Di Susun Oleh:
MUHAMAD SAFFRIZAL (182319557)
Dosen Pembimbing:
Seni anyam sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab
dalam kehidupan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home
industri pengrajin barang anyam-anyaman. Maka bisa dikatakan seni anyam termasuk
kategori warisan budaya yang harus dilestarikan.
Hal demikian, sangatlah bertolak belakang dengan kondisi keberadaan di desa Jepang
Pakis. Akhir-akhir ini perkembangan di desa tersebut mengalami penurunan dari
tahun ke tahun, sehingga hal tersebut tentu sangat mempengaruhi baik dari segi
budaya maupun dari perekonomian masyarakat, akibatnya berbagai barang kerajinan
anyaman semakin tergeser kedudukannya dari pasaran.
Kebudayaan yang timbul merupakan kebudayaan yang diturunkan secara
turun temurun, yang dapat dikatakan sebagai kearifan lokal, kebudayaan yang
terdapat di Indonesia memiliki karakter yang berbeda sesuai adat dan aturan yang
berlaku di masyarakat, Salah satu tradisi budaya yang telah berkembang secara
turunntemurun yaitu adalah kerajinan anyaman, anyaman merupakan suatu produk
yang dihasilkan dari kegiatan mengatur bilah-bilah seperti pandan, bambu, dan bahan
lainnya tindih menindih atau silang menyilang.
Dalam perkembangan anyaman, tidak adanya pewarisan formal ilmu
menganyam dan kurangnya dokumentasi mengenai pola anyaman di Rajapolah
merupakan salah satu bukti kurangnya pelestarian dan kecintaan kita terhadap budaya
Indonesia. Banyak pengrajin membuat motif anyaman hanya karena mengejar
keuntungan, banyak sekali motif anyaman Rajapolah yang tata cara penamaannya
didapat dari mengarang nama saja, sehingga banyak motif anyaman Rajapolah
dengan bentuk yang sama, beredar dalam satu tempat, tapi memiliki nama yang
berbeda. Jika hal ini dibiarkan maka anyaman Rajapolah tidak memiliki karakteristik
dan ciri khas, sehingga tidak menutup kemungkinan anyaman Rajapolah hanya akan
menjadi sesuatu yang biasa, dan hal ini mungkin akan menjadi suatu masalah di
kemudian hari seperti batik yang diklaim oleh negara lain karena menjadi sesuatu
yang biasa bagi kita.
2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian seni anyaman bambu
2. Bagaimana sejarah anyaman bambu
3. Bagaimana proses pembuatan anyaman bambu
4. Apa jenis bambu yang digunakan untuk menganyam
5. Mengapa bambu digunakan dalam anyaman
6. Apa contoh contoh anyaman bambu
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian anyaman bambu
2. Mengetahui sejarah anyaman bambu
3. Mengetahui proses pembuatan anyaman bambu
4. Mengetahu jenis bambu yang digunakan untuk menganyam
5. Mengetahui alasan bambu digunakan dalam menganyam
6. Mengetahui contoh contoh anyaman bambu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Seni anyaman bambu adalah proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-
tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan.
2. Jenis bambu yang paling baiuk digunakan untuk menganyam adalah bambu tali.
3. Untuk membuat anyaman bambu, diperlukan teknik teknik seperti teknik
anyaman tunggal, teknik anyaman bilik, teknik anyaman teratai, teknik anyaman
bunga cengkih.
4. Sejak munculnya barang-barang produk modern, barang hasil kerajinan anyam
bambu tergeser dari pasaran sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat
mengalami penurunan.
5. Harga bahan baku yang kian melambung tinggi menjadi kendala utama dalam
penyediaan bahan baku.
B. Saran
Dalam uraian ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran. Adapun saran
yang ingin penulis sampaikan antara lain :
1. Untuk tetap melestarikan seni anyam bambu hendaknya dibentuk sebuah lembaga
desa yang bisa memasarkan hasil produksi anyaman bambu.
2. Bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam membuat anyaman
bambu.