Anda di halaman 1dari 11

ANYAMAN BAMBU

KARYA SENI TANGAN DI GUSUNG SAROMBE KELURAHAN


BENTENG SOMBA OPU SEBAGAI KEARIFAN LOKAL
Andini Anggraeni (andinianggraenis1314@gmail.com )

Abstrak

Anyaman bambu merupakan karya seni tangan yang memiliki pesona tersendiri. Artikel ini
membahas tentang pesona anyaman bambu di Kelurahan Benteng Somba Opu, yang tidak hanya
elegan secara estetika, tetapi juga ramah lingkungan. Anyaman bambu di kelurahan tersebut
menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Artikel ini menjelaskan tentang sejarah anyaman bambu di Kelurahan Benteng Somba Opu, teknik
dan proses anyaman bambu yang digunakan oleh para pengrajin lokal, serta keunikan dan
kecantikan anyaman bambu yang menjadikannya istimewa. Corak yang terdapat pada anyaman
bambu memberikan kesan unsur budaya yang terkandung di dalamnya. Anyaman bambu di
Kelurahan Benteng Somba Opu memiliki daya tarik yang kuat dan menjadi bagian penting dari
identitas budaya masyarakat setempat.

Abstract

Woven bamboo is a work of art that has its own charm. This article discusses the charm of woven
bamboo in the Benteng Somba Opu Village, which is not only aesthetically elegant, but also
environmentally friendly. The woven bamboo in the village depicts the richness of local culture and
traditions which are passed down from generation to generation. This article describes the history
of woven bamboo in the Benteng Somba Opu Village, the techniques and processes of woven
bamboo used by local craftsmen, as well as the uniqueness and beauty of woven bamboo that makes
it special. The pattern on the woven bamboo gives the impression of the cultural elements contained
therein. Woven bamboo in the Benteng Somba Opu Village has a strong appeal and is an important
part of the cultural identity of the local community.

Pendahuluan

Masyarakat di Benteng Somba Opu menjadi salah satu pengrajin anyaman bambu yang sampai saat ini masih
mempertahankan kearifan lokal bahan alam bambu dalam membuat sebuah produk. Anyaman bambu yang
saat ini merupakan salah satu kearifan lokal masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Benteng somba opu.
Mereka mengutamakan pemberian corak dan pola yang unik pada produk anyaman bambu, yakni berupa
pembersih beras, pembungkus kandang ayam, tas, dan lain sebagainya. Dengan adanya anyaman bambu,
kelestarian lokal masih tetap dipertahankan dan dapat diperkenalkan bagi masyarakat luar dalam pewarisan
budaya.
Metode Penelitian

Artikel ini menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif berupa wawancara pada
masyarakat setempat dan mengumpulkan data mengenai proses pembuatan anyaman bambu,
sejarah anyaman bambu, dan keunikan dan kecantikan anyaman bambu.
1. Definisi Anyaman Bambu

Anyaman bambu adalah proses atau teknik membuat suatu struktur atau pola dengan
menggunakan serat bambu yang dijalin atau dianyam secara berulang- ulang. Bambu yang
digunakan biasanya dipotong menjadi serat-serat halus atau tipis yang kemudian diolah dan
dijalin menjadi anyaman yang kuat dan kokoh. Anyaman bambu dapat digunakan untuk
membuat berbagai macam produk sepertikeranjang, tas, mebel, hiasan dinding, danaksesoris.
Anyaman bambu merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan
keunikan tersendiri. Proses anyaman bambu melibatkan keahlian tangan dan kecermatan
dalam mengatur serat-serat bambu sehingga menghasilkan pola atau desain yang indah dan
menarik. Selain itu, anyaman bambu juga memiliki sifat ramah lingkungan karena bambu
sebagaibahan bakunya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan cepat.

2. Teori Kearifan Lokal menurut Para Ahli

Secara etimologi, kearifan lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata, yakni kearifan (wisdom)
dan lokal (local). Sebutan lain untuk kearifan lokal di antaranya adalah kebijakan setempat
(local wisdom), pengetahuan setempat (local knowledge) dan kecerdasan setempat (local
genious). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kearifan berarti kebijaksanaan,
kecendekiaan sebagai sesuatu yang dibutuhkan dalam berinteraksi.

Menurut Yudie Apriyanto, kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan,
dikembangkan dan dipertahankan oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka,
pedoman ini bisa tergolong dalam jenis kaidah sosial, baik secara tertulis ataupun tidak
tertulis. Akan tetapi yang pasti setiap masyarakat akan mencoba mentaatinya.

3. Teknik dan Proses Anyaman Bambu

a. Pemilihan Bahan Baku

Pilih bambu yang baik dan kuat untuk dijadikan serat anyaman. Pastikan bambu memiliki
ukuran dan kualitas yang sesuaidengan kebutuhan.

b. Pengeringan Bambu
Potong bambu menjadi ukuran yang diinginkan dan keringkan dengan baik untuk
menghilangkan kelembaban. Halini penting agar serat bambu menjadi lebih kuat dan tahan
lama.

c. Pengupasan dan Pemisahan Serat

Kulit bambu dihapus menggunakan pisau atau alat pengupas bambu khusus untuk
mengungkapkan serat-serat halus di dalamnya. Serat bambu kemudian dipisahkan dan
diurai menjadi serat-serat yang lebih tipis.

d. Perendaman dan Pelunakkan Serat


Serat bambu direndam dalam air atau larutan kimia tertentu untuk melunakkan serat,
sehingga memudahkan proses pembentukan dan penjalinan.

e. Pengeringan dan Penyusutan Serat


Serat bambu yang direndam kemudian dikeringkan, baik dengan menggantungkannya
atau meletakkannya di tempat yang terpapar sinar matahari. Serat akan menyusut dan
mengeras saat mengering.

f. Pemilihan Pola dan Desain


Tentukan pola dan desain anyaman bambu yang diinginkan. Hal ini melibatkan pemilihan
teknik anyaman, seperti anyaman datar, anyaman anyam, atau anyaman gabungan.

g. Proses Anyaman
Serat bambu yang telah disiapkan dijalin atau dianyam secara hati-hati sesuai dengan pola
dan desain yang telah ditentukan. Teknik anyaman yang berbeda dapat digunakan untuk
menciptakan efek atau tekstur yang beragam.

h. Penyelesaian dan Penyejajaran

Setelah anyaman selesai, pastikan bahwasemua bagian anyaman telah rapi dansesuai dengan
pola yang diinginkan.Periksa kekuatan anyaman dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

i. Finishing

Terakhir, anyaman bambu dapat diberi lapisan pelindung seperti vernis atau cat untuk
melindungi dan memperindah tampilannya. Hal ini juga dapat memberikan daya tahan
tambahan pada anyaman bambu.
4. Keunikan dan KecantikanAnyaman Bambu di KelurahanBenteng Somba Opu

• Keanggunan Estetika

Anyaman bambu di Kelurahan Benteng Somba Opu memiliki keanggunan dan


kelembutan estetika yang menawan. Bentuk yang halus, simetri yang sempurna, dan
kesatuan desain yang harmonis memberikan daya tarik visual yang khas.

• Keberagaman Produk

Kelurahan Benteng Somba Opumenghasilkan berbagai macamproduk anyaman bambu,


seperti keranjang, tas, hiasan dinding, tempat penyimpanan, dan furnitur.Keberagaman ini
menunjukkan fleksibilitas anyaman bambu dalam menciptakan berbagai bentuk dan
fungsi. Adapun beberapa contoh produk yang telah di produksi, yaitu :
- Tempat kandang ayam
- Tas tempat ayam
- Pembersih beras
- Keranjang
- Bakul nasi

• Corak Anyaman Bambu yang indah


Anyaman bambu yang telah dibuat, diberikan corak dengan gambaran batik dibagian sisi
depannya. Hal ini akan menambah sisi keindahan pada anyaman bambu tersebut. Dengan
anyaman yang memiliki pola seperti corak batik, maka tentunya para pengrajin berinisiatif
pula untuk memberikan warna untuk memperindah produk dan menarik minat masyarakat.

• Pola anyaman yang beraneka ragam


Masyarakat daerah Benteng Somba Opu membuat anyaman bambu dengan pola-pola yang
berbeda. Pada setiap barang yang dihasilkan, ada berbagai macam bentuk pola yang
diberikan. Contohnya, pola zig zag, pola melengkung, pola seperti menyerupai bunga, dan
beberapa pola unik lainnya.
5. Keterkaitan antara Kearifan Lokal dengan Anyaman Bambu

Dengan adanya pelestarian anyaman bambu yang masih dipertahankan sampai sekarang
oleh masyarakat setempat di Benteng Somba Opu, akan menjadikan anyaman bambu
sebagai kearifan lokal yang masih diwariskan dari generasi ke generasi. Anyaman bambu
yang bahannya berupa bambu halus juga merupakan bahan alam yang pada saat ini cukup
sulit untuk di dapatkan di berbagai tempat. Hal ini menjadi bentuk bahwa kearifan lokal
masih dipertahankan oleh masyarakat setempat karena masih mengandung nilai-nilai
yang masih di miliki sampai sekarang. Nilai-nilai tersebut yaitu :

- Adanya kesabaran untuk mencari bahan alam


- Ketelatenan tangan dari para pengrajin
- Nilai estetika dari pola anyaman
- Adanya semangat para pengrajin untuk memberikan produk yang berkualitas

6. Peranan Anyaman Bambu dalam Budaya dan Tradisi Lokal

a) Warisan Budaya

Anyaman bambu sering kali merupakan bagian integral dari warisan budaya suatu daerah.
Teknikanyaman bambu telah diturunkansecara turun-temurun dari generasi kegenerasi dan
dianggap sebagai warisan yang berharga. Masyarakat lokal memandang anyaman bambu
sebagai simbol identitas budayamereka dan menjaganya dengan penuh kebanggaan.

b) Penggunaan Sehari-hari

Anyaman bambu digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai keperluan.


Misalnya, keranjang bambu digunakan untuk membawa barang belanjaan, tas anyaman
bambu digunakan sebagai aksesori fashion, dan peralatan rumah tangga seperti tempat
penyimpanan makanan atautempat tidur menggunakan anyaman bambu. Anyaman bambu
menjadibagian penting dari kehidupan danrutinitas sehari-hari masyarakat setempat.

c) Upacara dan Perayaan


Anyaman bambu sering digunakan dalam upacara dan perayaan tradisional. Misalnya,
dalam festival atau perayaan adat, anyaman bambu digunakan sebagai hiasan dekoratif
atau bahan untuk membuat patungdan ornamen simbolik. Anyamanbambu juga digunakan
dalam upacarapernikahan, upacara pemakaman, danacara keagamaan sebagai bagian dari
adat istiadat tradisional.

d) Ekspresi Seni dan Kreativitas

Anyaman bambu juga digunakan sebagai media ekspresi seni dan kreativitas. Pengrajin
anyaman bambu sering menghasilkan karya seni yang indah dan rumit, seperti hiasan
dinding, patung, lukisan anyaman, atau aksesoris. Anyaman bambu menjadi medium bagi
seniman lokal untukmengekspresikan keindahan dan keterampilan mereka dalam bentuk
seni yang unik.

7. Peranan Ayaman Bambu dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian


Kelurahan Benteng Somba Opu

• Peningkatan Pendapatan

Aktivitas anyaman bambu memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan


masyarakat lokal. Dengan adanya permintaan yang konsisten terhadap produk
anyaman bambu, para pengrajin dapat menjual produk- produk mereka dan
menghasilkan pendapatan yang stabil. Hal ini memberikan manfaat ekonomi yang
nyata bagi masyarakat di kelurahan tersebut.

• Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Anyaman bambu juga berperan dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif di Kelurahan Benteng Somba Opu. Para wisatawan seringkali tertarik dengan
kerajinan anyaman bambu yang khas dan berkualitas tinggi. Mereka dapat membeli
produk anyaman bambu sebagai oleh-oleh atau hiasan rumah, yang menghasilkan
pendapatan tambahan bagi para pengrajin dan pelaku usaha di sektor pariwisata.

• Penciptaan Lapangan Kerja

Industrianyaman bambu memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja


lokal. Proses produksi anyaman bambu melibatkan berbagai tahapan yang
melibatkan banyak pekerja, mulai dari pengumpulan bahan baku bambu hingga
proses anyaman itu sendiri. Dengan adanya industri anyaman bambu yang
berkembang, banyak pekerjaan baru dapat tercipta dan mengurangi tingkat
pengangguran di kelurahan tersebut.

• Pemberdayaan Masyarakat

Aktivitas anyaman bambu juga memberikan pemberdayaan ekonomi kepada


masyarakat lokal. Para pengrajin anyaman bambu memiliki kendali atas produksi
dan pemasaran produk mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk
mengembangkan keterampilan mereka dan membangun usaha mandiri.
Pemberdayaan inimeningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan memberikan
mereka kontrol atas pendapatan merekasendiri.
Kesimpulan

Anyaman bambu di Kelurahan BentengSomba Opu merupakan karya seni tanganyang elegan dan
memiliki pesona yang menarik. Artikel ini mengungkapkan keunikan anyaman bambu sebagai
bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi lokal. Anyaman bambu tidak hanya memperkaya
warisan budaya, tetapi juga memiliki manfaat lingkungan yang signifikan, seperti keberlanjutan
sumber daya alam dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, anyaman bambu juga memberikan
dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal. Industri anyaman bambu memberikan
peluang kerja dan pemberdayaan ekonomi, sambil menjagakeahlian tradisional dan menciptakan
lapangan kerja yang berkelanjutan. Dengan kombinasi keindahan seni tangan,kepedulian terhadap
lingkungan, dan manfaat ekonomi, anyaman bambu di Kelurahan Benteng Somba Opu memiliki
peran yang penting dalam mempertahankan identitas budaya lokal dan meningkatkan
perekonomian daerah.

Daftar Pustaka

Subariyah, Siti. (2015). Kesenian Anyaman Bambu pada Masyarakat Kelurahan Benteng Somba
Opu Kabupaten Gowa. Jurnal Seni Rupa dan Desain, 1(1), 10-16.

Nurhikmah, Eka. (2017). Potensi Anyaman Bambu Sebagai Produk Kerajinan di Kelurahan
Benteng Somba Opu Kabupaten

https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-menurut-para-ahli-dan-fungsinya-gjsF

https://ragamhandicraftrajapolah.wordpress.com/2012/03/24/proses-pembuatan-anyaman-bambu/

http://tajun-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/71-Kerajinan-Anyaman-
Bambu#:~:text=Keunikan%20dari%20kerajinan%20anyaman%20bambu,nama%20atau%20kata%20sesuai
%20pesanan.

Anda mungkin juga menyukai