KABUPATEN BENGKALIS
A. LATAR BELAKANG
Negara merupakan bagian bidang kajian ilmu politik. Walaupun negara suatu
bentuk abstrak, dimana kita tidak pernah melihat negara Indonesia, Inggris, dan
sistem pemerintahanya.1
Indonesia baru adalah Indonesia yang ingin merealisasikan demokrasi yang baik
yang bisa dipergunakan sebagai landasan terlaksananya tata pemerintahan yang baik.
Selain itu Indonesia baru juga ingin menampilkan peranan rakyat yang lebih dinamis
dalam percaturan politik nasional maupun lokal. Penampilan peran rakyat ini tidak bisa
dipisahkan dari kehadiran partai politik. Adapun partai politik melalui pemilihan umum
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain disebutkan bahwa Rukun
Tetangga selanjutnya disingkat RT atau sebutan lain adalah lembaga yang dibentuk
1
Efriza, Ilmu politik, (Bandung : Alfabeta, 2009 ), hlm.41
2
Miftah Thoha, Birokrasi Politik di Indonesia, (Jakarta : PT. RAJAGRAFINDO PERSADA,
2007), hlm.59
1
melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan
RT dan RW adalah istilah yang tidak asing di Indonesia hal ini cukup menarik
karena Indonesia merancang lembaga dalam masyarakat yang di bagi atas dasar wilayah
hingga jangkauan yang kecil di bawah kelurahan RW salah satu bentuk organisasi
ditetapkan oleh desa atau kelurahan. Kelurahan RT salah satu bentuk organisasi
masyarakat yang wilayanya berada di bawah RW, setiap RT maksimal terdiri atas 30
Desa sangat berpariasi dan penting karena desa sebagai tempat bertemunya
urusan-urusan masyarakat dengan kepentingan Negara, ada beberapa tugas dan fungsi
oleh kepala desa, pembangunan merupakan hal yang sangat mendasar dalam sebuah
wilayah perdesaan.5
3
Merwy Rande Layuk, Studi Tentang Kepemimpinan Ketua RT di Desa Sebuntal Kecamatan
Marangkayu Kabupaten Kutai KaRTanegara, eJournal Ilmu Pemerintahan, 2013. Hal.1
4
Ibid Hal.2
5
Tumpal P. Saragi, Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa alternatif Pemberdayaan Desa,
(Jakarta, CV Cipiruy, 2004) Hlm.243
2
Pembangunan di perdesaan sudah tentu bertujuan untuk mensejaterakan
pertanian. Karena itu ruang lingkup pembangunan perdesaan sebenarnya sangat luas,
implikasi sosial dan politiknya pun juga tidak sederhana, makna pembangunan
sosial ekonomi yang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat
lapangan kerja dan pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi, kebebasan
lah di pahami agar arah pembangunan perdesaan bisa jelas tujuanya yaitu
bidang berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan di hormati
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan
populasi hingga ratusan jiwa. Secara administratif desa adalah wilayah yang
berkedudukan dibawah Kecamatan dan dipimpin oleh Kepala Desa. Keberadaan desa
6
H. Raharjo Adi Sasmita, M.EC pembangunan perdesaan pendekatan partisipatip tipologi strategi
graha ilmu sbn
3
saat ini telah berkembang sehingga perlu adanya perlindungan dan pemberdayaan agar
Pemerintahan Desa dalam hal ini termasuk pelaksanaan pembangunan yang ada di
Desa. Pembangunan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan arah
kesejahteraan suatu desa. Tolak ukur suatu pembangunan yang baik adalah
Desa tidak sama dengan kelurahan, desa memiliki hak kewenangan untuk
mengatur wilayahnya yang lebih luas atas dasar itulah kenapa pembangunan nasional
harus dimulai dari desa karena desa adalah awal dari peradapan. Pembangunan
sumberdaya manusia, pedesaan juga mempunyai sumber daya yang berkualitas yang
mampu mendorong pertumbuhan perdesaan menjadi lebih maju dan sejahtera, karena
selama ini pembangunan sumber daya manusia di desa terlebih parah perangkat desa
selaku pihak yang memiliki tugas-tugas penting dalam membawa sebuah desa lebih
baik, perangkat desa mulai dari RT hingga Kepala Desa adalah operator pembangunan
desa kualitas. Perangkat desa adalah syarat mutlak sukses nya pembangunan pedesaan
itu sendiri, sumber daya pengerak pembangunan pedesaan yang sangat perlu di tingkat
4
kan kualitasnya adalah para ketua RT (rukun tetangga ) dan RW (rukun warga). Mereka
adalah perangkat desa paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.7
Desa Mentayan adalah Desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Bantan
Kabupaten Bengkalis, Luas desa Mentayan ini mencapai sekitar 1500 Ha, dengan batas
Orbitas jarak dari pusat pemerintahan desa 25 Km, dengan lama jarak tempuh ke ibu
7
http://media.neliti..com/pengawasan-kepala-desa-terhadap-kinerja.pdf
8
Peraturan menteri dalam negeri No 18/2018 Pedoman penataan kelembagaan masyarakat
5
Kemudian kondisi geografis daerah Desa Mentayan dengan kondisi tempat
adalah:
Peran RT dan RW dalam pembangunan Desa amatlah penting, seperti yang telah
langsung dengan masyarakat desa, mereka adalah mulut dan telinga pemerintah yang
maupun nasional dan sebagai penerima aspirasi pertama masyarakat, berada di tengah
konflik masyarakat sehingga mereka lah yang memiliki pemahaman lebih terhadap
terhadap pembangunan Desa. Wawancara bersama Iskandar selaku warga RT.01 Desa
Mentayan, beliau mengatakan Banyak pelayanan yg tidak di layani dengan pak RT,
9
Dokumentasi Kantor Desa Mentayan, 2021
6
malahan di arahkan ke kantor Desa, kalau masalah gotong royong pak RT tidak menjadi
pengurus RT/RW, ditinjau dari berbagai sudut pandang, RT/RW memiliki peran yang
sangat penting bagi pembangunan desa, oleh karena itu sudah saatnya program -
program pembangunan desa bisa menjadikan RT/RW sebagai penggerak utama, sebagai
berdampak besar bagi program pembangunan desa dan nasional, dengan meningkatnya
kualitas pengurus RT/RW maka akan berjalannya fungsi mereka dengan maksimal. Dari
masalah diatas maka penulis mengangkat judul Tanggung Jawab Perangkat Rukun
10
Wawancara bersama Iskandar selaku warga RT.01, Desa Mentayan Pada 21 November 2021
7
B. PERMASALAHAN
1. Identifikasi Masalah
a. Kurangnya peran dan tanggung jawab ketua RT/RW dalam melaksanakan peran
dan fungsinya.
pembanguan.
2. Batasan Masalah
Agar penelitian skripsi ini mengarah pada pembahasan yang diharapkan dan
dibatasi hanya membahas tentang tanggung jawab perangkat Rukun Tetangga (RT)
8
3. Rumusan Masalah
ingin diteliti agar tidak menyulitkan dalam pengumpulan data yang diperlukan, Maka
2. Kendala dan upaya apa saja yang di hadapi perangkat (RT) terhadap
1. Karena RT/RW suatu lembaga yang sangat penting untuk menciptakan kerukunan
2. Karena RT/RW adalah orang yang paling dekat dengan masyarakat, dia lah yang
4. Karena lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal dan mudah di jangkau.
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
Bengkalis.
9
b. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tanggung jawab perangkat
Bengkalis.
2. Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini dengan melihat latar belakang masalah
a. Secara teoritis kajian dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
b. Bagi instansi terkait dan masyarakat sebagai bahan masukan bagi pemerintah
daerah dan dinas Instansi terkait, serta pemerintah tingkat kelurahan sendiri dalam
E.
10
E. PENEGASAN ISTILAH
maka penulis mamandang perlu untuk menjelaskan istilah-istilah yang di pakai. Adapun
1) Tanggung jawab merupakan salah satu dari beberapa sikap yang menjadi nilai-nilai
dalam pendidikan karakter, tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas
11
Sri narwanti, pendidikan karakter, (Jogjakarta, Familia pustaka keluarga, 2014),hlm.30
12
http://karangsari-kulonprogo.desa.id
13
Suryono, Agus. Dimensi-dimensi Prima Teori Pembangunan (Malang, UB Press, 2010)Hal.46
11
5) Mentayan adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Bantan kabupaten
Bengkalis, desa mentayan merupakan daerah yang terletak di dataran dengan kondisi
penelitian ini adalah penelitian yang berkaitan dengan tanggung jawab perangkat rukun
tetangga (RT) dalam pembangunan desa berdasarkan peraturan menteri dalam negeri no
12
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritis
1. Evektifitas Hukum
Efektifitas adalah suatu kosa kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari
bahasa inggris yaitu “efective” yang berarti berhasil ditaati, mengesahkan, mujarab dan
mujur. Dari sederetan arti di atas, maka yang paling tepat adalah berhasil ditaati.
Efektifitas menurut Amin Tunggul Widjaya adalah hasil membuat keputusan yang
mengarahkan melakukan sesuatu dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu
1) Menurut Soerjono Soekanto Salah satu fungsi hukum, baik sebagai kaidah maupun
sebagai sikap atau perilaku adalah membimbing perilaku manusia. Masalah pengaruh
hukum tidak hanya terbatas pada timbulnya ketaatan atau kepatuhan pada hukum,
tapi mencakup efek total dari hukum terhadap sikap tindak atau perilaku baik yang
bersifat positif maupun negatif. Efektivitas penegakan hukum sangat berkaitan erat
dengan efektivitas hukum. Agar hukum itu efektif, maka diperlukan aparat penegak
yang memengaruhi efektivitas hukum menurut Soerjono Soekanto antara lain sebagai
berikut:
a. Faktor hukum
13
c. Faktor sarana atau fasilitas hukum
d. Faktor masyarakat
e. Faktor kebudayaan
hukum dianggap efektif, apabila sikap, tindakan atau perilaku lain menuju pada
tujuan yang dikehendaki, artinya apabila pihak lain tersebut mematuhi hukum.
Undang-undang dapat menjadi efektif jika peranan yang dilakukan pejabat penegak
hukum semakin mendekati apa yang diharapkan oleh undang-undang dan sebaliknya
menjadi tidak efektif jika peranan yang dilakukan oleh penegak hukum jauh dari apa
2. Pemerintahan Desa
Kata “pemerintah” berasal dari bahasa jawa yaitu “titah” (sabdo, perintah,
instruksi). Dalam Bahasa inggris “Pemerintah” ialah “Government” berasal dari kata
fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mengurus tugas dan menjalankan
dalam arti luas meliputi seluruh aparatur Negara (termasuk lembaga Negara seperti :
MPR, DPR, DPD, MA, MK dan BPK) dan aparatur pemerintah daerah, selanjutnya
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
14
Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, (Jakarta: Konstitusi
Press,2005)
15
DR. Delly Mustafa, M.Si, Birokrasi Pemerintahan, (Bandung : Alfabeta,2013 ) hlm.76
14
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Pengertian Desa Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa sansekerta, deca
yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis, desa
atau village yang diartikan sebagai “A Groups Of Houses Or Shops In A Country Area,
mengurus rumah tangganya berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui
dalam Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten. Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan
Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
3. RT (Rukun Tetangga)
16
Merwyy Rande Layuk ”Studi Tentang Kepemimpinan Ketua RT di Desa Sebuntal Kecamatan
Marangkayu Kabupaten Kutai KaRTanegara, eJournal Ilmu Pemerintahan, 2013
17
http://media.neliti.com/pengawasan-kepala-desa-terhadap-kinerja.pdf
18
Joko Purnomo, Penyelenggaraan Pemerintah Desa ( Yogyakarta) 2016
15
RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat
dalam rangka pelayanan pemerintah dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh desa
atau sebutan lain adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat
dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganyaSebuah RT terdiri atas sejumlah
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh
desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan
16
sesuai dengan keinginan dan tujuan bersama, peran Ketua RT sangat penting dan
kegiatan kewargaan.21
Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah lembaga kemasyarakatan
yang diatur dan disahkan negara berdasarkan peraturan daerah di desa ataupun di kota
yang ada di Indonesia, lembaga kemasyarakatan ini terbagi dalam beberapa tipe, adapun
menurut Gillin dan Soekanto (2007 : 186-187) tipe-tipe lembaga kemasyarakatan terdiri
dari :
perdagangan.
RT/RW merupakan organisasi paling bawah dan paling dekat dengan masyarakat serta
17
pemerintah dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat di
lingkungannya, salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh RT/RW yaitu surat
pengantar.
4. Pembangunan
terencana dan sadar yang di tempuh oleh suatu Negara bangsa menuju modernitas
di lakukan oleh suatu Negara atau bangsa untuk bertumbu,berkembang dan berubah
secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan Negara
Jadi, pembangunan itu adalah suatu proses kegiatan yang berlangsung terus
dalam semua segi kehidupan negara bangsa dalam mencapai tujuan akhir.
maha esa menteri dalam negeri menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
22
Prijono Tjibto Herijanto dan Said Zainal Abidin,Reformasi Administrasi dan Pembangunan
Nasional,(JakaRTa:Penerbit FEUI,2000), hlm.15
23
Sondang P Siagian,Administrasi Pembangunan (Konsep, Dimensi dan Strateginya),(JakaRTa:
PT Bumi aksara,2001) hlm.5
18
98 ayat (1) dan Pasal 99 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa dan Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang
kualitas kepuasan hidup yang bertujuan untuk mengukur posisi anggota masyarakat
a) kesejahteraan materi
b) kesejahteraan bermasyarakat
c) kesejahteraan emosi
d) keamanan.
kualitas hidup manusia (quality of human life), yaitu suatu keadaan ketika terpenuhinya
keluarga dan kesejahteraan sosial keluarga bagi keluarga yang dapat melahirkan
24
Bratakusumah Deddy Supriady dan Dadang Solihin, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004)
19
Konsep kesejahteraan menurut Nasikun (1993) dapat dirumuskan sebagai padanan
makna dari konsep martabat manusia yang dapat dilihat dari empaat indikator yaitu :
b) Kesejahteraan (welfare)
c) kebebasan (freedom)
Biro Pusat Statistik Indonesia (2000) menerangkan bahwa guna melihat tingkat
kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada beberapa indikator yang dapat dijadikan
Menurut Kolle (1974) dalam Bintarto (1989), kesejahteraan dapat diukur dari beberapa
aspek kehidupan:
a) Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti kualitas rumah, bahan
b) Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti kesehatan tubuh,
20
c) Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti fasilitas pendidikan,
d) Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual, seperti moral, etika,
ialah konsep Human Development Indexatau HDI. Konsep HDI diperkenalkan dan
dikembangkan sejak tahun 1985 (Miles, dalam Moeljarto dan Prabowo, 1997).
Meskipun dari tahun ke tahun HDI mendapat penekanan yang berbeda, tetapi intinya
HDI mengidentifikasi kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu dalam
lain menyangkut kemampuan untuk dapat mencapai 33 hidup yang panjang dan sehat,
akses pada sumbersumber yang diperlukan dalam rangka hidup yang layak.25
25
ibid
21
Human Development Index (HDI) ini mempunyai tiga komponen yang
1) angka harapan hidup pada saat lahir (life expectancy at birth), jadi
menyangkut kesehatan
Adapun menurut penulis mengenai kajian penelitian yang relevan yang sudah di
Riau, dengan judul “Pelaksanaan Tugas Rukun Tetangga Dan Rukun Warga
(RT/RW) Kelurahan Delima Pekanbaru”. Di dalam skripsi ini focus pada tugas
Kabupaten Bengkalis.
2) Merwy Rande Layuk, Ilmu Pemerintahan FISIF UNMUL dengan judul ”Studi
22
berdasarkan keputusan presiden RI No 49 Tahun 2001 tentang penataan lembaga
tujuan bersama, peran Ketua RT sangat penting dan dibutuhkan dalam rangka
Dari ketiga penelitian yang membahas yang berkaitan dengan tanggung jawab RT
di atas belum ada yang berfokus membahas tanggung jawab sedangkan skiripsi yang
23
akan di buat penulis ini membahas seputar tanggung jawab perangkat RT terhadap
pembangunan desa, sehingga penulis ikut serta memberikan wacana baru untuk meneliti
C. Konsep Operasional
dapat di olah dan bukan bukan merupakan konseptual. Disini variabel yang akan di teliti
Konsep operasional ini merupan semua variabel yang menjadi bahasan dalam
peneliatian ini, yakni: Tanggung jawab perangkat Rukun Tetangga (RT) dalam
penjelasan tentang tanggung jawab Rukun Tetangga dalam pembangunan desa, yaitu
sebagai berikut:
24
a. Tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibanya.
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas
c. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab adalah suatu kegiatan yang di arahkan kepada
keberhasilan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ada.
d. Lembaga kemasyarakatan atau yang di sebut dengan nama lain adalah lembaga yang
e. Masyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang saling berhubungan satu sama lain
dalam jangka waktu yang cukup lama dan mempunyai tujuan tertentu.
f. Pelaksanaan tugas dan tanggug jawab Rukun Tetangga adalah suatu kegiatan yang di
arahkan kepada keberhasilan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan
yang dalam tugas dan fungsinya yaitu membantu pemerintah desa dalam
METODOLOGI PENELITIAN
25
1) Jenis Penelitian
penelitian bekerjanya hukum berbasis pada ilmu hukum normatif, namun mengamati
bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem norma itu bekerja di dalam
dengan norma. Penelitian hukum normatif karena dalam penelitian ini berhubungan
dengan norma yang terjadi di masyarakat seperti norma apa saja yang dilanggar
oknum RT di Desa Mentayan selaku ketua RT. Perilaku masyarakat yang dikaji
adalah perilaku yang timbul akibat berinteraksi dengan sistem norma yang ada.
ketentuan perundangan positif. Yuridis sosiologis dalam skripsi ini terfokus pada
Desa dan Lembaga Adat Desa terhadap tugas dan fungsi RT Desa Mentayan dalam
2) Pendekatan Penelitian
pendekatan komperatif, dan peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara
26
Artinya:
mendengar lagi Maha melihat. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(QS. An-Nissa’ 58-59)
yang diserahkan kepada kalian untuk ditunaikan kepada yang berhak. Amanat adalah
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan para hambanya untuk menunaikan amanat
pengertian amanat ini adalah kekuasaan, harta, rahasia dan segala yang diperintahkan
yang hanya diketahui Allah SWT. Para ahli fikih menjelaskan bahwa setiap orang yang
diberi amanat, wajib menjaganya di tempat penjagaan sesuai dengan amanat tersebut.
27
Mereka menyatakan, karena amanat tidak mungkin ditunaikan kecuali dengan
Amanat tidak boleh diberikan atau tidak boleh diserahkan kecuali kepada orang
yang berhak menerimanya, karena wakil dari orang itu sama dengan orang yang
diwakilinya. Seandainya amanah tersebut diserahkan kepada yang tidak berhak berarti
dia tidak disebut sebagai orang yang telah menunaikan amanah (meskipun faktanya
Allah SWT memerintahkan kita semua untuk bersikap adil dalam memutuskan
urusan manusia. Perintah mencakup penetapan hukum pada darah (nyawa), harta dan
kehormatan seseorang, baik sedikit ataupun banyak, baik untuk kerabat ataupun orang
lain, orang yang baik atau fajir (jahat) serta teman atau pun musuh.
Yang dimaksud dengan adil yang Allah perintahkan dalam memutuskan sebuah
hukum adalah semua yang Allah SWT mensyariatkan melalui Rasulullah SAW berupa
had dan hukum-hukum. Ini berarti menuntut kita untuk mengetahui keadilan (syari’at)
desa Mentayan kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis dan untuk memperoleh data
melalui observasi maupun wawancara, penelitian ini berpusat pada peran ketua RT
terhadap pembangunan desa, dengan tujuan mengumpulkan data, baik tertulis maupun
28
Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah di Desa Mentayan.
Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian karena permasalahan yang di teliti oleh
penulis berada di daerah ini, di samping itu lokasinya terjangkau oleh penulis.
Mentayan. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tanggung jawab
tahun 2018.
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau sumber data penelitian. Apabila
seseorang ingin meneliti elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitianya
merupakan penelitian populasi studi atau penelitiannya juga di sebutstudi populasi atau
studi sensus.27 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ketua RT di Desa Mentayan.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya di
lapangan Karena penelitian kualitatif ini diperoleh dengan cara observasi dan
wawancara. Dalam hal ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang berkenaan
dan langsung berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Data primer yang
29
dilakukan dengan wawancara dan observasi mengenai pokok permasalahan dalam
penelitian secara langsung maupun pihak-pihak tertentu.28 Data primer ini digunakan
primer dalam penelitian ini adalah perangkat (RT) 01–06 Dusun 1 , Desa Mentayan,
serta data yang di peroleh dari peraturan dalam negeri no 18 tahun 2018.
b. Data Skunder
Data skunder adalah data yang di peroleh dari sumber-sumber lain, sebagai
pendukung data primer yang dipandang berkaitan dengan pokok kajian yang diteliti. 29
maupun bahan perpustakaan lainnya Walaupun data tersebut diperoleh dari orang lain
atau dokumen lain tetapi data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pendukung sumber
data pertama Adapun yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa
literatur-literatur yang mendukung penelitian ini baik berupa buku, koran, majalah
jurnal maupun tulisantulisan yang dianggap penting dalam mendukung penelitian ini.
Sumber data:
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana
data dapat diperoleh30. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini orang yang
meliputi:
1) Ketua BPD
28
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah, (Jambi: Syari’ah Press, 2014),
hlm.178
29
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah, (Jambi: Syari’ah Press, 2014 ),
hlm.179
30
Ibid.hal.129
30
2) Kepala Desa
3) RT
4) Tokoh masyarakat
untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
sebagai berikut:
a) Observasi
b) Wawancara
keterangan lisan dari seseorang yang disebut responden melalui suatu percakapan
sistematis dan terorganisasi. Oleh karena itu, wawancara merupakan percakapan yang
berlangsung secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan oleh peneliti sebagai
pewawancara dengan sejumlah orang yang disebut sebagai responden atau yang
masalah yang diteliti.32 Yang dapat diwawancara adalah perangkat RT 01-06 Desa
31
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian, (Jakarta: PT. Rineka cipta, 2006) hal.130
32
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial,cet ke3 (Bandung: Refika Aditama, 2012), hlm.312
31
informasi.33 Melalui wawancara, maka penulis melakukan dialog lansung dengan para
hasil wawancara guna untuk memperoleh suatu gambaran permasalahan yang diteliti.
Dengan proses wawancara inilah peneliti lansung mewawancarai kades Desa Mentayan,
c) Dokumentasi
yang merupakan catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
informasi non manusia, sumber informasi (data) non manusia ini berupa catatan-catatan,
catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus penelitian. Data yang
dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-kata, tindakan dan dokumen tulis
sebagai instrumen utama untuk memperoleh semua data-data yang berhubungan dengan
2) Struktur organisasi
33
S. Nasution, Metode Researsh(penelitian ilmiah), Cetakan ke-10 , (jakarta: PT Bumi Aksara,
2008), hlm.113
34
ibid
32
G. Teknik Analisis Data
kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individu ataupun kelompok. Apabila
seorang peniliti hendak meneliti dengan sistem yang lebih terperinci, maka yang
sebagai studi yang berfokus pada deskripsi tentang pengalaman serangkaian peristiwa
restorying, yakni penceritaan kembali cerita tentang pengalaman dari tiap individu atau
komunitas tersebut mengembangkan pola prilaku yamg berbeda dalam satu waktu. Hal
ini peneliti berusaha membangun suatu fenomena berdasarkan pandangan dari para
partisipan.36 Metode yang dilakukan dalam hal ini adalah dekskriptif, yang diartikan
35
Crosswell, John W. Reseach Design. Pendekatan Metotode Kualitatif. Kuantitatif dan
campuran. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016) hal. 1
36
Crosswell, John W. Penelitian kualitatif dan Desain Riset. Kuantitatif dan campuran.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013) hal.24
37
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian BIdang Sosial. (Yogyakarta: Gadjah Mada Univesity Press.
1995) hal. 63
33