Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul "BUDIDAYA IKAN KONSUMSI" dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas semester 1 kelas IX-C dari Ibu Lismiyati
Marfuah pada mapel Prakarya. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan
kepada pembaca tentang budidaya ikan konsumsi.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Lismiyati Marfuah selaku guru mata
pelajaran Prakarya. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Sekian terimakasi.

Kebakkramat, 2 Maret 2022


Arara Ilaika Maeda
. DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. i


Daftar Isi ......................................................................................................................... ii

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang ........................................................................................................


B. Manfaat Ikan Konsumsi
C. Rumusan Masalah ..................................................................................................
D. Tujuan Makalah ......................................................................................................

BAB 2 Pembahasan

A. Asal Usul Ikan Nila ................................................................................................. 4


B. Pembenihan ........................................................................................................... 5
C. Sarana Budidaya
D. Pemberian Pakan
E. Pemanenan Ikan Nila

BAB 3 Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan nila (Oreochromis niloticus L) adalah ikan yang hidup di air tawar dan berasal dari Sungai
Nil dan danau-danau sekitarnya. Ikan nila mulai didatangkan ke Bogor pada tahun 1969. Ikan nila
merupakan ikan konsumsi air tawar yang diminati oleh konsumen selain ikan mas dan gurami,
karena ikan nila memiliki rasa daging yang enak, gurih, dan tidak memiliki banyak duri Tingginya
konsumsi ikan nila menyebabkan budi daya ikan nila mulai dikembangkan. Keunggulan dari ikan
nila dibandingkan ikan konsumsi lain adalah ikan nila mampu tumbuh cepat hanya dengan pakan
yang rendah protein, memijah sepanjang tahun, bersifat omnivora, berdaging tebal, dan rasa
dagingnya mirip dengan kakap merah.

Ikan nila merupakan ikan yang banyak diminati masyarakat sebagai sumber protein hewani
karena nilai kolesterol yang rendah dengan kandungan gizi 17,7% protein dan 1,3% lemak.
Permintaan pasar internasional untuk ikan nila mencapai 200.000 ton/tahun.

Ikan nila merupakan salah satu sumber protein hewani yang masih dapat terjangkau oleh
semua lapisan masyarakat, sehingga kebutuhan akan ikan ini semakin meningkat. Dengan demikian,
maka semakin meningkat pula permintaan konsumen yang ada di pasaran. Salah satu hal yang
menyulitkan untuk dapat optimal dalam memenuhi permintaan konsumen akan ikan nila dan ikan
air tawar lainnya adalah penyakit dan parasit yang menyerang ikan yang dibudi dayakan.

Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi
masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan
merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha pembesaran
merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan
merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari
output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung
pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasikannya.

B. Rumusan Masalah

1. Asal usul ikan nila?


2. Bagaimana cara pembenihan ikan nila?
3. Bagaimana sarana budidaya ikan nila?
4. Kapan pemberian pakan pada ikan nila?
5. Bagaimana pemanenan ikan nila?
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui, mempelajari, memahami, serta
mempraktikkan bagaimana cara-cara yang baik dan benar membudidaya ikan nila agar memperoleh
hasil ikan yang memuaskan, sehat, dan dapat dikonsumsi.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Asal Usul Ikan Nila

Ikan Nila berasal dari Sungai Nil, benua Afrika yang mengalir dari Uganda dan Sudan, Lalu
bermuara di Mesir. Ikan nila mulai masuk di Indonesia sekitar tahun 1969. Ikan nila diketahui juga
merupakan kerabat ikan mujair (Oreochromis mossambicus), yang sama-sama memiliki potensi
menjadi ikan yang infasif.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang mudah beradaptasi
dengan lingkungan dan mudah dipijahkan sehingga penyebarannya di alam sangat luas, baik di
daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. Ikan nila Oreochromis niloticus umumnya hidup
di perairan tawar, seperti sungai, waduk, rawa, sawah, saluran irigasi dan danau.

B. Kandungan pada Ikan Nila

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian
antara perkembangan fisik dan mental. Beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh makhluk hidup
terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air harus diperoleh dari makanan
yang dikonsumsi sehari-hari seperti ikan.
Dalam satu ekor ikan nila, ternyata banyak terkandung protein dan asam
folat yang baik untuk tubuh. Selain itu, ikan yang satu ini ternyata juga
banyak mengandung vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalium. Dalam 100
gram ikan nila, terdapat sekitar 128 kalori, 0 gram karbohidrat, 26 gram
protein, 3 gram lemak, serta sejumlah vitamin B3, B12, kalium, fosfor, serta
selenium.

D. Manfaat Ikan Nila

Ikan memilki banyak kandungan gizi esensial yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan dan kecerdasan. Ikan mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral,
asam lemak Omega 3, 6, 9 yang baik manfaat nya untuk tubuh manusia.
Kandungan asam amino dan omega 3 nya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan
bahan pangan atau sumber protein yang lain nya. Mengkonsumsi ikan secara benar,
baik dari segi memilih jenis ikan maupun dalam mengolahnya dapat mendatangkan
manfaat secara maksimal bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya
• Kaya akan nutrisi
• Menguatkan tulang dan sendi
• Sumber protein
• Menurunkan berat badan
• Mencegah penuaan dini
• Mendukung perkembangan otak
• Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke
• Menjaga kesehatan jantung
• Mencegah penyakit autoimun dan radikal bebas
• Sebagai sumber vit D
• Mengurangi risiko kanker
• Melindungi penglihatan diusia tua

C. Pembenihan Ikan Nila

Pembenihan ikan nila dilakukan secara massal menggunakan kolam besar dengan diisi induk
ikan nila. Kolam untuk pembenihan nila dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pemijahan
dan kolam pendederan. Benih ikan yang digunakan diperoleh dari induk yang unggul. Pemilihan
ikan untuk dibudidaya yaitu nila kecil yang masi muda. Benih ikan nila berukuran kisaran 8cm.
Ikan nila yang dibudidaya sekitar 55 ekor. Ikan yang budidaya tentunya dipilih yang sehat, bergerak
aktif, tidak cacat, serta memiliki sisik yang utuh. PH air yang optimal untuk ikan nila antara 6,5-8,5 .

D. Sarana Budidaya Ikan Nila

Kolam bisa diartikan sebagai suatu genangan air yang sengaja dibuat manusaia yang
keadaannya dapat dikendalikan. Kolam harus memenuhi tiga syarat, yaitu menampung air dalam
volume yang besar, mudah diari dan dikeringkan, serta dapat terhindar dari banjir
Sarana budidaya ikan nila yaitu menggunakan kolam intensif, kolam yang seluruh bagiannya
terbuat dari tembok. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk
dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan konsumsi.
Desain kolam yang digunakan berbentuk persegi panjang. Dasar kolam dan saluran air dibuat
miring ke arah saluran pembuangan air untuk memudahkan pengeringan kolam dan pemanenan
ikan. Kolam ikan dibersihkan setiap dua minggu sekali, agar air tidak kotor dan membuat ikan
stress serta tidak bergairah.
D. Pemberian Pakan Ikan Nila

Jumlah pakan yang ditebar setiap harinya 3% dari bobot total ikan nila. Dalam pemberian
pakan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan
tambahan. Ikan diberi pakan palet dan ditebar sebanyak 2-3 sendok makan dengan frekuensi 3 kali
sehari pada pagi hari, siang, dan sore hari. Pakan ikan nila juga bisa terdiri dari dedak ataupun
sisa-sisa makanan dapur. Pakan harus harus berkualitas dengan komposisi protein minimal 25%. .
Waktu pemberian pakan nila harus konsisten dan tidak boleh terlambat. Pemberian pakan yang
tidak konsisten dapat menyebabkan ikan mati.

E. Pemanenan Ikan Nila

Pemanenan hasil budidaya ikan baik pada pembenihan maupun pembesaran pada prinsipnya
hampir sama, tetapi khusus untuk pembenihan harus dilakukan dengan cara ekstra hati-hati karena
ikan berukurannya masih kecil. Pada pemanenan hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Cara Panen
Panen merupakan kegiatan yang dilakukan setelah masa pemeliharaan ikan selesai dan ikan
mencapai ukuran pasar. Masa pemanenan ikan nila dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4-6
bulan. Pada saat panen dilakukan penghitungan jumlah hasil panen dan grading ukuran serta
pemisahan jenis ukuran ikan. Cara panen adalah dengan proses pengambilan ikan, baik keseluruhan
dan sebagian dari kolam dipindah ketempat lain, prinsip semua ikan hampir sama yakni dengan
mengeluarkan air dari kolam ikan dan setelah air berkurang ikan baru ditangkap.
Panen sebagian dengan cara mengurangi air kolam kemudian ikan yang diinginkan baik jenis
dan ukuran dipanen, sedangkan ikan yang ditinggal dapat dipelihara lagi. Pemanenan sebagian
biasanya banyak pada budidaya benih ikan. Sementara panen keseluruhan adalah setelah air
dikeluarkan dari kolam, semua ikan ditangkap atau di panen. Untuk menghindari jumlah ikan yang
mati atau mengalami kerusakan fisik, proses pemanenan harus dilakukan secara hati-hati. Ikan yang
mengalami kerusakan dapat memperlemah kondisi tubuh ikan tersebut sehingga sangat
berpengaruh terhadap daya hidupnya ikan tersebut.
2. Waktu Panen

Kegiatan pemanenan sebaik dilakukan ketika suhu tidak tinggi atas sinar matahari sedang teduh,
biasanya itu yang tepat adalah pagi hari ( 05.00 - 08.00 ) dan sore hari ( 15.00 - 18.00 ). Pemanenan
jangan sampai dilakukan saat terik matahari karena akan menyebabkan ikan kondisinya melemah
atau mati. Ikan yang kepanasan, metabolisme tubuhnya akan terpacu sehingga kebutuhan oksigen
menjadi tinggi. Bila oksigen yang dibutuhkan ikan dalam jumlah terbatas akan menyebabkan strees
dan lemah.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) karena permintaan pasar yang cenderung
sangat meningkat dan rasanya yang gurih serta ditunjang pula harganya yang relatif mahal
dibandingkan dengan ikan hasil budidaya air tawar lainnya.
Makanan bagi Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) juga tidak sulit, karena ia mau menyantap
segala jenis makanan alami ataupun buatan (pellet), bahkan diberi dedak halus ataupun ampas tahu
ia mau juga. Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) termasuk jenis ikan pemakan campuran
(omnivora).

B. Saran
Selama masa pemeliharaan perlu diawasi kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit.
Cara yang paling aman untuk mengendalikan hama adalah secara fisik menangkap langsung hewan
liar/hama tadi atau mencegahnya masuk ke dalam kolam.
Sedangkan penyakit ikan dapat dicegah dengan pengapuran yang seimbang untuk
mempertahankan kualitas air, serta diupayakan suhu air tidak kurang dari 28°C
Kompetensi, kerja sama, dan tanggung jawab dari masing-masing anggota menjadi kunci dari
keberhasilan dalam Budi Daya Pembenihan Ikan Konsumsi.

DAFTAR ISI

Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.


Alfyan, M. T. 2010. Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Siswa
Angienda, P.O., B.O. Aketch, E. and N. Waindi. 2010. Development of all-male fingerlings by
heat treatment and the genetic mechanism of heat induced determination in nile tilapia
(Oreochromis niloticus L.). International Journal of Biological and Life Sciences, 6(1): 38-42
Auliana, R.. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Adicita Karya Nusa, Yogyakarta.
BBLK, 2014. Kementrian Kesehatan RI.Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Balai Besar
Laboratorium Kesehatan. Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar Panduan Lengkap Pembesaran
Secara Organik di
Kolam Air, Kolam Terpal, Karamba, dan Jala Apung. Lily Publisher. Yogyakarta. Djarijah, A. R.
1996. Pakan Ikan Alami. Kanisius. Yogyakarta.
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta
ALAT DAN BAHAN

1. Timbangan Digital

2. Jaring

3. Penggaris

4. Pakan Nila
BIBIT IKAN NILA

PEMANENAN IKAN NILA

Anda mungkin juga menyukai