MAKALAH
OLEH :
JOKO PRAYITNO (2204111534)
KHAIRUL IMAN (2204111650)
MAGDALENA TRIASYA (2204111542)
MUHAMMAD GHIFARI RIZKI (2204111648)
M. RISHI PRADIPA (2204126083)
NAJWA RISA SALSABILA (2204111646)
NAURAH AATHIRAH (2204111532)
SRI ANDRIAN (2204111538)
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Rumput Laut Merah”.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Putriana Sari Sirait, S.pi.
M.Si sebagai dosen pengampu yang telah memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi. Penulis juga mengucapkan kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang bersifat
membangun unruk penyiempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
II. PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Rumput Laut..............................................................................................3
2.2 Rumpu Laut Merah...................................................................................4
2.3 Eucheuma Cottoni.....................................................................................5
2.4 Gelidium sp...............................................................................................7
III. PENUTUP.......................................................................................................9
3.1 Simpulan....................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
1
I. PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui bebagai jenis
rumput laut merah dan menjelaskan beberapa diantaranya serta dapat
mengidentifikasi kandungan apa saja yang dimliki oleh rumput laut merah serta
beberapa manfaat dar rumput laut merah.
3
II. PEMBAHASAN
II.1.....................................................................................Rumput Laut
Rumput laut secara ilmiah dikenal sebagai ganggang atau Alga. Rumput laut
merupakan anggota alga dan tumbuhan ber-klorofil. Dilihat dari ukurannya,
rumput laut terdiri dari jenis mikroskopis dan makroskopis. Jenis yang biasa kita
temui sehari hari adalah jenis makroskopis. Rumput laut diklasifikasikan sebagai
tumbuhan tingkat rendah, biasanya tumbuh pada substrat yang tertentu, tidak
mempunyai akar, batang dan daun tetapi yang menyerupai batang yang disebut
thallus. Bentuk talus ini beda, ada yang bulat seperti tabung, pipih, pipih, bulat
seperti tabung tas, atau ada juga yang seperti rambut. Alga biasanya menempel
pada batu, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya. Selain benda mati,
ganggang pun bisa melekat secara epifit pada tumbuhan lain.
Rumput laut (seaweed) adalah sejenis rumput laut makroalga (makroalga),
yang termasuk tanaman datar rendah dan termasuk dalam kelompok thallophyta.
Karena rumput laut memiliki sifat morfologi yang serupa, maka tidak ada
perbedaan antara akar batang dan daun walaupun sebenarnya ada perbedaan.
Bentuk tersebut hanyalah thalus. Thallus pada rumput laut memiliki beberapa
bentuk yaitu, bulat seperti tabung, pipih, gepeng, dan bulat seperti kantong dan
rambut dan sebagainya. Rumput laut juga hidup menempel pada karang mati atau
cangkang moluska walaupun rumput laut juga dapat hidup menempel pada pasir
atau lumpur. Rumput laut hidup di laut dan tambak dengan kedalaman yang masih
dapat dijangkau cahaya matahari untuk proses fotosintesisnya.
Rumput laut dalam dunia pengetahuan lebih dikenal dengan sebutan algae.
Rumput laut merupakan suatu komoditi laut yang penting bagi manusia, walaupun
rumput laut bukan makanan utama masyarakat, namun manfaatnya cukup baik
dalam kehidupan sehari-hari. Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil
4
laut yang berpotensi untuk dikembangkan. Potensi rumput laut cukup besar dan
tersebar hampir diseluruh perairan nusantara.
Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah
(Rhodophyceae) karena mengandung agar-agar, karaginan, porpiran, furcelaran
maupun pigmen fikobilin (terdiri dari fikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan
cadangan makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Rumput laut jenis lain
ada juga yang dimanfaatkan yaitu jenis ganggang coklat (Phaeophyceae).
Ganggang coklat ini banyak mengandung pigmen klorofil a dan c, beta karoten,
violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran fotosintesa (filakoid).
Ganggang coklat juga mengandung cadangan makanan berupa laminarin,
selulose, dan algin, selain itu ganggang merah dan coklat banyak mengandung
iodium.
II.4...................................................................................... Gelidium sp
Gelidium sp. merupakan salah satu rumput laut merah yang berpotensi
sebagai sumber antioksidan alami. Gelidium sp. dapat digunakan sebagai
penghasil bioetanol (Kawaroe et al., 2014), sebagai agen anti-inflamasi dan
antimikroba. Gelidium sp. mengandung senyawa katekin yaitu antioksidan yang
kuat, lebih kuat daripada vitamin E, C, dan betakaroten. Jenis katekin yaitu
epigallocatechin-gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC), epicatechin-gallate
(ECG), gallocatechin, dan catechin (Anjarsari, 2016). Katekin merupakan suatu
senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri (Miller,
1996).
Katekin bersifat asam lemak, sukar larut dalam air, dan sangat tidak stabil di
udara terbuka. Bersifat mudah teroksidasi pada pH mendekati netral (pH 6,9) dan
lebih stabil pada pH lebih rendah (2,8 dan 6,9). Katekin mudah terurai oleh
cahaya. Lim et al, (2010) senyawa katekin dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Jenis katekin
yang memiliki aktivitas antibakteri terkuat adalah epigallocatechin (EGC). Ciri
morfologi rumput laut Gelidium sp. yang diperoleh yaitu thallus panjang 7-8 cm,
berwarna coklat kemerahan dan berbentuksilindris dengan percabangan tidak
teratur yang keluar dari stolon. Thallus mempunyai ranting pendek (ramuli) yang
tumbuh berderet bersebelahan pada percabangan.
Pigmen alga Gelidium c yaitu Warna Hijau teridentifikasi sebagai Klorofil,
Warna Hijau Biru :Klorofil a dan Warna Kuning : Klorofil b. Klorofil adalah
pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-sama dengan
karoten dan xantofil pada semua makhluk hidup yang mampumelakukan
fotosintesis. Pada semua tumbuhan hijau baik pada tumbuhan tinggi dan juga
tumbuhan rendah seperti lamun dan alga, Sebagian besar klorofil berada
dalam dua bentuk yaitu klorofil a dan klorofil b. klorofil a bersifat kurang
polar dan berwarna Hijau biru, sedangkan klorofil b bersifat polar dan berwarna
8
kuning hijau. Klorofil berwarna hijau karena menyerap secara kuat daerah merah
dan biru dari spectrum cahaya visible.
Gambar 2. Klasifikasi Geladium sp. Yaitu sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Devisi : Rhodophyta
Kelas : Florideophyce
Ordo : Gelidiales
Family : Gelidiaceae
Genus : Gelidium
Spesies : Gelidium
Gambar 2. Gelidium sp
9
10
III. PENUTUP
III.1.........................................................................................Simpulan
Alga merah (Rhodophyta) merupakan kelompok rumput laut dengan jumlah
spesies paling banyak, yaitu sekitar 4000 jenis. Alga merah mengandung
antioksidan antheraxanthin (karotenoid), phikoeritrin (pigmen bikobilin), galaktan
dan sulfat galaktan. Alga merah atau rumput laut merah diketahuui sebagai
penghasil dari karaginan yang dihasilkan oleh spesies Eucheuma sp. Sementara
Gelidium sp. dapat digunakan sebagai penghasil bioetanol. Rumput laut merah
diketahi memiliki aktivtas sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan juga sebgai
antimikroba
III.2.............................................................................................. Saran
Agar sempurnanya makalah ini alangkah baikknya literatur yang digunakan
kedepannya dapat lebih banyak serta bervariasi dan juga literatur literatur terbaru
agar hasil dari makalah ini optimal.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alaydin, S., Bhernama, B. G., & Yulian, M. (2020). Perbandingan Kadar Selulosa
dari Rumput Laut Merah (Rhodophyta). AMINA, 2(1), 33-37.
Pamungkas, P. P., Yuwono, S. S., & Fibrianto, K. (2019). Potensi rumput laut
merah (Gracilaria gigas) dan penambahan daun kenikir (Cosmos
caudatus) sebagai bahan baku pembuatan nori. Jurnal Teknologi
Pertanian, 20(3), 171-180.
Lumbessy, S. Y., Setyowati, D. N. A., Mukhlis, A., Lestari, D. P., & Azhar, F.
(2020). Komposisi Nutrisi dan Kandungan Pigmen Fotosintesis Tiga
Spesies Alga Merah (Rhodophyta sp.) Hasil Budidaya. Journal of Marine
Research, 9(4), 431-438.
Hidayah, H., Kusumawati, A. H., Sahevtiyani, S., & Amal, S. (2021). Literature
Review Article: Aktivitas Antioksidan Formulasi Serum Wajah Dari
Berbagai Tanaman. Journal of Pharmacopolium, 4(2).
Leksono, W. B., Pramesti, R., Santosa, G. W., & Setyati, W. A. (2018). Jenis
pelarut metanol dan N-Heksana terhadap aktivitas antioksidan ekstrak
rumput laut gelidium sp. dari pantai drini Gunungkidul–
Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, 21(1), 9-16.