SENI MENGANYAM
SENI RUPA
DOSEN PENGAMPU : YOLANDA PAHRUL, M.pd
Kami sangat sadar, makalah ini tidaklah sempurna, kami minta maaf
apabila terdapat kesalahan pada setiap bagiannya, karena kami masih dalam
proses pembelajaran.
Saya berharap dibalik adanya makalah yang jauh dari sempurna ini,
tersimpan manfaat ataupun hikmah yang dapat dipetik untuk dijadikan
pembelajaran hidup bagi penulis dan pembaca.
Peulis
Kelompok 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Seni anyam sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab
dalam kehidupan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home
industri pengrajin barang anyam-anyaman. Maka bisa dikatakan seni anyam
termasuk kategori warisan budaya yang harus dilestarikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Adapun anyam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mengatur, tindih
menindih dan silang menyilang, melakukan pekerjaan menganyam. Sedangkan
pengertian seni anyam merupakan kerajinan yang telah menyatu dengan kegiatan
sehari-hari masyarakat pedesaaan. (Didi Wiraatmaja : 2006 )
Saat ini seni anyam bambu semakin berkembang. Bentuk anyaman dan
polanya semakin menarik denganhiasan dan warna yang beragam. Banyak warga
perkotaan yang tertarik dengan kerajinan anyam ini. Sekarang ini, seni anyam
tidak sekedar memenuhi kebutuhan rumah tangga saja. Tetapi juga sudah menjadi
barang seni yang bernilai tinggi.
1. Pembuatannya
Demikian pula dengan barang kerajinan anyam bambu lainnya yang juga
bernasib sama yaitu tempat nasi telah digantikan oleh ceting, ekrak telah
digantikan dengan sampah plastik, tampah telah digantikan oleh nampan dan
masih banyak barang kerajinan anyam bambu yang lainnya. Sehingga sekarang
keberadaan para pengrajin anyam bambu di Kudus turut berkurang bahkan
menghilang. Jika masih ada pasti para lansia yang masih sabar menekuni
kerajinan ini. Keterbatasan kemampuan karena bertambahnya umur juga menjadi
alasan semakin menurunnya produktifitas mereka sebagai pengrajin.
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Kemajuan IPTEK membawa dampak negatif bagi keberadaan seni
anyam bambu di desa Jepang Pakis
b. Sejak munculnya barang-barang produk modern, barang hasil
kerajinan anyam bambu tergeser dari pasaran sehingga
menyebabkan pendapatan masyarakat mengalami penurunan
c. Harga bahan baku yang kian melambung tinggi menjadi kendala
utama dalam penyediaan bahan baku.
B. Saran
a. Untuk tetap melestarikan seni anyam bambu hendaknya dibentuk
sebuah lembaga desa yang bisa memasarkan hasil produksi
anyaman bambu.
b. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam
membuat anyaman bambu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA