PROTOZOA
Di susun oleh:
Kelompok 2
Ardhita (1032021004)
MUJAHIDIN TOLITOLI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
Rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyusun makalah
“Mikrobiologi” guna memenuhi tugas diskusi bersama dengan judul “Protozoa”.
Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan pikiran dan
menginterpretasikan hasil-hasil yang telah didapat.
Pada kesempatan ini, penulis juga tak lupa menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun material. Dan khususnya kepada dosen mata kuliah Mikrobiologi
Hewan atas nama ibu Salawati, S.Pd., M.Pd. sehingga makalah ini dapat di
selesaikan sebagaimana adanya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua “Aamiin”.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk
koloni/kelompok. Tiap Protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam
susunan maupun fungsinya. Sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang
pada jasad lebih besar dilakukan oleh sel-sel khusus. Arti penting
protozoa:Sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas
dalam lingkungan akuatik Contoh : zooplankton (hewan) hidup dari fitoplankton
(tumbuhan) yang fotosintetik Sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan
bakteri.
Berikut ini beberapa ciri-ciri lainnya dari protozoa yang perlu kamu
ketahui Grameds:
Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehingga
substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena
ada pembatas membran inti (caryotheca).
Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.
Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini
tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.
Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.
Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan ternak.
Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus
hidupnya.
Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang
disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif
mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan
memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit
maka protozoa akan membentuk cysta.
Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding
tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista
protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara
konjugasi.
Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar
(cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup
lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau
autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis),
saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).
Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan
pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
Protozoa mempunyai 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara
berkelompok, ada yang hidup sendiri.