Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

NUTRISI TERNAK NONRUMINANSIA


”NUTRISI DAN PAKAN TERNAK ITIK DAN BEBEK”

Kelompok 1:
Nama Npm
Afriani R. Sahialam 1032021011
Ahmad Akbar 1032021003

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
MUJAHIDIN TOLITOLI
2023

1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1. Latar Belakang..........................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................6

1.3. Tujuan........................................................................................................6

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................7

2.1. Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik..................................................................7

2.2. Nutrisi Yang Terkandung Dalam Pakan Ternak Itik.................................9

2.3. Perenecanaan pemberian pakan itik dan bebek.......................................11

2.4. Jenis-jenis pakan itik dan bebek..............................................................13

2.5. Syarat pemberian pakan bebek................................................................13

2.6. Bahan pakan campuran ransum kaya lemak...........................................14

2.7. Bahan pakan campuran ransum kaya protein..........................................15

2.8. Peningkatan produksi itik dan bebek.......................................................17

BAB 3 PENUTUP..................................................................................................21

3.1 Kesimpulan..............................................................................................21

3.2 Saran........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

2
KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Nutrisi dan Pakan Ternak
Itik ini disusun sebagai salah satusyarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah
nutrisi ternak non ruminansia.
Demikian pula penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata
bahasa. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah
ini sangat penulis harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih.

Tolitoli, 8 Juni 2023


Kelompok 1

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bebek atau itik adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam
famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar
berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek,
dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.Bebek kadang-
kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun
mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot.
Itik dan bebek adalah hewan yang berbeda namun masi satu spesies
burung berfamili Anatiade. Itik merupakan salah satu jenis unggas, Biasanya itik
dibudidayakan untuk diambil telurnya.Secara fisik, itik memiliki tubuh yang
ramping, Selain itu itik juga memiliki pergerakan yang lincah dan saat berjalan,
postur tubuhnya tegak, Terdapat dua macam bibit itik yaitu itik unggul dan itik
sedang. Meskipun itik sedang jarang menghasilkan telur, namun telur yang
mereka hasilkan lebih besar. Berbeda dengan itik, bebek biasanya sering
dibudidayakan untuk diambil dagingnya, Tidak hanya daging, bebek juga
menghasilkan telur. Meski begitu, prioritas utama dari bebek adalah daging. Hal
tersebut tentunya sesuai dengan permintaan pasar, Selain itu bebek memiliki ciri-
ciri lain, diantaranya tubuhnya gemuk, berjalan horizontal, dan gerakannya
lambat.
Itik merupakan ternak monogastrik yang dapat dimanfaatkan daging dan
telurnya untuk dikonsumsi manusia. Ternak itik di Indonesia merupakan salah
satu jenis unggas lokal yang potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil
telur yang berguna untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Telur merupakan
salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang paling lengkap dan
mempunyai asam amino essensial yang paling tinggi jika dibandingkan dengan
hasil ternak lainnya.

4
Ternak itik memiliki kemampuan lebih tahan penyakit, dapat dipelihara
tanpa atau dengan air serta pertumbuhannya lebih cepat dari ayam buras
(Srigandono, 1997). Kelebihan ternak itik tersebut dapat dijadikan dasar untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitasnya untuk mencukupi kebutuhan daging yang
permintaannya semakin meningkat. Pakan adalah faktor terpenting dalam
pemeliharaan ternak karena merupakan sumber gizi bagi ternak yang dapat
dipergunakan untuk pertumbuhan dan produksi telur.
Dalam pemberian pakan harus memperhatikan mutu dan biaya. Umumnya,
ternak itik akan berkembang dan berproduksi dengan baik apabila satu
diantaranya  pakan yang di konsumsi cukup nutrisi sesuai dengan kebutuhan.
Bebek memakan makanan yang bervariasi, seperti rumput, tanaman air,
ikan, serangga, amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Bebek penyelam dan
bebek laut mencari makanan di kedalaman air. Untuk memudahkan mereka dalam
menyelam, kedua jenis bebek tersebut memiliki massa yang lebih besar sehingga
mereka lebih sulit untuk terbang.
Bebek dari subfamili Anatinae tidak mampu menyelam jauh. Mereka
hanya menyaring makanan dari perairan yang mampu mereka jangkau. Jika
mereka menyelam, mereka tidak dapat menyelam sejauh bebek penyelam. Untuk
memudahkan penyaringan, mereka memiliki paruh pipih dan lebar serta
mengandung lamellae. Beberapa spesies seperti smew, goosander, dan merganser
memiliki kemampuan untuk menelan ikan besar.
Pakan merupakan salah satu komponen penting dalam industri
perunggasan termasuk pada usaha budidaya itik. Hal ini karena pengeluaran biaya
terbesar dari usaha pemeliharaan berasal dari biaya pembelian pakan, yaitu sekitar
70-85%. Jadi, jika jumlah pemberian, kualitas, serta teknik pemberian pakan tidak
diperhatikan oleh peternak, maka target performa tidak akan tercapai hingga
peternak bisa menderita kerugian ekonomi. Karena itu Pemberian pakan itik
secara prinsip tidak boleh sembarangan. Sebagai contoh, pemberian pakan jagung,
maka tidak boleh kita memberikan jagung yang sudah berjamur karena
mengandung mikotoksin dan berbahaya bagi kesehatan itik.

5
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah nutrisi pakan mempengaruhi produksi pada Itik dan bebek
2. Apa saja yang terkandung dalam pakan ternak itik dan bebek
3. Mengapa nutrisi pakan sangat penting bagi ternak itik dan bebek
4. Apa saja fase kebutuhan pakan ternak itik dan bebek

1.3. Tujuan
Mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ternak itik dan bebek agar
produksinya naik, tata dan aturan pemberian pakan, serta mengetahui apa saja
yang terkandung dalam pakan yang diberikan untuk ternak itik dan bebek.

6
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik


Penyediaan pakan untuk itik yang dipelihara secara intensif sering menjadi
kendala dalam peralihan cara pemeliharaan dari tradisional ke intensif, karena itik
yang dipelihara secara intensif biasanya diberi pakan produksi pabrik atau pakan
komersial yang menghabiskan 60-70% biaya produksi. Hal ini merupakan beban
yang cukup berat apabila itik yang dipelihara hanya berproduksi rata-rata kurang
dari 60%. Keadaan ini memacu peternak untuk menyusun ransum itik sendiri.
Penggunaan pakan komersial hanya terbatas untuk itik periode awal (umur 0-28
hart), hal ini berkaitan dengan alasan yang sifatnya ekonomis, disamping karena
bahan baku pakan itik tidak mudah diperoleh. Pada pemeliharaan itik intensif
semua kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan atau bertelur harus diberikan oleh
peternak sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pembelian pakan cukup tinggi.
Oleh karena itu pemberian pakan yang murah dan memenuhi kebutuhan zat gizi
sangat perlu untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan itik. Zat gizi yang
dibutuhkan oleh itik untuk dapat hidup, bertumbuh dan bertelur adalah: air,
protein, sumber energi (lemak dan karbohidrat), vitamin dan mineral (Rasyaf,
1984).
A. Air
Air merupakan zat gizi yang penting terutama untuk proses metabolisme
(pemecahan atau pembentukan zat gizi dalam tubuh), pengangkutan zat gizi dan
zat khusus didalam darah serta untuk pengeluaran panas tubuh. Penyediaan air
secara terus menerus sangat diperlukan karma ternak itik tidak dapat minum air
dalam. jumlah banyak pada suatu saat. Kekurangan air akan menyebabkan ternak
kerdil bahkan mati. Berbeda dengan ayam, selain sebagai zat gizi (diminum), air
juga dibutuhkan itik untuk membasahi kepalanya. Oleh karma itu ke dalaman air
pada tempat minum harus dapat membasahi kepala itik.

7
B. Protein dan Energi
Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, menggantikan
jaringan tubuh yang sudah tua dan untuk pembentukan antibodi yang berguna
untuk melawan penyakit di dalam tubuh. Penentuan kebutuhan protein selalu
dihubungkan dengan tingkat energi dalam pakan karma protein dapat dijadikan
sebagai sumber
Energi dan dibutuhkan dalam pembentukan protein. Untuk itik periode
bertelur, pemberian pakan dengan kadar protein tinggi (18%) dapat memproduksi
telur lebih baik dibandingkan pakan dengan kadar protein lebih rendah (16%),
sedangkan energi metabolisme untuk itik yang sedang bertelur adalah 2.700
Kkal/kg. Pemberian kadar protein yang lebih rendah menyebabkan telur yang
dihasilkan lebih kecil, sedangkan bila kadar energi pakan yang lebih rendah akan
menyebabkan penurunan produksi telur, tetapi tidak mempengaruhi berat telur.
C. Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan sebagai pembantu (katalis) dalam
proses pembentukan atau pemecahan zat gizi lain di dalam tubuh, jadi hanya
dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral dibutuhkan untuk membentuk kerangka
(tulang) tubuh, membantu pencernaan dan metabolisme dalam sel serta untuk
pembentukan kerabang (kulit) telur. Zat kapur atau (Calcium Ca) dan fosfor (P)
adalah zat mineral yang paling banyak dibutuhkan. Kedua zat ini mempunyai
hubungan yang saling terkait.
Untuk itik yang sedang bertelur dibutuhkan zat kapur dan fosfor yang
cukup tinggi dalam pakannya berkisar 3,0% Ca dan 0,60% P. Penurunan zat kapur
hingga 1.25% dalam pakan menyebabkan penurunan produksi telur dan kerabang
telur yang lebih tipis. Kekurangan zat fosfor akan menurunkan nafsu makan dan
menyebabkan pertumbuhan yang terlambat, serta penurunan produksi dan berat
telur. Penambahan garam dapur 0,2% hingga 0,5% sudah dapat menunjang
pertumbuhan dan produksi telur yang baik.

8
Kebutuhan akan mineral lain (Mg, K. Zn, Fe, I. Mn, Mo, Se, Co, Cl) dan
vitamin adalah dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam praktek sehari-hari
digunakan campuran mineral dan vitamin (premix) yang telah banyak
diperdagangkan dengan komposisi yang telah disesuaikan, sehingga hanya perlu
diberikan sebanyak 0,25-0,5 Kg premix untuk tiap 100 Kg pakan.
Table 1. kebutuhan Nutrisi Untuk Itik petelur
Anak itik (0-8) Itik dara (9-20) Itik petelur (>20)
minggu minggu minggu
Energy metabilos 3100 2700 2700

Protein Kasar (%) 17-20 15-18 17-19

Ca (%) 0,6-1,0 0,6-1,0 2,9-3,25

P (%) 0,6 0,6 0,6

2.2. Nutrisi Yang Terkandung Dalam Pakan Ternak Itik


Pakan merupakan kebutuhan pokok dalam usaha pemeliharaan ternak itik.
Biaya untuk ransum menempati presentase terbesar dibandingkan dengan biaya
lainnya. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan dalam penyediaan dan
penyusunan ransum yang baik sangat diperlukan oleh peternak.
Pada prinsipnya fungsi makanan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup.
membentuk sel-sel dan jaringan tubuh, serta menggantikan bagian-bagian yang
rusak. Selanjutnya makanan untuk kebutuhan berproduksi.
A. Gizi
Yang dimaksud dengan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam ransum
ternak yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat, lemak
dan protein akan membentuk energi sebagai hasil pembakaran.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga dan energi yang dipakai dalam setiap
aktivitas di dalam tubuh dan gerak itik. Sumber karbohidrat antara lain
terdapat dalam jagung, beras, sorgum dan dedak padi.

9
2. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga serta mengandung vitamin A, D,
E dan K. Kelebihan karbohidrat ditimbun di bawah kulit tubuh sebagai
lemak. Jadi kekurangan lemak bisa diisi oleh karbohidrat. Tetapi lemak
yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya saluran reproduksi.
Adapun sumber bahan ransum yang mengandung lemak adalah jagung.
kedelai dan minyak ikan.
3. Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan-jaringan yang
rusak serta berproduksi. Kebutuhan protein kasar tergantung pada fase
hidup itik. Selain persentase total kandungan protein di dalam makanan,
perlu juga diperhatikan keseimbangan asam amino yang membentuk
protein tersebut. Untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut,
penyusunan ransum dianjurkan terdiri dari berbagai macam bahan baku.
Dengan demikian kekurangan suatu asam amino dapat ditutupi oleh asam
amino yang diperoleh dari bahan baku lainnya. Berdasarkan sumbernya,
protein dapat digolongkan menjadi dua yaitu protein yang berasal dari
hewan dan protein yang berasal dari tanaman.
 Protein nabati
Protein nabati berasal dari tanaman seperti jagung, dedak padi, bungkil
kedelai, bungkil kelapa, bungkil kacang hijau dan bungkil kacang tanah.
Akan tetapi kelebihan protein dapat mengakibatkan penurunan
pertumbuhan ringan, penurunan penimbunan lemak tubuh dan kenaikan
tingkat asam urat di dalam darah. Selain itu dapat pula mengakibatkan
litter menjadi basah yang disebabkan ternak mengkonsumsi air yang
berlebihan.

10
 Protein Hewan
Protein yang berasal dari hewan mempunyai nilai hayati yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman. Sumber protein hewani
antara lain terdapat dalam tepung ikan, hasil ikutan daging dari tempat
pemotongan hewan dan susu bubuk kering.
4. Mineral
Mineral merupakan zat pembangun pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan
mineral relatif sedikit tetapi kekurangan mineral dapat mengakibatkan efek
yang tidak menguntungkan pada ternak itik. Sumber mineral adalah dari
makanan hijauan dan dari hewan,
5. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan dalam metobolisme kalsium dan fosfor yang
berfungsi sebagai pembentukan tulang dan kulit telur.
B. Energi
Energi adalah hasil dari proses metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak didalam tubuh dengan satuan pengukur kalori. Energi diperlukan untuk
semua kegiatan fisiologis dan produksi itik termasuk aktivitas pernapasan,
sirkulasi darah, pencernaan makanan dan sebagainya. Karbohidrat dan lemak
merupakan bahan makanan sumber energi yang praktis dan efisien.

2.3. Perenecanaan pemberian pakan itik dan bebek


Perlu diperhatikan bahwa ternak itik lokal mempunyai sifat mudah stres
terhadap perubahan pakan yang mendadak. Maka dari itu, sebelum merencanakan
pemeliharaan itik, peternak harus mempelajari dulu kondisi ketersediaan bahan
pakan yang akan digunakan, apakah bisa terus menerus tersedia atau tidak. Bila
tidak, untuk mengganti dengan formulasi pakan baru harus secara bertahap, yaitu:
 Minggu pertama perbandingan pakan lama dan baru adalah 75% : 25%
 Minggu ke-2 perbandingannya 50% : 50%
 Minggu ke-3 perbandingannya 25% : 75%
 Minggu ke-4 boleh diberi pakan baru 100%

11
Contoh dari aplikasi pemberian pakan itik petelur di lapangan dilaporkan
oleh Mahmudi (2001), dimana pada fase starter, itik umur 1-7 hari diberi full
pakan jadi pabrikan. Kemudian itik umur 1-3 minggu diberi pakan dengan 75%
campuran dedak halus, bekatul, menir, nasi aking dan ditambah 25% pakan
konsentrat. Setelah itik masuk umur 4 minggu, rasio campuran dari bahan di atas
bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan nutrisi itik.
Pengurangan pakan akan menimbulkan stres pada itik dan dapat berakibat
turunnya nafsu makan dan kelemahan. Kekurangan nutrisi terutama vitamin dan
mineral seperti vitamin A dan D karena kekurangan asupan pakan juga dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan daya tahan tubuh menurun. Berikut
aturan lain mengenai manajemen pemberian pakan pada itik :
 Bahan baku pakan yang digunakan tidak berjamur, tidak busuk/bau apek,
dan palatable (disukai itik).
 Sebaiknya pakan jangan kepanasan, sehingga dianjurkan pakan diberikan
di dalam ruang istirahat.
 Pemberian pakan bisa 2 kali (pukul 07.00 dan 16.00) atau 3 kali (pukul
07.00, 12.00 dan 16.00) dalam satu hari. Di antara jam pakan dua kali,
biasanya diselingi dengan camilan protein hewani (tumbukan keong,
kerang atau limbah udang).
 Sediakan air minum untuk itik dalam jumlah yang tidak terbatas
(adlibitum) karena apabila itik kekurangan minum, maka konsumsi pakan
juga akan menurun dan akan terjadi gangguan metabolisme dalam
tubuhnya.
 Itik sangat sensitif terhadap keracunan aflatoksin yang dapat menurunkan
pertumbuhan, produksi telur dan bahkan menyebabkan kematian. Berikan
penambahan toxin binder (pengikat mikotoksin) seperti Freetox untuk
mengikat mikotoksin dengan kuat saat di dalam saluran pencernaan,
sehingga mikotoksin tidak aktif dan akhirnya keluar bersamaan dengan
feses.

12
2.4. Jenis-jenis pakan itik dan bebek
A. Pakan kering
Pakan kering biasanya diberikan dalam bentuk butiran, terutama untuk itik
berumur > 1 minggu. Namun tidak sedikit itik yang kurang bisa beradaptasi
dengan makanan kering, sehingga pakan basah menjadi pilihan yang sesuai
dengan bentuk paruhnya. Paruh itik bentuknya pipih dan lebar memudahkan itik
mengambil makanan di tempat basah. Sedangkan ayam lebih menyukai pakan
berbentuk butiran karena kebiasannya mematuknya. Pada paruh itik juga terdapat
lempeng saringan yang berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.
Sedangkan pakan pellet juga bisa diberikan pada itik berumur > 1 minggu. Salah
satu keunggulan yaitu bisa meningkatkan efisiensi pakan karena kemungkinan
sedikitnya pakan yang tercecer bila dibandingkan dengan pakan berbentuk butiran
atau basah.
B. Pakan basah
Pakan basah merupakan pakan kering yang ditambah air dengan
perbandingan 1 : 2. Keadaan atau bentuk pakan setelah dicampur dengan air
adalah pakan tersebut tidak sampai mengeluarkan air kalau kita peras
(mamel=jawa). Ada sedikit catatan kalau kita menggunakan pakan basah yaitu
frekuensi pemberian pakan haruslah ditingkatkan. Karena pakan bentuk basah
gampang mengundang bibit penyakit terutama jamur. Selain itu, pakan basah juga
mudah berbau tengik. Oleh karena itu, pemberiannya bisa sedikit demi sedikit
namun langsung habis.

2.5. Syarat pemberian pakan bebek


Pakan bebek yang utama ada banyak jenisnya, seperti dedak, bekatul,
jagung, sorghum dan lainnya. Syarat pakan ternak bebek petelur berikut ini:
1. Tidak bersaing penggunaannya dengan bahan makanan/bahan pangan
manusia. Contoh: meski sama-sama menggunakan singkong, namun pakan
ternak bebek petelur memanfaatkan limbah dari pengolahan tepung
tapioka (onggok)

13
2. Mudah diperoleh. Artinya, disarankan untuk menggunakan pakan ternak
yang mudah diperoleh dilingkungan sekitar agar lebih murah/ekonomis
dan mudah mendapatkannya.
3. Tersedia secara terus-menerus (kontinyu). Artinya, bahan makanan bebek
petelur itu ada dalam jumlah yang memadai dan selalu ada di sepanjang
tahun. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan makan bebek petelur, agar
tidak terus berubah-ubah dan menyebabkan stress.
4. Harga murah. Ini adalah faktor utama sebelum Anda memilih bahan baku
pakan ternak. Untuk efisiensi, Anda harus menilai harga dan kandungan
nutrisi didalamnya. Pilih pakan yang memiliki nilai nutrisi tinggi dengan
harga yang terjangkau.

2.6. Bahan pakan campuran ransum kaya lemak


Bahan pakan kaya lemak adalah bahan pakan yg menjadi sumber energi
utama bagi ternak, bahan pakan bisa di berikan secara langsung namun akan lebuh
baiklagi di buat ransum untuk meningkatkan nutrisinya, bahan-bahan pakan
tersebut antara lain:
1. Padi, Tidak hanya baik untuk manusia, padi juga bisa digunakan sebagai
bahan pakan ternak yang diberikan dalam bentuk gabah atau beras. Gabah
baik diberikan pada bebek petelur karena mengandung 40% serat kasar
dan 11-18% silika (25% dari berat gabah). Gunakan gabah/padi yang
berkualitas rendah agar harganya lebih terjangkau.
2. Jagung, Jagung adalah pilihan sumber energi yang sangat baik karena kaya
BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) yang hampir seluruhnya pati dan
mengandung lemak tinggi serta  kaya akan pro vitamin A, thiamin, dan
sistin. Kandungan protein didalam jagung sekitar 7 – 12%. Gunakan
bungkil jagung sebagai sumber energi untuk pakan bebek petelur yang
murah.

14
3. Sorghum, Sorghum cocok digunakan sebagai pakan ternak bebek petelur
karena mangandung protein sekitar 8 – 16% dan merupakan bahan pakan
yang mempunyai kandungan energi terbesar dibandingkan padi atau
jagung. Namun perlu memahami cara pengolahan sorghum sebelum
diberikan ke ternak.
4. Dedak, merupakan produk sampingan dari proses penggilingan gabah
menjadi padi. Dedak biasanya bercampur kulit padi, kandungan proteinnya
cukup tinggi, sekitar 12% dan kandungan lemak sekitar 13%. Pilih dedak
yang mengandung kulit ari beras, menir atau pecahan beras, tetapi tidak
banyak bercampur dengan kulit padi yang keras atau pecahan sekam. Jika
dedak bercampur dengan kulit padi yang keras, kandungan nutrisinya akan
turun, namun serat kasarnya meningkat hingga 25%.
5. Bekatul, Selain dedak, bekatul juga merupakan produk sampingan dari
padi. Bekatul bisa menjadi pilihan lebih baik dari dedak, karena
kandungan protein, Ca dan P hampir mirip dengan dedak padi, namun
memiliki serta kasar yang jauh lebih rendah.
6. Onggok Onggok, Pada beberapa daerah penghasil singkong yang diolah
menjadi tepung tapioka, onggok-onggok bisa dijadikan sebagai pakan
alternatif bebek petelur. Bahan ini cocok digunakan sebagai pakan bebek
karena mengandung sumber energi tinggi.

2.7. Bahan pakan campuran ransum kaya protein


Pakan sumber protein nabati, Protein salah satu unsur yang sangat
dibutuhkan oleh bebek petelur dalam proses pembentukan telur. Oleh sebab itu,
harus memberikan pakan yang mengandung protein, baik protein nabati maupun
hewani. Berikut ini bahan pakan sumber protein nabati dan hewani:
A. Pakan sumber protein nabati
1. Bungkil kelapa, berasal dari hasil sisa kopra yang digunakan dalam
pengolahan minyak kelapa. Proses mendapatkan bungkil kelapa tersebut
menentukan metode penyimpanannya. Pastikan bungkil kelapa tidak
tengik atau terkontaminasi mikroorganisme tertentu yang dapat
menyebabkan diare.

15
2. Bungkil kedelai, Kandungan energi metabolisme pada bungkil kedelai
sekitar 2200 kkal/ kg. Bungkil kedelai juga sangat baik digunakan sebagai
pakan bebek petelur yang murah karena kandungan proteinnya tinggi,
yaitu sekitar 50%. Bungkil kedelai juga kaya akan sumber asam amino
essensial. Sehingga sangat baik dalam proses pembentukan telur.
3. Bungkil kacang tanah, merupakan sumber protein nabati yang baik. Jika
dirasa bungkil kacang tanah sudah berjamur, jangan berikan lagi pada
ternak. Sebab, bungkil kacang tanah yang sudah berjamur mengandung
toxin jenis aflatoxin yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavusdan
justru menjadikan ternak sakit.
B. Pakan sumber protein hewani
1. Tepung ikan, salah satu sumber protein hewani terbaik, karena kandungan
asam amino esensialnya sangat tinggi dan baik untuk ternak. Meski begitu,
tidak bisa menggunakan tepung ikan terlalu banyak, mengingat harganya
yang relatif tinggi. Gunakan tepung ikan setidaknya 5 – 12% terhadap total
komposisi pakan bebek petelur untuk 100 ekor.
2. Tepung darah, didapatkan dari tempat penjagalan atau pemotongan hewan
ruminansia seperti sapi, kambing, kerbau atau lainnya yang biasanya ada
di beberapa daerah. Caranya adalah dengan merebus darah yang sudah
dikumpulkan dengan cara yang higienis, kemudian direbus dalam dandang
bertekanan tinggi. Setelah itu, ditiriskan dan diiris tipis, kemudian dijemur.
Ketika darah sudah kering, digiling untuk menjadi tepung, tepung darah ini
sangat baik untuk pakan bebek petelur yang murah karena harganya
terjangkau, namun kandungan proteinnya tinggi (sekitar 80%). Karena
memiliki kandungan asam amino yang tidak seimbang maka hanya boleh
menggunakan campuran tepung darah sekitar 2-5% dalam ransum.
3. Tepung keong mas. keong mas dapat diolah menjadi tepung sebagai pakan
bebek petelur yang murah. Tepung keong mas sebagai jenis pakan bebek
agar cepat bertelur aman karena kandungan proteinnya cukup tinggi,
sekitar 52%.

16
2.8. Peningkatan produksi itik dan bebek
Diantara komoditas peternakan lokal khususnya ternak unggas yang telah
berkembang di Indonesia dengan baik adalah itik petelur. Itik petelur yang ada
dimasyarakat mempunyai peranan yang cukup besar baik dalam memenuhi
kebutuhan telur konsumsi maupun sebagai alternatif sumber pendapatan bagi
petani/peternak. Populasi itik di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, di
tahun 2017 sudah mencapai 49.709.000 ekor an Indonesia masuk dalam urutan
lima besar dunia, sementara China merupakan negara yang memiliki populasi itik
paling tinggi. Itik merupakan penghasil daging dan telur yang sangat penting di
kawasan Asia, pertumbuhan dan perkembangan peritikan maju dengan pesat dan
diprediksi akan mempengaruhi industri dan pola makan negara-negara barat
(Dirjenak dan Keswan, 2017)
Potensi populasi itik di Indonesia belum mampu berperan sebagai sumber
pangan andalan, karena produktivitas itik yang ada relatif rendah (Hardjosworo et
al. 2001). Walaupun sumbangan ternak itik relatif masihkecil, namun ternak itik
masih potensial untuk dikembangkan dan hal ini ditunjukkan oleh peluang pasar
yang cukup besar. Berdasarkan data BPS Maluku populasi itik local
sekitar553.784 ekor (Dirjenak dan Keswan, 2017)
Dari berbagai sistem pemelihaaan itik di Indonesia, dilaporkan bahwa
kemampuan produksi itik masih sangat bervariasi dan masih rendah yang diduga
diak ibatkan oleh mutu bibit dan pemberian pakan yang belum sesuai. Sementara
akhir-akhir ini minat untuk beternak itik dengan sistem pemeliharaan intensif
semakin meningkat. Hal ini disebabkan semakin sulitnya lahan pangonan akibat
persawahan yang semakin intensif. Dengan tiga kali panen per tahun, maka jarak
antara panen dan pengolahan menjadi semakin pendek dan kesempatan itik
digembala di sawah lepas panen menjadi singkat. Pemeliharaan itik secara intensif
menuntut efisiensi produksi yang tinggi agar layak secara ekonomis. Untuk itu
dua aspek utama yang perlu mendapat perhatian serius adalah kualitas bibit dan
pakan, disamping aspek-aspek lain yang ikut mendukung.

17
Cara meningkatkan produksi bebek dan itik kunci utamanya adalah pada
asupan pakan, kualitas pakan, dan kesehatan ternak jika ketiganya telah optimal
maka produksi bebek pedaging maupun petelur pastinya akan meningkat, stabil
dan memiliki jangka waktu produksi yang panjang. Namun pakan pabrikan yang
terstandarisasi dan berkualitas tinggi tentu memiliki harga jual yang juga tinggi.
Ini sangat memberatkan peternak, karena dapat memperkecil margin keuntungan
yang bisa diperoleh oleh peternak. Oleh karna itu peternak haruslah mencari cara
lain dalam memberikan pakan berkualitas yang lebih terjangkau agar bebek dapat
meningkat produksinya yaitu sebagai brikut:
A. Memahami kebutuhan gizi
Zat gizi itik petelur yang paling utama adalah air, protein, lemak dan
karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, serta vitamin dan
mineral.Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan tentang masing-
masing nutrisi untuk meningkatkan produksi telur bebek dan dibutuhkan itik
petelur:
1. Air
Selain pakan, minum untuk bebek juga berpengaruh pada hasil telurnya
sehingga harus selalu disediakan dan diganti secara berkala agar bebek
mendapatkan air yang bersih sebagai minumnya. Air untuk minum bebek
ditempatkan terpisah dengan kolam dan pastikan jangan berlebihan.
 Air berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam pengangkutan
zat gizi didalam darah dan untuk pengeluaran panas tubuh.
 Air harus disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas karena kekurangan
air sangat berbahaya bagi ternak.
 Bagi itik/bebek, air diperlukan bukan hanya untuk minum, namun juga
dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari seperti membasahi kepala,
berendam, dan bermain.
 Anda disarankan untuk menyediakan tempat minum yang dalam agar bisa
dijadikan tempat membasahi kepala, atau menyediakan kolam disetiap
kandangnya.

18
 Keberadaan air ini sangat penting agar ternak tidak stress dan
menyebabkan telur bebek menurun jumlah dan kualitasnya.
 Untuk mempermudah, Anda bisa menyediakan segaris kolam agar bisa
digunakan sebagai tempat minum sekaligus kolam berenang.
2. Protein
 Protein sangat penting untuk diberikan pada bebek petelur, karena
berfungsi sebagai zat gizi untuk pertumbuhan, menggantikan jaringan
tubuh yang rusak, dan utamanya untuk memproduksi telur.
 Protein yang harus bisa dikonsumsi oleh bebek bisa berasal dari pakan
konsentrat maupun pakan alternatifnya.
 Berikan pakan yang mengandung protein tinggi, yaitu sebesar 18%. Anda
bisa memberikan pakan konsentrat yang mengandung protein sekitar 16%,
namun harus diingat bahwa Anda juga harus memberikan pakan yang
mengandung tambahan protein, seperti tepung ikan, limbah udang, limbah
kupang, dan sumber protein lainnya.
3. Penuhi Kebutuhan Energi Metabolismenya
 Bebek petelur membutuhkan energi dalam jumlah yang besar, yaitu sekitar
2.700 Kkal/kg. Anda harus memberikan pakan yang mengandung protein
tinggi, karena pakan dengan kadar protein rendah dapat menyebabkan
telur menjadi lebih kecil.
 Sedangkan jika pakan yang Anda berikan tidak bisa mencukupi kebutuhan
energinya, maka produksi telur (jumlah telur) akan menurun.
4. Vitamin Dan Mineral
Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan bebek petelur untuk menunjang
produktivitasnya. Vitamin bermanfaat sebagai katalis dalam proses
pembentukan dan pemecahan zat gizi dalam tubuh ternak.
 Mineral bertugas penting dalam pembentukan tulang, membantu proses
pencernaan dan metabolisme dalam sel, dan utamanya sangat penting
dibutuhkan dalam proses pembentukan kerabang/kulit telur. Zat mineral
yang paling dibutuhkan ternak adalah Calcium dan Fosfor.

19
 Untuk membantu proses bertelur, itik membutuhkan pakan dengan
kandungan >3,0% Ca dan 0,60% P. Jumlah Ca dan P ini harus sesuai
dengan jumlah tersebut, sebab penurunan Ca sebanyak 1,25% dapat
menurunkan produksi telur secara drastis dan menyebabkan kerabang telur
menjadi lebih tipis.
 Selain menyebabkan produksi telur menurun dan kualitas telur merosot
akibat kekurangan Ca, ternyata kekurangan zat P juga dapat menyebabkan
berat telur menurun, pertumbuhan terlambat, dan jumlah poduksi telur
menurun.  
5. Kebersihan kandang
Untuk menjamin kesehatan ternak kandang juga perlu diperhatikan.
Kandang itik petelur yang digunakan biasanya berukuran 2,5 x 3 meter.
Dimana setiap petak kandang diisi paling banyak 30 ekor bebek. Kandang
bebek tersebut harus senantiasa dalam kondisi kering, tidak boleh becek,
bocor, dan kehujanan, dan juga tidak perlu menyediakan kolam di
dalamnya. Selain itu, kandang juga harus memiliki penerangan yang
cukup. Angin harus bisa bebas keluar masuk, hal ini menandakan sirkulasi
udara di kandang lancar.
6. Memberikan suplemen
Pemberian makanan yang bergizi tinggi saja tidak cukup untuk
menjadikan bebek memiliki telur yang banyak. Selain pakan berkualitas,
tips meningkatkan produksi telur bebek lainnya adalah dengan
memberikan suplemen pada bebek. Banyak suplemen jadi yang tersedia di
toko peternakan yang bisa dibeli dan dimanfaatkan untuk membantu dalam
meningkatkan hasil telur bebek. Jenis dan merk suplemen yang dapat
dibeli bisa ditanyakan kepada penjual atau berdasarkan pengalaman dari
peternak lainnya.
7. Pemberian pakan yang benar
Manajemen pakan bagi bebek bukan hanya berhubungan dengan jenis
pakan yang diberikan namun juga terkait pola dan frekuensi pemberian
pakan.

20
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah ini adalah Pakan harus
mengandung semua nutrient yang dibutuhkan oleh tubuh ternak itik , namun tetap
dalam jumlah yang seimbang. Nutrien yang dibutuhkan oleh ternak antara
lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan unsur anorganik serta mineral
3.2 Saran
Dalam memilih pakan disarankan menggunakan Pakan berkualitas adalah
pakan yang  mempunyai kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitaminnya seimbang . 

21
DAFTAR PUSTAKA
Anggreani f.w, 2019, Menyusun pakan ransum ternak itik.
Http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89438/menyusun-pakan--
ransum-ternak-itik/, Diakses pada 8 juni 2023.

Ardhika bhakti, 2015, Pakan itik petelur dan manajemen pemberiannya,


https://www.medion.co.id/pakan-itik-petelur-dan-manajemen-
pemberiannya/

Ardiyanti r.r, 2016. Kebutuhan nutrisi itik https://www.academia.edu


/11502610/makalah_itik_petelur diakses 8 juni 2023

Ditjenak & Keswan. 2017. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal


Peternakan dan Kesehatan Hewan. Departemen Pertanian RI.

Hardjosworo PS. 1990. Peluang pemanfaatan potensi genetik dan prospek


pengembangan unggas lokal. Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor. hal: 17 – 23.

Sari w.j, 2020. Kebutuhan nutrisi ternak itik dan bebek pedaging.
Https://www.scribd.com/document/453671250/makalah-kebutuhan-
nutrisi-ternak-itik-bebek-pedaging#. Diakses pada 8 juni 2023

22

Anda mungkin juga menyukai