Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROPOSAL

TENTANG

PENELITIAN BUDI DAYA RUMPUT LAUT

DI SUSUN OLEH :

ANGGOTA KELOMPOK 3 :

1. BRADE SALLY
2. DAUD ILLU
3. UDIN SAIDULLA
4. MIMI TUATI
5. CELINA BANA

KELAS : XI MIPA

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

SMA NEGERI 1 PANTAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur iasdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta
hidayah-Nya sehingga saya ias menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Potensi Budi daya
rumput laut dengan baik.
Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan
banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat
dalam proses penyusunan proposal penelitian ini. Rasa terima kasih juga hendak sayaucapkan kepada
rekan-rekan yang telah memberikan kontribusinya baik secaralangsung maupun tidak langsung
sehingga proposal penelitian ini ias selesai pada waktu yang telah ditentukan.Proposal ini diajukan
untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia . Meskipun sayasangat berharap agar proposal ini tidak
memiliki kekurangan, tetapi sayamenyadari bahwa pengetahuan saya sangatlah terbatas, sehingga saya
tetapmengharapkan masukan serta kritik dan saran yang membangun dari pembacauntuk proposal ini
demi terlaksananya penelitian dengan baik, sehingga tujuandiadakannya penelitian ini juga ias tercapai.

Penulis

DAFTAR ISI
.

1. Judul……………………………………………………………………
2. Kata Pengantar…………………………………………………………
3. Daftar Isi…………………………………………………………….
4. BAB I. PendahuluanA.
A. Latar Belakang .........………………………………………….
B. Perumusan Msalah……………………………………………….
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………
D.Manfaat…………………………………………………………
4. BAB II. Kajian Pustaka
A. Kajian Pustaka..................................................................................
1. Definisi Rumput Laut…………………………………….....
2. Jenis – jenis Rumput Laut…………………………………...
3. Kandungan Rumput Laut…………………………………..
4. Manfaat Rumput laut………………………………………..
B.Kerangka Teori………………………………………………….
6. BAB III. Metode Penelitian
A.Metode Eksperimen…………………………………………….
B.Objek Penelitian………………………………………………..
C.Instrumen penelitian……………………………………………
D.Teknik Pengolahan Data……………………………………….
E.Prosedur Penelitian……………………………………………..
7.Daftar Pustaka………………………………………………………..

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumput laut adalah sumber daya hayati yang telah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai mata
pencaharian, dan beberapa wilayahmenjadikannya mata pencaharian utama. Rumput laut merupakan
salah satukomoditas sumber daya laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi,mudah dibudidayakan
serta biaya produksi yang rendah. Banyak negaranegara maju yang memanfaatkan rumput laut
sebagai bahan baku produksinya,salah satunya adalah bahan baku kosmetik. Karena
peluang ekonomi yang tinggi banyak masyarakat Indonesia membudidayakan rumput laut.
Eucheuma sp adalah salah satu jenis rumput
laut yang,banyakd,imanfaatkan untuk kegiatan budidaya di berbagai negara Asia Pasifiktermasuk
Indonesia.
Indonesia telah meningkatkan produksi rumput laut jenis inIi
dari 3.257.427 ton pada tahun 2012 menjadi 3.501.583 ton pada tahun 2013dan diperkirakan kenaikan7
,5 %
Euchema menghasilkan karaginan jenis kappa. Dimanfaatkan pada industri makanan, industri
kosmetik,obat-obatan, tekstil, dan sebagai materi dasar dari aromatic diffuser .
Faktor utama keberhasilan kegiatan budidaya rumput laut
adalah pemilihan lokasi yang tepat. Penentuan lokasi dan kondisi perairan harusdisesuaikan dengan
metode budidaya yang akan digunakan. Tumbuhan laut termasuk makro
alga atau rumput laut berinteraksi dengan lingkungan kualitasairnya. Di antara faktor lingkungan terseb
ut adalah ketersediaan cahaya, suhu,salinitas, arus, dan ketersediaan nutrien Olehkarena itu wilayah ini
memiliki potensi pengembangan budi daya khususnya budidaya rumput laut.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana kondisi medan bawah laut di pantai Pasir Putih?

2. Bagaimana waktu yang tepat untuk membudidaya rumput laut?

3. Bagaimana reaksi warga sekitar pesisir dengan kegiatan budidayarumput laut?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis tingkat kesesuaian perairan Pantai Pasir Putih
untuk budidaya rumput laut berdasarkan kualitas air,kondisi bawah laut serta lingkungan sekitar.

1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak pihak terkait dalam usaha pengelolaan
wilayah pesisir terutama Pantai Pasir Putih, sehingga akan tercipta pengelolaan sumber daya alam yang
lestari dan berkelanjutan.

1. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam pengembangan mata
pencaharaian khususnya dalam bidang rumput laut.
2. Bagi pemerintah, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalahyang diteliti.
3. Sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak
yang berminat.

Rumput laut (seaweed) adalah jenis ganggang yang berukuran besar(macroalgae) yang termasuk
tanaman tingkat rendah dan termasuk divisithallophyta. Rumput laut memiliki sifat morfologi yang
mirip, karena rumput laut tidak memperlihatkan adanya perbedaan antara akar, batang dan daun
walaupun sebenarnya berbeda. Bentuk-bentuk tersebut sebenarnya hanyalahthallus. Bentuk thallus
rumput laut bermacam-macam antara lain, bulat seperti tabung, pipih, gepeng, dan bulat seperti
kantong dan rambut dan sebagainya. Rumput laut hidup menempel pada karang mati atau cangkang
moluska walaupun rumput laut juga dapat hidup menempel pada pasir atau lumpur.Rumput laut hidup
di laut dan tambak dengan kedalaman yang masih dapat dijangkau cahaya matahari untuk proses
fotosintesisnya.
Dalam dunia perdagangan rumput laut atau sea weeds sangat populer. Rumput laut dalam dunia
pengetahuan lebih dikenal dengan sebutan algae. Rumput lau tmerupakan suatu komoditi laut yang
penting bagi manusia, walaupun rumpu tlaut tidak dapat dikategorikan kebutuhan utama bagi manusia,
namun manfaatnya cukup baik dalam kehidupan sehari-hari. Rumput laut merupakan salah satu
komoditas hasil laut yang berpotensi untuk dikembangkan. Potensi rumput laut cukup besar dan
tersebar hamper diseluruh perairan nusantara. Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis
ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung agar-agar,karaginan,porpiran, furcelaran
maupun pigmen fikobilin (terdiri darifikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan
yang mengandung banyak karbohidrat. Rumput laut jenis lain ada juga yang dimanfaatkan yaitu jenis
ganggang coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklatini banyak mengandung pigmen klorofil a dan
c, beta karoten, violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran fotosintesa (filakoid).
Ganggangcoklat juga mengandung cadangan makanan berupa laminarin, selulose, danalgin, selain itu
ganggang merah dan coklat banyak mengandung iodium.

2.1.2 Jenis – jenis Rumput Laut

Jenis-jenis rumput laut yag di budi dayakan di Indonesia,yaitu Rumput laut atau alga laut yang
tergolong dalam divisi Thallophyta.Thallophyta adalah jenis tumbuhan berthalus yang terdiri atas 4
kelas, yaitualga hijau (Chlorophyceae), alga cokelat (Phaeophyceae), alga merah(Rhodophyceae), dan
alga hijau biru (Myxophyceae).

a. Alga Merah
Alga merah (Rhodophyceae) atau yang biasa disebut rumput laut merahmerupakan kelas dengan
spesies yang bernilai ekonomis dan paling banyak dimanfaatkan. Tumbuhan jenis ini di dalam dasar
laut sebagai fitobentos dengan menancapkan dirinya pada substrat lumpur, pasir, karang hidup,karang
mati, cangkang moluska, batu vulkanik ataupun kayu. Habitat atau tempat hidup umum tumbuhan jenis
ini adalah terumbu karang. Tumbuhan jenis ini hidup pada kedalaman mulai dari garis pasang surut
terendah sampa sekitar 40 meter. Di Indonesia alga merah atau rumput laut merah terdiri dari17 marga
dan 34 jenis serta 31 jenis diantaranya sudah banyak dimanfaatkan dan bernilai ekonomis. Jenis rumput
laut yang termasuk dalam kelas algamerah sebagai pengahasil karaginan adalah Kappaphycus dan
hypnea,sedangkan yang mengandung agar - agar (agarofit) adalah Gracilaria dan Gelidium.

b. Alga Hijau
Alga hijau (Chlorophyceae) dapat ditemukan pada kedalaman hingga 10meter atau lebih di daerah
yang memiliki penyinaran yang cukup. Rumput laut jenis ini tumbuh melekat pada substrat seperti
batu, batu karang mati,cangkang moluska, dan ada juga yang tumbuh di atas pasir. Di Indonesiarumput
laut jenis ini terdapat sekitar 12 marga. Terdapat sekitar 14 jenis telah dimanfaatkan sebagai bahan
konsumsi dan obat.
c. Alga Cokelat
Pada peraiaran Indonesia terdapat sekitar 8 margakelas alga cokelat atau rumput laut cokelat
(Phaeophyceae). Tumbuhan jenis ini merupakan kelompok alga laut penghasil algin (alginofit). Jenis
rumput laut cokelat yang berasal dari kelas ini yang terutama sebagai penghasil algin ialah sargassum
sp, Cystoseira sp, dan Turbinaria sp.
Alga cokelat merupakan jenis rumputlaut yang memiliki ukuran besar. Alga cokelat ada yang
membentuk padangalga di laut lepas.

2.1.3 Kandungan Rumput Laut


Rumput laut memiliki nilai nutrisi yang tinggi, yaitu protein, karbohidrat,dan serat kasar. Zat-
zat tersebut sangat baik untuk dikonsumsi manusia karena berperan penting untuk menjaga dan mengat
urmetabolisme tubuh

Tabel 2. Hasil Uji Laboratorium Kandungan Nutrisi Rumput Laut(Kering)

No. Parameter Satuan Hasil Uji

Asin Tawar Alkali

1. Air % 26,77 18,62 21,752.


2. Abu % 34,38 15,13 15,773.
3. Lemak % 0,51 0,58 0,55
4. Protein % 1,87 2,09 1,71
5. Serat Kasar % 0,9 5,29 19,64
6. Karbohidrat % 35,57 58,29 40,58
7. Energi Kkal/100 g 154,4 246,7 174,1
8. Karagenan % 23,68 20,97 18,23

Kandungan lemak pada rumput lautsangat rendah, yaitu kurang dari 1%,sehingga rumput laut aman
untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandunganlemak yang rendah ini dapat dijadikan sebagai
salah satu bahan penyusun utama pada makanan rendah lemak.

2.1.4 Manfaat Rumput Laut


Ganggang merah memiliki kandungan agar-agar, karaginan, porpiran maupufurcelaran. Jenis ganggang
cokelat yang berpotensi untuk dimanfaatkan seperti Sargassum dan Turbinaria.Ganggang cokelat
memiliki kandungan pigme klorofila dan c,beta karotin,violasantin, fukosantin, pirenoid dan filakoid
(lembaranfotosintesis), cadangan makanan berupa laminarin, dinding sel yang Terdapat selulose dan
algin.
Ganggang merah dan ganggang cokelat termasuk jenis bahanmakanan sebagai penghasil yodium.
Jenis-jenis pemanfaatan dari rumput laut adalah sebagai berikut :

a.Rumput laut sebagai bahan pangan

Rumput laut sebagai bahan pangan biasa dikonsumsi secaralangsung seperti dimasak sebagai sayuran
untuk lauk.

b.Rumput laut dalam bidang farmasi


Rumput laut digunakan sebagai obat luar yaitu antiseptik dan pemeliharaan tubuh. Rumput laut juga
dimanfaatkan dalam bidang farmasi sebagai pembungkus kapsul biotik, vitamin danlain-lain.

c.Rumput laut dalam kosmetik


Produk kosmetik tidak hanya untuk mempercantik dirinamun untuk kesehatan. Olahan rumput laut
dalam pada bidang industri kosmetik dipergunakan dalam produksisalep, krem, losion, lipstik dan
sabun.

d.Rumput laut dalam industri


Dalam industri makanan, olahan rumput laut dipergunakan sebagai bahan pembuatan roti, sup, eskrim,
serbat, keju, puding, selai danlain-lain. Penggunaan olahan rumput laut juga dipergunakan
dalamindustri tekstil, industri kulit dan sebagainya, seperti pelat film, semirsepatu, kertas, serta
bantalan pengalengan ikan dan daging.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Eksperimen


Dalam penelitian yang berjudul potensi budi daya rumput laut di Situbondo,saya menggunakan metode
pengumpulan data berupa pwngumpulan
data pertumbuhan dan kualitas air budidaya rumput laut yaitu kedalaman, suhu,salinitas, pH, oksigen
terlarut (DO).

3.2 Objek Penelitian


Dalam penelitian yang potensi budi daya rumput laut di Situbondo, objekyang saya teliti adalah
lingkungan pantai Pasir Putih. Lingkungan disini meliputikondisi perairan, dasar laut, intensitas cahaya
serta flora dan fauna sekitar

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen dalam penelitian ini yang utama adalah peneliti dan instrumenyang mendukung dalam
penelitian ini adalah bibit rumput laut,Kappaphycusalvarezii, aquades,alkohol 96% dan NaOH 1%.
3.4 Teknik Penelitian

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti adalah dengan cara melakukan observasi selama satu mingguterhadap lingkungan pantai
Pasir Putih

3.4.2 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini denganmengumpulkan hasil dari
pengumpulan data tersebut, kemudian data tersebutdimasukkan ke dalam tabel pengolahan data
seperti:
3.5 Prosedur Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi budidaya rumput laut yang terdiridari penanaman,
pengontrolan pertumbuhan bibit sertapemanenan rumput laut,danekstraksi karaginan rumput laut.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_laut_(makanan)https://id.wikipedia.org/wiki/Gulma_lauthttps://
alamendah.org/2014/08/16/jenis-dan-manfaat-rumput-laut-di-indonesia/https://dosenbiologi.com/
tumbuhan/jenis-jenis-rumput-lauthttps://cinduatakacauhariujan.wordpress.com/2010/03/25/kandungan-
gizi-manfaat-rumput-laut/https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3599515/ini-kandungan-nutrisi-
dalam-rumput-lauthttps://raheemtabet.wordpress.com/2014/02/27/cara-memilih-tempat-untuk- budiday
a-rumput-laut-eucheuma-cottonii/https://www.isw.co.id/single-post/2017/02/27/Lokasi-Ideal-
Budidaya-Rumput-Lauthttps://www.wwf.or.id/ruang_pers/berita_fakta/?36182/Seluk-Beluk-Budi-
Daya-Rumput-Laut-di-Indonesiahttp://www.academia.edu/26237217/
uji_oksigen_terlarut_do_https://media.neliti.com/media/publications/125751-ID-kelayakan-kualitas-
air-untuk-kawasan-bud.pdfhttps://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/menyusuri-pantai-
pasir- putih-situbondo

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi
2.1.1 Definisi Rumput Laut

Rumput laut (seaweed) adalah jenis ganggang yang berukuran besar(macroalgae) yang termasuk
tanaman tingkat rendah dan termasuk divisi thallophyta. Rumput laut memiliki sifat morfologi yang
mirip, karena rumputlaut tidak memperlihatkan adanya perbedaan antara akar, batang dan
daunwalaupun sebenarnya berbeda. Bentuk-bentuk tersebut sebenarnya hanyalah thallus. Bentuk
thallus rumput laut bermacam-macam antara lain, bulat seperti tabung, pipih, gepeng, dan bulat seperti
kantong dan rambut dan sebagainya. Rumput laut hidup menempel pada karang mati atau cangkang
moluska walaupun rumput laut juga dapat hidup menempel pada pasir atau lumpur.Rumput laut hidup
di laut dan tambak dengan kedalaman yang masih dapatdijangkau cahaya matahari untuk proses
fotosintesisnya. Dalam dunia perdagangan
rumput laut atau sea weeds sangat populer. Rumput laut dalam dunia pengetahuan lebih dikenal dengan
sebutan algae. Rumput lautmerupakan suatu komoditi laut yang penting bagi manusia, walaupun
rumputlaut tidak dapat dikategorikan kebutuhan utama bagi manusia, namunmanfaatnya cukup baik
dalam kehidupan sehari-hari (Tim Penulis PenebarSwadaya, 1999).Rumput laut merupakan salah satu
komoditas hasil laut yang berpotensiuntuk dikembangkan. Potensi rumput laut cukup besar dan
tersebar hampirdiseluruh perairan nusantara. Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalahdari jenis
ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung agar-agar,karaginan,porpiran, furcelaran
maupun pigmen fikobilin (terdiri darifikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan
yangmengandung banyak karbohidrat. Rumput laut jenis lain ada juga yangdimanfaatkan yaitu jenis
ganggang coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklatini banyak mengandung pigmen klorofil a dan
c, beta karoten, violasantin

Anda mungkin juga menyukai