... 11
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
3.2 Saran .................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unggas telah lama dikenal sebagai sumber protein. Unggas Merupakan ternak
bersayap, yang dalam taksonomi zoologinya termasuk golongan kelas Aves. Jenis
unggas cukup banyak, di antaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara
taksonomi zoology bangsa burung bisa digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai
saat ini yang tercantum dalam undang-undang pokok kehewanan, bangsa burung
masih belum digolongkan ternak unggas. Di dalam undang-undang tersebut bahwa
yang dimaksud sebagai unggas adalah ternak bersayap yang sudah lazim di pelihara
oleh masyarakat. Unggas banyak dimanfaatkan manusia, terutama dalam hal pangan.
Di indonesia unggas telah banyak dikenal selama ini dan juga diolah menjadi
bahan-bahan olahan pangan lainnya. Di dalam unggas juga terkandung kalori dan
lemak, dalam mengonsumsinya kita harus berhati-hati agar tidak berdampak buruk.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas mengenai pengertian unggas, jenis,
karakteristik, kandungan gizi, dan zat anti nutrisi unggas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu unggas?
2. Bagaimana karakteristik unggas?
3. Apa saja jenis dan contoh unggas?
4. Apa saja kandungan gizi dan zat anti nutrisi unggas?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian unggas.
2. Mengetahui karakteristik unggas
3. Mengetahui jenis dan contoh unggas.
4. Mengetahui kandungan gizi dan zat anti nutrisi unggas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Unggas

Unggas adalah jenis hewan ternak sejenis burung yang akan dimanfaatkan daging,
telur, dan bulunya. Hewan ini masuk ke dalam ordo gallifermos dan anserifornes. Pada
umumnya sebagian besar hewan jenis ini memiliki bentuk tubuh seperti ayam dan bebek.
Biasanya unggas ini sering dijadikan hewan peliharaan atau hewan ternak. Karena hewan
jenis ini mudah dipelihara dan termasuk hewan produktif.

Unggas merupakan hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap, berbulu,
berkaki dua, memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara bertelur. Unggas juga bisa
disebut sebagai hewan ternak yang di pelihara dan dirawat, untuk diambil manfaatnya. Ada
begitu banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari unggas. Misalnya, dagingnya, telurnya,
bulunya, suaranya (kicaunya), dan sebagainya. Namun, unggas memiliki daya tahan tubuh
yang lemah, sehingga sering terkena virus atau penyakit. Kata unggus umumnya digunakan
untuk burung pemakan daging. Unggas juga termasuk kedalam golongan hewan vertebrata
atau hewan bertulang belakang, dengan ciri khusus memiliki bulu yang hampir di semua
bagian tubuhnya.

Manfaat memelihara unggas, salah satunya adalah untuk diambil dagingnya. Daging
unggas merupakan salah satu sumber makanan hewani yang mengandung protein yang tinggi,
lemak yang relatif rendah, daya cerna tinggi, mengandung zat besi, beberapa jenis vitamin B,
dan kualitas organoleptik yang baik (Rogowski 1980 dalam Marcu etal., 2013). Unggas ini
lebih mengarah ke jenis burung-burungan seperti ayam, kalkun, ayam Tibet, angsa, burung
unta, burung puyuh, dan spesies sejenis yang digunakan untuk produk daging komersial.
(Mozdziak, 2019).

2.2 Karakteristik Unggas

Unggas memiliki 2 klasifikasi, ada unggas darat dan ada pula unggas air. Secara habibat,
unggas yang hidupnya relatif lebih banyak di darat sering disebut sebagai unggas darat.
Unggas darat biasanya sering mencari makan baik berupa biji- bijan, buah maupun binatang
kecil lainnya.Unggas darat merupakan unggas-unggas yang pada umumnya sering kita

4
jumpai bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski unggas-unggas ini berterbangan di udara
namun hewan ini tetap bertempat tinggal di daratan.

Unggas air merupakan jenis unggas yang hidupnya relatif lebih lama berada di daerah
perairan. Beberapa spesies biasanya hidup di sekitaran sungai, danau, rawa, bahkan laut.
Unggas darat biasanya lebih banyak mengkonsumsi ikan-ikan sebagai makanan
utamanya.Jenis unggas air biasanya memiliki ciri-ciri seperti kaki yang berselaput yang dapat
digunakan untuk berenang ketika berada di air atau daerah berlumpur.Dari kedua tersebut
perbedaannya terletak pada selaput pada kaki unggas, dan juga memiliki bulu yang selalu
basah berlilin.

Secara umum, karakteristik unggas adalah sebagai berikut:

a. Biasanya memiliki bulu yang menutupi tubuhnya.

b. Hewan unggas memiliki jantung dengan empat ruang: bilik kanan, bilik kiri, serambi
kanan dan serambi kiri.

c. Kebanyakan hewan unggas bernafas menggunakan paru-paru. Akan tetapi ada sebagian
hewan unggas yang memiliki alat bantu pernafasan yaitu pundi udara, untuk membantunya
saat terbang.

d. Pada umumnya berkembang biak dengan cara ovipar (Bertelur).

e. Cara fertilisasinya yaitu dengan fertilisasi internal.

f. Termasuk dalam golongan hewan yang berdarah panas atau homoioterm.

g. Pada umumnya memiliki organ gerak berupa sepasang kaki dan sepasang sayap. Meskipun
ada beberapa hewan unggas yang tidak bisa terbang. Hal ini dikarenakan yang tidak bisa
terbang tidak memiliki kantong udara pada sayapnya.

2.3 Jenis dan Contoh Unggas

1. Unggas Air

Unggas air merupakan jenis unggas yang hidupnya relatif lebih lama berada di daerah
perairan. Beberapa spesies biasanya hidup di sekitaran sungai, danau, rawa, bahkan laut.
Unggas darat biasanya lebih banyak mengkonsumsi ikan-ikan sebagai makanan utamanya.

5
Jenis unggas air biasanya memiliki ciri-ciri seperti kaki yang berselaput yang dapat
digunakan untuk berenang ketika berada di air atau daerah berlumpur.

2. Unggas Darat

Secara habibat, unggas yang hidupnya relatif lebih banyak di darat sering disebut sebagai
unggas darat. Unggas darat biasanya sering mencari makan baik berupa biji- bijan, buah
maupun binatang kecil lainnya. Unggas darat merupakan unggas-unggas pada umumnya
yang sering kita jumpai bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski unggas-unggas ini
berterbangan di udara namun hewan ini tetap bertempat tinggal di daratan.

3. Unggas Petelur

Unggas petelur adalah jenis hewan yang dikonsumsi manusia dengan diambil dari telur-
telurnya. Unggas ini sangat dibutuhkan bagi banyak home industri seperti usaha makanan,
rumah makan, bahkan dibutuhkan juga dalam pengobatan tradisional.

Adapun ciri umum dari unggas petelur ini memiliki bentuk tubuh ramping dengan cuping
telinga dengan tekstur yang sangat tipis.

4. Unggas Pedaging

Jenis hewan lainnya yang ada dalam pertanian adalah unggas pedaging, jenis unggas
pedaging memiliki banyak kebermanfaatan bagi keberlangsungan manusia, salah satunya
karena makanan dari unggas pedaging ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.

Produksi daging hewan unggas ini banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Selain itu permintaan pasar pada daging unggas ini juga sangat tinggi. Karakteristik
dari pedaging ialah bentuknya besar dan memiliki tekstur padat. Selain itu yang memnedakan
dengan unggas peaging ialah memiliki produksi telur yang relatif sedikit.

Contoh Unggas

Berikut terdapat contoh-contoh hewan unggas yang biasa kita temui di kehidupan yaitu:

1. Ayam

Ayam merupkan salah satu hewan unggas yang memiliki beragam jenis dalam spesiesnya.
Jenis-jenis tersebut bahkan tersebar di seluruh pelosok dunia. Bahkan di beberapa wilayah,
ayam memiliki bentuk dan warna bulu yang unik.

6
Karena keanekaragaman jenis, ayam banyak dikembangbiakan untuk diambil manfaatnya
untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti daging dan telurnya untuk dikonsumsi.

2. Angsa

Angsa adalah hewan dengan warna bulu putih dan memiliki leher yang panjang. Angsa
sendiri merupakan salah satu jenis unggas air yang mampu berenang dan mencari makanan
berupa sisa tumbuhan yang berada di kawasan perairan. Hal ini disebabkan kaki angsa
memiliki selaput agar ketika di air angsa dapat stabil dan tidak tenggelam.

Meski angsa dapat berenang namun tidak dipungkiri bahwa angsa juga memiliki kemampuan
untuk terbang. Bahkan kecepatan terbang angsa mampu mencapai 100 km per jam. Selain itu,
keunikan dari angsa adalah hewan ini merupakan hewan yang setia yang hanya hidup dengan
satu pasangan selama hidupnya.

3. Bebek

Bebek meruapkan salah satu jenis unggas pemakan segala yang hampir sama dengan bentuk
dari angsa. Pembeda dari angsa dan bebek adalah pada bagian dan bentuk leher. Leher angsa
lebih panjang daripada bebek secara visual. Pada kaki, bebek memiliki selaput yang sama
seperti pada angsa yang berfungsi menjaga kestabilan ketika bebek berada di daerah lumpur
maupun pada daerah perairan.

Bebek memiliki bentuk aruh pipik yang berfungsi untuk menyaring dan menangkap makanan
yang berada di air maupun lumpur. Wujud paruh yang pipih dan lebar memungkinkan bebek
untuk menyaring makanan.

4. Itik

Itik merupakan salah satu jenis unggas yang sering kita temui. Itik termasuk kedalam jenis
unggas petelur. Banyak sekali masyarakat yang membudidayakan hewan ini. Itik banyak
dimanfaat mulai dari telur hingga dagingnya yang dapat diolah berbagai jenis makanan.

Terdapat dua macam jenis bibit itik, yakni itik unggul dan itik sedang. Itik sedang merupakan
jenis itik yang lebih jarang menghasilkan telur. Namun jika dibandingkan dengan itik unggul,
itik sedang ini memiliki ukuran telur yang lebih besar.

5. Burung Puyuh

7
Hewan yang termasuk dalam keluarga unggas selanjutnya adalah burung puyuh. Burung
puyuh memiliki ukuran tubuh menengan bahkan cenderung bertubuh kecil. Burung puyuh
adalah hewan unggas daratan yang kecil namun memiliki perut yang gemuk.

Pada umumnya burung puyuh adalah salah satu hewan yang tergolong dalam hewan pemakan
biji-bijian. Selain pemakan biji-bijian burung puyuh juga pemakan serangga atau hewan kecil
lainnya. Karena paruh yang dimiliki burung puyuh kecil dan melengkung ke bawah.

Burung puyuh biasa membuat sarang dan hidup dipermukaan tanah. Tetapi jangan salah
burung puyuh termasuk burung yang memiliki kemampuan untuk terbang dengan tinggi.
Akan tetapi dengan jarak tempuh yang pendek, tidak seperti jenis burung lainnya.

6. Kalkun

Ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung yang memiliki ukuran tubuh besar.
Hewan ini termasuk dalam keluarga galliformes genus meleagris. Spesies kalkun betina
memiliki ukuran lebih kecil dari spesies jantan, dan tidak memiliki variasi warna pada
tubuhnya.

Kalkun liar merupakan salah satu hewan yang di buru di Negara Amerika Utara. Akan tetapi
kalkun jenis ini tidak sama dengan kalkul-kalkun yang sering kita jumpai. Karena kalkun
jenis ini termasuk hewan yang gesit dan termasuk hewan yang bisa terbang.

7. Tiktok

Hewan unggas yang terakhir adalah tiktok, mungkin nama itu masih asing di telinga kita.
Tiktok adalah hasil dari perkawinan silang antara itik jantan dan entok betina. Proses
perkawinan ini terjadi bukan karena proses alamiah. Akan tetapi di sengaja oleh manusia
untuk menghailkan spesies yang baru.

Hewan tiktok telah lama dikenal sebagian masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Tetapi di
Indonesia hasil dari perkawinan silang itik jantan dengan entok betina di sebut dengan serati.
Tiktok banyak dipelihara di Indonesia untuk di ambil tuler dan dagingnya.

2.4 Kandungan Gizi Unggas

1. Kandungan Gizi Itik

8
Satu butir telur itik mengandung beberapa komponen antara lain 66% air dan 34%
kandungan kering yang terbagi menjadi 12% protein, 10% lemak, 1% karbohidrat, dan
11% abu.

2. Kandungan Gizi Entok

Dalam 100 gram daging paha entok tanpa kulit terdapat 20,56 gram protein ,
sedangkan dalam 100 gram daging dada tanpa kulit terdapat 18,29 gram protein.
Selain kaya protein, daging entok juga merupakan sumber zat besi yang baik,
dimana zat besi ini adalah mineral penting untuk pembentukan sel darah merah
dan memfungsikan sejumlah protein dan enzim dalam tubuh.

Lebih dari 60% kalori entok untuh berasal dari kandungan lemak, sekitar 25 %
lemak jenuh dan 40% kolesterol.

3. Kandungan Gizi Bebek

Protein. Seperti halnya unggas lainnya, daging bebek pun merupakan sumber
protein hewani yang baik. Dalam tiap 100 gram daging bebek panggang tanpa
kulit mengandung 23,5 gram protein atau mencukupi sekitar 47% kebutuhan
protein harian Anda.

Lemak. Daging bebek memiliki kandungan lemak sehat. Komposisi lemak pada
daging bebek mengandung 35,7% lemak jenuh, 50,5% lemak tak jenuh tunggal
(tinggi dalam asam linoleat) dan 13,7% lemak tak jenuh ganda (yang mengandung
lemak esensial Omega 6 dan Omega 3). Jadi, selama dikonsumsi dalam jumlah
secukupnya, daging bebek akan cukup memasok lemak sehat bagi tubuh Anda.

Kalori. Dalam 3,5 oz (atau setara dengan satu ons) daging ayam segar bagian dada
mengandung 172 kalori. Sementara, daging bebek mengandung 211 kalori.

Mineral. Daging bebek memiliki zat besi yang tinggi hingga mampu memenuhi
sekitar 50% kebutuhan harian zat besi dalam tubuh orang dewasa. Sementara,
daging ayam hanya memenuhi sekitar 9% dari kebutuhan harian kita. Zat besi
penting untuk pembentukan hemoglobin dan regenerasi sel darah merah.

Zat fosfor juga diperlukan oleh tubuh untuk membantu pembentukan sel tulang
dan gigi. Satu porsi daging ayam mampu memenuhi kebutuhan harian tubuh akan

9
zat fosfor sebanyak 25%, sedangkan daging bebek memenuhi hingga 36%
kebutuhan fosfor harian pada manusia dewasa.

Riboflavin. Tiap 100 gram daging bebek panggang mengandung 0,5 mg riboflavin
atau memenuhi 28% dari kebutuhan sehari Anda, yang penting untuk membantu
melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan kulit dan
rambut.

Niacin. Dalam 100 gram daging bebek panggang, terkandung 5,1 mg niacin (25%
kebutuhan niacin sehari). Niacin berguna untuk membantu kesehatan kulit, sistem
saraf, dan sistem pencernaan.

Tiamin. Sekitar 0,3 mg tiamin ditemukan dalam 100 gram daging bebek panggang
(17% kebutuhan), yang penting untuk metabolisme energi serta fungsi saraf dan
otot.

Asam pantotenat. Dengan mengonsusmi 100 gram daging bebek panggang, akan
memasok tubuh Anda dengan 1,5 mg asam pantotenat (15% kebutuhan harian).
Vitamin ini sangat berperan untuk menjaga komunikasi antarsistem saraf dan
reaksi enzimatik tubuh lainnya.

Vitamin B6. Tiap 100 gram daging bebek panggang mengandung 0,3 mg vitamin
B6 atau memenuhi 13% dari kebutuhan sehari kita. Vitamin yang disebut juga
dengan piridoksin ini berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak.

Vitamin B12. Daging bebek juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik, yang
penting untuk mencegah anemia, dengan kandungan sebanyak 0,4 mcg vitamin
B12 (memenuhi 7% kebutuhan) dalam tiap 100 gram daging bebek panggang.

4. Kandungan Gizi Ayam

1. Ayam Kampung
Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 246 kkal energi, 37,9 gram
protein, 9 gram lemak. Tak hanya itu, zat besi juga lebih banyak terdapat dalam
daging ayam kampung. Ayam kampung, meski lebih sedikit dagingnya, lebih
kaya zat besi.
2. Ayam Broiler

10
Setiap 100 gram daging ayam negeri mengandung 295 kkal energi, 37 gram
protein, 14,7 gram lemak. Ayam broiler menghasilkan lebih banyak energi, tapi
juga lebih tinggi lemak, terutama di bagian bawah kulit

2.5 Zat Anti Nutrisi Unggas

Antinutrisi atau antinutrien adalah zat yang ditemukan di dalam bahan pangan nabati
maupun hewani. Namun, zat ini paling banyak ditemukan dalam bahan pangan nabati, yakni
dari tumbuh-tumbuhan. Senyawa antinutrisi dapat mengganggu penyerapan nutrisi lain di
dalam tubuh. Zat anti nutrisi pada unggas jarang ditemui. Namun, dalam berbagai penelitian
medis, ditemukan berbagai residu antibiotik dalam daging ayam mentah. Residu ini bisa
berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi. Ketika terlalu
sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, lama-kelamaan dapat
menyebabkan tubuh resisten terhadap antibiotik. Hal ini tentu akan berbahaya dan merugikan
bagi kesehatan tubuh. Ketika mengkonsumsi ayam atau hewan unggas lainnya yang tinggi
protein secara berlebihan maka akan menyebabkan kelebihan kandungan protein yang
disimpan sebagai lemak dan dapat memicu obeistas. Daging ayam yang kurang mentah, atau
sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak juga bisa membuka
kemungkinan terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter yang
dapat menimbulkan risiko keracunan makanan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unggas merupakan hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap, berbulu,
berkaki dua, memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara bertelur. Unggas menurut
kerja fisiologis dan habitatnya dibagi menjadi unggas darat, unggas air, unggas petelur, dan
unggas pedaging. Contoh unggas cukup banyak, di antaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan
angsa. Unggas memiliki banyak manfaat dan merupakan pemasok kebutuhan protein untuk
manusia disamping sapi atau kambing. Unggas juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi
tubuh.

3.2 Saran

Dengan mengetahui segala hal tentang unggas, terutama manfaat dan kandungan gizi
yang dikandung oleh daging unggas bagi kesehatan tubuh kita hendaknya kita memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Dalam bidang kesehatan hendaknya kita selalu mengkonsumsi
daging unggas dengan porsi yangcukup.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpertanian.com/pengertian-unggas/ diakses 11 Oktober 2022.

https://dosenpertanian.com/jenis-unggas/ diakses 26 September 2022.

https://karyapemuda.com/hewan-unggas/ diakses 11 Oktober 2022.

https://www.perumdatunas.com/detailArtikel/51 diakses 11 Oktober 2022.

https://www.balerumah.com/2022/05/unggas-pengertian-karakteristik-dan.html?m=1 diakses
11 Oktober 2022.

https://www.pertanianku.com/kandungan-gizi-pada-daging-bebek-ini-bikin-takjub/ diakses
11 Oktober 2022.

https://news.unair.ac.id/2021/02/05/kandungan-protein-dan-lemak-dari-telur-itik-alabio-
untuk-meningkatkan-kesehatan-tubuh/?lang=id diakses 11 Oktober 2022 .

https://www.magelangkab.go.id/home/detail/gurihnya-entok
daleman/1265#:~:text=Selain%20kaya%20protein%2C%20daging%20entok,lemak%
20jenuh%20dan%2040%25%20kolesterol diakses 11 Oktober 2022.

https://satudata.polmankab.go.id/dataku/index.php?page=infografisdetails&id=116&judul=P
ersentase%20Peningkatan%20Produksi%20Unggas%20Kabupaten%20Polewali%20
Mandar#:~:text=Unggas%20adalah%20hewan%20dari%20keluarga,bisa%20diternak
%20untuk%20diambil%20manfaatnya. diakses 11 Oktober 2022.

13

Anda mungkin juga menyukai