Anda di halaman 1dari 20

Makalah

“Analisis Peluang Budidaya Ikan Nila Air Tawar”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar Akuakultur

Disusun Oleh

Kelompok 1:

1. Masita (BDP)

2. Nurul Hikmah (BDP)

3. Masni (BDP)

4. Ulfiani (BDP)

5. Al- Hadid (BDP)

6. Andrian Dwi Putra (BDP)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MARITIM

BALIK DIWA MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan petunjuk-Nya, tugas Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan jadwal yang di tentukan. Makalah ini merupakan pertanggun jawaban
dalam mengerjakan tugas, dengan harapan dapat lebih berperan dan
meningkatkan pengetahuan.

Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan pula dapat menjadi bahan untuk
belajar dan lebih meningkatkan peran aktif dalam mencapai apa yang sudah di
tetapkan.

Makassar, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................ 4


B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 6

A. pengertian budidaya Ikan Nila .................................................... 6


B. Analisis dari budidaya Ikan Nila ................................................ 7
C. Analisis Modal dan keuntungan dari budidaya Ikan Nila .......... 12
D. Tips sukses menjalankan usaha Ikan Nila ................................. 13
E. Manfaat Ikan Nila bagi kesehatan manusia ................................ 15
F. Keuntungan budidaya Ikan Nila ................................................. 16

BAB III PENUTUP ............................................................................... 18

A. Kesimpulan ................................................................................. 18
B. Saran ............................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 20


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas air tawar
yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah
perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat di
negara-negara yang sedang berkembang (Khairuman dan Amri, 2008). Rukmana
(1997), menambahkan bahwa ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar
potensial untuk sumber protein hewani yang dapat dijangkau berbagai lapisan
masyarakat.

Ikan nila dikenal dengan TILAPIA yang merupakan ikan bukan asli
perairan Indonesia tetapi jenis ikan pendatang yang diintroduksikan ke Indonesia
dalam beberapa tahap. Meskipun demikian, ikan ini ternyata dengan cepat
berhasil dengan cepat menyebar keseluruh pelosok Tanah Air dan menjadi ikan
konsumsi yang cukup popular. Begitu populernya ikan nila sehingga saat ini dapat
dengan mudah ditemukan. Secara resmi ikan nila (Oreochromis sp.) didatangkan
oleh Balai Penelitian Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian
dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani Indonesia
(Suyanto,2003).

Prospek pengembangan budidaya ikan nila juga diperkirakan memiliki


peluang yang memberi andil cepatnya perkembangan usaha budidaya ikan nila
adalah rendahnya biaya produksi, sehingga tidak mengherankan jika keuntungan
yang diperoleh juga cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa ikan nila
merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar dunia. Beberapa hal
yang mendukung pentingnya komoditas nila adalah memiliki resistensi yang
relatif tinggi terhadap kualitas air dan penyakit, memilliki toleransi yang luas
terhadap kondisi lingkungan, memiliki kemampuan yang efisien dalam
membentuk protein kualitas tinggi dari bahan organik, limbah domestik dan
pertanian, memiliki kemampuan tumbuh yang baik, dan mudah tumbuh dalam
sistem budidaya intensif (Rizal, 2009).

Khairuman dan Amri (2008), menambahkan faktor lain y yang


menyebabkan ikan nila berkembang sangat pesat adalah adalah cita rasa
dagingnya yang khas dan harga jualnya terjangkau masyarakat. Warna daging
ikan nila putih dan tidak banyak durinya sehingga sering dijadikan sumber protein
yang murah dan mudah didapat. Hal ini bisa dimengerti karena kandungan gizi
ikan nila cukup tinggi, yakni sekitar, 17,5 %, sehingga membuka peluang pasar
lebih luas. Kebutuhan pasar terhadap ikan nila tidak hanya terbuka untuk ikan nila
berukuran konsumsi, tetapi juga merambah ke ikan nila stadium benih. Sehingga
dengan sendirinya perkembangan yang pesat tersebut mendatangkan peluang baru
bagi pembenihan dan pemasaran benih ikan nila.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian budidaya Ikan Nila!


2. Bagaimanakah analisis dari budidaya Ikan Nila?
3. Jelaskan analisis modal dan keuntungan dari budidaya Ikan Nila!
4. Bagaimanakah tips sukses menjalankan usaha Ikan Nila?
5. Apa saja manfaat Ikan Nila bagi kesehatan manusia?
6. Apa saja keuntungan budidaya Ikan Nila?

C. Tujuan

1. Untuk memahami pengertian budidaya Ikan Nila


2. Untuk mengetahui analisis dari budidaya Ikan Nila
3. Untuk memahami modal dan keuntungan dari budidaya Ikan Nila
4. Untuk memahami tips sukses menjalankan usaha Ikan Nila
5. Untuk mengetahui manfaat Ikan Nila bagi kesehatan Manusia
6. Untuk memahami keuntungan budidaya Ikan Nila
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Budidaya Ikan Nila

Budidaya ikan nila adalah suatu usaha untuk memelihara ikan nila dengan
pemberian pakan dan pengendalian kualitas air kolam dengan cara yang teratur
dan rutin.[1] Potensi budidaya ikan nila sangat tinggi karena pemeliharaan yang
mudah, perkembangbiakan yang cepat, daya tahan yang kuat dan lokasi budidaya
yang beragam.[2]

Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang umumnya
dikembangbiakan sebagai ikan konsumsi. Ikan ini berasal dari Afrika, tepatnya
Afrika bagian timur dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-
kolam air tawar di Indonesia. Ikan nila sendiri pertama kali di perkenalkan ke
Indonesia Oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)
sekitar 30 tahun yang lalu sebagai ikan peliharaan dan tentunya sebagai ikan
konsumsi. Ikan Nila memeiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus, dan dalam
bahasa inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.
B. Analisis Budidaya Ikan Nila

1. Memilih Benih Ikan Nila

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat


keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih
ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih
cepat dari pada ikan nila betina. Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin
semua) lebih produktifdibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat
gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan
secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot
ikan sedikit terhambat.

2. Persiapan kolam budidaya


Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari
kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air
payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan
karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah.Silahkan
lihat cara membuat kolam tanah.

Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagai
tumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan.Sehingga
bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.

Untuk memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu langkah langkah
persiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah,
pengapuran, pemupukan hingga pengairan. Berikut langkah-langkahnya:

a. Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan


dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari,
tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bila
permukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila
diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
b. Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang
lebih 10 cm. Sampah, kerikil dan kotoran lainnya dibersihkan dari dasar
kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasal
dari sisa pakan yang tidak habis.
c. Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH
rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan
nila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran
dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan
dengan keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH
tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3
ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke
dalam permukaan tanah sedalam 10 cm.Kemudian diamkan selama 2-3
hari.
d. Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk
dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian
pupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya
sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam.
Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisa
ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha,
diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi
hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga
hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami
ikan.
e. Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan
secara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm.
Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam
dengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atau
organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air
mencapai 60-75 cm. Cara pengolahan kolam tanah secara lebih mendetail
bisa dilihat di persiapan kolam tanah untuk budidaya ikan.

3.Penebaran Benih Ikan Nila

Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih
ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 15-30
ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akan
dipanen dengan ukuran 300 gram/ekor.
Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasi terlebih
dahulu. Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resiko
kematian benih bisa ditekan. Caranya, masukkan wadah yang berisi benih ikan
nila ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam. Kemudian miringkan atau
buka wadah tersebut. Biarkan ikan keluar dan lepas dengan sendirinya.

4.Pemeliharaan Budidaya Ikan Nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan ke


dalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen. Tiga
hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalah
pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian hama penyakit.

 Pengelolaan air
Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air
kolam. Parameter penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH
air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila
memungkinkan. Bila kandungan oksigen dalam kolam menurun, perderas
sirkulasi air dengan memperbesar aliran debit air. Bila kolam sudah
banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk,
segera lakukan penggantian air. Caranya dengan mengeluarkan air kotor
sebesarnya, kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan
normal,pada kolam seluas 100 m2 atur debit air sebesar 1 liter/detik.
 Pemberian pakan
Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan
merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila.
Berikan pakan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%. Ikan nila
membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari.
Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua
minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang
bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan. Dalam satu
kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor. Rata rata
bobot ikan→ (10+20)/2 = 15 gram/ekor. Perhitungan pakannya 15 x 1500
x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari Cek bobot ikan setiap dua minggu
untuk menyesuaikan jumlah pakan.
 Pengendalian hama dan penyakit
telah disebutkan sebelumnya, ikan nila merupakan ikan yang tahan
banting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyak
mengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secara
intensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.
Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit
infeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisa
menjangkau satu atau lebih kawasan kolam.

5. Pemanenan Ikan Nila


Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran
benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar
domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran
10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.

C. Analisis Modal dan Keuntungan Budidaya Ikan Nila

1. Modal Usaha Ternak Ikan Nila

Kita jangan hanya melihat peluang usaha ternak ikan nila yang begitu
besar di masyarakat, tapi juga perlu merencanakan modal yang dikeluarkan agar
tidak salah sasaran. Analisa modal tersebut ialah sebagai berikut:

Biaya Investasi Kolam Usaha budidaya Ikan Nila:


 Persewaan kolam selama 1 tahun = Rp 750.000
 Biaya perbaikan kolam = Rp 500.000
 Peralatan tambahan = Rp 500.000
 Total modal investasi = Rp 1.750.000

Biaya Operasional Usaha Ternak Ikan Nila:


 Benih ikan nila = 20.000 per Kg x 100 Kg = Rp 2.000.000
 Pakan ikan nila = Rp 6.000 x 3000 Kg = Rp 18.000.000
 Biaya tambahan = Rp 2.000.000
 Membayar tenaga untuk membantu ternak ikan nila = Rp 600.000 x 6 =
Rp 3.600.000
 Total biaya operasional = Rp 25.600.00.

2. Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Nila

Masa pemeliharaan ikan nila selama 6 bulan, setelah 6 bulan maka ikan
nila bisa dipanen dengan perkiraan keuntungan yang didapat sebagai berikut:
 100 Kg benih = 8000 ekor ikan nila, asumsinya 10% tidak dapat dipanen
karena hambatan di lapangan, maka bisa panen 90% x 8000 = 7200 ekor
ikan nila
 Rata-rata ikan nila memiliki berat 500 gram per ekor, jadi jika 7200 ekor
berarti ada 3600 Kg
 Penghasilan = Rp 25.000 x 3600 = Rp 90.000.000
 Keuntungan = Rp 90.000.000 - Rp 25.600.000 = Rp 64.400.000,00

Keuntungan selama 6 bulan pemeliharaan bibit ikan nila ternyata Rp


64.400.000, berarti sudah balik semua modal dikurangi untuk biaya investasi
seperti kolam sebanyak Rp 1.750.000 per tahun, jadi kalau 6 bulan dikurangi Rp
875.000,00 berarti penghasilan per bulan mencapai Rp 10.587.500,00.

D.Tips Sukses Menjalankan Usaha Ternak Ikan Nila

Jika Kita serius untuk fokus dalam membidik peluang usaha budidaya ikan
nila, ada baiknya Kita memperhatikan beberapa cara sebagai berikut:

1. Perhatikan Ketersediaan Air dan Kondisi Kolam

Pastikan bahwa kolam yang Kita sewa memiliki ketersediaan air bersih
yang cukup, sebab salah satu penentu usaha ikan air tawar yaitu air tawar itu
sendiri. Jika ikan nila dibudidayakan di dalam ikan dengan kualitas air yang buruk
tentu kualitasnya juga akan buruk. Pastikan Anda segera mengganti air jika sudah
dirasa kualitas airnya buruk. Jika Anda terlambat untuk mengganti air akibatnya
fatal sebab akan banyak ikan nila yang justru mati.

Sebaiknya lakukan penggantian air sebanyak 2 minggu sekali, bisa kurang


dari itu jika sudah kotor. Pastikan tidak ada hama atau pengganggu yang dapat
merusak ikan nila di dalam kolam. Pastikan kandungan air kolam mengandung
karbondioksida agar tanaman di dalam kolam dapat berfotosintesis, oksigen agar
dapat bernafas, dan zat lainnya yang penting bagi kehidupan ikan nila.
2. Perhatikan Jenis Tanah dari Kolam

Pastikan jenis tanah yang dibuat kolam ialah jenis tanah yang kasar, halus,
atau pun liat. Hindari untuk membuat kolam di tanah gambut. Lahan gambut
dapat menyebabkan banyaknya kematian dari ikan nila. Sebaliknya jika kolam
yang digunakan ialah tanah subur, maka dapat mencapai kesuksesan ikan nila.

3. Promosi Ikan Nila

Ada baiknya Kita melakukan promosi ikan nila dengan cara bekerja sama
dengan warung makan, kedai, restoran, dan penjual ikan mentah. Cari jejaring
penampung ikan nila sebanyak-banyaknya. Jika memang memungkinkan
tambahkan dengan cara mengolah ikan nila atau menambah modal dengan
membuat pemancingan ikan nila.

4. Berikan Diskon

Metode pemasarannya pun juga harus unik, dengan memberikan diskon


pada pembeli yang membeli jumlah banyak, memberi potongan pada pembeli
yang sudah berlangganan, maupun mengurus segala macam pemeliharaan dan
hambatan.

Banyak pengusaha yang tidak kuat ketika ikan nila-nya ternyata banyak
yang mati karena di makan hama atau air kolam terkontaminasi dengan zat buruk.
Jangan patah semangat dan terus berikan yang terbaik untuk hasil yang terbaik
dalam bisnis Anda.

Pasarkan juga dengan mengolah ikan nila matang menjadi model kedai
atau pun pemancingan bila usaha sudah mulai berjalan dengan lancar pada
periode-periode berikutnya.
E.Manfaat Ikan Nila Bagi Kesehatan Manusia

Memiliki daging yang lembut, gurih, dan renyah. Ikan ini hidup di air
payau dan mudah berkembang biak. Ikan nila mengandung zat gizi protein dan
lemak yang baik untuk kesehatan. Berikut manfaat ikan nila bagi kesehatan:

1. Rendah Merkuri

Ikan nila sebagian besar dibesarkan di peternakan sehingga rendah


merkuri. Ikan ii dirawat di peternakan hingga dewasa. Proses perawatan ikan nila
ini rendah merkuri sehingga baik dikonsumsi. Anak-anak dan ibu hamil dapat
konsumsi ikan nila sebanyak 8-12 ons per minggu.

2. Mencegah Penuan

Ikan nila mengandung vitamin E dan C yang baik untuk kesehatan kulit.
Antioksidan ini mampu mencegah kerusakan sel dan paparan radikal bebas.
Konsumsi ikan nila dengan benar membantu mencegah penuaan di kulit. Contoh
tanda penuaan yaitu keriput, muncul bercak hitam, dan kulit kendur.

3. Mengandung Omega-3

Ikan nila mengandung lemak omega-3 sehat seperti ikan salmon. Lemak
omega-3 berperan dalam kesehatan pembuluh darah, jantung, paru-paru, dan
sistem kekebalan tubuh.

4. Manfaat Protein di Ikan Nila

Protein dalam ikan nila sebanyak 20,08 gram. Kandungan protein ini baik
untuk membangun tulang dan otot. Selain itu protein bermanfaat untuk proses
pencernaan makanan, menyeimbangkan hormon, menyembuhkan jaringan, dan
membantu pemindahan oksigen ke seluruh tubuh.

5. Selenium
Ikan nila mengandung kalium dan selenium yang berperan mencegah kanker,
penyakit tiroid, dan jantung. Mineral dalam ikan ini jadi sumber protein harian
tubuh.

6. Menjaga Kesehatan Otak

Kalium dalam ikan nila membantu menajaga kesehatan otak. Asam lemak
omega-3 ini dapat meningkatkan fungsi otak dan saraf, sehingga ikan nila baik
dikonsumsi untuk anak-anak.

7. Menyehatkan Tulang

Ikan nila mengandung mineral untuk nutrisi tubuh. Kandungan mineral


ini membantu menjaga kesehatan tulang, membantu proses pembekuan darah, dan
kesehatan otot. Kandungan protein ikan nila bisa dikonsumsi ketika anda
menjalani diet. Ikan nila juga rendah lemak dan kalori untuk menjaga berat badan.
Anda bisa membuat ikan nila panggang atau kukus, sehingga kandungan gizi ikan
tidak berkurang.

F. Keuntungan Budidaya Ikan Nila

1.Budidaya yang Mudah

Ikan nila termasuk jenis ikan dengan proses budidaya yang mudah.
Kenapa? Pertama, perawatannya tak rumit. Kedua, kuat terhadap serangan
penyakit dan pergantian cuaca. Ketiga, ikan nila adalah ikan omnivora yang bisa
mencari makan secara alamiah di kolam dan hanya butuh 25% protein dari pakan
buatan.

2.Harga Jual Stabil

Permintaan pasar yang terus meningkat membuat harga jual ikan ini relatif
stabil setiap tahunnya. Jadi Kita tak usah khawatir.
3.Tak Perlu Modal Besar

Harga bibit ikan nila bermacam-macam. Yakni dari Rp751 hingga


Rp4.300, tergantung jenis ikan, ukuran, dan jumlahnya.

4. Omzet Besar

Keuntungan budidaya ikan nila adalah cepatnya pertumbuhan serta masa


panen ikan. Lumrahnya, Anda bisa mencapai keuntungan bersih jutaan per bulan.
Bahkan bisa mencapai puluhan juta jika kolam bersih dan benih ikannya banyak.

5.Pakan yang Mudah

Ikan nila adalah omnivora sehingga Anda tak usah bingung dalam hal
pakan. Anda bisa memberikan pakan berupa daun talas, daun enceng gondok,
daun singkong, cacing, nasi, telur, pelet, dan lain-lain. Selain itu, Anda bisa
memberikan pelet dengan protein 25%. Ikan nila makan dalam waktu 3x sehari
yakni pagi, siang, dan sore.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Budidaya ikan nila adalah suatu usaha untuk memelihara ikan nila dengan
pemberian pakan dan pengendalian kualitas air kolam dengan cara yang
teratur dan rutin.[1] Potensi budidaya ikan nila sangat tinggi karena
pemeliharaan yang mudah, perkembangbiakan yang cepat, daya tahan
yang kuat dan lokasi budidaya yang beragam.[2]
 Analisis budidaya ikan nila, meliputi: Memilih benih ikan nila, Persiapan
kolam budidaya, Penebaran benih ikan nila, Pemeliharaan budidaya ikan
nila, dan Pemanenan ikan nila.
 Ada 2 prinsip budidaya ikan nila, yaitu : Analisis Modal dan Keuntungan
Budidaya Ikan Nila.
 Adapun tips sukses menjalankan usaha budidaya Ikan Nila, yaitu dapat
dilakukan dengan cara : Perhatikan ketersediaan air dan kondisi kolam,
Promosi ikan nila, Perhatikan jenis tanah dari kolam, dan Berikan diskon.
 Selain itu, adapun manfaat ikan nila bagi kesehatan manusia diantaranya
yaitu: Rendah merkuri, Mencegah penua, Mengandung Omega-3, Manfaat
protein di ikan nila, Menjaga kesehatan otak, Selenium, dan Menyehatkan
tulang
 Keuntungan budidaya ikann nila, yaitu adalah : Budidaya yang mudah,
Harga jual stabil, Tak perlu modal besar, Omset besar, dan Pakan yang
mudah.

B.Saran

Semoga dengan adanya Makalah ini, penulis dan pembaca dapat diberikan
banyak manfaat baik, sebagai alat referensi penulisan Makalah lainnya, sekaligus
dapat dijadikan sebagai lading ilmu pengetahuan, khususnya dalam Budidaya Ikan
Nila.

Penulis menyadari bahwa dalam Makalah ini ada banyak kesalahan, baik
dari segi penulisan, maupun dari isi Makalah ini sendiri. Oleh karena itu, penulis
memohon kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://makalahterlengkapku.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-ikan-
nila.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budidaya_ikan_nila

https://id.scribd.com/document/447727795/MAKALAH-ANALISIS-USAHA-IKAN-NILA-
docx

https://www.analisausaha.id/2017/03/peluang-usaha-ternak-ikan-nila-beserta-analisa-
modal-dan-keuntungannya.html?m=1

https://katadata.co.id/agung/berita/627e145e171b7/7-manfaat-ikan-nila-bagi-
kesehatan-tubuh

https://keuntungan.net/keuntungan-budidaya-ikan-nila/

Anda mungkin juga menyukai